18 : Sepupu Idiot

Bai Xingxing menatap area di sekitar Paviliun dan akhirnya menemukan sesuatu yang bisa melancarkan rencananya.

Mata Bai Xingxing berbinar cerah.

Ini akan menjadi pertunjukkan yang menyenangkan!

Bai Xingxing menatap pelayannya sambil tersenyum penuh misteri, "Ikuti aku."

Xu Luo tiba-tiba merasakan bulu kuduknya merinding saat melihat senyum aneh majikannya.

Mereka berdua mendekati pintu Paviliun, tiba-tiba, Bai Xingxing mengangkat kakinya dan menendang pintu itu dengan sekuat tenaga hingga membuat pintunya hancur seketika.

BRAKKK!!!

Bai Xingxing hanya memasang wajah datar saat melihat pintu di hadapannya rusak. Dia sengaja membuat keributan agar para manusia tidak tahu diri yang berada di dalam Paviliun segera keluar tanpa harus bersusah payah membuka mulut.

Xu Luo hanya terdiam dengan mulut terbuka lebar.

Nona keren sekali!

Pelayan pribadi Bai Yu, Fu Xi, bergegas keluar saat mendengar suara pintu didobrak. Saat pelayan itu melihat pintu Paviliun telah hancur, dia terkejut, begitu dia mendongak dan mendapati siapa yang telah menghancurkan pintu itu, dia jauh lebih terkejut.

Pelayan itu tercengang, namun dia segera sadar dan mulai berteriak, "Dasar sampah tidak berguna! Beraninya kau membuat kerusuhan di kediaman Nonaku!"

Pelayan itu bergegas maju dan bersiap menampar Bai Xingxing. Saat tangan pelayan itu akan menyentuh Bai Xingxing, tiba-tiba pelayan itu terdiam dan tidak dapat bergerak.

Tubuh pelayan itu menjadi kaku seperti patung. Hanya menyisakan matanya yang bisa berkedip.

Bai Xingxing menyeringai. Saat pelayan itu akan memukulnya, dia sudah lebih dulu melemparkan jarum perak tepat di titik syarafnya dan membut tubuh pelayan itu tidak dapat bergerak.

"Kau hanya pelayan rendahan! Berani sekali ingin menyentuhku! Pelayan tidak tahu diri sepertimu harus dihukum dengan keras!" Ucap Bai Xingxing dengan suara dingin.

Bai Xingxing menatap Xu Luo, "Ambil papan kayu dan pukul pelayan rendahan ini sebanyak 50 pukulan!"

"Baik Nona."

Tidak lama kemudian, Xu Luo kembali dengan membawa papan kayu. Dia mengangkat papan kayu itu dan mulai memukuli pelayan pribadi Bai Yu.

Pelayan yang tubuhnya tidak dapat bergerak itu hanya bisa meneteskan air mata tanpa bisa bersuara atau menjerit kesakitan.

Pelayan rendahan ini sering menghina dan tidak menghormati Bai Xingxing asli. Sekarang aku akan membuatmu merasakan sakit tanpa bisa berbuat apa-apa! Tenang saja, ini hanyalah permulaan!

Suara pukulan yang cukup keras, menarik perhatian penghuni lain di Paviliun itu. Salah seorang pelayan Bai Yu, yang melihat salah satu rekannya di pukuli tanpa bisa berbuat apa-apa, segera berlari dan melapor pada majikannya yang sedang sibuk berendam di pemandian.

Bai Yu yang mendengar itu bergegas pergi ke area depan Paviliun dan mendapati pelayannya sudah tergeletak di lantai bersimbah darah. Dia berteriak dengan keras, "Siapa kau?! Berani sekali kau memukuli pelayanku!"

Bai Xingxing hanya terdiam menatap sepupunya itu dengan pandangan datar.

Bai Yu yang berteriak dengan penuh emosi, tiba-tiba menyadari sesuatu dan membelalakkan matanya terkejut. Dia menatap Bai Xingxing dengan mata melotot tidak percaya.

"Kau.. Bai Xingxing? Tidak.. tidak mungkin! Kau tidak mungkin sampah itu!" Bai Yu berbicara dengan terbata-bata dan menggeleng tidak percaya.

Bagimana bisa sampah ini menjadi kurus dan cantik kembali?! Aku benci padanya! Dasar sampah sialan!

Bai Xingxing menatap malas pada sepupu idiotnya itu.

"Dasar idiot!" Gerutu Bai Xingxing.

Bai Yu melotot marah, "Apa katamu?! Kau yang idiot!"

"Kau.. Bagaimana bisa kau menjadi kurus?!" Bai Yu bertanya dengan kesal.

Bai Xingxing memutar bola matanya, "Bukan urusanmu!"

Dia melanjutkan, "Oh, aku hampir lupa. Aku datang ke sini untuk mengambil tempat ini. Pavilun ini milik ibuku, jadi hanya aku yang berhak tinggal di sini. Sekarang, kau dan para pengikut bodohmu itu, harus angkat kaki dari tempat ini!"

Bai Yu tiba-tiba memegang perutnya dan tertawa kencang saat mendengar ucapan Bai Xingxing. Dua orang pelayan di belakangnya juga tertawa sambil menutup mulutnya.

"Hahaha..." Bai Yu menatap remeh dan mencibir, "Kau pikir kau siapa? Dulu tempat ini memang milik ibumu, tapi wanita tua itu sudah mati! Jadi tempat ini milikku!"

Bai Xingxing menatap Bai Yu dengan pandangan membunuh, "Kau yang angkat kaki sekarang juga, atau aku akan mengeluarkanmu dengan paksa!!??"

"Huh, hanya karena kau ingin aku pergi dari sini, lalu aku akan pergi? Jangan bermimpi! Dasar bodoh!" Cibirnya.

Bai Xingxing yang memiliki kesabaran tipis tidak bisa lagi meladeni sepupu idiotnya, "Baiklah. Kau yang meminta. Jangan salahkan aku karena menjadi orang brengsekk!"

"Xu Luo.." Bai Xingxing memberi isyarat pada pelayannya agar mendekat. Dia membisikkan sesuatu pada pelayannya.

Xu Luo membelalakkan matanya. Dia segera tersenyum dan terlihat bersemangat. "Baik Nona."

Melihat pelayannya pergi, Bai Xingxing menyeringai lebar.

Bai Yu mengerutkan keningnya melihat tingkah kedua orang yang mencurigakan itu.

"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Bai Yu penuh selidik.

Bai Xingxing menatap Bai Yu seperti menatap orang bodoh, "Apa kau pikir pembunuh akan mengaku pada targetnya jika dia akan membunuh?"

Bai Yu berkedip tidak mengerti, "Apa maksudmu?"

"Aku malas menjelaskan pada orang idiot sepertimu!" Ucap Bai Xingxing jengah.

Bai Yu berteriak dengan marah, "Kau... Dasar sampah tidak berguna!"

"Sepupu kedua, jangan marah. Wajahmu akan cepat berkeriput jika terlalu banyak marah." Ucap Bai Xingxing sedikit mengejek.

Bai Yu mendengus, "Huh, jangan bicara sembarangan! Aku selalu memiliki wajah yang cantik, aku juga masih muda, tidak mungkin aku memiliki keriput!"

"Aku tahu, kau masih muda dan cantik."

Bai Xingxing mengambil sesuatu dari lengan bajunya tanpa diketahui siapapun. Dia melangkah maju dan dengan sengaja menginjak tubuh pelayan yang tidak sadarkan diri di lantai. Hingga tiba-tiba, dia pura-pura tersandung dan melemparkan bubuk berwarna putih ke arah Bai Yu dan kedua pelayan di belakangnya.

"Uhuk..uhukk.."

Ketiga orang itu terbatuk-batuk karena bubuk yang mengenai wajah dan badan mereka.

Bai Xingxing menutup mulutnya dan pura-pura terkejut, "Oh, maafkan aku sepupu kedua. Tubuh pelayanmu menghalangi jalanku, jadi aku tersandung."

"Dasar sampah sialan! Uhukk.. uhukk.. Apa yang kau lemparkan padaku?!" Teriak Bai Yu.

"Itu bukan apa-apa. Hanya bubuk biasa dan tidak sengaja mengenai kalian." Balas Bai Xingxing santai.

Bai Xingxing merasa jika Xu Luo pasti sudah berhasil melakukan tugasnya. Dia harus segera pergi dan menikmati pertunjukan dari jauh.

"Sepupu kedua, aku masih ada urusan. Jadi, silahkan nikmati harimu."

Bai Xingxing keluar dari Paviliun itu dan bertemu Xu Luo di luar.

"Bagaimana?"

Xu Luo mengacungkan jempolnya dan tersenyum. "Berhasil Nona."

Bai Xingxing tersenyum dan mengangguk puas.

Mereka berdua menunggu dari balik pohon. Setelah beberapa saat, terdengar suara segerombolan serangga yang terbang mendekati Paviliun.

Itu adalah lebah api!

Lebah api merupakan lebah beracun yang cukup berbahaya. Duri di pantatnya menyimpan banyak racun yang meskipun tidak mematikan, namun akan membuat siapa pun yang tersengat menderita!

Kau yang memintaku melakukan ini bocah idiot!

Koloni lebah api itu menyerbu Paviliun Megui seperti pisau tajam yang siap menusuk siapapun dengan pantatnya yang tajam!

Tidak lama setelah itu, terdengar teriakan penuh ketakukan dan kesakitan dari dalam Paviliun!

"Ahhh.. Tolong..tolonggg..!!"

"Nona..Nona ketiga.. Tolong.. Nona Ketiga!"

"Ahh.. Dasar pelayan bodoh! Minggir jangan menghalangi jalanku!"

"Ahh.. wajahku.. Lebah sialan! Aku akan membunuh kalian... Ahhh..."

Satu persatu pelayan Paviliun Megui berlari keluar sambil menangis dan terlihat kesakitan. Bai Yu dan kedua pelayan pribadinya menjadi orang terakhir yang berlari keluar. Mereka menjerit kesakitan sambil menutupi wajah mereka.

Bai Xingxing yang menyaksikan itu hanya menyeringai dingin. Dia menoleh pada pelayannya, "Bukankah ini pertunjukan yang hebat?"

Xu Luo mengangguk sambil terkikik.

.

.

.

* Lebah Api

Terpopuler

Comments

Cherry🍒

Cherry🍒

kampret 🤣🤣🤣 1 aja tawon sakit apalagi banyak mati kita haha

2024-04-25

5

Satri Ani

Satri Ani

wow gambar lebah nya bagus juga/Facepalm/

2024-05-02

0

nurliana

nurliana

Uuuhh ga mati aja udah syukur tuh

2024-05-11

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Kecelakaan
2 2 : Transmigrasi
3 3 : Bibi Kejam
4 4 : Ramuan Herbal
5 5 : Diet
6 6 : Desa Daotian
7 7 : Teknik Jarum Pengejar Jiwa
8 8 : Gelang Xi Tong
9 9 : Fangjian
10 10 : Pil Penghancur Lemak
11 11 : Memulai Perjalanan
12 12 : Desa Hong
13 13 : Sheng Jiu
14 14 : Putra Mahkota Terluka
15 15 : Pil Penambah Darah
16 16 : Flu Perut
17 17 : Kediaman Bai
18 18 : Sepupu Idiot
19 19 : Kaisar Iblis
20 20 : Rubah Tua
21 21 : Racun Mimpi
22 22 : Memasak
23 23 : Rumput Bulan
24 24 : Tuan Tua Kembali
25 25 : Rumah Lelang
26 26 : Pelelangan
27 27 : Pil Penggemuk
28 28 : Jarum Pemecah Racun
29 29 : Rubah Tua Menjadi Babi Gemuk
30 30 : Akademi Taiyang
31 31 : Paman Bai Xingxing Kembali
32 32 : Menjelang Perayaan Besar
33 33 : Anemia
34 34 : Membuat Parfum
35 35 : Malam Perayaan (1)
36 36 : Malam Perayaan (2)
37 37 : Kekaisaran Dongtian
38 38 : Pil Regenerasi Tulang
39 39 : Kaisar Ang Bei dan Permaisuri An
40 40 : Hadiah Dari Kaisar Ang Bei
41 TOLONG DIBACA!
42 42 : Racun Seribu Kalajengking
43 43 : Lembah Iblis
44 44 : Hutan Iblis
45 45 : Jamur Abadi
46 46 : Teman Lama?
47 47 : Teknik Jarum Tujuh Kehidupan
48 48 : Dalang Sebenarnya
49 49 : Ruang Multifungsi
50 50 : Kesembuhan Tuan Tua
51 51 : Perjamuan
52 52 : Babi Gemuk Keluarga Bai
53 53 : Kemarahan Tuan Tua Bai
54 54 : Pengobatan Xi Mobai
55 55 : Teknik Jarum Es
56 56 : Pemilihan Calon Permaisuri
57 57 : Pertunjukan Bakat
58 58 : Hadiah Untuk Bai Yu
59 59 : Bunga Berdarah
60 60 : Hutan Larangan
61 61 : Sulur Darah
62 62 : Rusa Panggang
63 63 : Jurang Ular
64 64 : Pembunuh Bayaran
65 65 : Calon Permaisuri Yang Terpilih
66 66 : Toko Wewangian
67 67 : Tabib Pribadi Xi Mobai
68 68 : Jebakan
69 69 : Pil Pelebur Otot
70 70 : Rahasia Keluarga Bai
71 71 : Wabah Penyakit?
72 72 : Kekaisaran Xing Fen
73 73 : Flu Babi
74 74 : Peternakan Babi
75 75 : Lotus Hitam
76 76 : Bandit
77 77 : Pasangan Gila
78 78 : Sarapan
79 79 : Kematian Nyonya Lu
80 80 : Kejutan Untuk Paman
81 81 : Permintaan Bai Xingxing
82 82 : Hutan Jinzhi
83 83 : Menolong Pria Tua
84 84 : Rencana Membalas Pangeran Kedua
85 85 : Calon Istri
86 86 : Pernikahan
87 87 : Kekacauan Di Malam Pertama (18+)
88 88 : Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
89 89 : Persidangan
90 90 : Hukuman
91 91 : Hukuman 2
92 92 : Janji Makan Malam
93 93 : Cemburu?
94 94 : Pencuri Kecil
95 95 : Hadiah Ulang Tahun
96 96 : Pergi Ke Akademi Taiyang
97 97 : Murid Baru
98 98 : Murid Atau Guru?
99 99 : Milikku!
100 100 : Ciuman Pertama
101 101 : Racun Pemecah Jiwa
102 102 : Teknik Jarum Pemurni Jiwa
103 103 : Murid Baru Lagi
104 104 : Misi Pertama
105 105 : Misi Berbahaya?
106 106 : Kabut Beracun
107 107 : Misi Ke Goa Iblis
108 108 : Bergandengan Tangan
109 109 : Goa Iblis
110 110 : Xixi Yang Malang
111 111 : Teman Baik?
112 112 : Misi Selesai
113 113 : Pengobatan Tetua Luo
114 114 : Ciuman Kedua
115 115 : Tetua Luo Sadar
116 116 : Xi Mobai Menghilang
117 117 : Penyerangan?
118 118 : Medan Perang
119 119 : Kekacauan
120 120 : Xi Mobai Atau Kaisar Iblis?
121 121 : Rencana Cadangan
122 122 : Kemarahan Bai Xingxing
123 123 : Kemenangan Yang Tidak Diinginkan
124 124 : Lingchi
125 125 : Putra Mahkota Dan Xi Mobai
126 126 : Xi Mobai Sadar
127 127 : Flashback
128 128 : Flashback 2
129 129 : Bersama
130 130 : Semuanya Terungkap
131 131 : Perjalanan Baru Dimulai [S1 END]
Episodes

Updated 131 Episodes

1
1 : Kecelakaan
2
2 : Transmigrasi
3
3 : Bibi Kejam
4
4 : Ramuan Herbal
5
5 : Diet
6
6 : Desa Daotian
7
7 : Teknik Jarum Pengejar Jiwa
8
8 : Gelang Xi Tong
9
9 : Fangjian
10
10 : Pil Penghancur Lemak
11
11 : Memulai Perjalanan
12
12 : Desa Hong
13
13 : Sheng Jiu
14
14 : Putra Mahkota Terluka
15
15 : Pil Penambah Darah
16
16 : Flu Perut
17
17 : Kediaman Bai
18
18 : Sepupu Idiot
19
19 : Kaisar Iblis
20
20 : Rubah Tua
21
21 : Racun Mimpi
22
22 : Memasak
23
23 : Rumput Bulan
24
24 : Tuan Tua Kembali
25
25 : Rumah Lelang
26
26 : Pelelangan
27
27 : Pil Penggemuk
28
28 : Jarum Pemecah Racun
29
29 : Rubah Tua Menjadi Babi Gemuk
30
30 : Akademi Taiyang
31
31 : Paman Bai Xingxing Kembali
32
32 : Menjelang Perayaan Besar
33
33 : Anemia
34
34 : Membuat Parfum
35
35 : Malam Perayaan (1)
36
36 : Malam Perayaan (2)
37
37 : Kekaisaran Dongtian
38
38 : Pil Regenerasi Tulang
39
39 : Kaisar Ang Bei dan Permaisuri An
40
40 : Hadiah Dari Kaisar Ang Bei
41
TOLONG DIBACA!
42
42 : Racun Seribu Kalajengking
43
43 : Lembah Iblis
44
44 : Hutan Iblis
45
45 : Jamur Abadi
46
46 : Teman Lama?
47
47 : Teknik Jarum Tujuh Kehidupan
48
48 : Dalang Sebenarnya
49
49 : Ruang Multifungsi
50
50 : Kesembuhan Tuan Tua
51
51 : Perjamuan
52
52 : Babi Gemuk Keluarga Bai
53
53 : Kemarahan Tuan Tua Bai
54
54 : Pengobatan Xi Mobai
55
55 : Teknik Jarum Es
56
56 : Pemilihan Calon Permaisuri
57
57 : Pertunjukan Bakat
58
58 : Hadiah Untuk Bai Yu
59
59 : Bunga Berdarah
60
60 : Hutan Larangan
61
61 : Sulur Darah
62
62 : Rusa Panggang
63
63 : Jurang Ular
64
64 : Pembunuh Bayaran
65
65 : Calon Permaisuri Yang Terpilih
66
66 : Toko Wewangian
67
67 : Tabib Pribadi Xi Mobai
68
68 : Jebakan
69
69 : Pil Pelebur Otot
70
70 : Rahasia Keluarga Bai
71
71 : Wabah Penyakit?
72
72 : Kekaisaran Xing Fen
73
73 : Flu Babi
74
74 : Peternakan Babi
75
75 : Lotus Hitam
76
76 : Bandit
77
77 : Pasangan Gila
78
78 : Sarapan
79
79 : Kematian Nyonya Lu
80
80 : Kejutan Untuk Paman
81
81 : Permintaan Bai Xingxing
82
82 : Hutan Jinzhi
83
83 : Menolong Pria Tua
84
84 : Rencana Membalas Pangeran Kedua
85
85 : Calon Istri
86
86 : Pernikahan
87
87 : Kekacauan Di Malam Pertama (18+)
88
88 : Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
89
89 : Persidangan
90
90 : Hukuman
91
91 : Hukuman 2
92
92 : Janji Makan Malam
93
93 : Cemburu?
94
94 : Pencuri Kecil
95
95 : Hadiah Ulang Tahun
96
96 : Pergi Ke Akademi Taiyang
97
97 : Murid Baru
98
98 : Murid Atau Guru?
99
99 : Milikku!
100
100 : Ciuman Pertama
101
101 : Racun Pemecah Jiwa
102
102 : Teknik Jarum Pemurni Jiwa
103
103 : Murid Baru Lagi
104
104 : Misi Pertama
105
105 : Misi Berbahaya?
106
106 : Kabut Beracun
107
107 : Misi Ke Goa Iblis
108
108 : Bergandengan Tangan
109
109 : Goa Iblis
110
110 : Xixi Yang Malang
111
111 : Teman Baik?
112
112 : Misi Selesai
113
113 : Pengobatan Tetua Luo
114
114 : Ciuman Kedua
115
115 : Tetua Luo Sadar
116
116 : Xi Mobai Menghilang
117
117 : Penyerangan?
118
118 : Medan Perang
119
119 : Kekacauan
120
120 : Xi Mobai Atau Kaisar Iblis?
121
121 : Rencana Cadangan
122
122 : Kemarahan Bai Xingxing
123
123 : Kemenangan Yang Tidak Diinginkan
124
124 : Lingchi
125
125 : Putra Mahkota Dan Xi Mobai
126
126 : Xi Mobai Sadar
127
127 : Flashback
128
128 : Flashback 2
129
129 : Bersama
130
130 : Semuanya Terungkap
131
131 : Perjalanan Baru Dimulai [S1 END]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!