15 : Pil Penambah Darah

Bai Xingxing yang memang memiliki rasa kepedulian yang tinggi, tidak bisa tidak membantu saat ada orang yang terluka di hadapannya.

Dia menghampiri Putra Mahkota yang sudah terlihat sekarat namun dadanya masih terlihat naik turun dengan pelan. Pria itu benar-benar terluka parah!

Bai Xingxing mengamati wajah pria itu yang sudah sangat pucat. "Lukanya cukup dalam dan darahnya hampir terkuras habis."

Bai Xingxing menyentuh pergelangan tangan pria itu dan merasakan denyut nadinya yang sangat lemah.

"Aku harus segera mengambil tindakan sebelum dia bertemu Raja Yama!"

(Raja Yama ; Dewa Akhirat dalam agama hindu)

Bai Xingxing mengeluarkan kotak obat yang berisi antiseptik, kain kasa, dan jarum dan benang jahit dari ruang Fangjian. Dia mulai menekan di area luka sayatan. Setelah itu, dia membersihkan darah di lukanya dengan kapas dan memberinya antiseptik. Dia menutup luka-luka yang tidak dalam dengan kain kasa, sementara untuk luka yang lebih dalam dia menjahitnya dengan hati-hati.

"Sebenarnya aku bisa saja memberinya pil penyembuh dan pria ini akan sembuh dalam sekejab tanpa bekas luka. Hanya saja, untuk saat ini, aku tidak ingin menarik perhatian banyak orang. Meskipun sebelumnya aku telah menggunakan salah satu teknik jarum legendaris, namun itu karena keadaan yang mendesak. Pasti hal itu telah menggemparkan banyak orang. Berita sangat cepat menyebar." Gumam Bai Xingxing.

Dia menyentuh dagunya, "Aku harus menyelesaikan urusanku dengan keluarga Bai terlebih dahulu, sebelum menunjukkan kemampuan medisku pada semua orang. Untuk saat ini aku hanya bisa mengandalkan ilmu medis biasa."

"Namun, aku tetap harus memberi pria ini pil penambah darah. Jika tidak, akan membutuhkan waktu lama untuk pria ini sadar. Sementara aku harus segera kembali ke penginapan. Tidak mungkin aku meninggalkan pria ini sendirian dengan kondisi tidak sadarkan diri."

Bai Xingxing yang sudah selesai mengobati Putra Mahkota segera membereskan barang-barangnya dan kembali menyimpan semuanya ke ruang Fangjian. Lalu, dia mengeluarkan sebutir pil berwarna merah. Setelah itu, dia memasukkan pil penambah darah itu ke dalam mulut pria itu.

Setelah beberapa saat, pria itu tiba-tiba tersadar dan membuka matanya perlahan.

Putra Mahkota mencoba untuk menegakkan tubuhnya yang bersandar pada batang pohon sambil memegang kepalanya yang terasa sakit.

"Urghhh.. Di mana aku?" Gumamnya.

"Kau sudah sadar?" Tanya Bai Xingxing.

Putra Mahkota tiba-tiba menoleh saat mendengar seseoarang berbicara. "Kau siapa?"

"Bukan siapa-siapa. Hanya orang yang kebetulan lewat dan melihatmu terluka." Jawab Bai Xingxing acuh tak acuh.

Putra Mahkota menatap Bai Xingxing terkejut. Kemudian dia sadar dan mengamati luka-luka di tubuhnya yang sudah diobati.

"Apa Nona yang sudah mengobatiku?" Tanya Putra Mahkota.

Bai Xingxing memutar matanya malas. "Apa kau melihat orang lain di sini selain aku?"

Jika bukan aku lalu siapa? Sudah bagus aku tidak membiarkanmu mati di sini!

Putra Mahkota itu langsung paham. "Terima kasih karena Nona sudah menyelamatkan nyawaku. Aku pasti akan membalas kebaikan Nona."

"Tidak perlu. Aku hanya kebetulan lewat dan ingin membantumu." Balasnya sambil melambaikan tangan.

Bai Xingxing menatap pria itu dengan pandangan bingung dan penasaran. Dia merasa aneh, bukankah Putra Mahkota seorang ahli bela diri yang hebat? Kenapa dia bisa terluka separah itu? Apa yang terjadi padanya?

Siapa yang berani melukainya?

Karena penasaran, mau tidak mau Bai Xingxing bertanya, "Kau Putra Mahkota, bukan? Kenapa kau bisa terluka dan sendirian di tempat ini? Bukankah seharusnya kau bersama pengawalmu?"

Putra Mahkota tersenyum kecut mendengar pertanyaan Bai Xingxing.

"Kau benar, awalnya aku memang bersama banyak pengawal. Namun, saat di tengah jalan, kami dihadang sekelompok pembunuh bayaran. Semua orang yang kubawa dibantai habis oleh mereka. Aku berusaha melawan, namun karena aku hanya sendiri dan mereka membawa banyak orang ahli bela diri, aku hanya bisa menyelematkan diri alih-alih melawan. Aku tidak bisa mempertaruhkan nyawaku." Jelas pria itu.

Benar juga. Pria ini adalah calon penerus Kaisar, jika terjadi hal buruk padanya, pasti akan ada pemberontakan diantara para Pangeran untuk memperebutkan tahta.

"Pembunuh bayaran?" Tanya Bai Xingxing.

Putra Mahkota mengangguk dan menjelaskan, "Mereka adalah pembunuh bayaran yang bernama Pemburu Malam. Kelompok pembunuh itu memiliki banyak ahli bela diri yang kuat. Mereka bersedia membunuh siapa pun selama mereka dibayar dengan banyak uang. Dan biasanya, mereka hanya akan membunuh di malam hari."

Bai Xingxing mengerutkan keningnya.

Pemburu Malam? Membunuh hanya di malam hari? Mereka itu sebenarnya pembunuh atau binatang nokturnal, kenapa hanya keluar di malam hari?

"Jadi, ada seseorang yang membayar kelompok pembunuh itu untuk membunuhmu?" Tanya Bai Xingxing.

Putra Mahkota mengendikkan bahunya, "Mungkin saja."

Bai Xingxing tiba-tiba ingat jika dia harus segera kembali ke penginapan. Pelayannya mungkin sudah cemas menunggunya.

"Aku harus segera pergi." Ucap Bai Xingxing.

Putra Mahkota menatap wajah Bai Xingxing yang memakai penutup wajah. Dia melihat ada tahi lalat kecil di bawah mata kirinya.

"Apa kita akan bertemu lagi Nona?"

Bai Xingxing berdiri dan berkata, "Entahlah. Mungkin saja."

Mungkin kita akan bertemu saat aku datang ke Istana untuk mengobati adikmu.

Bai Xingxing segera melangkah pergi meninggalkan pria itu.

Putra Mahkota masih terus menatap Bai Xingxing sampai gadis itu tidak terlihat.

"Aku harap kita akan bertemu kembali Nona. Ah sial, kenapa aku tidak bertanya namanya!" Putra Mahkota merutuki kebodohannya.

Dia segera bangkit dari tanah dan merasakan jika tubuhnya sudah membaik. Meskipun masih ada luka luar, namun dia bisa meraskan jika luka dalamnya sudah sembuh.

"Gadis yang luar biasa. Dia bisa menyembuhkan luka dalamku dalam sekejab. Jika tabib Istana yang mengobatiku, mungkin butuh waktu beberapa hari sampai aku bisa bangun dari tempat tidur." Gumamnya.

"Apa gadis itu seorang tabib? Tapi kenapa aku tidak pernah mendengar tentangnya. Dengan kemampuan medisnya, dia pasti akan menjadi ahli medis yang hebat!" Tambahnya.

Di sisi lain, Bai Xingxing yang sudah kembali ke penginapan mendapati pelayannya menunggu di depan penginapan sambil mondar mandir. Gurat kecemasan terlihat jelas di wajah pelayan itu.

"Xu Luo.."

Pelayan itu menoleh dan melihat majikannya sudah kembali. "Nona, apa Nona baik-baik saja. Pelayan ini cemas karena Nona lama sekali perginya."

Bai Xingxing tersenyum, "Aku tidak apa-apa. Tadi aku bertemu seseorang yang membutuhkan pertolongan, jadi aku berhenti sebentar untuk membantunya."

Xu Luo akhirnya bisa bernafas lega melihat majikannya kembali dalam keadaan tidak kurang satu apa pun.

"Nona, mari kita masuk."

"Setelah ini, siapkan aku air panas untuk mandi. Aku ingin menyegarkan tubuhku." Pinta Bai Xingxing.

"Tapi Nona, ini sudah hampir larut malam. Nona akan sakit jika mandi malam ini." Ucap Xu Luo dengan khawatir.

Xiao Bai yang medengar Tuannya ingin mandi segera menyarankan, 'Tuan, mandilah di mata air. Tubuh Tuan akan terasa segar.'

Bai Xingxing tiba-tiba teringat dengan mata air itu. 'Baiklah Xiao Bai. Tunggu aku di sana.'

"Setelah aku pikir, kau benar juga. Kalau begitu aku akan langsung tidur saja." Ucap Bai Xingxing pada pelayannya.

Xu Luo mengangguk puas.

Mereka segera kembali ke kamar mereka.

Terpopuler

Comments

nurliana

nurliana

Walopun cuma jiwana yg masuk dan berendam di mata air, secara otomatis jasad na juga merasa segarkah 🤔

2024-05-11

0

Daniela Whu

Daniela Whu

sangobion ya pil penambah darahx

2024-04-16

7

Naraa?

Naraa?

kayak batman aj deh

2024-04-07

1

lihat semua
Episodes
1 1 : Kecelakaan
2 2 : Transmigrasi
3 3 : Bibi Kejam
4 4 : Ramuan Herbal
5 5 : Diet
6 6 : Desa Daotian
7 7 : Teknik Jarum Pengejar Jiwa
8 8 : Gelang Xi Tong
9 9 : Fangjian
10 10 : Pil Penghancur Lemak
11 11 : Memulai Perjalanan
12 12 : Desa Hong
13 13 : Sheng Jiu
14 14 : Putra Mahkota Terluka
15 15 : Pil Penambah Darah
16 16 : Flu Perut
17 17 : Kediaman Bai
18 18 : Sepupu Idiot
19 19 : Kaisar Iblis
20 20 : Rubah Tua
21 21 : Racun Mimpi
22 22 : Memasak
23 23 : Rumput Bulan
24 24 : Tuan Tua Kembali
25 25 : Rumah Lelang
26 26 : Pelelangan
27 27 : Pil Penggemuk
28 28 : Jarum Pemecah Racun
29 29 : Rubah Tua Menjadi Babi Gemuk
30 30 : Akademi Taiyang
31 31 : Paman Bai Xingxing Kembali
32 32 : Menjelang Perayaan Besar
33 33 : Anemia
34 34 : Membuat Parfum
35 35 : Malam Perayaan (1)
36 36 : Malam Perayaan (2)
37 37 : Kekaisaran Dongtian
38 38 : Pil Regenerasi Tulang
39 39 : Kaisar Ang Bei dan Permaisuri An
40 40 : Hadiah Dari Kaisar Ang Bei
41 TOLONG DIBACA!
42 42 : Racun Seribu Kalajengking
43 43 : Lembah Iblis
44 44 : Hutan Iblis
45 45 : Jamur Abadi
46 46 : Teman Lama?
47 47 : Teknik Jarum Tujuh Kehidupan
48 48 : Dalang Sebenarnya
49 49 : Ruang Multifungsi
50 50 : Kesembuhan Tuan Tua
51 51 : Perjamuan
52 52 : Babi Gemuk Keluarga Bai
53 53 : Kemarahan Tuan Tua Bai
54 54 : Pengobatan Xi Mobai
55 55 : Teknik Jarum Es
56 56 : Pemilihan Calon Permaisuri
57 57 : Pertunjukan Bakat
58 58 : Hadiah Untuk Bai Yu
59 59 : Bunga Berdarah
60 60 : Hutan Larangan
61 61 : Sulur Darah
62 62 : Rusa Panggang
63 63 : Jurang Ular
64 64 : Pembunuh Bayaran
65 65 : Calon Permaisuri Yang Terpilih
66 66 : Toko Wewangian
67 67 : Tabib Pribadi Xi Mobai
68 68 : Jebakan
69 69 : Pil Pelebur Otot
70 70 : Rahasia Keluarga Bai
71 71 : Wabah Penyakit?
72 72 : Kekaisaran Xing Fen
73 73 : Flu Babi
74 74 : Peternakan Babi
75 75 : Lotus Hitam
76 76 : Bandit
77 77 : Pasangan Gila
78 78 : Sarapan
79 79 : Kematian Nyonya Lu
80 80 : Kejutan Untuk Paman
81 81 : Permintaan Bai Xingxing
82 82 : Hutan Jinzhi
83 83 : Menolong Pria Tua
84 84 : Rencana Membalas Pangeran Kedua
85 85 : Calon Istri
86 86 : Pernikahan
87 87 : Kekacauan Di Malam Pertama (18+)
88 88 : Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
89 89 : Persidangan
90 90 : Hukuman
91 91 : Hukuman 2
92 92 : Janji Makan Malam
93 93 : Cemburu?
94 94 : Pencuri Kecil
95 95 : Hadiah Ulang Tahun
96 96 : Pergi Ke Akademi Taiyang
97 97 : Murid Baru
98 98 : Murid Atau Guru?
99 99 : Milikku!
100 100 : Ciuman Pertama
101 101 : Racun Pemecah Jiwa
102 102 : Teknik Jarum Pemurni Jiwa
103 103 : Murid Baru Lagi
104 104 : Misi Pertama
105 105 : Misi Berbahaya?
106 106 : Kabut Beracun
107 107 : Misi Ke Goa Iblis
108 108 : Bergandengan Tangan
109 109 : Goa Iblis
110 110 : Xixi Yang Malang
111 111 : Teman Baik?
112 112 : Misi Selesai
113 113 : Pengobatan Tetua Luo
114 114 : Ciuman Kedua
115 115 : Tetua Luo Sadar
116 116 : Xi Mobai Menghilang
117 117 : Penyerangan?
118 118 : Medan Perang
119 119 : Kekacauan
120 120 : Xi Mobai Atau Kaisar Iblis?
121 121 : Rencana Cadangan
122 122 : Kemarahan Bai Xingxing
123 123 : Kemenangan Yang Tidak Diinginkan
124 124 : Lingchi
125 125 : Putra Mahkota Dan Xi Mobai
126 126 : Xi Mobai Sadar
127 127 : Flashback
128 128 : Flashback 2
129 129 : Bersama
130 130 : Semuanya Terungkap
131 131 : Perjalanan Baru Dimulai [S1 END]
Episodes

Updated 131 Episodes

1
1 : Kecelakaan
2
2 : Transmigrasi
3
3 : Bibi Kejam
4
4 : Ramuan Herbal
5
5 : Diet
6
6 : Desa Daotian
7
7 : Teknik Jarum Pengejar Jiwa
8
8 : Gelang Xi Tong
9
9 : Fangjian
10
10 : Pil Penghancur Lemak
11
11 : Memulai Perjalanan
12
12 : Desa Hong
13
13 : Sheng Jiu
14
14 : Putra Mahkota Terluka
15
15 : Pil Penambah Darah
16
16 : Flu Perut
17
17 : Kediaman Bai
18
18 : Sepupu Idiot
19
19 : Kaisar Iblis
20
20 : Rubah Tua
21
21 : Racun Mimpi
22
22 : Memasak
23
23 : Rumput Bulan
24
24 : Tuan Tua Kembali
25
25 : Rumah Lelang
26
26 : Pelelangan
27
27 : Pil Penggemuk
28
28 : Jarum Pemecah Racun
29
29 : Rubah Tua Menjadi Babi Gemuk
30
30 : Akademi Taiyang
31
31 : Paman Bai Xingxing Kembali
32
32 : Menjelang Perayaan Besar
33
33 : Anemia
34
34 : Membuat Parfum
35
35 : Malam Perayaan (1)
36
36 : Malam Perayaan (2)
37
37 : Kekaisaran Dongtian
38
38 : Pil Regenerasi Tulang
39
39 : Kaisar Ang Bei dan Permaisuri An
40
40 : Hadiah Dari Kaisar Ang Bei
41
TOLONG DIBACA!
42
42 : Racun Seribu Kalajengking
43
43 : Lembah Iblis
44
44 : Hutan Iblis
45
45 : Jamur Abadi
46
46 : Teman Lama?
47
47 : Teknik Jarum Tujuh Kehidupan
48
48 : Dalang Sebenarnya
49
49 : Ruang Multifungsi
50
50 : Kesembuhan Tuan Tua
51
51 : Perjamuan
52
52 : Babi Gemuk Keluarga Bai
53
53 : Kemarahan Tuan Tua Bai
54
54 : Pengobatan Xi Mobai
55
55 : Teknik Jarum Es
56
56 : Pemilihan Calon Permaisuri
57
57 : Pertunjukan Bakat
58
58 : Hadiah Untuk Bai Yu
59
59 : Bunga Berdarah
60
60 : Hutan Larangan
61
61 : Sulur Darah
62
62 : Rusa Panggang
63
63 : Jurang Ular
64
64 : Pembunuh Bayaran
65
65 : Calon Permaisuri Yang Terpilih
66
66 : Toko Wewangian
67
67 : Tabib Pribadi Xi Mobai
68
68 : Jebakan
69
69 : Pil Pelebur Otot
70
70 : Rahasia Keluarga Bai
71
71 : Wabah Penyakit?
72
72 : Kekaisaran Xing Fen
73
73 : Flu Babi
74
74 : Peternakan Babi
75
75 : Lotus Hitam
76
76 : Bandit
77
77 : Pasangan Gila
78
78 : Sarapan
79
79 : Kematian Nyonya Lu
80
80 : Kejutan Untuk Paman
81
81 : Permintaan Bai Xingxing
82
82 : Hutan Jinzhi
83
83 : Menolong Pria Tua
84
84 : Rencana Membalas Pangeran Kedua
85
85 : Calon Istri
86
86 : Pernikahan
87
87 : Kekacauan Di Malam Pertama (18+)
88
88 : Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
89
89 : Persidangan
90
90 : Hukuman
91
91 : Hukuman 2
92
92 : Janji Makan Malam
93
93 : Cemburu?
94
94 : Pencuri Kecil
95
95 : Hadiah Ulang Tahun
96
96 : Pergi Ke Akademi Taiyang
97
97 : Murid Baru
98
98 : Murid Atau Guru?
99
99 : Milikku!
100
100 : Ciuman Pertama
101
101 : Racun Pemecah Jiwa
102
102 : Teknik Jarum Pemurni Jiwa
103
103 : Murid Baru Lagi
104
104 : Misi Pertama
105
105 : Misi Berbahaya?
106
106 : Kabut Beracun
107
107 : Misi Ke Goa Iblis
108
108 : Bergandengan Tangan
109
109 : Goa Iblis
110
110 : Xixi Yang Malang
111
111 : Teman Baik?
112
112 : Misi Selesai
113
113 : Pengobatan Tetua Luo
114
114 : Ciuman Kedua
115
115 : Tetua Luo Sadar
116
116 : Xi Mobai Menghilang
117
117 : Penyerangan?
118
118 : Medan Perang
119
119 : Kekacauan
120
120 : Xi Mobai Atau Kaisar Iblis?
121
121 : Rencana Cadangan
122
122 : Kemarahan Bai Xingxing
123
123 : Kemenangan Yang Tidak Diinginkan
124
124 : Lingchi
125
125 : Putra Mahkota Dan Xi Mobai
126
126 : Xi Mobai Sadar
127
127 : Flashback
128
128 : Flashback 2
129
129 : Bersama
130
130 : Semuanya Terungkap
131
131 : Perjalanan Baru Dimulai [S1 END]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!