Pinjem Uang Lo Dulu Ya Ka

To : Mona Mahardika

Seharusnya aku yang meminta maaf sama kamu, Mona. Kamu engga salah, tapi aku yang salah, seharusnya aku engga usah bersikap seperti ini sama kamu. Aku bersikap seperti ini hanya karena aku engga mau kalau kamu selalu mengharapkan cinta dari aku, yang udah jelas aku engga mencintai kamu, Mona. Yaa!! Aku janji aku enggak akan benci sama kamu, walaupun nantinya aku tau kebenaran yang akan aku ketahui setelah ini. Aku harap kamu baik-baik di sana ya, Mona. Semoga kamu mendapatkan pria yang lebih baik dari aku. Aku engga bisa janji untuk besok bisa datang atau tidak untuk melihatmu terakhir kalinya.

Miko yang membalas itu pun dengan mengeluarkan nafas panjang. Tak lama ada balasan lagi dari Mona.

From : Mona Mahardika

Aku mohon kamu datang ya besok. Aku mau liat kamu, Miko.

To : Mona Mahardika

Baik aku akan datang

From : Mona Mahardika

Terimakasih Miko

Iloveyousomuch Miko

Read

Deg

Jantung Miko merasakan sesak saat melihat pesan terakhir yang dikirimkan oleh Mona.

Al yang melihat perubahan dari diri Miko pun di buat bingung, pasalnya sedari tadi Miko yang selalu berbicara dengan manjanya, untuk saat ini dia diam seribu bahasa dan terlihat gelisah dalam wajahnya.

"Kamu kenapa?" Tanya Al dan Miko yang mendengarnya pun terkejut karena ia tadi sempat melamun.

"Eh gapapa ko ka santai"

"Bohong banget lo. Keliatan kali dari muka lo tuh kusut banget"

"Cie kaka merhatiin aku ya dari tadi?" Goda Miko.

"Ih pede banget lo"

"Ah bilang aja kalau iya"

"Serah lu dah" Kata Al.

Miko hanya menjawab dengan senyumannya. Karena miko berusaha untuk menutupi kesedihannya di depan Al. Karena ia tidak mau ada orang yang melihatnya lemah, cukup ia mengeluarkan sifat manjanya saja kepada Al.

Miko berusaha untuk bersikap biasa saja, tanpa harus memikirkan perasaannya kepada Mona.

Tak lama pesanan mereka tiba. Miko yang melihat makanan yang begitu banyak di atas mejanya hanya melongo. Pasalnya itu adalah semua pesanan Al, ia hanya memesan 1 minuman saja.

"Kak apakah kaka akan menghabiskan ini semua?"

"Tentu tidak"

"Terus kenapa kaka pesen banyak makanan?"

"Untuk mu"

"Untuk ku? Tapi aku tidak ingin memakan semua makanan ini ka"

"Kalau begitu buang saja"

"Mubazir ka kalau makanan ini tidak di makan"

"Yaudah kamu harus ikut makan"

"Baiklah baiklah" Miko menuruti permintaan Al. Mereka berdua bergegas makan makanan yang sudah di hidangkan.

"Ka aku udah kenyang banget"

"Gue juga sama aja kek lo"

"Terus ini gimana ka?"

"Wait" Al menghubungi seseorang yang tak lain ia akan menghubungi Kai.

Al : Hallo Kai

Kai : Iya Al ada apa?

Al : Lo lagi sibuk engga?

Kai : Engga Al, soalnya abis ini gue engga ada jadwal ko. Kenapa emangnya?

Al : Lo bisa ke restoran deket kampus gue engga?

Kai : Kapan?

Al : Sekarang Kai

Kai : Oke kalau gitu gue otw

Al : Oke gue tunggu

Kai : Sip

Al memutuskan sambungan telpon nya.

"Selesai "

"Kenapa ko ka Kai di suruh kesini?"

"Yaa biar dia abisin semua makanan ini. Gimana sih lo"

"Pinter juga lo ka" Kata miko sambil manggut-manggut

"Siapa dulu dong" Kata Al

"Raflesia Anggraeni Putri" Kata Miko dengan bangganya dan itu mampu membuat mereka berdua tertawa terbahak-bahak dan menghilangkan rasa penat yang ada di kepala Miko, karena memang Miko sangat akrab dengan Al , Al sudah menganggap Miko sebagai adiknya dan Miko menganggap Al sebagai kaka perempuannya.

Tak berapa lama mereka menunggu Kai. Kai akhirnya sampai juga di restoran tersebut. Ia pun langsung menghampiri mereka berdua.

"Oy Al"

"Eut"

"Siapa?" Tanya Kai kepada Al dengan wajah menghadap ke arah Miko. Miko yang mengerti tatapan itu langsung memperkenalkan dirinya sebelum di perkenalkan oleh Al.

"Hay kaka cantik. Kenalkan nama ku Miko Jackson panggil saja Miko" Sambil mengulurkan tangannya kepada Kai.

"Dia cowo yang ngejar-ngejar si Intan" Sambung Al

"Oh jadi ini yang nama nya Miko. Boleh juga" Kata Kai.

"What?!!" Pekik Al.

"Hahaha liat kan lo ka, ka Kai aja suka sama gue" Kata Miko dengan pede nya.

"Hahahaha udah-udah.. Oya Al lo ada apa nyuruh gue dateng kesini?"

"Nih" Jawab Al dengan mengarahkan mata nya kepada makanan yang masih ada di meja.

"Waduh makan banyak nih. Boleh lah boleh, mumpung gua lagi laper parah nih. Yaudah geser geser gue mau makan" Kata Kai sambil menyuruh Al untuk geser.

"Yee... Yaudah nih nih makan tuh makan" Kata Al.

"Oke" kata Kai.

Kai pun mulai menyantap makanan yang belum di sentuh sama sekali oleh Al dan Miko. Mereka berdua yang melihat Kai makan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja.

Setelah makanan habis semua oleh Kai. Kai pun duduk dengan santainya. Ia membuka pembicaraan kepada mereka berdua.

"Al kita engga jenguk Intan?"

"Jenguk lah pasti. Tapi engga sekarang soalnya ada c*c*nguk satu ini nih" Kata Al sambil melirik ke arah Miko.

"Ka apa kaka engga akan ngajak adik mu ini untuk menjenguk pujaan hati ku?"

"Sejak kapan lo jadi adik gue?"

"Tadi"

"Kalian ini kenapa selalu ribut sih" Kata Kai menyela.

"Kaka Kai mau 'kan bantu aku?" Kata Miko dengan wajah memelas.

"Bantu apa ya?"

"Ajak aku nengok intan. Aku mohon ka" Bujuk Miko dengan menyimpan tangan nya di depan dada seperti orang yang sedang memohon.

"Ck" Ketus Al.

"Oke aku bakal bantu kamu" Kata Kai.

"Yes. Kaka Kai baik deh" Puji Miko.

"Ck bisa aja lo t*y*l"

"Apa sih ka. Gini-gini juga gue ganteng kali"

"Idih pede banget lo"

"Engga apa-apa pede ganteng ini. Kecuali kalau gua jelek terus pede bilang ganteng itu baru harus di waspadai"

"Ngomong apa sih lo patromak"

"Kaka Kai coba kasih tau sahabat mu itu, kalau patromak itu nama lampu bukan nama orang"

"Gimana gue lah. Gue mau ganti nama lo jadi nama lampu puas lo?"

"Yaudah kalau gitu gue juga mau ganti nama lo jadi obor" Kata Miko membuat Al melotot dan mengangkat garpu untuk mengibarkan bendera perang.

"Oh gue juga punya senjata nih" Kata Miko lagi sambil mengambil sendok nya.

Kai yang melihat tingkah mereka berdua hanya mampu menggelengkan kepala dan menepuk jidatnya. Karena mereka berdua tidak berhenti untuk selalu bertengkar.

"Stop!!" Pekik Kai. Yang mampu membuat mereka terkejut membuat para pengunjung, Miko dan Al melihat ke arah Kaila.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!