18

Haayyy kesayangan nya aku....

.

.

Allhamdulilah aku bisa up lagi hari ini...

.

.

Semangat baca nyaa yaaaa..

.

.

Jangan lupa kasih like dan vote nyaaa😊

.

.

Kita lanjut cerita nya🤗

.

.

Happy reading guys ❤️

.

.

.

.

Malam hari

Fikri yang sudah berada di depan rumah intan bergegas untuk turun menjemput sang pujaan hati.

"selamat malam om tante... " sapa fikri kepada kedua orang tua intan

" malam nak Fikri. Silahkan masuk duduk dulu nak. Intan masih siap-siap di kamar" titah mama intan

"oh iya tante terimakasih " jawab fikri

" sebentar ya tante panggil kan intan dulu"

"iya tan" jawab mama intan sambil meninggalkan pak fello dan fikri di ruang tamu. Mama intan berjalan ke kamar intan.

Ceklek...

"udah cantik sayang" kata mama intan yang melihat anak nya masih bergeming di depan kaca

"aish mama, mengagetkan saja" kata intan

"hehe maaf sayang. Itu di ruang tamu sudah ada Fikri yang menjemput mu"

"baik ma.. " intan yang hendak keluar tangan nya di cekal oleh mama nya ia pun menoleh dan bertanya kepada mama nya

" ada apa mah? " tanya intan

" bagaimana hubungan mu dengan rifal sayang? Bukankah kamu menunggu dia? " tanya mama intan seksama

" entah lah mah aku pun tak tahu " jawab intan lesu

" nak.. Selesaikan masalah kalian, jangan di diami berlarut-larut. Kasian dua pria itu nak" nasihat mama intan

"tapi aku tidak mau kehilangan Fikri maah" kata intan lirih

"berarti kamu harus melepaskan rifal"

"aku sayang rifal mah"

"baiklah, sekarang kau cepat pergi bersama Fikri. Setelah itu kamu renungkan semua nya tanya pada hati mu siapa yang kamu pilih rifal atau Fikri "

" baik mah"

Intan dan mama nya pun menuju ke ruang tamu. Di ruang tamu sudah ada Fikri dan ayah intan yang sedang menunggu kedatangan intan dan mama nya.

"fikri.. " panggil intan

Fikri dan ayah nya pun menoleh, betapa terkejut nya fikri ketika melihat intan yang sangat anggun nan cantik.

" cantik nya... " gumam fikri yang masih terdengar oleh intan

" terimakasih " kata intan

" ayo kita berangkat "

" Yaudah mah pah intan berangkat dulu ya"

"iya sayang hati-hati" kata papah intan

Mereka berdua pun bergegas pergi meninggalkan kediaman intan.

***

Empat puluh lima menit sudah di perjalanan, akhirnya mereka pun sampai di sebuah cafe yang sudah di booking oleh fikri.

Fikri yang turun lebih dulu untuk membuka kan pintu untuk intan. Fikri mengulurkan tangan nya kepada intan agar intan tidak jatuh.

Intan turun dari mobil, dan mereka berjalan sambil intan menggandeng tangan pria tampan tersebut. Mereka berjalan menuju atap yang berada di lantai 2 paling tinggi cafe tersebut.

Di dalam lift fikri menutup mata intan dengan menggunakan penutup mata yang sudah ia bawa, intan yang awal nya menolak tapi dengan bujuk rayu yang di berikan oleh fikri akhirnya intan mau menutup mata nya.

Setibanya di atap, fikri mengajak jalan intan secara perlahan hingga ke meja yang sudah di sediakan, penutup mata intan pun di buka oleh fikri, betapa terpesona nya intan dengan melihat dekorasi dan keindahan malam itu.

"sungguh sangat bagus" puji intan

"silahkan duduk nona" titah fikri

"terimakasih tuan" jawab intan

"apakah kau senang? "

" sangat amat senang sayang. Terimakasih "

" sama-sama "

" apakah kau yang melakukan semua ini? " tanya intan

" tentu"

"sangat luar biasa. Aku tidak akan melupakan malam ini"

"terimakasih sayang. Yasudah mari kita makan dulu"

"oke "

Mereka berdua pun menyantap makanan yang sudah di hidangkan di atas meja.

" terimakasih al terimakasih, kau sudah membuat malam ini menjadi indah untuk nya dan juga untukku kau memang sahabat terbaik " gumam fikri dalam hati.

Setelah menghabiskan semua nya, fikri pun mengajak intan untuk duduk di pinggiran atap, agar bisa melihat lebih indah pemandangan dari atas sana.

" ayo sayang ikut aku" ajak fikri

"kemana? "

" nanti juga kamu akan tahu"

Intan pun mengikuti langkah fikri. Fikri yang berhati-hati dalam melangkah dan duduk di pinggiran atap agar intan tidak terjatuh.

Intan yang semakin kagum dengan apa yang ia lihat sekarang.

"apakah ini sebuah kejutan lagi sayang? " tanya intan dengan memberikan wajah bahagia nya

" tentu sayang, ini kejutan kedua untuk mu"

"aku sangat sangat bahagia sekali " kata intan sambil memeluk tubuh fikri

" aku mencintaimu " ucap Fikri sambil mengusap-ngusap rambut intan

" aku pun sayang " jawab intan

Fikri yang merasakan malam ini sangat dingin berinisiatif untuk membuka jas nya dan di berikan kepada intan.

" kenapa kau buka jas mu? " tanya intan yang kaget karena Fikri membuka jas nya dan memakai kan nya ke punggung intan.

" disini sangat dingin sayang, tidak baik untuk kondisi mu" ucap Fikri

"tapi nanti kau akan kedinginan " kata intan

" tak masalah kan ada kamu" kata fikri

"kau ini" kata intan

"apa? " kata ferdi sambil mengecup pucuk kepala intan

" engga hehe" ucap intan

Mereka berdua pun terlibat obrolan romantis

***

Di tempat lain, tepatnya di ruangan al. Ada kai dan juga rifal yang sedang melihat ke romantisan mereka.

Kai dan al hanya saling beradu tatap ketika melihat ekspresi wajah rifal yang lesu.

"sabar ya bro hidup itu emang pedih" kata al mencair kan suasana

"iya neng" jawab rifal dan mengundang gelak tawa ketiga nya

Rifal yang memang berada di situ sejak tadi. Rifal yang memaksa al agar mereka tetap berada di cafe milik al.

Flashback off

Ketika al dan kai sedang merencanakan sesuatu untuk menjaili intan, tapi ucapan mereka terhenti ketika ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan al dari luar.

Tok... Tok.. Tok..

Al : kai nanti ya ada yang ngetuk pintu ruangan gue

Kai : oke

"masuk..." teriak al dari dalam

Ceklek.. Pintu ruangan al terbuka..

"maaf mengganggu waktu mu al" kata seorang pria dari balik pintu

Al pun menoleh ke arah sumber suara dan membulatkan mata nya karena tak percaya siapa yang datang ke ruangan nya " kak ri... Rifal" kata al sambil meyakinkan

"iya ini gue rifal, gue boleh duduk ga nih? "

" eh iya boleh boleh silahkan "

" oke" rifal pun duduk di hadapan al

"sebentar ya kak" dan di jawab anggukan oleh rifal. Al pun agak menjauh dari rifal

Al : kai udah dulu ya ada kak rifal dateng ke ruangan gue. Gue punya firasat kaga bae nih, lo bisa kan datang ke cafe gue yang ada di jalan xx

Kai : oke gue otw sekarang

Al : oke gue tunggu

Sambungan nya pun di putus oleh kai, karena kai bersiap-siap untuk bergegas menuju cafe milik al.

Al kembali duduk di kursi kebesaran nya itu. Ia mulai menanyakan tentang keberadaan nya disini.

"ada apa datang kemari ka rifal? "

"hemm apa kamu mau membantu ku al?"

"kalau aku bisa, aku pasti akan bantu kaka"

"apa benar intan dan fikri kencan di cafe ini? "

Al yang mendengar nya pun membulatkan mata nya. Bagaimana ia tahu bahwa mereka akan berkencan disini 'batin al

Terpopuler

Comments

✈전Arynn

✈전Arynn

semangat terus kak

2020-09-20

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!