"ka.. Kaka kata siapa kalau mereka akan berkencan?" tanya al dengan gugup
"kau tidak bisa mengelak al, kau juga tidak bisa berbohong al. Aku tidak akan membuat masalah kau tenang saja, aku hanya ingin melihat mereka berdua berkencan saja" jelas rifal
"a...." baru saja al ingin membuka suara nya kai yang datang langsung menerobos masuk kedalam ruangan al menjadi malu sendiri
"eh... Eh... Eh... Hehehe sorry " kata kai sambil nyengir kuda
" sini bep" ajak al
Kai pun menghampiri al dan juga rifal. Kai yang duduk di sebelah al karena ia mengambil kursi agar bisa duduk bersebelahan dengan al.
"ada apa kemari? " tanya rifal
" tadi nya aku ingin mengajak pulang bareng sama al, eh gatau nya ada ka rifal" alesan kai
"oh gitu. Tapi aku ada urusan dengan al"
"Yaudah deh gapapa, aku pulang bareng kalian aja. Gapapa kan ka? "
"Yaudah deh gapapa, biar ga ada salah paham juga"
"oke. Eh emang kaka kesini mau ngapain " kepo kai
"ini aku lagi ngobrol sama si al. Aku pengen disini dan di temani oleh kalian, aku pengen ngeliat fikri dan intan kencan"
"what?!!! " kaget intan pura-pura
"biasa aja kali tuh mulut" celetuk al
"hehe sorry kelabasan. Ko aku gatau ya kalau mereka mau kencan"
"kudet berarti lo" jelas al
"hahahaha "rifal tertawa lepas
Al dan kai pun melihat ke arah rifal " kaka kenapa? " ucap al dan kai bersamaan
" kalian sangat lucu. Kenapa kalian jadi saling meledek? "
" yaa itu memang kerjaan kami" celetuk al
"betul itu ka" polos kai
"hahahaha. Sudah sudah kita kembali ke awal, jadi bagaimana kalian setuju atau tidak untuk menemani ku disini? "
" baiklah jika kaka memaksa " kata al
" oke deal" ucap rifal
Flashback on
"kaka gapapa kan? " tanya kau kepada rifal
"gapapa ko kalian tenang saja"
"apa kaka sudah tahu tentang hubungan mereka? " tanya al dan di jawab anggukan oleh rifal
Al dan kai pun saling memandang satu sama lain dan mereka saling beradu pembicaraan dalam batin nya
"ko ka rifal bisa tahu ya?" batin al
"iyaya pinter banget dia, ko bisa tahu dan kenapa ga langsung labrak aja ya. Kalau gue jadi ka rifal gue pasti langsung labrak mereka" batin kai
"terus kelanjutan hubungan intan dan rifal bagaimana sekarang? " batin al
" gatau ah pusing" batin kai
"ekhem" deheman rifal mampu membiat mereka berdua menjadi gelagapan
"aduh aku haus sekali" kilah kai "gue ambil minum dulu ya al" lanjut kai dan di angguki oleh al "3 ya kai" titah al
"ka? " panggil al
" ya? "
" hemmm... Maaf sebelum nya kami menutupi semua nya dari kaka, kalau boleh tau kaka tau semua ini dari mana ya? "
" itu mudah bagi ku untuk mengetahui semua nya al"
"apa kaka akan terus berpura-pura tidak tahu soal ini? "
" ya aku akan tetap berpura-pura tidak tahu masalah ini. Aku hanya ingin tahu seberapa jujur nya intan kepada ku al. Walaupun aku berpura-pura tidak tahu, di mulai dari saat ini aku akan menjaga jarak dari nya aku tidak ingin merusak hubungan mereka. Aku akan menjaga intan dari kejauhan saja"
"aku salut dengan kaka. Kaka sungguh sangat berhati besar" kata kai yang tiba-tiba datang dengan membawa tiga buah minum yang di simpan di nampan.
"biasa aja tuh"
"diminum dulu ka" kata kai
"iya terimakasih "
" iya" jawab kai
"tolong rahasiakan tentang ku kepada intan ya"
"baik ka" kata al dan kai bersamaan
"ini sudah malam, apakah kalian tidak akan pulang? " tanya rifal
" mau ka, tapi nanti saja" jawab al
"baik kalau begitu aku bareng saja dengan kalian"
"kaka pulang saja kami berdua tidak apa-apa. Apakah kaka tidak lelah? " jawab al
" tidak, lagian yang mengendarai mobil kan asisten saya" kata rifal
"baiklah kalau begitu "
"kai?" panggil al
"kenapa? "
" lo ga mau punya pacar kai? "
" yee ngapa lo nanya-nanya gue. Lo tanya dulu deh sama diri lo sendiri. Lo sendiri aja masih jones"
"gue sih jelas karena gue males banget sama yang namanya pacaran. Belom siap aja gitu " kata al
" gue juga sama berarti begitu " kata kai
" apa mau aku cariin? " celetuk rifal membuat kedua wanita itu melihat ke arah nya dengan tatapan tajam
" biasa aja kali liat nya" kata rifal samvil bergidik
" abis kaka yang bener aja mau jodohin kita, emang nya masih zaman siti nurbaya" kata kai
"hahaha temen-temen saya pada ganteng-ganteng loh" kata rifal.
"bodo" kata al dan kai bersamaan
"udah ah meningan kita balik yuk" ajak al
"nyok ah" jawab kai
Mereka bertiga pun bergegas keluar dari cafe milik al, mereka pulang mengendarai mobil masing-masing.
***
Di mobil milik rifal
"bagaimana tuan muda ? " tanya asisten fai
" pilu" Jawab rifal singkat
"sabar tuan muda "
"kita akan pergi kemana tuan muda? " tanya asisten fai
"kita pergi ke villa saja. Pekerjaan buat besok tolong kau handle saja asisten fai "
" baik tuan muda "
Asisten fai pun melajukan mobil nya menuju villa milik rifal.
"sepertinya tuan muda tidak ada lelah nya semenjak patah hati oleh nona intan" gumam asisten fai dalam hati
Memang rifal yang baru pulang dari luar kota langsung bergegas ke cafe milik al setelah mendengar kabar bahwa intan dan Fikri akan menjalankan kencan mereka.
Hancur pasti. Hati pria mana yang tak hancur hati nya ketika melihat orang yang dia cintai dan dia cari selama ini malah kencan romantis bersama dengan pria lain? Sekuat kuat nya hati pria, itu akan terasa sakit jika melihat orang yang kita sayang bermesraan dengan pria lain. Walau ada yang mengatakan bahwa 'kita akan merasa bahagia jika orang yang kita sayang juga bahagia walaupun tidak bersama dengan kita' karena tidak semua orang merasakan hal seperti itu. Walaupun ada yang seperti itu pasti mereka berawal dari kata sakit baru mereka bisa melepaskan dan merelakan semua nya.
Itu yang di alami oleh rifal saat ini, rifal yang bingung akan terus maju atau mundur. Mengingat intan adalah wanita yang selama ini ia cari dan sangat ia sayangi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments