Mau Jadi Teman Tidurku?

"Lihat, El. Bayinya cantik sekali bukan? Kelak jadikan dia ratu dalam hidupmu, jadikan dia wanita yang paling berharga untukmu, jaga dia dengan baik. Kelak dia pasti akan sangat cantik sekali."

"Bagaimana kalau ternyata dia tidak suka sama aku, Mommy?"

Seorang anak laki-laki kecil yang tampan bertanya pada seorang wanita, yang ternyata adalah sang Mommy.

"Pasti dia akan menyukaimu, El. Siapa yang tidak akan suka anak Mommy yang tampan seperti kamu?" sahut wanita itu.

.

.

.

Ello masih ingat dengan jelas peristiwa tersebut, ketika ia berumur tujuh tahun dan diajak oleh Mommynya untuk mengunjungi sahabat Daddynya yang baru saja melahirkan bayi perempuan cantik. Namun sayangnya, itu adalah pertemuan terakhir Ello dengan bayi cantik tersebut karena keluarga mereka harus pindah ke sebuah pulau kecil di China yang disebut Pulau Peng Chou. Daddy Ello, yang merupakan seorang pebisnis dan ilmuwan, menempuh keputusan tersebut untuk menghindari para penjahat yang ingin mencuri resep obat berharga yang sedang ia ciptakan. Keluarga Ello harus tinggal di pulau tersebut untuk sementara waktu hingga obatnya dapat dipatenkan dan aman dari ancaman.

Setelah sepuluh tahun, Ello yang telah menjadi remaja kembali ke negara Noreland dan membangun bisnis baru sambil menyelesaikan kuliahnya. Namun, Mommy nya selalu mengingatkannya untuk mencari seorang gadis yang akan dijodohkan dengannya. Sayangnya, Ello kehilangan jejak bayi cantik yang pernah ditemuinya dan tidak tahu harus mencari di mana.

Ello berteriak dengan penuh kegembiraan melalui telepon, sedangkan di sisi lain layar sebuah wanita sedang sibuk membuat kue di dapur. "Mom! Aku menemukannya!" serunya.

Wanita di telepon tersebut bertanya, "Menemukan siapa?"

"Gadis itu! Anak teman Mommy!" seru Ello

Pria yang terkenal galak dan dingin itu, tiba-tiba berubah menjadi sangat manis dan terlihat imut saat berbicara dengan keluarganya, terutama dengan sang Mommy yang sangat dicintainya. Raline, ibu dari dua putra yang bernama Giovano atau dipanggil Vano, yang saat ini berusia 27 tahun dan menjadi kakak Ello. Sedangkan Ello sendiri adalah putra bungsunya.

Raline bertanya, "Bagaimana kamu bisa menemukannya? Apakah dia sudah bersamamu?"

Ello menjawab dengan antusias, "Iya, Mom. Mommy tidak perlu khawatir, cepatlah ke sini bersama Daddy. Dia sangat cantik sekarang dan sudah berusia 18 tahun."

Raline meminta dengan tegas, "Jaga dia dengan baik, El."

Namun, Ello membawa kabar sedih kepada ibunya, "Tapi Mom, ada kabar menyedihkan yang harus Mommy dengar."

"Apa itu, El?" tanya Raline

Ello memberikan kabar buruk kepada ibunya, "Ternyata Uncle Ricard dan Aunty Yuricho sudah meninggal sejak 15 tahun yang lalu. Gadis itu ternyata tinggal bersama pamannya yang ditinggalkan istrinya karena masalah keuangan. Dan yang lebih mengerikan, mantan istri pamannya itu menjual gadis itu."

"Apa?! Bagaimana bisa hal itu terjadi!?" Raline sangat tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

Ello menjawab, "Iya, Mom. Aku tahu karena gadis itu sekarang menjadi pelayanku. Mommy Bonita yang menjualkannya kepadaku."

Raline langsung mengingatkan putranya, "El, dia bukan pembantumu, tapi calon istri kamu. Pastikan kamu memperlakukan dia dengan baik."

Ello hanya terkekeh dan berkata, "Tenang saja, Mommy. Aku hanya ingin bermain-main sebentar dengan dia."

"Marcello Abraham!"

Ello tidak lagi peduli dengan teriakan Mommynya dan langsung mematikan videocall. Ia berangkat ke markas Pantera, sebuah organisasi mafia yang memiliki pengaruh besar di Noreland dan dipimpin oleh Ello sendiri. Pantera menguasai berbagai bisnis mulai dari klub malam, tempat perjudian terbesar di negara itu, hingga bisnis prostitusi yang dikelola oleh Mommy Bonita, seorang wanita cantik.

Pantas jika Ello kadang bersikap dingin dan galak, karena memang itulah image dia sebagai pemimpin organisasi mafia besar itu, membunuh manusia-manusia yang dianggap sebagai pengkhianat atau juga musuh yang dianggap sebagai penghalang jalan bisnisnya, sudah biasa dia lakukannya.

Ello datang ke markas untuk menemui salah satu bawahannya, Hover Foley, yang telah melakukan pengkhianatan dengan menyelundupkan narkoba ke Noreland tanpa melalui organisasi. Ello tahu bahwa ada satu mafia dari luar Noreland yang ingin menguasai wilayah tersebut selama ini.

Sampai di ruang tahanan, Ello melihat Hover Foley terikat di kursi dengan wajah yang dipenuhi darah akibat serangan yang ia terima. Namun, ada seorang wanita muda yang juga menjadi tahanan di sana. Ia tampak ketakutan dan menangis.

Ello yang mulai merasa marah tiba-tiba muncul dan menyapa Foley dengan suara berat, "Hover! Adikmu sudah berada di sini! Apa kamu masih ingin tetap tutup mulut?" tanya Ello dengan suara berat, "Atau kamu lebih ingin adikmu ini aku kirim ke tempat Mommy Bonita?"

Atas ancaman tersebut, Foley tampak merasa ketakutan dan tidak bisa berkata-kata lagi. Ello kemudian menoleh ke arah wanita muda tersebut dan merasa simpati dengan kondisinya.

"Ja-jangan Tuan, tolong lepaskan adik saya! Dia masih kecil dan tidak tahu apa-apa," jawab pria itu. Hover seperti tidak bisa berkata-kata lagi.

"Saya akan mengatakan ...."

"Jangan Kak! Jangan lakukan, kasihan ibu!" teriak gadis itu

"Tapi aku tidak mau kamu bernasib buruk, Tatia!" kata Hover. Tatia nama adiknya Hover.

Ello menatap Hover dan Tatia yang bertengkar di depannya dengan rasa curiga. Ia mulai merasa bahwa ada sesuatu yang disembunyikan dari informasi yang telah mereka berikan.

"Ada masalah apa yang kalian sembunyikan dari saya?" tanya Ello dengan suara tegas.

"Tuan, saya melakukan semua ini karena Ibu kami disandera oleh Tuan Enishi Mirugai. Dia mengancam jika saya tidak memasukkan barangnya ke Noreland maka ibu kami akan dibunuh!" jawab Hover, "Jadi tolong jangan sakiti adik saya."

Hover memberitahu Ello bahwa ia melakukan segala tindakan ini karena ibunya disandera oleh Enishi Mirugai. Enishi mengancam akan membunuh ibu Hover jika Hover tidak membawa barang-barang haramnya masuk ke Noreland. Hover memohon agar Ello tidak menyakiti adiknya dan meminta tolong untuk menyelamatkan ibu dan adiknya dari kejaran anak buah Enishi Mirugai.

Ello merasa terkejut dan tidak menyangka bahwa Hover, yang sebelumnya menjadi salah satu orang kepercayaannya, melakukan pengkhianatan itu demi menyelamatkan nyawa ibunya dari ancaman Enishi Mirugai.

Ello bertanya dengan bingung, "Bagaimana ibumu bisa di tangan Tuan Enishi?"

Hover menjelaskan bahwa ibunya melamar pekerjaan sebagai pengasuh anak Enishi, tetapi ternyata itu adalah perangkap. Enishi mengetahui bahwa Hover bekerja untuk Ello, sehingga ia menyandera ibunya. Hal ini menyebabkan penyelundupan yang dilakukan oleh Hover sebagai cara untuk memenuhi permintaan Enishi.

"Kai!" teriak Ello

"Siap, Tuan!" Kai atau Kairo tampak berada dibelakang Ello

"Obati luka Hover! Lalu siapkan penyerangan ke markas Enishi! Dan kamu!" Ello menunjuk Tatia yang masih tampak ketakutan, "Sebaiknya kamu ikut kerumahku, karena disana kamu akan menemani seorang gadis yang seusiamu! Keamananmu akan lebih terjaga disana, sementara kakakmu bisa fokus ikut dalam penyelamatan ibu kalian!"

Hover terkejut saat menyadari bahwa nyawanya selamat kali ini. Selama ini, siapa pun yang menjadi pengkhianat pasti akan dihukum mati oleh Ello, mafia yang juga berperan sebagai CEO perusahaan. Semua orang tahu bahwa Ello tidak akan memaafkan pengkhianat dan bahkan hukuman mati seringkali menjadi satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik di antara organisasinya.

Hover bertanya dengan rasa curiga, "Tuan, apakah benar ini?"

Ello memberikan perintah dengan suara tegas, "Lakukan perintahku! Obati lukamu terlebih dahulu, lalu pancing pertemuan dengan Enishi!"

"Ba-baik, Tuan," kata Hover, "Tatia, ikutlah dengan Tuan Ello. Kamu aman bersamanya."

"Baik, Kak," balas Tatia

Semua anak buah Pantera patuh pada Ello dan siap untuk mengikuti perintahnya selama masih ada misi yang harus diselesaikan. Ello kemudian meninggalkan markas bersama Tatia yang masih tampak ketakutan dan bingung, didampingi oleh salah satu anak buahnya untuk memastikan keselamatan Tatia.

Tatia bertanya dengan ragu, "Tuan, apakah saya akan menjadi teman tidur Tuan nanti?"

Pertanyaan tersebut timbul karena Tatia mengetahui reputasi Ello yang suka berganti wanita sebagai teman tidurnya.

"Memangnya kamu mau jadi teman tidurku?" tanya Ello

Episodes
1 Menjadi Pelayan Cinta Tuan Ello
2 Pelayan khusus = Pelayan Ranjang
3 Wanita Malam ?
4 Mau Jadi Teman Tidurku?
5 Mafia sama dengan Security
6 Menyelamatkan Mirai
7 Kenapa Aku Tidur Disini?
8 Semalam Aku Tidur Dengan Siapa?
9 Menyingkirkan Giana
10 Apa Yang Mau Diperiksa?
11 Sebentar Lagi Kamu Akan Dicampakkan
12 Tidak Mau Merepotkan Kalian Semua
13 Bolehkah Aku Menjadi Ayah Bayi Kamu?
14 Dimana Dia
15 Merindukan Daddy
16 Aku Merindukan Kamu
17 Sudah Ketemu Pawangnya
18 Menjadi Delapan Kotakan
19 Kejutan Untuk Ello dan Giana
20 Mencari Cameron Miller
21 Bebek Taliban dan Ayam Berkutu
22 Kematian Dua Tikus Percobaan
23 Lakukan Saja Apa yang Akan Tuan Lakukan
24 Saatnya Menarik Perhatian Pria Kesayangan
25 Panggil Aku Sayang
26 Mati Aku!
27 Jebakan Panas
28 Keripik Kaca
29 Benarkah Yang Kakak Katakan Tadi?
30 Istirahat Total
31 Ello Turun Tangan, Kairo Ketar-Ketir
32 Meminta Bertemu Ello
33 Kepuasan Bersamamu
34 Jangan Sampai Giana Tahu
35 Sudah Kamu Siapkan Nama?
36 Malvin dan Garrel
37 Jangan Ragukan Apapun Tentangku
38 Wanita Kuat Untuk Ello
39 Menginginkan Giana
40 Kairo Pias, Ello Menang Banyak
41 Penyelesaian Termanis
42 Tatia Bersama Enishi
43 Bunga Pengantin
44 Saya Tidak Rela
45 Tugas Mengasuh Si Kembar
46 Bulan Madu Singkat
47 Aku Hanyalah Bawahan
48 Aku Akan Kembali Sebelum Kamu Menyadarinya
49 Sukses Menyerang
50 Berakhirnya Tatia
51 Kalian Harus Segera Menikah
52 Setelah Lima Tahun....
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Menjadi Pelayan Cinta Tuan Ello
2
Pelayan khusus = Pelayan Ranjang
3
Wanita Malam ?
4
Mau Jadi Teman Tidurku?
5
Mafia sama dengan Security
6
Menyelamatkan Mirai
7
Kenapa Aku Tidur Disini?
8
Semalam Aku Tidur Dengan Siapa?
9
Menyingkirkan Giana
10
Apa Yang Mau Diperiksa?
11
Sebentar Lagi Kamu Akan Dicampakkan
12
Tidak Mau Merepotkan Kalian Semua
13
Bolehkah Aku Menjadi Ayah Bayi Kamu?
14
Dimana Dia
15
Merindukan Daddy
16
Aku Merindukan Kamu
17
Sudah Ketemu Pawangnya
18
Menjadi Delapan Kotakan
19
Kejutan Untuk Ello dan Giana
20
Mencari Cameron Miller
21
Bebek Taliban dan Ayam Berkutu
22
Kematian Dua Tikus Percobaan
23
Lakukan Saja Apa yang Akan Tuan Lakukan
24
Saatnya Menarik Perhatian Pria Kesayangan
25
Panggil Aku Sayang
26
Mati Aku!
27
Jebakan Panas
28
Keripik Kaca
29
Benarkah Yang Kakak Katakan Tadi?
30
Istirahat Total
31
Ello Turun Tangan, Kairo Ketar-Ketir
32
Meminta Bertemu Ello
33
Kepuasan Bersamamu
34
Jangan Sampai Giana Tahu
35
Sudah Kamu Siapkan Nama?
36
Malvin dan Garrel
37
Jangan Ragukan Apapun Tentangku
38
Wanita Kuat Untuk Ello
39
Menginginkan Giana
40
Kairo Pias, Ello Menang Banyak
41
Penyelesaian Termanis
42
Tatia Bersama Enishi
43
Bunga Pengantin
44
Saya Tidak Rela
45
Tugas Mengasuh Si Kembar
46
Bulan Madu Singkat
47
Aku Hanyalah Bawahan
48
Aku Akan Kembali Sebelum Kamu Menyadarinya
49
Sukses Menyerang
50
Berakhirnya Tatia
51
Kalian Harus Segera Menikah
52
Setelah Lima Tahun....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!