Lia memeluk Ulfa sambil menangis...
🌹🌹🌹
"Cklek..." terdengar pintu kamar Zaki terbuka.Lia melepas pelukannya dan segera berlari keluar kamarnya untuk menemui Zaki.
"Zaki..." panggilnya menghentikan langkah Zaki yang akan menuruni tangga.Zaki menoleh..
"Bisa bicara sebentar???" tanya Lia
"Tentang...??? Maap Lia tapi aku ada perlu...Nanti saja" jawab Zaki datar sambil kembali melangkahkan kakinya.
"Zaki...maap..." ucap Lia yang kembali menghentikan langkah Zaki.
"Lupakanlah..." jawab Zaki tanpa menengok dan kembali melangkahkan kakinya kelantai bawah.
Zaki tau apa yang akan Lia sampaikan padanya.Namun sepertinya lelaki itu masih enggan bertatap muka dengan Lia.Dan Lia pun tak bisa berbuat apa-apa lagi...Dia hanya bisa menangis dan terduduk dilantai.Penyesalan memang selalu datang belakangan,Lia mengutuki kebodohannya sendiri.
Di rumah Tami
"Assalamu'alaikum..." Tya mengucap salam.
"Wa'alaikumsalam...Tya ayo masuk,kita kekamar aja biar enak ngobrolnya" ucap Tami
"Kok sepi...papa,mama dan Mas Tomi kemana???" tanya Tya
"Mereka pergi ke Jakarta,ada saudara yang punya hajat"
"Oooo..."
"Cklek..." Tami membuka pintu kamarnya...
"Duduklah dan ceritakan apa yang telah terjadi...Eh tapi hari ini apa kamu ngga masuk kerja???" tanya Tami,tangannya memberikan sebotol jus buah rasa mangga.
"Aku dah ijin...Aku tak mungkin bisa konsen kerja dengan suasana hati seperti ini..." ucap Tya lirih sambil menerima botol jus buah dari Tami.
"Minumlah dulu biar kamu lebih tenang"
Kemudian Tami menghampiri Tya,diasegera memeluk Tya yang mulai tak bisa menahan tangisnya.Setelah sedikit tenang,Tya kemudian menceritakan semua yang terjadi dari awal kedatangannya dirumah Ari,ledekan teman-teman Ari,pesta ulang tahun sampai kejadian memalukan dan menyakitkan yang harus dilihatnya.
Tami mengelus punggung Tya agar bisa sedikit tenang.
"Kamu yang sabar ya...kamu istirahat dulu dech..."
"Aku tinggal dulu sebentar buat bikinin kamu,Yuli dan Indri sarapan ya..." kata Tami lagi
"Mereka juga mau datang kesini???" tanya Tya
"Iya...nggak papa kan??"
"Tentu saja...lagian kita sudah lama nggak ngumpul,tapi...emangnya kalian nggak pada kuliah???" tanya Tya.Tami menggeleng.
"Kami sengaja libur buat nemenin kamu..."
"Apa...??? Baik sekali sih kaliaaan...jadi terharu...Kalo gitu,aku bantu kamu ya..." Tya langsung bangkit dari duduknya.
"Eh nggak usah...kamu butuh istirahat.Aku nggak mau kalo nanti tanganmu kena pisau atau kena percikan minyak goreng gara-gara kamu nggak konsen."
"Aku nggak papa Tami...Aku dah lega karna sudah cerita sama kamu.." rengek Tya.
"Enggak...jangan bandel..ayo tiduran aja..." hardik Tami yang akhirnya dituruti oleh Tya
Sekitar 25 menit bel rumah Tami berbunyi...Tami segera membukakan pintu rumahnya.Yuli dan Indri pun segera masuk...
"Tya dimana???" tanya Yuli
"Dia baik-baik saja kan???" tanya Indri
"Ada dikamar,barusan ku lihat dia lagi tidur...Alhamdulillah dia sudah lebih tenang" ucap Tami
"Akh syukurlah...Aku ngga nyangka dech Mas Zaki bisa gitu...keterlaluan.Keliatannya aja perhatian tapi nyatanya..." ucap Yuli berapi-api.
"Jangan bilang gitu dulu...belum tentu semua ini salah Mas Zaki" kata Indri..
"Jadi maksudmu semua ini salah Tya???" Yuli mulai kebawa emosi.
"Bukan gitu juga...bisa jadi semua ini hanya salah paham doang...Aku yakin masih ada cinta yang kuat diantara mereka berdua" terang Indri.
"Sudah-sudah...apapun yang terjadi,kita sebagai sahabat hanya bisa memberi dukungan yang terbaik untuk Tya dan semoga mereka segera diberikan jalan yang terbaik juga" ucap Tami menengahi.
"Betul itu...dan yang penting yang harus kita lakukan saat ini adalah menghibur Tya,supaya dia kembali ceria dan cerewet seperti kemarin-kemarin...Ya kan..." kata Yuli lalu mereka pun tertawa bersama.
Tya menggeliat...samar-samar dia mendengar suara beberapa orang tertawa.Dia pun segera turun dari tempat tidur dan segera menuruni tangga menuju ke arah suara.
"Hei...sudah bangun,baru mo kita bangunin buat sarapan bareng" ucap Yuli sambil menoleh setelah mendengar langkah kaki menuruni tangga.
"Kok aku ngga dibangunin dari tadi...aku kan jadi nggak bisa tertawa bareng kalian" kata Tya sambil memanyunkan bibirnya...
"Uhhh...tayang-tayang...jangan ngambek dong,hari ini kita akan ketawa bareng seharian...okey..." ucap Indri merayu.
Dan mereka pun kembali tertawa bersama...
"Eh iya...emang kamu dah ngabarin orang rumah Ya..." tanya Tami.Tya mengangguk.
"Aku dah bilang Anin kalo aku ada dirumahmu" jawab Tya.
Di rumah Tya
Mobil Honda Jazz memasuki halaman rumah Tya.Seorang lelaki tampan keluar dari dalam mobil itu.
"Assalamu'alaikum..." ucap lelaki itu,yang tak lain adalah Zaki.
"Wa'alaikumsalam..." suara jawaban dari dalam rumah yang dilanjutkan dengan membuka pintu.
"Eee...Nak Zaki,mari masuk,kok sendiri...Tya nya langsung masuk kerja ya" tanya Bu Laras,ibunda Tya.
Zaki terkejut mendengar pertanyaan calon mertuanya."Brarti Tya nggak pulang dulu...lalu kemana dia,jam segini kan belum waktunya berangkat kerja" bathin Zaki.
"Eh...ii..iya bu...Tya tadi minta dianter kerumah temannya lalu mau berangkat kerja dari sana.Saya datang cuma mau mengabarkan itu,takut ibu khawatir" jawab Zaki gugup.
Sementara itu,diam-diam dari ruang keluarga,Anin memperhatikan gerak-gerik Zaki.Dia yakin Zaki bohong dan dia juga yakin bahwa kedatangan Zaki sebenarnya ingin bertemu dengan kakaknya.Zaki mengira,Tya ada dirumahnya.
"Kalo gitu saya pamit dulu bu..." Zaki pamit pada calon mertuanya.
"Lho nggak masuk dulu,kita sarapan dulu"
"Trimakasih bu...lain waktu saja kalo pas ada Tya" Zaki menolak dengan sopan.
Tiba-tiba...
"Mas Zaki...boleh nebeng nggak..." teriak Anin dari ruang keluarga.Anin lalu menghampiri Zaki dan ibunya.
"Hush...kamu ini nggak sopan,perempuan ngomong kok teriak-teriak..." mendengar teguran ibunya,Anin cuma nyengir kuda.
"Emang kamu mo kemana???" tanya ibu
"Mo main dong...kan hari minggu...Boleh nebeng kan mas" jawab Anin enteng sambil bertanya kembali pada Zaki.
"Tentu saja boleh...kalo begitu kami permisi dulu bu..." ucap Zaki sopan
Bu Laras tersenyum sambil mengangguk.Dan beliau pun segera masuk rumah setelah mobil Zaki meninggalkan halaman rumahnya.
Indriani Mayasari.
.
.
.
.
.
.
.
Lanjut...
Jangan lupa like dan komennya ya...
Trimakasih 🙏🙏🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments