Seminggu sudah Intan berada di rumah sakit. Akhirnya Intan diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit, karena memang kesehatan Intan sudah mulai membaik. Intan dan keluarganya pun pulang ke kediaman Mahardika.
***
Sebulan sudah intan berada di rumah, hari ini adalah hari dimana ia akan kembali beraktifitas.
Hari ini Intan pergi ke kampus pagi-pagi dengan di jemput oleh kekasih hatinya, Fikri. Fikri yang kini sudah sering ke rumah intan semenjak Intan berada di rumah. Hubungan mereka tetap berjalan dengan baik, entah apa yang di rencanakan oleh Intan sampai sekarang pun ia belum membicarakan atau memilih salah satu dari mereka.
Rifal kini sedang sibuk dengan perusahaan miliknya, mengharuskan ia terbang ke Amerika bersama dengan sang asistennya, Fai. Sudah satu bulan lamanya ia berada di negara Amerika untuk bekerja.
Mona yang tidak jadi di pindahkan ke negara kakek dan neneknya merasa sangat bahagia. Karena bujuk rayu Intan di rumah sakit kepada papahnya, akhirnya papah Intan luluh juga dengan apa yang di katakan oleh Intan.
Flashback on
"Kak.. " panggil Mona.
"Iya de?"
"Hemm aku mau bilang sama kakak. Kakak engga boleh kangen ya sama aku, engga boleh nakal, engga boleh sedih-sedih lagi setelah ini"
"Loh emangnya kamu mau kemana de?"
"Aku mau kerumah kakek dan nenek dong ka"
"Mau ngapain? Ko kamu engga ngajak aku?"
"Yaaa kakak kan sekarang masih sakit mau ngapain ajak-ajak kakak" elak Mona.
"Memangnya kapan kamu berangkat?"
"Besok pagi ka"
"Berarti itu udah di rencanain, dan kamu emang sengaja engga ngajak kakak pergi. Iya kan?"
"Bukan begitu ka"
"Terus?"
".."
"Apa jangan-jangan karena kejadian ini ya?"
"Bukan ko ka"
"Jangan bohong de "
"E.... Engga ko ka "
"Jangan bohong de. Apa papah yang mengirim kamu kesana?" tanya Intan dan hanya di jawab anggukan saja olehnya.
"Paah... " panggil Intan dan mengarahkan pandangannya ke arah sang papah.
"Iya ka?"
"Jangan pisahin kakak sama mona pah"
".. "
"Pah kakak mohon "
"Tapi ka.. "
"Kakak udah maafin mona. Masa papah engga maafin mona sih pah"
"Tapi ka.. "
"Kakak akan ikut Mona kemana pun Mona pergi pah"
"Jangan gitu ka"
"Papah yang jangan gitu "
"Kak ini juga kan menyangkut kondisi kakak"
"Kakak baik-baik aja pah"
"Papah engga bisa ka"
"Yaudah kakak akan ikut kemana pun Mona pergi pah"
"Baik-baik, papah akan batalkan kepergian adik kamu"
"Benar pah?"
"Papah beneran?" Ucap Mona dan Intan secara bersamaan.
"Iya papah beneran"
"Makasih pah" kata Mona.
"Makasih ka" lanjut Mona.
"Yaudah papah akan menelpon kakek dan nenek kalian dulu"
"Iya pah" ucap Intan.
Flashback off
***
Kampus
"Sayang kamu keluar kelas jam berapa?" tanya Fikri.
"Hari ini aku cuma 1 pelajaran aja sayang"
"Gimana kalau pulang dari kampus kita nge-date?"
"Nge-date?"
"Iya nge-date. Selama pacaran kita 'kan jarang banget sama yang namanya nge-date. Nah maka dari itu hari ini kita harus nge-date. Gimana sayang?"
"Oke. Tapi aku engga mau pulang dari kampus, karena aku juga harus siapin semuanya"
"Oke. Gimana kalau nanti malam aja jam 7 aku jemput kamu di rumah, tapi kamu harus udah siap semua"
"Baiklah. Kalau begitu aku tunggu kamu jam 7 malam"
"Oke sayang"
"Yaudah aku masuk kelas dulu ya sayang daah" kata Intan sambil melangkahkan kakinya menuju kelasnya dan melambaikan tangannya ke arah Fikri. Begitu juga dengan Fikri yang melangkahkan kakinya menuju kelasnya.
***
Setelah mendengarkan arahan dari dosen Intan dan Fikri pun keluar dari kelasnya. Fikri mengantarkan Intan pulang, karena memang Intan meminta untuk di antarkan pulang.
"Sayang apa engga aku aja yang anterin kamu pergi ke butik?"
"Engga perlu sayang. Kamu istirahat aja di rumah, Mona yang bakal anterin aku ke butik"
"Engga apa-apa? "
"Engga apa-apa dong"
"Engga bakal kenapa-kenapa?"
"Engga sayang, percaya deh Mona udah berubah"
"Yaudah deh, tapi kalau ada apa-apa kamu bisa langsung telepon aku ya"
"Iya sayang. Jadi sekarang kamu anterin aku pulang aja ya"
"Oke"
Sampai di rumah, Fikri pun langsung kembali pamit untuk pulang. Karena ia pun harus mempersiapkan tempat untuk berkencan dengan Intan.
"Sayang aku langsung pulang ya?"
"Oke sayang. Hati-hati ya"
"Iya"
"Dah sayang"
Fikri pun melajukan mobilnya. Di tengah perjalanan, Fikri memarkirkan mobilnya untuk menghubungi seseorang. Untuk meminta pendapat tentang kencannya malam nanti.
Fikri : Hallo Al?
Al : Iya Fik ada apa?
Fikri : Lo lagi sibuk engga?
Al : Kayanya engga Fik
Fikri : Lo dimana sekarang?
Al : Gue di kampus
Fikri : Balik jam berapa?
Al : Sebentar lagi Fik. Ada apa sih?
Fikri : Gue mau ketemu elo, soalnya gue mau makan malam sama Intan tapi gue engga tau tempat yang bagus dimana
Al : Oh gitu, yaudah gue masuk kelas dulu. Nanti lo datang aja ke cafe gue ya jam 4 sore, gue pasti udah ada di cafe gue yang ada di pinggir kota.
Fikri : Oke kalau gitu
Al : Sip
Sambungan di putus oleh Al.
Ya yang dihubungi oleh Fikri adalah Al, karena Al selalu memiliki ide yang sangat bagus untuk hal-hal romantis seperti itu.
***
Di tempat lain, tepatnya di kediaman Mahardika, ada seorang gadis cantik yang sedang merayu adiknya agar mau mengantarkan dirinya ke butik milik Kai. Siapa lagi kalau bukan Intan yang sedang merayu Mona agar mau di ajak ke butik.
"Ayo de antar kakak ke butiknya si Kai"
"Aku lagi males ka.. Aku lagi engga semangat serius deh"
"Kamu lagi galau?"
"So tau deh"
"Ayo de. Kaka beliin ice cream deh, mau?"
"Engga"
"Beliin coklat?"
"Engga juga"
"Yaudah yaudah kamu mau apa nanti kaka beliin"
"Serius nih ka?"
"Yayayaya kaka serius kamu mau apa?"
"Deal?"
"Deal baby" jawab Intan sambil bersalaman dengan Mona.
"Oke ayo kita berangkat"
"Nanti-nanti kamu engga mau kasih tau kakak, kamu mau apa?"
"Ya nanti aja. Kakak juga akan tahu sendiri"
"Iya deh"
"Ayo jadi engga? Kalau aku duduk lagi, aku bakal susah nih buat bangun lagi"
"Iya iya ayo-ayo kita berangkat"
"Oke" Mereka berdua pun berangkat, Mona yang berada di belakang roda pengemudi.
"Pelan-pelan aja ya de bawanya"
"Siap ka"
Mona pun mulai melajukan mobilnya dengan hati-hati. Intan pun menghubungi Kai untuk memberitahukan bahwa ia sedang ada dalam perjalanan menuju butiknya.
Kai : Iya Ntan?
Intan : Lo dimana?
Kai : Di butik
Intan : Bagus lah, gue lagi jalan mau kesitu
Kai : Mau ngapain?
Intan : Mau ngutang
Kai : Yaampun nak holang kaya ko malah ngutang sih lo, malu-maluin keluarga Mahardika aja deh
Intan : Hahaha. Yaudah nih gue mau kesitu lo tunggu gue.
Kai : Oke
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments