Bab 4 kondisi sang pewaris tunggaL

 

"Tan, apa yang terjadi? bukankah supirnya ian itu orang sangat profesional ya! tapi kenapa bisa sampai kecelakaan seperti ini.Tan bagaimana kalau ian tiba-tiba, "Selena berkata sembari menitikan air mata.

Mami sharen memeluk kekasih putranya tersebut, mencoba menguatkan walau hatinya pun tak kalah pedih, "Hushhh kita harus optimis sayang, okey. yakinlah ian anaknya kuat dia pasti tidak apa-apa,

"Iya sel, Bryan dan Rezky ikut menyemangati

 

Sementara pak Wiliam sibuk kesana-kemari memikirkan nasib sang putra satu-satunya yang kini berada di ruang operasi. sang tangan kanan nampak tenang di tempatnya! entah apa yang di fikirkannya?

hanya dia dan tuhan yang tahu.

_______________

*Sementara kini di kediaman sang kyai hj.Abd Rasyid

Ambulance terlihat memasuki pekarangan rumah yang lumayan cukup besar! dan disana telah menunggu keluarga, kerabat, dan warga sekitar untuk berbelah sungkawa.

Dan anak-anak dari Pesantren yang akan membacakan ayat-ayat suci Al-Quran untuk sang jenazah sebelum di berangkatkan ke peristirahatan terakhirnya.

  

"Yang sabar ya pak kyai, dek Aisyah, ustadz yusuf, kami turut berduka atas kepergian umi mutmainna. oh iya sementara anda mengurus jenazah isteri anda, bagaimana kalau anak anda biar sama kami saja pak.

Beberapa tetangga menawarkan bantuan..

 

"Syukron, ibu-ibu ini tolong ya! meraih sang bayi yang berada di tangan Dr.rahma untuk diberikan kepada ibu-ibu tetangganya untuk dijaga. sementara beliau dan keluarga inti mengurus jenazah sang isteri dan beberapa keperluan lainnya..

"ya sudah pak, jangan sungkan kepada kami, anda sekeluarga juga sangat baik kepada kami semua. oh iya pak namanya siapa ya ini adenya...

 

"Khairunnisa ibu namanya,

"Masya Allah cantik seperti orangnya, dan wajahnya sangat mirip dengan umi mutmainnah ya. kata tetangga yang kini menggendong bayi tersebut.

"Hush mulutnya bisa diam tidak? tidak tau situasi dan kondisi, "e,ee maaf pak kyai, ibu Muna memang suka begitu ceplas-ceplos, tetangga yang lain yang merasa tidak enak hati mencoba memberi pengertian kepada pak kyai

Namun semua itu hanya di balas pak kyai dengan tersenyum

"Apa yang ibu katakan memang benar adanya, dan kenapa harus minta maaf! saya malah menganggapnya sebagai anugerah dari sang pencipta. jawabnya kemudian dengan bijak

"Untuk memberi penawar rindu buat kami mungkin! sehingga wajahnya sangat di miripkan uminya hehe, pak kyai mencoba menghibur diri.

"maaf lagi ni pak kyai! apa, apa, tidak kepikiran begitu untuk menikah Lagi? "sahut ibu Muna lagi

"Astaghfirullah bu Muna! itu jenazahnya umi masih disini, minta di sumpel ya tu mulut. "Geram ibu-ibu lainnya. bagaimana bisa! mengucap seperti itu kepada seseorang yang bahkan jenazah isterinya masih berada di dalam rumahnya.

"Namanya juga kan usaha bu! siapa yang tidak mau punya mantu seorang kyai muda, mana tampan Lagi hmhm. bu muna tidak mau terlihat terpojok

"Iya saya juga mau kalau yang itu, tapi sekali lagi, kondisi kan tempat kalau mau mengungkapkan sesuatu. ya Allah, punya teman ko begini amat ya mulutnya. untung tetangga yang tidak boleh dizholimi! Coba rumahnya agak jauh sedikit sudah tak sumpel tu mulutnya pakai puding. ibu indri geleng-geleng kepala mendengar penuturan ibu muna yang tidak tepat menurutnya.

"Subhanallah, bu-ibu kalau Lagi ngumpul Lucu ya, entah mengapa penuturan ibu muna malah terdengar lucu di telinga Aisyah, hingga dia terus tertawa, melupakan sejenak keperihan hatinya kini

 "Eee Neng aisyah, "sahut mereka kompak

 

"Ibu-ibu tolong titip adik saya sebentar ya! insyaallah setelah urusan selesai saya akan mengambilnya kembali

"Tenang Neng Aisyah! kalau neng mau kami bisa mengurus ade,nya Neng.

 

"Iyaa benar Neng, ibu yang lain ikut menyahuti. "Masya Allah syukron ibu-ibu atas kebaikannya.

"Tapi, saya sudah berjanji sama umi untuk mengurus Abi dengan ade.

"Tapi kan Neng masih sekolah..

"kan ada bu Ina.

"Atau begini saja neng! ade,nya titipkan pada kami kalau Neng Lagi ada urusan, kan kasian bi Ina kalau harus menjaga ade juga, insyaallah kami siap dua puluh empat jam untuk kaLian jadi jangan sungkan ya!

"Hiks, Hiks, Hiks..

"Aisyah kamu knp sayang? "tanya abi sembari merangkul perempuan remaja tersebut dengan lembut

"Tidak apa-apa abi! Aisyah malah bahagia, satu umi meninggalkan kita, ee banyak umi yang menyambut kita.

"Alhamdulillah Neng kalau Neng menganggap kami sebagai ibu! ini belum seberapa neng, jika di bandingkan apa yang pak kyai sama umi mutmainnah kasih untuk kami semua.

 

"Ya benar Neng, ibu -ibu yang lain ikut menimpali

"Ya sudah abi, aisyah ikut ya mengurus jenazahnya umi.

"O iya ayo sayang, tapi jangan sampai menangis ya sayang. sedih yang ber Larut-larut itu sangat tidak di benarkan. "sahut pak kyai menasihati

"Insyaallah bi, "jawabnya kemudian

 

Proses demi proses akhirnya selesai. tibalah saatnya sang jenazah di berangkatkan ke peristirahatan terakhirnya, Ishak tangis mengiringi kepergiannya.

"Yang tenang disana wahai bidadari syurga ku, insyaallah Abi akan menjaga amanah yang engkau tinggalkan, terima kasih telah mengisi hari-hariku, dengan segenap cinta dan Kasih sayang mu. maaf kan abi maaf, jika belum bisa membahagiakanmu hingga kamu terlebih dulu di panggil pulang, tunggu aku sayang, kalau Allah memisahkan kita di dunia insyaallah Allah menyatukan kita di akhirat kelak, abi tidak akan mengisi hati abi dengan hati yang lain lagi sayang, bagi abi, dirimulah satu-satunya bidadari di hati abi di dunia dan akhirat.

 

💖: Berbuat baiklah kepada sesama mu, karena apa yang kita perbuat kapada sesama sesungguhnya akan berbalik ke diri kita sendiri. apalagi terhadap tetangga, karena begitu banyak orang yang merugi di akhirat kelak karena mendzolimi tetangganya..

SaLam kenaL semua..... mohon koreksinya ini tulisan pertama diriku. jadi afwan 🙏🙏 kalau kurang menarik,, masih daLam tahap beLajar ngehaLu..😊😊

Terpopuler

Comments

Esti Trianawati

Esti Trianawati

itu mah emak2 gak ada akhlak jenazah blm juga dkebumikan dah ngomong yg enggak2...

2021-04-28

1

Haifa Adiana

Haifa Adiana

subhanallah menyentuh sekali ceritanya outor

2020-12-26

0

Tika rending

Tika rending

lanjut thor

2020-11-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Lahirnya sang Hafidzah
2 Bab 2 Hospital yang sama
3 Bab 3 Yang datang Dan yang pergi
4 Bab 4 kondisi sang pewaris tunggaL
5 Bab 5 siapa sang musuh
6 Bab 6 Aqiqah
7 Bab 7 Siapa sebenarnya
8 Bab 8 Mulai bimbang
9 Bab 9 para calon pengusaha dan dokter muda
10 BAB 10 pertemuan
11 Bab 11 Mengagumi
12 Bab 12 Rezky Dan Rara
13 Bab 13 Bangun Dari tidur panjang
14 Bab 14 keyakinan
15 Bab 15 Kenyataan
16 Bab 16 Margareth atau Asiah
17 Bab 17 Pak Gunawan
18 Bab 18 Siapakah dirinya
19 Bab 19 Aisyah khumaira
20 Bab 20 Bercerita
21 Bab 21 Mencari tahu
22 Bab 22 Berpindahnya altarna Group 1
23 Bab 23 Berpindahnya altarna Group 2
24 Bab 24 Tuan William dan kyai Rasyid
25 Bab 25 Ingin mendalami
26 Bab 26 Tersentuh
27 Bab 27 Pertemuan
28 Bab 28 Ternyata
29 Bab 29 isi hati
30 Bab 30 Sahabat segalanya
31 Bab 31 Sedikit terungkap
32 Bab 32 Hidayah bagi yang percaya
33 Bab 33 Seseorang dimasa lalu
34 Bab 34 kejujuran
35 Bab 35 Keberangkatan
36 Bab 36 Persiapan menuju malam pengukuhan
37 Bab 37 pengukuhan sang Tahfidzul Qur'an
38 Bab 38 Pengukuhan Tahfidzul Qur'an 2
39 Bab 39 Pengukuhan Tahfidzul Qur'an 3
40 Bab 40 Cintai Aku (Al-Qur'an)
41 Bab 41 Kenyataan
42 Bab 42 Kenyataan 2
43 Bab 43 Harus Bagaimana?
44 Bab 44 Saling Menguatkan
45 Bab 45 Sulit Menerima
46 Bab 46 Penyesalan akan selalu dibelakang
47 Bab 47 Suara hati Khairunnisa
48 Bab 48 Hijrahnya seorang Rezky
49 Bab 49 Usaha Shelena
50 Bab 50 Kejujuran Ian Dilema Selena
51 Bab 51 Murkanya sang Bos Altarna
52 Bab 52 Bertemu setelah sekian lama
53 Bab 53 Tausiyah pada peringatan Maulid nabi Muhammad Saw
54 Bab 54 Kemantapan hati tuan muda Altarna
55 Bab 55 Kebersamaan yang sederhana namun berkesan
56 Bab 56 Kebahagiaan Anak-anak ibu Ningsih
57 Bab 57 Rencana terlaksanakan
58 Bab 58 Ungkapan
59 Dari author
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1 Lahirnya sang Hafidzah
2
Bab 2 Hospital yang sama
3
Bab 3 Yang datang Dan yang pergi
4
Bab 4 kondisi sang pewaris tunggaL
5
Bab 5 siapa sang musuh
6
Bab 6 Aqiqah
7
Bab 7 Siapa sebenarnya
8
Bab 8 Mulai bimbang
9
Bab 9 para calon pengusaha dan dokter muda
10
BAB 10 pertemuan
11
Bab 11 Mengagumi
12
Bab 12 Rezky Dan Rara
13
Bab 13 Bangun Dari tidur panjang
14
Bab 14 keyakinan
15
Bab 15 Kenyataan
16
Bab 16 Margareth atau Asiah
17
Bab 17 Pak Gunawan
18
Bab 18 Siapakah dirinya
19
Bab 19 Aisyah khumaira
20
Bab 20 Bercerita
21
Bab 21 Mencari tahu
22
Bab 22 Berpindahnya altarna Group 1
23
Bab 23 Berpindahnya altarna Group 2
24
Bab 24 Tuan William dan kyai Rasyid
25
Bab 25 Ingin mendalami
26
Bab 26 Tersentuh
27
Bab 27 Pertemuan
28
Bab 28 Ternyata
29
Bab 29 isi hati
30
Bab 30 Sahabat segalanya
31
Bab 31 Sedikit terungkap
32
Bab 32 Hidayah bagi yang percaya
33
Bab 33 Seseorang dimasa lalu
34
Bab 34 kejujuran
35
Bab 35 Keberangkatan
36
Bab 36 Persiapan menuju malam pengukuhan
37
Bab 37 pengukuhan sang Tahfidzul Qur'an
38
Bab 38 Pengukuhan Tahfidzul Qur'an 2
39
Bab 39 Pengukuhan Tahfidzul Qur'an 3
40
Bab 40 Cintai Aku (Al-Qur'an)
41
Bab 41 Kenyataan
42
Bab 42 Kenyataan 2
43
Bab 43 Harus Bagaimana?
44
Bab 44 Saling Menguatkan
45
Bab 45 Sulit Menerima
46
Bab 46 Penyesalan akan selalu dibelakang
47
Bab 47 Suara hati Khairunnisa
48
Bab 48 Hijrahnya seorang Rezky
49
Bab 49 Usaha Shelena
50
Bab 50 Kejujuran Ian Dilema Selena
51
Bab 51 Murkanya sang Bos Altarna
52
Bab 52 Bertemu setelah sekian lama
53
Bab 53 Tausiyah pada peringatan Maulid nabi Muhammad Saw
54
Bab 54 Kemantapan hati tuan muda Altarna
55
Bab 55 Kebersamaan yang sederhana namun berkesan
56
Bab 56 Kebahagiaan Anak-anak ibu Ningsih
57
Bab 57 Rencana terlaksanakan
58
Bab 58 Ungkapan
59
Dari author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!