Lalu Zaki mengantar Tya berpamitan sama Ulfa dan yang lain.Sementara itu Zaki minta ijin Tya buat masih ngobrol dengan teman-temannya.
🌹🌹🌹
Hari sudah menjelang pagi...Tya terbangun karna terdengar suara berisik diluar kamar,diliriknya jam yang tertempel didinding kamar menunjukkan pukul 4 pagi.
"Jam segini kok sepertinya mereka masih pada ngobrol" bathin Tya.
"Cklek..." Tya membuka pintu kamar.Dilihatnya Zaki terkapar disofa dengan Lia disebelahnya.Tampak bibir Zaki mengigau menyebut nama Tya terus menerus sedangkan Lia juga tampak mengigau menghardik Zaki supaya tidak menyebut nama Tya terus menerus dan dalam ketidak sadarannya itu,Lia sempat mengatakan bahwa sudah sejak lama dia mencintai Zaki.Tya mengerjapkan matanya seolah tak percaya...mendengar celoteh-celotehan mereka dan melihat posisi tangan Lia yang memeluk erat badan Zaki.Sepertinya mereka benar-benar mabuk berat.Sungguh pemandangan mengagetkan dan menyakitkan bagi Tya.
Dia tak pernah melihat Zaki seperti ini,tanpa sadar air matanya menetes membasahi pipinya.Tya menangis...
Tya masuk kekamar.Diambilnya hp dan difoto serta divideokan adegan menyakitkan itu sambil terus menangis.Setelah dirasa cukup kemudian Tya kembali masuk kamar untuk mengemasi barang-barangnya.Tak lama terdengar suara adzan,Tya segera mengambil wudlu dan mengerjakan sholat.
Selesai sholat Tya langsung keluar kamar lalu dilanjutkan keluar dari rumah itu tanpa pamit pada siapapun.
Hatinya hancur berkeping-keping.Matanya sembam karna menangis tak henti-henti.Tya memesan gocar tapi tak kunjung datang.Tya sedikit takut karna hari masih gelap.
Sampai tiba-tiba sebuah mobil menghampirinya,Tya mengira itu gocar yang dia pesan tapi kalo dilihat mobilnya yang mewah sepertinya nggak mungkin.Tya melangkah mundur,sampai pintu mobil itu dibuka.
"Tya...kamu Tya kan" kata orang itu memastikan.Lelaki itu berjalan semakin mendekat dan Tya pun sudah berjaga-jaga untuk lari.Tapi setelah dekat Tya justru merasa lega,karna dia mengenal lelaki itu.
"Andri...???" ucap Tya terkejut.Laki-laki itu mengangguk.
"Ngapain kamu disini pagi-pagi buta gini?" tanya Andri.Tya terdiam dan menunduk,dia bingung mau menjawab apa.
"Tya...apa kau dalam masalah? Ayo masuk dulu,aku akan antar kamu" lanjut Andri,Tya masih bungkam tapi dia menurut ketika Andri memintanya masuk kedalam mobilnya.
"Tapi aku tadi pesan gocar Ndri" ucap Tya.
"Cancel aja...Aku akan antar kamu kemana kamu mau"
Mobilpun mulai melaju pelan...
"Kita mau kemana???" tanya Andri.
"Tolong antar aku kerumah Tami saja..."
"Oke..." Suasana dalam mobil sepi,Andri menunggu Tya bicara tapi yang ditunggu tetap tak bersuara,diliriknya gadis disampingnya tampak melamun,entah apa yang sedang dipikirkannya.
"Tya..." akhirnya Andri memecah lamunan Tya.Tapi Tya tetap diam,hanya saja dia menoleh kearah Andri.
"Apa kau dalam masalah??? Kau bisa minta tolong padaku jika kau mau dan aku pasti akan menolongmu" Andri bicara dengan hati-hati.
"Tidak Ndri...aku baik-baik saja kok"
"Aku sudah sangat berterimakasih karna kamu mau mengantarku kerumah Tami" lanjut Tya.
"Oke...semoga kau memang benar baik-baik saja" ucap Andri enggan berdebat.
"Oya Ndri...kamu tadi darimana kok tiba-tiba muncul di daerah situ???" tanya Tya mengalihkan pembicaraan.
"Mama angkatku tadi malam tiba-tiba pingsan,terus aku bawa ke IGD RS Jogja"
"Ooo...tapi kenapa ke RS Jogja? Bukankah didaerah rumahmu ada RS yang bagus" tanya Tya.
"Dokter yang merawat mama sedang jaga di RS Jogja,beliau yang meminta aku membawanya kesana" jelas Andri.Tya pun manggut-manggut tanda paham.
"Lalu sekarang siapa yang menemani mamamu kalo kamu tinggal?" tanya Tya lagi.
"Ada papa...soalnya pukul 7 nanti aku harus ke bandara" jawab Andri.Tya pun kembali manggut-manggut mendengar penjelasan Andri.
Sekitar 30 menit mereka sampai kerumah Tami.Setelah Tya turun,dia mengucapkan terimakasih dan meminta Andri mrninggalkannya disana.
Dirumah Ari.
Zaki terkejut saat bangun dari tidurnya dan melihat Lia sedang memeluk tubuhnya erat.
"Astaghfirullah...apa yang terjadi semalam???" gumam Zaki.Buru-buru Zaki melepas pelukan Lia.Dilihatnya baju yang dipakainya dan baju yang dipakai Lia...semua masih lengkap,setidaknya dia tidak sampai melakukan hal-hal yang tidak diinginkan saat dia dalam pengaruh alkohol.
"Alhamdulillah..." bathinnya.Dipegangnya kepalanya yang terasa pusing,sampai akhirnya dia teringat sesuatu.
"Astaghfirullah...Tya..." ucapnya setengah teriak,dia segera bangkit dan setengah berlari menuju kamarnya.
Dalam kamarnya sudah terlihat rapi tapi tidak nampak Tya disana...diliatnya kamar mandi,kosong...dilihatnya tas dan barang-barang Tya sudah tidak ada semua.Bahkan mukena yang biasa dia tinggal pun tak terlihat ditempatnya.Dan yang lebih mengejutkan adalah...cincin tunangan Tya ditinggal dimeja tempat biasa mukena Tya disimpan.Zaki semakin kacau,dia lalu turun ke lantai bawah tapi disana pun tak ditemukan tanda-tanda adanya Tya.
"Argh...dimana kamu Tya..." gumamnya,lalu dia kembali naik ke lantai atas menuju kamarnya,disautnya ponsel untuk menghubungi Tya.Tapi belum sampai dia memencet nomer Tya,tiba-tiba ada WA masuk.
📩"Assalamu'alaikum...Selamat pagi...Semoga mas sudah bangun dan semoga mas tidak melewatkan sholat subuh..." begitu WA pertama yang dikirim Tya untuknya.
📩"Maap mas,Tya pulang tanpa membangunkan mas untuk pamit.Tya tidak mau mengganggu tidur mas,soalnya tidur mas keliatan nyenyak sekali"
📩"Mas nggak usah kuatir,Tya baik-baik saja.Mas juga tak perlu menemui Tya lagi.
Maap juga karna Tya sudah mengembalikan cincin yang pernah mas berikan pada Tya,karna sepertinya cincin itu salah tempat.Cincin itu terlalu bagus dan tidak cocok lagi buat Tya."
📩"Sepertinya cincin itu lebih cocok untuk wanita yang semalam ada disamping mas"
📩"Trimakasih atas semua cinta,kasih sayang dan perhatian yang pernah mas berikan pada Tya...Maap jika Tya selama ini selalu merepotkan Mas Zaki" begitu isi WA Tya panjang lebar...
Setelah itu masuk lagi benerapa buah WA...tapi bukan pesan tertulis yang dilihatnya melainkan foto-foto dan sebuah video yang mempertontonkan dia dan Lia tengah mabuk berat...dilihatnya Lia yang memeluknya erat sambil mengigau mengungkapkan perasaannya pada Zaki dan menghardiknya ketika Zaki menyebut nama Tya...
"Argh...gilaaaa..." Zaki teriak sambil melempar ponselnya ke tempat tidurnya.
Zaki terduduk dilantai sambil menjambak-jambak rambutnya,keadaannya terlihat sangat kacau.Zaki benar-benar frustasi dibuatnya.
Andriansyah Pratama.
.
.
.
.
.
.
.
Lanjut...
Jangan lupa like dan komennya yaaa...
Trimakasih...🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Asniladimu
foto yoga manaya...
2020-10-10
2