17 : Kediaman Bai

Bai Xingxing yang sudah kembali dari “drama kecil” saat membeli kue, melihat Xu Luo berdiri di samping kereta kuda. Dia menghampiri pelayan itu. "Xu Luo.."

Xu Luo membalikkan tubuhnya saat mendengar suara majikannya, "Nona, anda dari mana?"

Bai Xingxing mengangkat tangannya untuk menunjukkan kantong kertas berisi kue. "Aku lapar, jadi aku membeli beberapa kue."

"Apa kita bisa pergi sekarang?" Tanya Bai Xingxing.

Xu Luo mengangguk. "Kusirnya sudah menunggu Nona."

Mereka segera masuk ke kereta kuda dan melanjutkan perjalanan dengan tenang.

Perjalanan yang akan mereka tempuh membutuhkan waktu kurang lebih satu hari. Bai Xingxing memilih untuk memejamkan matanya dan berisitirahat.

Setelah ini, ada banyak hal yang harus aku selesaikan. Semoga semua berjalan sesuai rencanaku..

Tidak lama setelah Bai Xingxing memejamkan matanya, dia terbangun di ruang Fangjian. Bai Xingxing akan memanfaatkan waktu dalam perjalanan untuk melakukan sesuatu yang berguna di ruang Fangjian.

Bai Xingxing menghampiri Xiao Bai yang sedang tertidur di bawah pohon. Dia mendekati kucing itu dan menggendongnya.

Xiao Bai yang merasakan tubuhnya melayang segera membuka mata dan mengeong. "Miawww..."

"Xiao Bai, aku berencana untuk membawamu keluar bersamaku saat kita sudah sampai di Provinsi Langit." Ucap Bai Xingxing sambil mengelus bulu lembut kucing itu.

Bai Xingxing melanjutkan, "Aku ingin kau tetap berada di luar seperti kucing peliharaan biasa untuk menemaniku. Aku tidak mau kau terus berada di ruang ini sendirian."

Xiao Bai tampak berpikir. Xiao Bai sebenarnya ingin bermain di dunia luar. Namun, karena kontrak jiwa yang mereka lakukan, Xiao Bai takut jika dia akan membahayakan Bai Xingxing. Meskipun Xiao Bai adalah binatang legendaris dari Gelang Xi Tong yang sudah berusia ribuan tahun, namun dia hanyalah kucing biasa yang tidak memiliki kekuatan. Jika sesuatu terjadi pada Xiao Bai, itu artinya Bai Xingxing akan ikut dalam bahaya.

"Tapi Tuan, aku tidak memiliki kekuatan untuk melindungi diriku. Jika aku terluka atau berada dalam bahaya, Tuan juga akan dirugikan." Balas kucing itu lesu.

Bai Xingxing masih memainkan bulu lembut kucing itu, "Aku sudah bilang padamu, bukan? Aku bisa melindungimu. Kau adalah tanggung jawabku, jadi bukan hanya dirimu yang harus menjagaku, tapi aku juga akan menjagamu."

Xiao Bai menatap Bai Xingxing dengan mata bulatnya yang berkaca-kaca, "Hikss.. Tuan, anda baik sekali."

Bai Xingxing hanya menggelengkan kepala melihat tingkah kucing pemalas itu.

Bai Xingxing menurunkan Xiao Bai dari pangkuannya dan berbicara dengan serius. "Xiao Bai, aku akan membuat beberapa pil obat dan racun untuk memulai balas dendamku."

"Bagus Tuan. Tuan harus segera membereskan para pecundang itu secepat mungkin!" Balas Xiao Bai dengan penuh semangat.

Bai Xingxing menyeringai dingin.

Tunggulah aku.. aku akan menciptakan nerakaa dunia untuk kalian semua yang telah berbuat kejam!

...----------------...

Desa Daotian. Provinsi Laut.

Dua orang pria bepakaian putih dan hitam menapakkan kaki mereka ke keramaian di sebuah pasar. Mereka mengamati pasar itu yang terlihat sesak oleh penduduk yang sedang beraktivitas.

Pria yang mengenakan pakaian berwarna putih membuka suara, "Apa ini tempatnya?"

"Benar Tuanku. Gadis itu mengobati Kepala Keluarga Bangsawan itu di sebuah toko obat yang tidak jauh dari pasar ini."

"Kita ke toko itu."

Kedua pria itu segera meninggalkan pasar dan menuju ke toko obat milik tabib Zhao.

...----------------...

Kediaman Bai. Provinsi Langit.

Setelah melalui hampir satu hari perjalanan, kereta kuda yang dinaiki Bai Xingxing dan pelayannya berhenti di depan pintu masuk Kediaman Bai.

Bai Xingxing segera turun dari kereta kuda dan menatap bangunan di hadapannya. Sebuah bangunan yang terlihat megah dan indah namun penuh kenangan buruk dihati pemilik asli tubuhnya. Bai Xingxing bisa merasakan perasaan kesal saat dia menatap plakat nama yang ditempel di atas pintu yang sepertinya muncul dari hati pemilik asli tubuhnya yang merasa marah pada keluarga Bai.

Aku, Bai Xingxing, akan menuntut balas pada kalian semua!

"Mari Nona, kita masuk."

Suara Xu Luo menyadarkan Bai Xingxing dari lamunannya. Dia sekali lagi menatap plakat nama di atas pintu, sebelum membuka pintu dan melangkah masuk.

Suasana sejuk menyapa Bai Xingxing. Halaman depan yang begitu luas, kuncup-kuncup bunga yang mulai mekar, kolam ikan yang dipenuhi ikan koi yang berenang dengan santai, semuanya terlihat indah di mata.

Bai Xingxing mengamati area sekitarnya dan menyeringai, "Kalian tinggal dengan nyaman di tempat indah ini, sementara aku, aku harus bertahan hidup di gubuk tua yang bahkan lebih buruk dari kandang babi! Luar biasa! Kalian benar-benar meminta kematiann!"

Xu Luo yang berdiri di belakang majikannya mendengar majikannya bergumam sesuatu namun tidak jelas.

Bai Xingxing berjalan melewati halaman depan. Dia akan kembali ke tempat tinggalnya dengan mengikuti ingatan yang ada dikepalanya.

Setelah beberapa lama berjalan, mereka berdua sampai di sebuah bangunan bobrok dan terlihat tidak terawat. Banyak sampah daun kering yang berserakan, patahan kayu dari atap yang sudah rapuh, bahkan rumput ilalang sudah memenuhi halaman depan Paviliun itu. Plakat nama yang bertuliskan 'Paviliun Molihua' yang seharusnya tertempel di atas pintu sudah jatuh di lantai dan ditutupi debu.

(Paviliun Molihua sebelum tidak terawat)

Bai Xingxing tidak tahu apakah dia harus tertawa atau menangis. Sudah dua bulan dia meninggalkan kediaman ini, dan sepertinya tidak ada satupun pelayan yang merawat dan membersihkan tempat ini.

Xu Luo menatap Paviliun Molihua yang merupakan tempat tinggal majikannya dengan miris. "Nona, sepertinya kita tidak bisa tinggal di Paviliun ini. Tempat ini sudah tidak layak ditinggali."

Bai Xingxing dengan wajah dingin menatap Paviliun itu, "Kita memang tidak akan tinggal di tempat ini. Kita akan ke Paviliun Megui."

Xu Luo terkejut, "Tapi Nona, Paviliun itu saat ini di tempati oleh Nona Ketiga!"

"Lantas kenapa? Paviliun Megui dibangun oleh ayahku khusus untuk ibuku. Jadi, hanya aku yang berhak atas tempat itu!" Ucap Bai Xingxing dengan sudut bibir terangkat ke atas.

Paviliun Megui berada di area barat Kediaman Bai. Paviliun itu dulunya milik Ibu Bai Xingxing yang diberikan oleh ayah Bai Xingxing sebagai hadiah setelah melahirkan Bai Xingxing. Namun, semenjak kedua orang tuanya meninggal dan Nyonya Lu berkuasa di Kediaman Bai, Paviliun itu dirampas dan diberikan pada putri keduanya tanpa izin dari Tuan Tua Bai. Bai Xingxing yang mengetahui jika Paviliun itu ditempati oleh sepupu keduanya hanya diam dan tidak protes. Selama itu membuat kedua sepupu dan bibinya bahagia dan tetap bersikap baik padanya, dia tidak akan keberatan.

Aku akan mengambil kembali semua yang seharusnya menjadi milikku! Termasuk Paviliun Ibuku!

Mereka berdua segera berjalan ke area barat. Butuh waktu cukup lama untuk sampai ke Paviliun Megui. Paviliun Molihua, yang menjadi tempat tinggal Bai Xingxing sebelumnya, berada di bagian timur Kediaman Bai.

Setelah beberapa lama berjalan, keduanya sampai di Paviliun Megui. Paviliun ini jauh lebih bagus dan indah dibandingkan Paviliun Molihua milik Bai Xingxing.

(Paviliun Megui)

Aku adalah Nona pertama di Keluarga ini. Namun, aku harus menjalani kehidupan yang begitu buruk!

Bai Xingxing menatap bangunan di depannya sambil menyeringai, "Bai Yu, aku akan membuatmu angkat kaki dari tempat ini!"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***