...Seharusnya Anda bisa introspeksi diri. Jika tidak bisa melihat bagaimana Anda maka sebaiknya Anda... NGACA....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Save the date...
Tepat tanggal 12 Januari 2023, Dania menjadi seorang pengantin. Riasan yang tidak terlalu glamor, karena Dania memang tidak menyukai dandanan yang menor.
Dania semakin cantik dan anggun setelah mengenakan kebaya brokat minimalis yang dipadukan dengan kamisol dan rok berwarna putih yang senada.
“Nia...” Dania menoleh.
Di peluknya bu Ratih yang hampir meneteskan air mata.
“Jangan bersedih begitu ya, Bu. Doa kan Dania supaya pernikahan Dania menjadi pernikahan sakinah mawadah warohmah.” Diusapnya punggung bu Ratih dengan lembut.
“Tentu Ibu akan mendoakan yang terbaik untuk putrinya. Semoga saja keluarga Nyonya Sofia dan Den Aryan bisa memperlakukan kamu dengan baik ya, Nak.”
Tes...
Akhirnya air mata bu Ratih jatuh juga. Dania tidak tahan melihat air mata itu, tetapi ia juga tidak mau ikut bersedih bahkan Dania masih menutup rapat bagaimana perlakuan Aryan padanya.
“Dania, Ibu... keluarga mempelai laki-laki sudah datang. Mohon kalian bersiap ya! Setelah akad nanti pengantin laki-laki akan menjemput kamu di sini.” MUA yang merias Dania atas permintaan Nyonya Sofia kembali menata kebaya yang dikenakan Dania.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Laki-laki itu nampak murung, tidak ada rasa semangat yang tergambar dalam raut wajahnya yang tampan. Namun, ketampanan itu semakin nampak memukau dengan jas yang dikenakannya saat ini.
Jas pengantin slim-fit, bernuansa abu-abu dengan dasi putih dan boutonniere, sungguh membuat Aryan semakin menawan saja.
“Gavin, dorong kursi rodanya!” titah Nyonya Sofia.
“Baik, Nyonya.” Gavin mengangguk.
Deg!
‘Ternyata... Dania adalah pengantin perempuannya. Terima kasih atas pertemuan singkat kita Dania.’ Gavin bermonolog dalam hati.
Seketika hati Gavin telah terpatahkan dengan dunia nyata. Kini statusnya dengan status Dania telah berbeda. Mustahil seorang Gavin untuk mendapatkan sosok Dania yang diam-diam mengisi hatinya kala pertama bertemu.
‘Ah Gavin mikir apa kamu ini. Ingat siapa kamu.’ Gavin menggeleng keras untuk menyadarkan pikirannya yang terlampau jauh.
Gavin mendorong kursi roda Aryan sampai rumah pak Handoko. Di rumah itupun sudah dihias tipis agar tidak nampak jelek, hanya sekedar mempercantik saja.
“Bukankah ini sesuai keinginan kamu Aryan, tidak ada yang tahu tentang pernikahan ini. Lihatlah! Hanya ada dua warga sebagai saksi, Pak Penghulu, Bapaknya Dania dan adik laki-laki Dania.” Nyonya Sofia menunjukkan satu persatu siapa saja yang ada disana.
Aryan tidak menjawab, kedua matanya masih menjelajah isi rumah itu. Disana pun hanya ada dua kursi untuk penghulu dan pak Handoko serta satu meja sebagai acara akad.
‘Apa rumah ini memang sesempit ini? Dan itu memang benar apa yang ada dalam pikiranku selama ini tentang gadis itu... Mura**n.’ Aryan tersenyum devil.
“Apakah acaranya bisa dimulai sekarang?” tanya pak Penghulu.
Aryan seketika membuyarkan pikirannya yang semakin membenci Dania.
“Bisa, Pak Penghulu. Silahkan dimulai saja!” jawab Nyonya Sofia.
Tidak ada rasa gugup layaknya seorang pengantin laki-laki yang hendak mengikrarkan janji suci dengan wanita yang dicintainya. Aryan justru bersantai di atas kursi rodanya. Meskipun tangannya kini sudah menjabat tangan pak Handoko, bagi Aryan hanya biasa saja layaknya orang yang ingin saling kenal.
“Saudara Aryan Athar Shamil bin Mahendra Shamil. Saya nikahkan dan kawinkan Anda dengan anak perempuan saya Dania Zahra Salma dengan maskawin tersebut dibayar tunai.”
“Saya terima nikah dan kawinnya Dania binti Handoko dengan mas kawin tersebut dibayar tunai.” Sangat datar tanpa adanya intonasi yang pas.
“Stop! Stop! Tunggu, mas Aryan! Mohon maaf Anda harus mengulangi lagi ijab kabul nya. Dan Anda harus menyebutkan nama pengantin perempuan dengan lengkap.” Pak Penghulu menghentikan ucapan kabul Aryan karena kurang tepat.
Aryan pun mendesah, ingin rasanya laki-laki itu mendorong roda kursinya keluar dari rumah itu detik juga. Namun nyatanya tidak bisa, pelototan sang Mama membuatnya harus tunduk dan kembali mengulang ucapan ijab kabul.
“Saudara Aryan Athar Shamil bin Mahendra Shamil. Saya nikahkan dan kawinkan Anda dengan anak perempuan saya Dania Zahra Salma dengan maskawin tersebut dibayar tunai.”
“Saya terima nikah dan kawinnya Dania Z-Zahra ...”
“Maaf, saya lupa nama lengkapnya. Bisa diulang lagi?”
Pak Penghulu dan pak Handoko menghela napas panjang. Karena kali ini pengantin laki-laki tengah menguji kesabaran mereka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di kamar Dania merasa kesal karena perlakuan Aryan yang menurutnya itu keterlaluan. Hatinya begitu dicabik, seakan Aruan mempermainkan pernikahan itu semaunya saja.
‘Jika dia lupa untuk yang ke tiga kalinya maka... Aku akan keluar.’ Monolog Dania dalam hati.
Sepersekian detik kemudian kata sah telah terdengar dengan serentak. Meskipun hanya lima orang saja tetapi suasana itu nampak mengharukan.
“Dania, sekarang tolong bersiaplah! Sebentar lagi Aruan akan datang menjemputmu.” Dania mengangguk saja.
Bu Ratih dan MUA itu keluar meninggalkan kamar Dania tetapi, kamar itu tak lupa ditutup agar Aryan penasaran dengan Dania saat ini.
Di luar kamar itu Aryan sudah duduk di atas kursi rodanya. Dan tidak lama kemudian ketukan dilakukannya.
“Dania... Buka pintunya.” Aryan masih berusaha bersikap lembut di depan keluarga itu.
Hik's!
Dania menggerutu kesal. “Dasar laki-laki nggak ada manis-manisnya. Lihat saja nanti ... aku akan melakukan hal yang sama.”
Dania berdiri untuk membuka pintu kamarnya. Dengan senyuman manis Dania menyambut kedatangan Aryan. Setelahnya Aryan di dorong untuk masuk ke dalam kamar Dania.
“Kamar kok begini... rusuh.” Aryan menyapu keadaan di dalam kamar itu.
“Sombong sekali Anda itu ya. Ok, saya tahu sekarang bagaimana Anda yang asli... Jutek, galak dan tidak berpendidikan sama sekali.”
“Seharusnya Anda bisa introspeksi diri. Jika tidak bisa melihat bagaimana Anda maka sebaiknya Anda... NGACA.”
Deg!
Wajah Aryan seketika memerah_menahan kemarahan setelah mendengar ucapan Dania yang sudah berani selantang itu mengatai dirinya dengan buruk.
“Mohon maaf, lama sekali ya pengantinnya kok tidak keluar-keluar? Karena saya masih ada urusan di tempat lain.”
Karena merasa curiga Nyonya Sofia pun mengetuk pintu kamar Dania. Sehingga keduanya tersentak, bahkan menjawab panggilan Nyonya Sofia saja sampai bersamaan.
“Aryan, lama sekali kalian berdua itu. Kalian sudah salim, kan?” tanya Nyonya Sofia memastikan.
Hening...
“Kenapa kalian diam saja? Jangan bilang jika Dania belum salim sama kamu Aryan? Dan jangan katakan jika kamu juga belum mencium kening Dania, Aryan?”
Mendengar kata salim dan cium kening, Dania dan Aryan tertegun. Mereka tidak melakukan segera acara selanjutnya setelah ijab kabul, mereka hanya sama-sama menelan saliva mereka sendiri.
‘Salim sama suami arogan? Apa Dia memiliki perasaan hingga aku harus salim dengan takzim?Tapi... Ya sudahlah!‘ monolog Dania.
‘Mencium kening wanita mura**n ini? Apa Dia pantas mendapatkan ciuman dariku? Tapi... Ya sudahlah!’
“Dania, kamu harus bisa menjadi istri yang baik untuk suamimu. Meskipun sebenarnya nak Aryan... lumpuh. Tapi kamu harus bisa melayaninya sebaik-baiknya seorang istri.”
“Baik, Bu. Dania akan berusaha untuk menjadi istri yang baik sesuai pesan Ibu dan Bapak.”
Sebelum masuk ke dalam mobil Dania dibukakan pintu oleh Gavin. Sejenak tatapan keduanya bertemu, seakan tatapan itu memberikan makna tersendiri. Akan tetapi keduanya sadar, jika rasa yang membuat jantung mereka berdebar sehebat apapun mereka tidak akan bisa bersatu.
Dan saat mau kembali ke rumah Nyonya Sofia Dania dan Aryan sengaja berada di mobil sendiri. Mobil yang dihias dengan pita_sengaja dilakukan untuk pengantinnya.
“Pernikahan yang benar-benar tidak sempurna.”
Dania seketika menoleh ke arah Aryan setelah mendengar ucapan itu.
“Memang benar, pernikahan ini tidaklah sempurna. Karena pengantinnya berada di atas kursi roda dan tidak gagah layaknya raja.”
Deg!
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Alfia Nita
Terima kasih Kak🥰
2024-03-23
0
Fitri Nur Hidayati
wow tajam.banget ucapannya dania. tapi it's oke lah. kan si aryan nya juga galak
2024-03-23
1