Sampai disana sepertinya mall baru saja dibuka.Pengunjungnya juga masih jarang...belum banyak.
🌹🌹🌹
Zaki memilih kafe kopi dideretan kuliner mall bagian depan.Dia juga sengaja duduk menghadap pintu pengunjung mall.Mungkin dia berharap ketika Tya dan teman-temannya datang atau pergi dari mall itu,akan terlihat olehnya.
Benar saja,seperti dugaan Zaki...
Tak lama setelah pesanannya datang,dari arah pintu utama pengunjung terlihat 4 orang gadis berhijab sedang berjalan masuk mall sambil ngobrol dan tertawa- tawa bahagia.
Zaki pun mengalihkan pandangannya dari kopinya ke arah gadis-gadis itu...Mata Zaki terlihat fokus memperhatikan mereka.Dan benar saja...mereka adalah Tya dan teman-temannya.
"Akh Tya...kau sudah bisa tertawa...apa kau bahagia sudah memutuskan pertunangan kita..." bathin Zaki.Zaki berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju keempat gadis itu.Tya terkejut melihat Zaki,mata mereka sempat saling menatap tapi Tya buru-buru memalingkan mukanya.Langkahnya pun dipercepat dan berbalik arah berniat menjauhi Zaki.Tapi dengan cepat Zaki menarik tangannya,sampai Tya kehilangan keseimbangan dan jatuh dipelukan Zaki.
"Kau mau kemana...jangan pergi...jangan menjauh dariku" ucap Zaki memeluk erat Tya.Tya berusaha melepaskan,tapi sia-sia.
Sementara ketiga temannya hanya bisa bengong melihat adegan romantis ala sinetron itu...
"Lepasin...jangan norak dech...Malu tuh,diliatin banyak orang.Lagian dosa peluk- peluk sembarangan...bukan muhrim" ucap Tya yang terus berusaha melepaskan pelukan Zaki.
"Asal kamu janji ngga akan pergi,mas akan lepasin.Kita bicara baik-baik,oke..." ucapnya lembut sambil mengusap kepala Tya...
"Oke...lepasin dulu..." Tya masih terlihat ketus menanggapi omongan Zaki.Sebenarnya dia masih malas bertemu dengan Zaki tapi akhirnya dia menyetujui syarat Zaki karna dia tak mau jadi pusat perhatian orang-orang di mall itu.
"Sepertinya kalian butuh waktu berdua,kita mo duluan ya..." ucap Tami.
"Tapi kita kan mo nonton bareng..." Tya merasa enggan ditinggal oleh temen-temennya.
"Lain waktu kan bisa...tar kalo kamu libur kerja,kita kan bisa jalan lagi" ujar Indri.
"Selesaikan masalah kalian dulu berdua..." Yuli menimpali sambil memeluk Tya...
"Kita duluan yaaa...Kami pamit dulu mas..." ucap Tami mewakili teman-temannya.
Zaki mengangguk sambil tersenyum,tangannya sedari tadi tak pernah lepas dari tangan Tya.Selepas kepergian teman-teman Tya,Zaki menarik tangan Tya supaya mengikutinya kearah meja yang ditinggalkannya tadi.
"Duduklah disampingku..." titah Zaki.Sebentar kemudian Zaki mengangkat tangannya memanggil pelayan.Jus mangga dan chesse cake kesukaan Tya pun dipesannya.Tya duduk disamping Zaki,dia menuruti kata Zaki sambil masih tetap diam tak bersuara,sementara Zaki memegang kedua tangan Tya sambil menatap Tya yang masih saja diam dan menunduk sedari tadi.
"Tya...mas mo minta maap...Mas nggak bisa pisah sama Tya...mas nggak mau Tya pergi dari sisi mas"
"Mas tau mas salah...mas khilaf...tapi demi Alloh...mas tak pernah punya niat untuk menyakiti hati Tya.
Malam itu,mas tak menyangka kalo minuman itu beralkohol karna minuman itu hanya terasa seperti minuman bersoda...entah apa campuran dalam minuman itu tapi yang jelas minuman itu rasanya manis.Karna memang mas nggak pernah minum minuman kaya gitu,jadi cuma minum 2 gelas saja,mas sudah mabuk.Kita sudah kenal lama Tya...dan Tya pasti tau kalo mas nggak pernah minum mimuman yang beralkohol" jelas Zaki sambil menahan air mata...
Kalo saja bukan ditempat umum mungkin Zaki sudah menangis didepan Tya tanpa menghiraukan rasa malunya.Tya masih terdiam...rasanya masih begitu sulit dia menerima semuanya.Tapi melihat kesungguhan Zaki,kemarahan Tya sedikit demi sedikit mulai memudar...
"Lalu bagaimana dengan Lia...???" tanya Tya,akhirnya pertanyaan yang membuatnya penasaran dari tadi pagi terlontar juga dari bibirnya.
Zaki tersenyum...ada rasa bahagia melihat sorot mata cemburu dimata Tya.Karna selama ini Tya terlalu rapi menyimpan rasa cemburunya.3 tahun membina hubungan,baru kali ini dia tak bisa menyembunyikan rasa itu.
"Akh akhirnya dia memperlihatkan rasa cemburunya juga" bathin Zaki.
"Cemburu ya..." bisik Zaki ditelinga Tya.
Tya yang saat itu sedang meminum jus mangganya,langsung tersedak...hampir saja dia menyemburkan jus mangga yang ada dimulutnya.Zaki terkekeh dibuatnya.
"Nggak..."
"Yakin???"
"Yakinlah..." Tya memalingkan mukanya.
"Ya sudah,kalo gitu mas nggak perlu ngejawab" goda Zaki.
Dia melihat Tya sudah mulai melunak.Dilihatnya Tya yang menatap tajam kearahnya dengan mulut manyun khasnya yang sedang merajuk.Tiba-tiba Tya berdiri...
"Kalo mas nggak mau jawab,Tya mo pergi aja..." ujarnya...
"Iya...mas mo jawab,jangan ngambek dong...Ayo duduk lagi." bujuk Zaki yang akhirnya dituruti Tya.
"Lia teman satu kelasku,dia sahabat Ulfa.Mas tak pernah punya hubungan spesial dengannya.Bahkan mas juga nggak pernah tau kalo dari dulu dia menaruh hati pada mas."
"Ooo...jadi kalo mas tau,mas mau membalasnya dari dulu???"
Zaki tertawa sampai beberapa orang menoleh kearahnya.Zaki pun segera menutup mulutnya tapi tawanya belum berhenti.Tya tambah cemberut dibuatnya.
"Tentu saja enggaklah...semenjak mas ketemu kamu,mata mas tak mau liat wanita lain lagi...Bodoh mas kalo sampai masih melirik wanita lain,sementara mas sudah punya bidadari disisi mas" ucap Zaki lembut sambil mengusap kepala Tya.
Dan akhirnya Tya pun tersenyum malu dibuatnya.Zaki tak mau melewatkan hal itu...Diraihnya tangan kanan Tya dan diselipkannya cincin tunangan yang kemarin dikembalikan oleh Tya.Zaki menaruh cincin itu dijari manis Tya.
"Sekarang tempatnya disini...jangan pernah dilepas lagi,sampai mas memberi cincin nikah nanti"
Tya mengangguk dan tersenyum kembali...
"Jadi kita baikan...???" Tya kembali mengangguk.
"Alhamdulillah..." ucap Zaki
"Trimakasih masih mau percaya sama mas lagi..."
Setelah semuanya selesai,Zaki lalu mengajak Tya nonton.Sepanjang jalan menuju bioskop Zaki tersenyum bahagia,apalagi tangan Tya tak pernah lepas memegang tangannya.
Yulia Maharani
.
.
.
.
.
.
.
Lanjut...
Trimakasih masih setia membaca cerita Author...
Alhamdulillah sudah terselesaikan hingga BAB 20...
Jangan lupa like dsn komennya ya...🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments