BAGIAN III : The Beginning Of Trust (3)

       Sang mentari sudah terlihat berada pada puncak dari rotasi langit biru, sinar dari sang mentari juga berhasil menjadikan hutan terasa sedikit lebih hangat dari sebelumnya. Semilir angin sepoi-sepoi tidak pernah tertinggal menghembuskan dirinya menyebar ke seluruh hutan hingga akhirnya para dedaunan pun bergerak secara perlahan seolah-olah pepohonan sedang melambai-lambaikan tangan mereka.

       Berbeda dengan dedaunan yang bergerak secara perlahan di dalam hutan, seorang wanita terlihat sangat sibuk memindahkan beberapa barang dari dalam gerobak kayu miliknya, wanita tersebut jugalah terlihat mengeluarkan beberapa sandwich dan menuangkan sup yang dia simpan di dalam sebuah termos ke dalam empat buah mangkuk kecil yang sengaja dia bawa dari rumahnya.

       "Darelano.. Aaric... kemarilah sudah waktunya makan siang." Terdengar suara Alviria menggema di dalam hutan.

       Aaric yang mendengarkan panggilan tersebut bergegas menurunkannya sebuah dahan pohon yang sedang dirinya dan Darelano duduki dengan sekali perintah menggunakan jari-jari tangannya, tanpa berpikir panjang Aaric bersama tupai kecil yang berada dipundaknya dan Darelano berlari bergegas menuju asal suara berasal, kedua anak laki-laki itu segera menghentikan langkahnya kaki mereka tepat di hadapan Alviria dan Karl yang sedang mempersiapkan tempat untuk mereka beristirahat makan siang.

       "Aaric, kemarilah mendekat. Mari sama-sama kita makan siang di sini." Ajak Alviria kepada Aaric yang sedang berdiri agak jauh dari mereka.

       Seperti memahami ajakan Alviria tupai kecil itu melompat dari bahu Aaric dan menapakkan kaki-kaki kecilnya di tanah dan terus melangkah maju mendekati Darelano yang sudah duduk manis menunggu makanan siangnya tiba. Tidak seperti tupai kecil temannya, Aaric sang Vorgänger kecil hanya terdiam membeku menatap Alviria dan Darelano, Aaric tidak tahu apa yang harus dia lakukan karena mau bagaimanapun, Aaric tidak ingin ada orang yang merasa terganggu karena kehadirannya.

       "Tidak apa-apa, akan lebih baik jika aku tetap di sini  saja. lagi pula, aku akan segera pergi." Aaric memberikan jawaban atas keragu-raguannya dan hendak membalikkan tubuhnya dan pergi meninggalkan para Vermittler yang akan menikmati makan siang mereka.

       "Vorgänger jika Kau tidak perlu menolak tawaran Alviria karna diriku. Perlu Kau ketahui, aku sama sekali tidak merasa keberatan jika Kau ikut bergabung bersama kami." Jelas Karl.

       "Terimakasih." Akhirnya sebuah senyuman yang sangat indah mekar pada wajah Aaric sang Vorgänger kecil, perlahan Aaric melangkahkan kakinya mendekati keluarga Inx.

       "Kemarilah dan duduk di sampingku Aaric." Tutur Darelano sembari menunjukkan tempat kosong yang berada di sampingnya dan disusul dengan langkah kaki Aaric yang perlahan mendekatinya.

       "Aku tidak tahu apakah makanan ini akan sesuai dengan seleramu, tapi aku harap Kau akan menyukainya Aaric." Ucap Alviria lembut sembari memberikan sepiring sandwich dengan dilengkapi semangku sup kepada Aaric yang sedang duduk dengan manis bersebelahan dengan Darelano.

       Aaric menatap dengan senang makanan yang berada di hadapannya, ini merupakan pertama kalinya bagi Aaric sang Vorgänger kecil memakan makanan seperti itu, biasanya jika merasa lapar Aaric hanya akan memetik beberapa buah-buahan yang berada di dalam hutan.

       "Ini sangat enak, terimakasih." Tutur Aaric segera dia mencicipi sesuap sandwich  yang Alviria berikan, sekali lagi Aaric merasa sangat bahagia hari itu.

       Alviria yang awalnya sedikit khawatir jika makanannya tidak sesuai dengan lidah sang Vorgänger kecil pun akhirnya tersenyum, mau bagaimanapun tidak ada yang tahu makanan apa yang biasa dimakan oleh seorang Vorgänger selama ini di dalam hutan. Alviria sempat merasa bimbang ketika akan menyiapkan makanan tadi pagi, akhirnya Alviria merasa dapat merasa lega karena makanan yang telah dia siapkan dengan sepenuh hati itu ternyata sesuai dengan selera Aaric.

       Baik Aaric maupun keluarga Inx terlihat sangat menikmati makan siang mereka bersama, usai menyantap makanan Karl dan Alviria kembali melanjutkan pekerjaan mereka mencari tumbuhan herbal. Kali ini Karl dan Alviria tidak hanya berdua mencari tumbuhan herbal, karena Darelano dan Aaric juga terlihat membantu mereka mencari tumbuhan-tumbuhan herbal.

       "Haaahh." terdengar suara kekecewaan yang keluar dari mulut Karl setelah melihat tumbuh herbal yang dia dapatkan tidak seperti biasanya, karena musim  yang mulai berganti dengan musim dingin sehingga tidak banyak tumbuhan herbal yang tumbuh. Lelah mencari, Karl dan Alviria hanya terdiam meratapi gerobak kayu mereka, kekecewaan yang mendalam terasa jelas ketika keduanya menyadari tumbuhan herbal yang mereka dapati hanya sedikit bahkan tidak sampai dari seperempat isi gerobak.

       "Aku tahu tempat yang banyak ditumbuhi tumbuhan-tumbuhan seperti yang kalian cari ini." Tutur Aaric. Baik Karl maupun Alviria tanpa sadar menghentikan semua kegiatan mereka, kedua Vermittler tersebut hanya terdiam berpikir sejenak.

       "Ikutlah denganku." Ajak Aaric kepada ketiga orang vermittler yang berada di dekatnya.

       Perlahan Aaric melangkahkan kakinya yang diikuti Karl, Alviria, dan Darelano pastinya, semakin jauh kaki mereka melangkah maka akan semakin lebat pepohonan yang tumbuh di hutan. Meskipun begitu ketiga Vermittler tersebut tetap mengikuti langkah Aaric masuk ke bagian hutan yang lebih dalam dari sebelumnya, hingga akhirnya Aaric menghentikan langkahnya.

       Untuk beberapa saat Karl dan Alviria terdiam takjub sesampainya mereka pada lokasi yang ditunjukkan Aaric, para Vermittler terlihat sangat senang dengan hamparan tumbuhan herbal yang sangat banyak jumlahnya tumbuh subur di tempat tersebut. Melihat dari banyaknya tumbuhan herbal yang tumbuh, mungkin saja tidak ada Vermittler lain sebelumnya yang pernah datang ke lokasi tersebut untuk mencari tumbuhan herbal.

       Tanpa berpikir panjang Karl dan Alviria segera mengumpulkan tumbuhan-tumbuhan herbal yang tumbuh di sekitar mereka, keduanya terlihat keasyikan dengan tumbuhan-tumbuhan herbal hingga mereka memperdulikan keadaan sekeliling mereka, tanpa membutuhkan waktu yang lama hingga gerobak kayu mereka akhirnya telah terisi penuh dengan beragam jenis tumbuhan herbal.

       Setelah berhasil memenuhi gerobak dengan tumbuhan-tumbuhan herbal, para Vermittler itu memutuskan untuk beristirahat sejenak memulihkan tenaga mereka yang telah berkurang sebelum mereka akhirnya harus kembali pulang ke rumah. Beristirahat di hutan sangatlah menyenangkan, batang-batang pohon yang dapat dijadikan sebagai sandaran, ditambah lagi dengan kehadiran angin-angin yang berhembus lembut menerpa wajah yang sedikit basah karena keringat, perpaduan yang berhasil mengusir semua rasa penat dan menjadikan tubuh jauh terasa lebih nyaman.

       "Apakah kalian akan kembali ke Nordost?" Tanya Aaric ketika melihat Karl yang bangkit dari tempat beristirahatnya.

       "Ya." Jawab Karl singkat.

       "Hari sudah sore kami tidak bisa lebih lama duduk di sini, jika tidak ingin kemalaman nantinya." Jelas Alviria dengan nada bicara yang sangat lembut.

       "Biarkan aku mengantarkan kalian." Belum sempat Aaric menggunakan kekuatannya untuk membuka jalan, Karl sudah terlebih dahulu menghentikannya.

       "Kau boleh mengantarkan kami, tetapi jangan menggunakan kekuatanmu. Akan sangat berbahaya bagimu bila penduduk mengetahui keberadaan Vorgänger." Tutur Karl dengan memasang raut wajah serius.

       "Kau benar Karl." Timpal Alviria yang sependapat dengan apa yang dipikirkan suaminya.

       "Tapi mengapa?" Tanya Darelano penasaran dengan apa yang akan terjadi.

       "Kau akan mengetahuinya setelah Kau dewasa sayang." Jawab Alviria singkat.

       "Dan aku ingatkan Kau, agar tidak memperlihatkan dirimu pada siapapun, kecuali kami apapun yang terjadi. Ini semua demi kebaikan dirimu sendiri, karena tidak semua Vermittler adalah orang yang baik." Sambung Karl, karena mau bagaimana dirinya merasa berhutang budi pada Aaric sang Vorgänger kecil yang baik hati.

       "Baiklah, aku akan mendengarkan perkataanmu karena Kau orang yang baik." Balas Aaric dengan polosnya.

       "Tidak, Vorgänger aku tidak sebaik yang Kau pikirkan." Bantah Karl.

       "Meskipun begitu, satu hal yang pasti Kau bukanlah orang yang jahat." Balas Aaric dengan senyuman lebar yang ditujukan kepada Karl.

Episodes
1 ABSTRAK
2 BAGIAN I : Give Him An Inch And He Will Take A Yard (1)
3 BAGIAN I : Give Him An Inch And He Will Take A Yard (2)
4 BAGIAN I : Give Him An Inch And He Will Take A Yard (3)
5 BAGIAN I : Give Him An Inch And He Will Take A Yard (4)
6 BAGIAN II : A Child Without A Name (1)
7 BAGIAN II : A Child Without A Name (2)
8 BAGIAN II : A Child Without A Name (3)
9 BAGIAN II : A Child Without A Name (4)
10 BAGIAN II : A Child Without A Name (5)
11 BAGIAN III : The Beginning Of Trust (1)
12 BAGIAN III : The Beginning Of Trust (2)
13 BAGIAN III : The Beginning Of Trust (3)
14 BAGIAN IV : It's All A Secret (1)
15 BAGIAN IV : It's All A Secret (2)
16 BAGIAN IV : It's All A Secret (3)
17 BAGIAN IV : It's All A Secret (4)
18 BAGIAN V : Behaving Like A Normal Vermittler (1)
19 BAGIAN V : Behaving Like A Normal Vermittler (2)
20 BAGIAN V : Behaving Like A Normal Vermittler (3)
21 BAGIAN V : Behaving Like A Normal Vermittler (4)
22 BAGIAN V : Behaving Like A Normal Vermittler (5)
23 BAGIAN VI : Let's Be Friends (1)
24 BAGIAN VI : Let's Be Friends (2)
25 BAGIAN VI : Let's Be Friends (3)
26 BAGIAN VI : Let's Be Friends (4)
27 BAGIAN VII : A Feeling That Is Hard To Describe (1)
28 BAGIAN VII : A Feeling That Is Hard To Describe (2)
29 BAGIAN VII : A Feeling That Is Hard To Describe (3)
30 BAGIAN VII : A Feeling That Is Hard To Describe (4)
31 BAGIAN VII : A Feeling That Is Hard To Describe (5)
32 BAGIAN VII : A Feeling That Is Hard To Describe (6)
33 BAGIAN VII : A Feeling That Is Hard To Describe (7)
34 BAGIAN VIII : Someone Who Can't Be Read (1)
35 BAGIAN VIII : Someone Who Can't Be Read (2)
36 BAGIAN VIII : Someone Who Can't Be Read (3)
37 BAGIAN VIII : Someone Who Can't Be Read (4)
38 BAGIAN VIII : Someone Who Can't Be Read (5)
39 BAGIAN VIII : Someone Who Can't Be Read (6)
40 BAGIAN VIII : Someone Who Can't Be Read (7)
41 BAGIAN IX : The Days Pass As They Should (1)
42 BAGIAN IX : The Days Pass As They Should (2)
43 BAGIAN IX : The Days Pass As They Should (3)
44 BAGIAN IX : The Days Pass As They Should (4)
45 BAGIAN IX : The Days Pass As They Should (5)
46 BAGIAN IX : The Days Pass As They Should (6)
47 BAGIAN IX : The Days Pass As They Should (7)
48 BAGIAN X : An Impenetrable Cage (1)
49 BAGIAN X : An Impenetrable Cage (2)
50 BAGIAN X : An Impenetrable Cage (3)
51 BAGIAN X : An Impenetrable Cage (4)
52 BAGIAN X : An Impenetrable Cage (5)
53 BAGIAN X : An Impenetrable Cage (6)
54 BAGIAN X : An Impenetrable Cage (7)
55 BAGIAN X : An Impenetrable Cage (8)
56 BAGIAN X : An Impenetrable Cage (9)
57 BAGIAN XI : First Mission (1)
58 BAGIAN XI : First Mission (2)
59 BAGIAN XI : First Mission (3)
60 BAGIAN XI : First Mission (4)
61 BAGIAN XI : First Mission (5)
62 BAGIAN XI : First Mission (6)
63 BAGIAN XI : First Mission (7)
64 BAGIAN XI : First Mission (8)
65 BAGIAN XI : First Mission (9)
66 BAGIAN XII : You Can Trust Yourself (1)
67 BAGIAN XII : You Can Trust Yourself (2)
68 BAGIAN XII : You Can Trust Yourself (3)
69 BAGIAN XII : You Can Trust Yourself (4)
70 BAGIAN XII : You Can Trust Yourself (5)
71 BAGIAN XII : You Can Trust Yourself (6)
72 BAGIAN XII : You Can Trust Yourself (7)
73 BAGIAN XII : You Can Trust Yourself (8)
74 BAGIAN XIII : Secret Revealed (1)
75 BAGIAN XIII : Secret Revealed (2)
76 BAGIAN XIII : Secret Revealed (3)
77 BAGIAN XIII : Secret Revealed (4)
78 BAGIAN XIII : Secret Revealed (5)
79 BAGIAN XIII : Secret Revealed (6)
80 BAGIAN XIII : Secret Revealed (7)
81 BAGIAN XIII : Secret Revealed (8)
82 BAGIAN XIII : Secret Revealed (9)
83 BAGIAN XIII : Secret Revealed (10)
84 Di tunggu ya Season 2 nya
Episodes

Updated 84 Episodes

1
ABSTRAK
2
BAGIAN I : Give Him An Inch And He Will Take A Yard (1)
3
BAGIAN I : Give Him An Inch And He Will Take A Yard (2)
4
BAGIAN I : Give Him An Inch And He Will Take A Yard (3)
5
BAGIAN I : Give Him An Inch And He Will Take A Yard (4)
6
BAGIAN II : A Child Without A Name (1)
7
BAGIAN II : A Child Without A Name (2)
8
BAGIAN II : A Child Without A Name (3)
9
BAGIAN II : A Child Without A Name (4)
10
BAGIAN II : A Child Without A Name (5)
11
BAGIAN III : The Beginning Of Trust (1)
12
BAGIAN III : The Beginning Of Trust (2)
13
BAGIAN III : The Beginning Of Trust (3)
14
BAGIAN IV : It's All A Secret (1)
15
BAGIAN IV : It's All A Secret (2)
16
BAGIAN IV : It's All A Secret (3)
17
BAGIAN IV : It's All A Secret (4)
18
BAGIAN V : Behaving Like A Normal Vermittler (1)
19
BAGIAN V : Behaving Like A Normal Vermittler (2)
20
BAGIAN V : Behaving Like A Normal Vermittler (3)
21
BAGIAN V : Behaving Like A Normal Vermittler (4)
22
BAGIAN V : Behaving Like A Normal Vermittler (5)
23
BAGIAN VI : Let's Be Friends (1)
24
BAGIAN VI : Let's Be Friends (2)
25
BAGIAN VI : Let's Be Friends (3)
26
BAGIAN VI : Let's Be Friends (4)
27
BAGIAN VII : A Feeling That Is Hard To Describe (1)
28
BAGIAN VII : A Feeling That Is Hard To Describe (2)
29
BAGIAN VII : A Feeling That Is Hard To Describe (3)
30
BAGIAN VII : A Feeling That Is Hard To Describe (4)
31
BAGIAN VII : A Feeling That Is Hard To Describe (5)
32
BAGIAN VII : A Feeling That Is Hard To Describe (6)
33
BAGIAN VII : A Feeling That Is Hard To Describe (7)
34
BAGIAN VIII : Someone Who Can't Be Read (1)
35
BAGIAN VIII : Someone Who Can't Be Read (2)
36
BAGIAN VIII : Someone Who Can't Be Read (3)
37
BAGIAN VIII : Someone Who Can't Be Read (4)
38
BAGIAN VIII : Someone Who Can't Be Read (5)
39
BAGIAN VIII : Someone Who Can't Be Read (6)
40
BAGIAN VIII : Someone Who Can't Be Read (7)
41
BAGIAN IX : The Days Pass As They Should (1)
42
BAGIAN IX : The Days Pass As They Should (2)
43
BAGIAN IX : The Days Pass As They Should (3)
44
BAGIAN IX : The Days Pass As They Should (4)
45
BAGIAN IX : The Days Pass As They Should (5)
46
BAGIAN IX : The Days Pass As They Should (6)
47
BAGIAN IX : The Days Pass As They Should (7)
48
BAGIAN X : An Impenetrable Cage (1)
49
BAGIAN X : An Impenetrable Cage (2)
50
BAGIAN X : An Impenetrable Cage (3)
51
BAGIAN X : An Impenetrable Cage (4)
52
BAGIAN X : An Impenetrable Cage (5)
53
BAGIAN X : An Impenetrable Cage (6)
54
BAGIAN X : An Impenetrable Cage (7)
55
BAGIAN X : An Impenetrable Cage (8)
56
BAGIAN X : An Impenetrable Cage (9)
57
BAGIAN XI : First Mission (1)
58
BAGIAN XI : First Mission (2)
59
BAGIAN XI : First Mission (3)
60
BAGIAN XI : First Mission (4)
61
BAGIAN XI : First Mission (5)
62
BAGIAN XI : First Mission (6)
63
BAGIAN XI : First Mission (7)
64
BAGIAN XI : First Mission (8)
65
BAGIAN XI : First Mission (9)
66
BAGIAN XII : You Can Trust Yourself (1)
67
BAGIAN XII : You Can Trust Yourself (2)
68
BAGIAN XII : You Can Trust Yourself (3)
69
BAGIAN XII : You Can Trust Yourself (4)
70
BAGIAN XII : You Can Trust Yourself (5)
71
BAGIAN XII : You Can Trust Yourself (6)
72
BAGIAN XII : You Can Trust Yourself (7)
73
BAGIAN XII : You Can Trust Yourself (8)
74
BAGIAN XIII : Secret Revealed (1)
75
BAGIAN XIII : Secret Revealed (2)
76
BAGIAN XIII : Secret Revealed (3)
77
BAGIAN XIII : Secret Revealed (4)
78
BAGIAN XIII : Secret Revealed (5)
79
BAGIAN XIII : Secret Revealed (6)
80
BAGIAN XIII : Secret Revealed (7)
81
BAGIAN XIII : Secret Revealed (8)
82
BAGIAN XIII : Secret Revealed (9)
83
BAGIAN XIII : Secret Revealed (10)
84
Di tunggu ya Season 2 nya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!