13 Ibu palsu yang terlalu perhatian

Setelah membeli equipment, Raisa kemudian mengajak Raina ke toko Artefak.

Pembagian artefak berbeda dengan pembagian Equipment.

Berdasarkan tingkat kekuatan Artefak dibagi menjadi 5 bagian yaitu Artefak Biasa , Langka , Epic , legend dan myte.

Kemudian berdasarkan letak.

Umum : kalung 1 dan anting 2 atau sepasang.

Tidak biasa : Cincin bisa 10 hanya bisa dipasang di jari tangan dan gelang bisa memakai 4 ada 2 di tangan dan 2 di kaki.

Aneh : Tindik badan tertentu bisa berada dibagian tubuh tertentu dan harus di tindik untuk menggunakannya.

Sayangnya Artefak umum yang banyak beredar dipasaran karena Artefak tidak biasa dan Aneh lebih sering dipakai sendiri Meskipun ada harganya pasti jauh lebih mahal karena selain bisa memakai lebih banyak juga lebih langka.

Raina merasa canggung tapi dengan alasan belum mau di tindik di telinga akhirnya ibu palsunya mengalah dan hanya membelikanya 9 kalung tingkat langka yang masing-masing berkisar 300 juta sampai 800 juta per satuan.

Raina merasa sangat senang sekaligus malu.

"Ibu mengapa membelikanku banyak barang yang mahal," Kata Raim dengan rasa tidak enak.

"Kamu tidak perlu sungkan dan malu karena mulai sekarang kamu adalah anakku , Haha," Kata Raisa dengan bahagia.

Raina yang tidak mau mengganggu kebahagiaan ibu palsunya hanya bisa menganggukan kepalanya dan mengikuti kemanapun Raisa membawanya.

Bahkan setelah membeli equipment dan Artefak Raisa membawa Raina untuk berbelanja pakaian dalam.

Raisa memaksa Raina untuk berubah wujud dan membelikan banyak pakaian dalam untuk Raina dan 9 karakter lainya.

Kemudian mereka menuju toko pakaian hal yang sama terjadi Raisa membelikan banyak pakaian untuk Raina dan 9 karakter lainya karena menurut Raisa baju milik Raina terlalu sedikit apalagi dengan job milik Raina maka pakaian harus 10 kali lebih banyak.

Setelah habis membeli pakaian yang dikirimkan kerumah secara langsung lewat kurir , Raina menghela nafas lega dia kira kegiatan belanja ini akan berhenti.

Sayangnya Raisa kemudian membawa Raina ke toko make up dan aksesoris .

Raina hanya bisa pasrah mencoba berbagai macam make up ,blous on , lip cream dan lain-lain.

Setelah membeli banyak kebutuhan mereka istirahat untuk makan siang yang membuat Raina menghela nafas lega.

Sekarang dia sadar uang yang dia tinggalkan untuk keluarganya tidak ada apa-apanya dibandingkan uang milik Raisa.

Jumlah yang diberikan negara hanya 1 milyar yang bahkan jauh lebih kecil dari uang yang dia habiskan hari ini.

"Apakah kamu senang ?" kata Raisa sambil memeluk Raina yang tersenyum canggung.

"Iya , sangat senang tapi apa tidak terlalu banyak?" kata Raina.

"Tenang saja , masih ada yang ingin aku berikan ,ini yang terakhir," Kata Raisa sambil mengusap kepala Raina.

Raina yang merasa nyaman membalas pelukan Raisa, perlakuan seperti ini tidak jauh berbeda dengan perlakuan ibunya dulu jadi dia tidak terlalu keberatan mengangap Raisa ibu barunya.

Setelah makan mereka pergi ke bank ,ternyata benda terakhir yang diberikan oleh Raisa adalah kartu bank yang isinya 10 Milyar.

"Nanti jika hampir habis , saya akan menambah isinya," kata Raisa.

Karena Raim dalam catatan sipil masih berusia 12 jadi untuk membuat kartu bank perlu ada jaminan orang tua jadi dia mendapatkan kartu bank dengan nama Raina.

Selain itu membuat kartu bank tidak perlu KTP karena memang tidak ada KTP didunia ini yang ada adalah Sertifikat job yang ukuranya sama dengan KTP dan bisa dibawa kemana-mana.

Umumnya seseorang membuat kartu Bank harusnya berumur 17 tahun , tapi jika ada ijin orang tua, boleh membuatnya ketika mendapatkan Sertifikat job.

Raina menyimpan Kartu Bank itu dibelakang Sertifikat didalam dompet pink yang baru saja dibelikan oleh ibu barunya , karena tidak enak mengatakan ibu palsu setelah banyak sekali yang diberikan oleh ibu barunya.

Raina selalu memegang kantung tempat dompet itu disimpan karena ada uang 10M didalamnya.

Raisa hanya bisa tertawa melihat kelakuan putrinya.

Setelah itu mereka pulang , Kebetulan baju baru dan hal-hal yang dibeli oleh mereka ditumpuk didepan rumah karena mereka hidup sendiri.

Kemudian mereka berdua sibuk menyusun baju baru dan celana baru dikamar Raina.

Setelah itu ,Raina merasa lelah dan mandi kebetulan di rumah ini terdapat shower dan bak mandi besar.

Raina mandi lebih lama karena sangat suka berendam di bak mandi dan bermain shower , hal-hal ini tidak ada di rumahnya bahkan di kehidupan sebelumnya.

Raina yang sekarang terlihat lebih segar segera memakai baju baru dan menggunakan leptop untuk streaming.

"Hai Akhirnya Online."

"Hari ini kamarnya terlihat berbeda."

"Itu terlihat lebih Girly dengan boneka yang tersusun dan tema pink ini."

"Hallo , Teman-teman kebetulan ini kamarku yang sebenarnya," Kata Raina seolah dia sudah pernah tinggal di sini.

Bisa dibilang Raina cukup mampu untuk berbohong, hal ini juga bisa menipu mata-mata jika mata-mata itu menjadi salah satu penggemarnya.

"Apa kamu akan masuk sekolah di ibukota , Katakan Sekolah dimana?"

"Ah , Aku lupa?" Jawab Raina yang membuat penonton tidak puas.

Karena desakan dari penonton , kebetulan Raisa sedang melihat ke dalam kamar Raina yang sedang online dan Raina melihatnya

"Ibu , Saya sekolah dimana?" Tanya Raina , Raisa yang cukup senang mendengar putrinya memanggilnya ibu langsung datang dan memeluk putrinya dan membenamkan kepalanya ke gunung kembar miliknya.

"Astaga , aset milik Raisa cukup besar."

"Hai , Aset putrinya juga tidak kalah , Ibunya aku tak dapat putrinya pun jadi."

"Bahkan aset keuangannya juga sangat besar."

"Kalian lupa, bukankah tadi kita mencari tau kemana Raina sekolah?"

"Ah , Benar juga."

"Ibu , berhenti memelukku , aku sekolah dimana?" kata Raina penasaran.

"Sebenarnya dengan bakat tingkat SSS tidak sulit untuk mencari sekolah bergengsi, Kamu bisa memilih SMP putri Kartrina tapi kamu harus masuk asrama atau SMP pusat kota disana juga harus Asrama, Atau SMP jaya karta mungkin kamu bisa pulang pergi," Kata Raisa.

"Ibu sekolah mana yang terbaik?" tanya Raina karena sejujurnya dia belum mencari tau sekolah mana yang menjadi unggulan.

"Mungkin lebih baik SMP pusat kota , meskipun asrama tapi kamu bisa pulang seminggu sekali lagi pula aku tidak selalu dirumah , sedangkan SMP putri Kartrina hanya ada putri disana jadi sangat sulit untuk menemukan cinta," kata Raisa.

Raina merasa malu jika masuk SMP putri Katrina bukankah ibunya akan menganggapnya mesum jika masuk ke sana apalagi harus asrama

"Baiklah aku akan mengikut saran ibu saja?" Kata Raina.

Mereka semua berpikir berbeda , Raisa sebenarnya ingin Raina menjalin hubungan dengan laki-laki agar dia tidak kembali menjadi Raim , angaplah ini ke egoisan seorang ibu.

Raina berpikir akan lebih baik sekolah campuran hanya saja dia tidak tau meskipun dia sekolah disana ,karena identitas palsunya dia akan masuk asrama perempuan.

Sedangkan pemirsa yang mendengar Raina memilih sekolah campuran , mereka membayangkan bahwa Raina berharap menemukan seorang pacar sehingga mereka bersaing ada yang mengirim diri sendiri ada juga yang mengirim anak mereka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***