19 : Kaisar Iblis

Desa Daotian. Provinsi Laut.

"Sepertinya kita kehilangan jejak gadis itu."

Xi Mobai tiba-tiba menyentuh topeng yang menutupi luka bakar di matanya. Rasa sakit ditubuhnya yang disebabkan oleh racun api semakin terasa menyakitkan setiap malamnya.

"Bawahan ini akan mencari tahu tentang gadis itu Tuanku."

Xi Mobai menghela nafas, "Hahh.. Berapa lama aku harus menanggung rasa sakit ini?"

"Kita kembali ke Hutan Iblis."

"Baik Tuanku."

Kedua pria itu mengendarai kuda untuk kembali Provinsi Iblis.

...----------------...

Hutan Iblis. Provinsi Iblis.

Xi Mobai memacu kudanya ke tengah hutan yang merupakan markas para pasukannya.

Tuk.. Tuk.. Tuk..

Xi Mobai atau yang lebih dikenal Kaisar Iblis, merupakan pemimpin Pasukan Iblis yang terkenal di seluruh Benua Utara. Pasukan Iblis adalah pasukan militer yang dilatih oleh Xi Mobai dengan pelatihan yang luar biasa mengerikan. Di seluruh Benua Utara, belum ada satupun entitas yang sanggup mengalahkan Pasukan Iblis milik Xi Mobai. Bahkan, pasukan militer Kaisar Ziran dan Kaisar dari Kekaisaran lain tunduk dibawah Pasukan Iblis.

Pasukan Iblis milik Xi Mobai berjumlah 100.000 prajurit. 500 Pasukan Iblis sudah cukup untuk meratakan satu Kekaisaran. Itulah kenapa, tidak ada yang berani menyinggung Kaisar Iblis dan Pasukan Iblisnya.

Meskipun Xi Mobai bukanlah Kaisar dari sebuah Kekaisaran, namun semua orang sudah menggap pria itu sebagai pemimpin yang tidak terkalahkan. Keberadaannya, mengalahkan kekuasaan Kaisar manapun.

Setelah beberapa lama, kuda hitam milik Xi Mobai sampai di depan sebuah gua yang menjadi markas pasukannya. Xi Mobai meninggalkan kudanya dan memasuki gua batu yang pintu masuknya ditutupi daun-daun rambat.

Para prajurit yang sedang berlatih menghentikan latihan mereka begitu melihat pemimpin mereka datang. Mereka segera menunduk dan menekuk satu kaki mereka untuk memberi hormat.

"Salam Tuanku."

Xi Mobai menatap semua pasukannya dan melambaikan tangannya. "Berdirilah."

"Aku akan meninggalkan Provinsi Iblis selama beberapa waktu untuk pergi ke Provinsi Langit untuk menghadiri pelelangan. Kalian tetaplah di sini dan terus berlatih." Jelas Xi Mobai.

"Baik Tuanku."

Xi Mobai segera meninggalkan Hutan Iblis dan menunggangi kudanya menuju Provinsi Langit.

Setelah beberapa lama perjalanan, Xi Mobai sampai di depan Istana Kekaisaran. Dia mendekati para prajurit yang berjaga dan menunjukkan token miliknya. Begitu para prajurit melihat token tersebut, mereka segera membungkuk hormat dan mempersilahkan pria itu masuk.

Xi Mobai melangkah masuk ke aula Istana. Kasim ketua yang menyadari keberadaan Xi Mobai segera menyambutnya.

"Tuan Xi.."

Xi Mobai mengangguk. "Kasim ketua, aku ingin bertemu dengan Zi Feng. Di mana dia?"

"Putra Mahkota saat ini berada di kediamannya, Tuan Xi. Putra Mahkota beberapa waktu lalu terluka, jadi sedang beristirahat." Jelas Kasim ketua.

"Kalau begitu aku akan menjenguknya."

"Baik Tuan Xi. Mari saya antar."

Beberapa saat kemudian, di Kediaman Putra Mahkota.

Penjaga yang berjaga di depan ruangan Putra Mahkota membungkuk hormat pada Xi Mobai. Pria itu melangkah masuk ke ruang tidur Putra Mahkota.

Kriettt..

Seorang pria berpakaian hijau terlihat duduk dan bersandar di sandaran tempat tidur kayu sambil membaca sebuah buku.

Pria berpakaian hijau itu mendongak begitu mendengar suara pintu yang terbuka.

Xi Mobai mendudukkan dirinya di sebuah kursi dan menuangkan teh untuk dirinya sendiri, "Aku tidak melihatmu selama beberapa waktu dan kau berakhir mengenaskan seperti ini."

Putra Mahkota menutup bukunya dan beranjak dari tempat tidur untuk menghampiri teman baiknya itu.

"Aku hanya sedang sial." Balas Putra Mahkota santai.

"Siapa?" Tanya Xi Mobai.

"Pemburu Malam."

Xi Mobai memperingatkan, "Berhati-hatilah. Seseorang merasa tidak sabar untuk merebut tempatmu."

"Aku tahu." Jawab Putra Mahkota santai.

Xi Mobai menatap Putra Mahkota dengan satu alis terangkat, "Sepertinya lukamu sudah membaik?"

"Kau benar. Awalnya lukaku cukup parah. Namun, seseorang yang memiliki kemampuan medis luar biasa mengobati lukaku." Jawab Putra Mahkota dengan ekspresi serius.

Xi Mobai menatap penasaran, "Siapa? Tabib Istana?"

Putra Mahkota memutar matanya malas, "Jika itu Tabib Istana, aku mungkin masing terbaring di tempat tidur saat ini. Saat aku terluka dan melarikan diri ke sebuah desa kecil, seorang gadis menemukanku dan mengobati semua lukaku. Bahkan, luka dalamku sembuh dalam sekejab."

Xi Mobai mengerutkan keningnya, "Seorang gadis?"

"Benar."

Apa itu gadis yang sama yang sedang aku cari?

Putra Mahkota menatap Xi Mobai, "Tinggal lah di sini sementara. Ayah Kaisar akan mengadakan sayembara untuk mengobati adikku. Mungkin kau akan mendapatkan keberuntunganmu dan bertemu ahli medis hebat yang mengerti racun api di sayembara itu."

"Aku tahu. Itu memang tujuanku."

Putra Mahkota mendengus, "Huh, aku pikir kau datang ke sini karena peduli padaku!"

"Siapa yang mau peduli pada pria tua lajang sepertimu." Balas Xi Mobai malas.

Putra Mahkota menatap temannya itu dan bertanya dengan serius, "Bagaimana racun ditubuhmu?"

"Semakin memburuk." Jawab Xi Mobai tenang.

Mereka berdua saling tenggelam dengan pikiran masing-masing.

Xi Mobai : Aku harap aku akan segera menemukan gadis itu!

Putra Mahkota : Nona, apa kita akan bertemu lagi?

...----------------...

Paviliun Megui. Kediaman Bai.

Saat semua orang di Paviliun Megui pergi, Bai Xingxing dan pelayannya memasuki Paviliun dengan santai. Bai Xingxing mendapati pelayan yang sebelumnya dipukul dengan papan kayu oleh Xu Luo masih tergelatak di lantai dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Tubuhnya penuh luka karena diinjak-injak oleh pelayan lain yang berlarian keluar menghindari kejaran lebah api.

Bai Xingxing melipat tangannya di dada, "Sepertinya dia sudah mati."

"Apa yang harus kita lakukan dengan pelayan ini, Nona?" Tanya Xu Luo.

Bai Xingxing berkata dengan acuh tak acuh, "Sudah mati mau diapakan lagi? Buang saja."

"Lempar tubuhnya keluar!" Tambahnya.

Xu Luo segera menyeret tubuh pelayan itu dan melemparkannya ke halaman.

Bai Xingxing segera masuk dan mengamati ruangan di dalam. Dia mengerutkan dahinya saat mendapati seluruh ruangan penuh dengan nuansa merah muda.

Apa gadis idiot itu penggila warna pink? Semunya sungguh menusuk dimata!

Bai Xingxing mengamati setiap sudut ruangan dengan wajah risih.

"Xu Luo, jangan lupa untuk mengganti semua perabot yang ada di tempat ini. Warna apapun terserah, selama itu bukan merah muda!" Perintah Bai Xingxing dengan kesal.

"Bagaimana bisa gadis idiot itu bertahan hidup di tempat yang menyakiti mata seperti ini! Seleranya buruk sekali!" Lanjutnya.

"Baik Nona."

Xu Luo tiba-tiba mengingat sesuatu dan bertanya, "Nona, sebenarnya apa yang Nona lakukan pada Nona Ketiga dan para pelayannya sampai mereka dikejar lebah api?"

Bai Xingxing tertawa saat mengingat wajah para pecundang itu yang ketakutan. "Haha.. Aku memberi mereka bubuk pemikat serangga. Kebetulan di sekitar tempat ini ada sarang lebah api, jadi anggap saja itu adalah kesialan mereka."

Bubuk pemikat serangga adalah sejenis racun ringan. Bubuk itu akan memikat serangga jenis apapun, dan sepertinya Bai Yu benar-benar sedang sial karena yang terpikat oleh bubuk itu adalah lebah api. Jika yang terpikat adalah semut atau serangga lain yang tidak berbahaya, gadis idiot itu mungkin tidak akan semenderita itu. Kesialan Bai Yu adalah keuntungan bagi Bai Xingxing.

Xu Luo tiba-tiba menjadi khawatir, "Bagimana jika Nyonya Lu tahu dan memarahi Nona?"

"Biarkan saja rubah tua itu tahu. Justru bagus jika dia tahu, karena memang itu yang aku inginkan." Balas Bai Xingxing acuh tak acuh.

Nona sepertinya sudah tidak peduli dengan Nyonya Lu. Baguslah jika seperti itu, Nona tidak akan dirugikan lagi oleh mereka.

Bai Xingxing mendudukkan dirinya di atas tempat tidur. Dia tiba-tiba mengerutkan hidungnya saat mencium aroma bedak dan wewangian yang tajam.

"Benar-benar gadis idiot berselera buruk!"

"Siapkan air, aku ingin menyegarkan tubuhku." Perintah Bai Xingxing pada pelayannya.

Setelah ini, gadis idiot itu pasti akan mengadu pada ibunya. Aku harus bersiap untuk menyambut rubah tua itu!

"Airnya sudah siap Nona." Ucap Xu Luo.

Bai Xingxing yang memasuki ruang mandi, lagi-lagi harus dibuat kesal dengan pemandangan yang ada di hadapannya.

Dia merasa frustasi, "Astaga! Rasanya aku ingin menenggelamkan otak gadis idiot itu!"

Bai Xingxing berdecak kesal. "Ck."

"Sudahlah! Aku tidak akan menjatuhkan levelku hanya untuk menanggapi selera buruk gadis idiot itu!"

Terpopuler

Comments

Cherry🍒

Cherry🍒

ngakak haha menusuk di mata gak tuh

2024-04-25

1

Shai'er

Shai'er

Xingxing kuhhhhhh💪💪💪

2024-03-29

0

Shai'er

Shai'er

ternyata🤭🤭🤭

2024-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Kecelakaan
2 2 : Transmigrasi
3 3 : Bibi Kejam
4 4 : Ramuan Herbal
5 5 : Diet
6 6 : Desa Daotian
7 7 : Teknik Jarum Pengejar Jiwa
8 8 : Gelang Xi Tong
9 9 : Fangjian
10 10 : Pil Penghancur Lemak
11 11 : Memulai Perjalanan
12 12 : Desa Hong
13 13 : Sheng Jiu
14 14 : Putra Mahkota Terluka
15 15 : Pil Penambah Darah
16 16 : Flu Perut
17 17 : Kediaman Bai
18 18 : Sepupu Idiot
19 19 : Kaisar Iblis
20 20 : Rubah Tua
21 21 : Racun Mimpi
22 22 : Memasak
23 23 : Rumput Bulan
24 24 : Tuan Tua Kembali
25 25 : Rumah Lelang
26 26 : Pelelangan
27 27 : Pil Penggemuk
28 28 : Jarum Pemecah Racun
29 29 : Rubah Tua Menjadi Babi Gemuk
30 30 : Akademi Taiyang
31 31 : Paman Bai Xingxing Kembali
32 32 : Menjelang Perayaan Besar
33 33 : Anemia
34 34 : Membuat Parfum
35 35 : Malam Perayaan (1)
36 36 : Malam Perayaan (2)
37 37 : Kekaisaran Dongtian
38 38 : Pil Regenerasi Tulang
39 39 : Kaisar Ang Bei dan Permaisuri An
40 40 : Hadiah Dari Kaisar Ang Bei
41 TOLONG DIBACA!
42 42 : Racun Seribu Kalajengking
43 43 : Lembah Iblis
44 44 : Hutan Iblis
45 45 : Jamur Abadi
46 46 : Teman Lama?
47 47 : Teknik Jarum Tujuh Kehidupan
48 48 : Dalang Sebenarnya
49 49 : Ruang Multifungsi
50 50 : Kesembuhan Tuan Tua
51 51 : Perjamuan
52 52 : Babi Gemuk Keluarga Bai
53 53 : Kemarahan Tuan Tua Bai
54 54 : Pengobatan Xi Mobai
55 55 : Teknik Jarum Es
56 56 : Pemilihan Calon Permaisuri
57 57 : Pertunjukan Bakat
58 58 : Hadiah Untuk Bai Yu
59 59 : Bunga Berdarah
60 60 : Hutan Larangan
61 61 : Sulur Darah
62 62 : Rusa Panggang
63 63 : Jurang Ular
64 64 : Pembunuh Bayaran
65 65 : Calon Permaisuri Yang Terpilih
66 66 : Toko Wewangian
67 67 : Tabib Pribadi Xi Mobai
68 68 : Jebakan
69 69 : Pil Pelebur Otot
70 70 : Rahasia Keluarga Bai
71 71 : Wabah Penyakit?
72 72 : Kekaisaran Xing Fen
73 73 : Flu Babi
74 74 : Peternakan Babi
75 75 : Lotus Hitam
76 76 : Bandit
77 77 : Pasangan Gila
78 78 : Sarapan
79 79 : Kematian Nyonya Lu
80 80 : Kejutan Untuk Paman
81 81 : Permintaan Bai Xingxing
82 82 : Hutan Jinzhi
83 83 : Menolong Pria Tua
84 84 : Rencana Membalas Pangeran Kedua
85 85 : Calon Istri
86 86 : Pernikahan
87 87 : Kekacauan Di Malam Pertama (18+)
88 88 : Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
89 89 : Persidangan
90 90 : Hukuman
91 91 : Hukuman 2
92 92 : Janji Makan Malam
93 93 : Cemburu?
94 94 : Pencuri Kecil
95 95 : Hadiah Ulang Tahun
96 96 : Pergi Ke Akademi Taiyang
97 97 : Murid Baru
98 98 : Murid Atau Guru?
99 99 : Milikku!
100 100 : Ciuman Pertama
101 101 : Racun Pemecah Jiwa
102 102 : Teknik Jarum Pemurni Jiwa
103 103 : Murid Baru Lagi
104 104 : Misi Pertama
105 105 : Misi Berbahaya?
106 106 : Kabut Beracun
107 107 : Misi Ke Goa Iblis
108 108 : Bergandengan Tangan
109 109 : Goa Iblis
110 110 : Xixi Yang Malang
111 111 : Teman Baik?
112 112 : Misi Selesai
113 113 : Pengobatan Tetua Luo
114 114 : Ciuman Kedua
115 115 : Tetua Luo Sadar
116 116 : Xi Mobai Menghilang
117 117 : Penyerangan?
118 118 : Medan Perang
119 119 : Kekacauan
120 120 : Xi Mobai Atau Kaisar Iblis?
121 121 : Rencana Cadangan
122 122 : Kemarahan Bai Xingxing
123 123 : Kemenangan Yang Tidak Diinginkan
124 124 : Lingchi
125 125 : Putra Mahkota Dan Xi Mobai
126 126 : Xi Mobai Sadar
127 127 : Flashback
128 128 : Flashback 2
129 129 : Bersama
130 130 : Semuanya Terungkap
131 131 : Perjalanan Baru Dimulai [S1 END]
Episodes

Updated 131 Episodes

1
1 : Kecelakaan
2
2 : Transmigrasi
3
3 : Bibi Kejam
4
4 : Ramuan Herbal
5
5 : Diet
6
6 : Desa Daotian
7
7 : Teknik Jarum Pengejar Jiwa
8
8 : Gelang Xi Tong
9
9 : Fangjian
10
10 : Pil Penghancur Lemak
11
11 : Memulai Perjalanan
12
12 : Desa Hong
13
13 : Sheng Jiu
14
14 : Putra Mahkota Terluka
15
15 : Pil Penambah Darah
16
16 : Flu Perut
17
17 : Kediaman Bai
18
18 : Sepupu Idiot
19
19 : Kaisar Iblis
20
20 : Rubah Tua
21
21 : Racun Mimpi
22
22 : Memasak
23
23 : Rumput Bulan
24
24 : Tuan Tua Kembali
25
25 : Rumah Lelang
26
26 : Pelelangan
27
27 : Pil Penggemuk
28
28 : Jarum Pemecah Racun
29
29 : Rubah Tua Menjadi Babi Gemuk
30
30 : Akademi Taiyang
31
31 : Paman Bai Xingxing Kembali
32
32 : Menjelang Perayaan Besar
33
33 : Anemia
34
34 : Membuat Parfum
35
35 : Malam Perayaan (1)
36
36 : Malam Perayaan (2)
37
37 : Kekaisaran Dongtian
38
38 : Pil Regenerasi Tulang
39
39 : Kaisar Ang Bei dan Permaisuri An
40
40 : Hadiah Dari Kaisar Ang Bei
41
TOLONG DIBACA!
42
42 : Racun Seribu Kalajengking
43
43 : Lembah Iblis
44
44 : Hutan Iblis
45
45 : Jamur Abadi
46
46 : Teman Lama?
47
47 : Teknik Jarum Tujuh Kehidupan
48
48 : Dalang Sebenarnya
49
49 : Ruang Multifungsi
50
50 : Kesembuhan Tuan Tua
51
51 : Perjamuan
52
52 : Babi Gemuk Keluarga Bai
53
53 : Kemarahan Tuan Tua Bai
54
54 : Pengobatan Xi Mobai
55
55 : Teknik Jarum Es
56
56 : Pemilihan Calon Permaisuri
57
57 : Pertunjukan Bakat
58
58 : Hadiah Untuk Bai Yu
59
59 : Bunga Berdarah
60
60 : Hutan Larangan
61
61 : Sulur Darah
62
62 : Rusa Panggang
63
63 : Jurang Ular
64
64 : Pembunuh Bayaran
65
65 : Calon Permaisuri Yang Terpilih
66
66 : Toko Wewangian
67
67 : Tabib Pribadi Xi Mobai
68
68 : Jebakan
69
69 : Pil Pelebur Otot
70
70 : Rahasia Keluarga Bai
71
71 : Wabah Penyakit?
72
72 : Kekaisaran Xing Fen
73
73 : Flu Babi
74
74 : Peternakan Babi
75
75 : Lotus Hitam
76
76 : Bandit
77
77 : Pasangan Gila
78
78 : Sarapan
79
79 : Kematian Nyonya Lu
80
80 : Kejutan Untuk Paman
81
81 : Permintaan Bai Xingxing
82
82 : Hutan Jinzhi
83
83 : Menolong Pria Tua
84
84 : Rencana Membalas Pangeran Kedua
85
85 : Calon Istri
86
86 : Pernikahan
87
87 : Kekacauan Di Malam Pertama (18+)
88
88 : Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
89
89 : Persidangan
90
90 : Hukuman
91
91 : Hukuman 2
92
92 : Janji Makan Malam
93
93 : Cemburu?
94
94 : Pencuri Kecil
95
95 : Hadiah Ulang Tahun
96
96 : Pergi Ke Akademi Taiyang
97
97 : Murid Baru
98
98 : Murid Atau Guru?
99
99 : Milikku!
100
100 : Ciuman Pertama
101
101 : Racun Pemecah Jiwa
102
102 : Teknik Jarum Pemurni Jiwa
103
103 : Murid Baru Lagi
104
104 : Misi Pertama
105
105 : Misi Berbahaya?
106
106 : Kabut Beracun
107
107 : Misi Ke Goa Iblis
108
108 : Bergandengan Tangan
109
109 : Goa Iblis
110
110 : Xixi Yang Malang
111
111 : Teman Baik?
112
112 : Misi Selesai
113
113 : Pengobatan Tetua Luo
114
114 : Ciuman Kedua
115
115 : Tetua Luo Sadar
116
116 : Xi Mobai Menghilang
117
117 : Penyerangan?
118
118 : Medan Perang
119
119 : Kekacauan
120
120 : Xi Mobai Atau Kaisar Iblis?
121
121 : Rencana Cadangan
122
122 : Kemarahan Bai Xingxing
123
123 : Kemenangan Yang Tidak Diinginkan
124
124 : Lingchi
125
125 : Putra Mahkota Dan Xi Mobai
126
126 : Xi Mobai Sadar
127
127 : Flashback
128
128 : Flashback 2
129
129 : Bersama
130
130 : Semuanya Terungkap
131
131 : Perjalanan Baru Dimulai [S1 END]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!