Bab 3 Yang datang Dan yang pergi

 

"Abi, kenapa jadi Abi keluar? tidak menemani umi memangnya!

"Tidak sayang! umi tidak mau abi berada didalam untuk menemaninya

"Lo kenapa terasa aneh ya? bukannya setiap perempuan yang Melahirkan selalu meminta sang suami tuk menemaninya, "Yusuf yang mendengar pembicaraan Aisyah dan abi tidak tahan untuk tidak berkomentar

"Tau dari mana emangnya abang! jangan bilang pernah mengalaminya ya, Aisyah berkata sambil tersenyum

"Ye asal jeplak aja si khumaira, menemani kucing pernah, huhh dasar. Yusuf tidak mau jadi bahan ledekan.

 

"Sudah-sudah, daripada kalian beradu argument terus ada baiknya kalian berdua mendoakan umi! supaya ade,nya selamat sehat tanpa kurang suatu apapun, Begitupun umi, biar bisa melewati semuanya.

Abi sungguh sering di buat pusing oleh kedua orang berbeda usia yang dihadapannya sekarang, tapi inilah warna di dalam keluarga mereka, dan sebentar lagi akan semakin lengkap dengan tangisan bayi, "batin sang abi yang tatapannya masih fokus kepada dua orang dihadapannya.

Aamiin Aamiin Allahumma Aamiin. jawab kedua orang itu serempak, yang berhasil membuyarkan lamunan pak kyai

 

Sementara di dalam ruangan

 

"Apa ibu yakin dengan keputusan yang telah ibu ambil? Dr.rahma masih berharap umi mutmainnah merubah keputusannya

"Insyaallah dokter sangat yakin.

"Apa keputusan ibu sudah tidak bisa di rubah lagi? sebagaimana ibu! suami ibu juga pasti ingin merasakan bagaimana berbagi sakit dengan seorang isteri yang tengah berjuang melahirkan zuriatnya.

"Entah mengapa saya begitu yakin kalau selepas ini suami ibu tidak bisa mengisi hatinya lagi, ya mudah-mudahan saja ibu bisa melewati semua ini, Dr.rahma akhirnya pasrah menerima keputusan umi Mutmainnah

"Insyaallah mereka akan baik-baik saja dr. apalagi dengan kehadiran malaikat kecil tentunya, setidaknya dengan sakit yang saya alami sekarang bisa mengurangi dosa-dosa saya di masa lalu, dan setidaknya saya merasakan menjadi perempuan yang sesungguhnya, yang bisa hamil dan melahirkan..

"Tapi Aisyah, Dr.rahma menatap bingung

"Bukan dokter.

Seakan faham, Dr.rahma mengangguk

"BaikLah, saya sedikit faham ibu

"Arkh astaghfirullah sakitnya berkali-kali lipat dok..

"Memang seperti itu ibu, ya sudah ikuti saya ya! tarik nafas hembuskan, terus bu terus..

"Astaghfirullah saya tidak kuat lagi dokter..

"Ibu, ibu, jangan menyerah! bukankah ini yang ibu mau, jadi semangatLa ibu, demi suami dan anak ibu. perjuangan ibu selama 9 bulan tidaklah ringan ibu dan sekaranglah puncaknya, lawan segala rasa dan sakit yang ada, pasrahkan hanya kepada Allah.

 

"Bismillahirrahmanirrahim dorong ibu. suster dampingi ibu mutmainna di sisi kanan kirinya..

 "Baik dok.. "dorong ibu sedikit lagi. beberapa bidan disana memberi kekuatan untuk umi

Mutmainah

"Humppo hahh humppp hahh. "Astaghfirullah ya Allah astaghfirullah. Subhanallah, walhamdulillah, Wala ilaha illallah, Wallahu Akbar, Lahaula Wala kuata illa billahil aliyyil adzim arkkkkrkrkrkhhhh

 

Hoekk hoekkk ... "Alhamdulillah ibu, "bayi anda sehat sempurna dan sangat cantik Masya Allah, dr.rahma mengucap syukur

"Terima kasih dokter, "Oh iya dok, apa boleh saya langsung memberinya ASI, umi Mutmainnah yang merasa kalau waktunya tidak akan lama lagi, ia ingin merasakan menyusui untuk pertama kalinya. untuk menyempurnakan dirinya sebagai seorang ibu, walaupun hanya sebentar saja..

"sebentar ya ibu, bayinya di bersihkan dulu..

"Jangan lama-lama ya sus, saya tidak punya banyak waktu. umi mutmainna berkata cukup tenang,

Bidan disana seakan tidak mampu berkata apa-apa, mengingat apa yang akan terjadi nanti, mudah-mudahan yang kuasa memberi keajaiban, aamiin! begitulah harapan para bidan yang telah membantu umi mutmainnah.

Bidan itu hanya mengangguk, sedikit tersenyum. Lalu, meninggalkan sang ibu baru untuk membersihkan bayi cantik nan mungil tersebut

 

 "Apa suami ibu? Dr.rahma masih berusaha membujuk umi Mutmainnah untuk mengatakan yang sebenarnya

"Tidak dok, jangan biarkan mereka masuk, umi mutmainna masih kekeh dengan keputusannya.

"Saya tidak akan bisa ikhlas meninggalkan mereka kalau mereka terus berada disisiku.

Insyaallah saya sudah berpamitan kepada mereka tadi. walau nanti mereka terlambat menyedarinya. saya hanya ingin pergi dengan tenang dok, tanpa tangisan.

Mungkin sedikit egois tapi, inilah takdir. di mana ada pertemuan bersiaplah untuk sebuah perpisahan. yang mana itu pasti. mau tidak mau, suka tidak suka. setidaknya biarkan mereka menangis bahagia karena kehadiran malaikat kecil bukan menangis kehilangan...

 

"Ini bu SiLahkan bayinya di beri asi, kedatangan bidan dengan bayi mungil nan cantik menghentikan percakapan mereka.

"Ah iya, terima kasih.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM SiLahkan nak, sambil mengarahkan sang Putri untuk menyusui. habis ini susunya formula tidak apa-apa ya sayang! jangan menangis di malam buta ya nak. ngertiin abi, jangan rewel, menurut semua kata-kata Abi, tumbuhlah menjadi seorang Hafidzah, jadilah anak yang kelak menjadi syafaat buat kami di hari kebangkitan kelak nak, sayangi kak Aisyah walaupun di dalam darah kalian tidak mengalir darah yang sama. Doa tulus seorang ibu, yang saat itu juga sampai di langit sana.

 

Dokter dan bidan yang ada di ruangan itu tak dapat menahan haru, seakan ikut merasakan apa yang dirasakan sang ibu yang kini tengah menyusui anaknya tersebut

Inilah yang se benar-benarnya perjuangan

__________

🌺Cubalah pejamkan mata Lalu Lukiskan di dalam otak wajah { IBU }

🌺semoga kita selalu bisa membuat nya tersenyum,,sebelum malaikat maut menghampiri.

🌺 Apakah beliau? ataukah justru kita yang lebih dulu dipanggil pulang

___________

💖RABBI HABLI MINASSALIHIINAA QS

Ash.shaffat :10

💖Ya tuhanku anugerahkan lah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang Soleh..

"Aamiin dokter dan bidan yang menyaksikan tidak mampu menahan tangis, hingga tiba-tiba "tol...Ong dok, tiba-tiba saja nafasnya tersengal,

"Ibu..ibu tolong ambil bayinya cepat "baik Baik dok. jawab bidan yang begitu syok melihat apa yang sedang terjadi kini

"Hmhmh, Dr.rahma menggeleng begitu menyentuh pergelangan tangan tersebut yang sudah tidak ada denyutan, beralih ke hidung dan memang sudah tidak ada hembusan disana.

Innalillahi wainna ilaihi rajiun

Selamat jalan ibu, semoga engkau husnul Khatimah.

Ceklek, pintu ruangan terbuka menampilkan dr.Rahma yang sedang menggendong seorang bayi perempuan cantik

"Dokter, ucap ketiga orang itu bersamaan

"Alhamdulillah pak, bayinya sehat sempurna tanpa kurang satu apapun. dan Masya Allah sangat cantik persis ibunya, tolong segera di Azanin pak

"Ah iya dok, "ucapnya sambil mengambil alih bayi perempuan itu dari tangan dr.rahma

-Adzan di telinga kanan.

-Iqomah di telinga kiri.

"Sudah, biar bayi nya sementara sama saya pak. dr.Rahma kembali mengambil bayi tersebut, karena tahu apa yang akan terjadi nanti setelah mereka tahu yang sebenarnya.

"Bagaimana keadaan umi saya dok? "Aisyah yang was-was dari tadi mulai angkat bicara

"Hmhm maaf ya pak, adek. berita yang sesungguhnya tentunya akan seketika membuyarkan kebahagiaan kalian, tapi inilah kenyataan nya, "batin dokter Rahma

"Yang ikhlas ya pak kyai, adek, SiLahkan masuk dan lihat sendiri.

Mereka terpaku didepan pintu tatkala menyaksikan tubuh yang telah sepenuhnya tertutup kain putih, baru beberapa detik yang lalu mereka suka cita menyambut keluarga baru, kini mereka berduka cita karena kehilangan keluarga lama yang mana adalah panutan, Jantung hati dari keluarga tersebut.

"Hiks Hiks Hiks. seakan dunia mereka runtuh.

"sayang, "ucap kyai Abd.Rasyid dengan menahan agar kristal bening dipelupuk matanya tidak luruh, demi amanah yang dipikulkan kepadanya kini, beliau harus kuat, ikhlas, dan ridho.

"Umi apa kata-kata yang tadi umi ucapkan adalah benar-benar sebuah perpisahan. "Aisyah kini yang berucap

"sayang inikah alasan kamu tidak mau Abi dampingi saat berjuang? kamu benar-benar telah di kasihi Allah sayang.sehingga di beri husnul Khatimah...

"Dokk apa isteri saya.

Belum selesai mengutarakan maksudnya, dr.Rahma mencela, karena dia cukup tau yang terjadi sebenarnya

"Benar pak, isteri anda sudah mengetahui kalau ini semua akan terjadi dari awal. insyaallah nanti akan saya ceritakan! sekarang kita urus dulu jenazahnya...

"Baik dok.. ayo sayang,, menggandeng sang puteri yang terlihat sangat syok

Yusuf yang akan urus semuanya. berusaha tegar. bibi yang telah dianggap nya sebagai umi kini telah terbujur kaku. beliau telah pergi dengan damai,, "Yusuf janji umi, "Yusuf akan membantu Abi, mengurus putrimu..

"Abi , umi Hiks Hiks hiks..

"sudah sayang,, jangan menyakiti umi dengan tangisan ya, insyaallah ini yang terbaik dari Allah, ini sudah garis takdirnya.. ikhlas kan sabar .

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Sementara di rumah sakit yang sama di ruangan yang berbeda, sang presdir didampingi sang tangan kanan yang angkuh mondar-mandir di depan ruangan operasi...

 

Tap...tap.. terdengar Langkah kaki...

"Pi, papi, bagaimana, gimana,, keadaannya ian pi,, sebenarnya apa yang terjadi.. hiks Hiks ,, ..

Nyonya besar altarna begitu panik dengan apa yang menimpa sang putra tunggal

Hush hush. sambil meluk cium sang istri.

"Kita tunggu saja ya ... kabar dari bram sang dokter sekaligus sahabat sang tuan muda

"Yang tenang ya uncle, aunty. ian pasti baik-baik saja dia kan anak yang kuat.. Briyan sang sahabat dan Rezky sang sepupu

"Yang Hiks..Hiks... semua menoleh ya dia

adalah Selena kekasih ian..

"Hai seL,, kamu disini sayang, sharen menghampiri perempuan kedua bagi anaknya tersebut setelah dirinya.

"Iya tan, begitu mengetahui ian kecelakaan saya langsung naik jet dari Singapura ke sini

"kita berdoa sama-sama ya untuk ian.

💖semoga suka ya... 😉😉😉😉 tolong masukannya.. karena ini karya pertama ku jadi tentu tidak sebagus novel yang kalian favorit kan... tapi berharap di favoritkan juga.. hehehe.. Like N koment ya vote se ikhlasnya

syukron 🙏🙏🙏🙏🙏

.

Terpopuler

Comments

Atik Karyati

Atik Karyati

rada lieur maca and ceritana

2021-11-13

0

Yati Al-Husna

Yati Al-Husna

😢😢😢😢

2020-11-29

0

Follow Author.IG: rosenoor_193

Follow Author.IG: rosenoor_193

Maaf Bun, baru masuk setelah ku baca ulang. Ian! I Miss him😢

2020-11-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Lahirnya sang Hafidzah
2 Bab 2 Hospital yang sama
3 Bab 3 Yang datang Dan yang pergi
4 Bab 4 kondisi sang pewaris tunggaL
5 Bab 5 siapa sang musuh
6 Bab 6 Aqiqah
7 Bab 7 Siapa sebenarnya
8 Bab 8 Mulai bimbang
9 Bab 9 para calon pengusaha dan dokter muda
10 BAB 10 pertemuan
11 Bab 11 Mengagumi
12 Bab 12 Rezky Dan Rara
13 Bab 13 Bangun Dari tidur panjang
14 Bab 14 keyakinan
15 Bab 15 Kenyataan
16 Bab 16 Margareth atau Asiah
17 Bab 17 Pak Gunawan
18 Bab 18 Siapakah dirinya
19 Bab 19 Aisyah khumaira
20 Bab 20 Bercerita
21 Bab 21 Mencari tahu
22 Bab 22 Berpindahnya altarna Group 1
23 Bab 23 Berpindahnya altarna Group 2
24 Bab 24 Tuan William dan kyai Rasyid
25 Bab 25 Ingin mendalami
26 Bab 26 Tersentuh
27 Bab 27 Pertemuan
28 Bab 28 Ternyata
29 Bab 29 isi hati
30 Bab 30 Sahabat segalanya
31 Bab 31 Sedikit terungkap
32 Bab 32 Hidayah bagi yang percaya
33 Bab 33 Seseorang dimasa lalu
34 Bab 34 kejujuran
35 Bab 35 Keberangkatan
36 Bab 36 Persiapan menuju malam pengukuhan
37 Bab 37 pengukuhan sang Tahfidzul Qur'an
38 Bab 38 Pengukuhan Tahfidzul Qur'an 2
39 Bab 39 Pengukuhan Tahfidzul Qur'an 3
40 Bab 40 Cintai Aku (Al-Qur'an)
41 Bab 41 Kenyataan
42 Bab 42 Kenyataan 2
43 Bab 43 Harus Bagaimana?
44 Bab 44 Saling Menguatkan
45 Bab 45 Sulit Menerima
46 Bab 46 Penyesalan akan selalu dibelakang
47 Bab 47 Suara hati Khairunnisa
48 Bab 48 Hijrahnya seorang Rezky
49 Bab 49 Usaha Shelena
50 Bab 50 Kejujuran Ian Dilema Selena
51 Bab 51 Murkanya sang Bos Altarna
52 Bab 52 Bertemu setelah sekian lama
53 Bab 53 Tausiyah pada peringatan Maulid nabi Muhammad Saw
54 Bab 54 Kemantapan hati tuan muda Altarna
55 Bab 55 Kebersamaan yang sederhana namun berkesan
56 Bab 56 Kebahagiaan Anak-anak ibu Ningsih
57 Bab 57 Rencana terlaksanakan
58 Bab 58 Ungkapan
59 Dari author
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1 Lahirnya sang Hafidzah
2
Bab 2 Hospital yang sama
3
Bab 3 Yang datang Dan yang pergi
4
Bab 4 kondisi sang pewaris tunggaL
5
Bab 5 siapa sang musuh
6
Bab 6 Aqiqah
7
Bab 7 Siapa sebenarnya
8
Bab 8 Mulai bimbang
9
Bab 9 para calon pengusaha dan dokter muda
10
BAB 10 pertemuan
11
Bab 11 Mengagumi
12
Bab 12 Rezky Dan Rara
13
Bab 13 Bangun Dari tidur panjang
14
Bab 14 keyakinan
15
Bab 15 Kenyataan
16
Bab 16 Margareth atau Asiah
17
Bab 17 Pak Gunawan
18
Bab 18 Siapakah dirinya
19
Bab 19 Aisyah khumaira
20
Bab 20 Bercerita
21
Bab 21 Mencari tahu
22
Bab 22 Berpindahnya altarna Group 1
23
Bab 23 Berpindahnya altarna Group 2
24
Bab 24 Tuan William dan kyai Rasyid
25
Bab 25 Ingin mendalami
26
Bab 26 Tersentuh
27
Bab 27 Pertemuan
28
Bab 28 Ternyata
29
Bab 29 isi hati
30
Bab 30 Sahabat segalanya
31
Bab 31 Sedikit terungkap
32
Bab 32 Hidayah bagi yang percaya
33
Bab 33 Seseorang dimasa lalu
34
Bab 34 kejujuran
35
Bab 35 Keberangkatan
36
Bab 36 Persiapan menuju malam pengukuhan
37
Bab 37 pengukuhan sang Tahfidzul Qur'an
38
Bab 38 Pengukuhan Tahfidzul Qur'an 2
39
Bab 39 Pengukuhan Tahfidzul Qur'an 3
40
Bab 40 Cintai Aku (Al-Qur'an)
41
Bab 41 Kenyataan
42
Bab 42 Kenyataan 2
43
Bab 43 Harus Bagaimana?
44
Bab 44 Saling Menguatkan
45
Bab 45 Sulit Menerima
46
Bab 46 Penyesalan akan selalu dibelakang
47
Bab 47 Suara hati Khairunnisa
48
Bab 48 Hijrahnya seorang Rezky
49
Bab 49 Usaha Shelena
50
Bab 50 Kejujuran Ian Dilema Selena
51
Bab 51 Murkanya sang Bos Altarna
52
Bab 52 Bertemu setelah sekian lama
53
Bab 53 Tausiyah pada peringatan Maulid nabi Muhammad Saw
54
Bab 54 Kemantapan hati tuan muda Altarna
55
Bab 55 Kebersamaan yang sederhana namun berkesan
56
Bab 56 Kebahagiaan Anak-anak ibu Ningsih
57
Bab 57 Rencana terlaksanakan
58
Bab 58 Ungkapan
59
Dari author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!