Hari sudah mulai sore,matahari pun sebentar lagi mulai pulang ke peraduan.
🌹🌹🌹
"Kita pulang sekarang??? Ibu pasti tengah menghawatirkanmu..." Ucapan Zaki memecah lamunan Tya.Dia masih terdiam,tak merespon omongan Zaki.Otaknya terasa penuh dengan beban hidup dan berbagai pertanyaan yang tak dia mengerti.
Zaki menarik nafas kasar...
"Tya...apa yang sedang kau pikirkan"
"Sebentar lagi gelap...ayo kita pulang" Zaki mengajak Tya sekali lagi...Tya masih belum bergeser dari duduknya,bahkan pandangannya pun masih lurus kelaut lepas.
"Mas..." Zaki menoleh kearah gadis cantik disampingnya.
"Ada apa...???"
"Apakah salah satu alasan mas pindah dari kosan budhe benar karna mas butuh suasana tenang untuk menyelesaikan tugas akhir mas??? Ataukah ada alasan lain...emmm...misal karna mas ingin lebih bebas mungkin.." tanya Tya.Dia begitu penasaran dengan alasan Zaki dan mulai terusik dengan kata 'bebas' yang diucapkan Ari tadi.
"Kenapa kau tiba-tiba tanya begitu???"
"Apa kau sudah mulai tak percaya padaku???"
Zaki menatap lekat wajah Tya...terlihat jelas kekhawatiran disana.
Tapi kemudian Tya mengibaskan tangannya kedepan muka Zaki.Dia merasa salah tingkah sendiri dengan tatapan Zaki.
"Akh,lupakan...ayo kita pulang sekarang." Tya menarik tangan Zaki.Zaki hanya menuruti apa yang menjadi kemauan Tya...Zaki ingin sekali meminta penjelasan tentang pertanyaan Tya tadi tapi karna dia sadar betul,saat ini emosi dan pikiran Tya sedang kacau balau.Maka dia tak mau banyak bertanya.
Sekejap kemudian mobil pun melaju menuju rumah Tya...
🌹🌹🌹
Di tempat lain
"Andri,trimakasih atas bantuannya ya...Tya sekarang sudah punya pekerjaan" kata Tami.
"Sama-sama...Tya anak yang pintar dan cerdas.Nilai-nilai di ijazahnya pun semua diatas rata-rata...Sebenarnya jika dia melamar kerja dimana pun,pasti juga akan diterima" ucap Andri.
"Iya...tapi mencari pekerjaan disaat seperti sekarang ini,akan sangat sulit.Apalagi yang mengijinkan dia tetap memakai hijabnya"
"Emmm...Iya juga ya..." jawab Andri
Flashback on
"Tami...Tami..."panggil Andri siang itu di kampus.Tami menoleh kesumber suara yang memanggilnya.Tampak Andri teman SMA nya melambaikan tangan padanya.
"Hai Ndri..."ucap Tami setelah tau si empunya suara...
"Apa kabar???Senang melihatmu disini..."
"Kamu kuliah disini juga,fakultas apa???"lanjut Andri.
Tami mengangguk...
"Fakultas ekonomi...kamu..."Tami balik bertanya..
"Waaahhh Alhamdulillah...fakultas kita sama" Andri kegirangan mengetahui ada teman SMA nya dulu yang satu fakultas dengannya.
"Ada waktu nggak??? Kita ngobrol-ngobrol sambil ngopi yuk" Andri mencoba menawarkan Tami untuk bisa ngobrol berdua.Andri tau,diantara ketiga temannya,ke Tami lah Tya lebih dekat.
Andri ingin mencari kabar tentang Tya,karna biarpun Yoga ada di London,dia terus menanyakan kabar Tya dan kini dia telah menugaskan Andri untuk selalu mencari kabar Tya setelah kepergiannya...
"Tentu saja...dengan senang hati..."
"Tapi kita kekantin kampus aja yaa..sebab sebentar lagi kita ada kelas lho"kata Tami.
"Siap boss..." kata Andri...
Suasana kantin sedikit lengang,Andri dan Tami memilih duduk dibangku yang agak jauh dari pengunjung kantin lain.Secangkir capuccino hangat,segelas es capuccino serta beberapa camilan dipesan mereka.
"Yakin nggak mau makan???" tanya Andri.
"Tidak,trimakasih..." Tami menggelengkan kepalanya.
"Oya Tam,gimana kabar teman-temanmu??? Kuliah dimana mereka???" tanya Andri.
"Aku dan Indri disini...Indri di fakultas tehnik mesin,Yuli kuliah di UMY fakultas kedokteran." jelas Tami.
"Tya...bagaimana kabarnya.Aku pernah beberapa kali lewat rumahnya tapi sepertinya penghuninya kok udah beda ya..."
Tami terdiam,dia ragu-ragu untuk menceritakannya,tapi dia juga butuh teman cerita dilyar geng nya.Apalagi saat ini Tya butuh pekerjaan,siapa tau Andri bisa bantu pikirnya.
"Apa yang terjadi dengan Tya,Tami" Andri menjadi penasaran dengan kediaman Tami.
Tami menarik napas pelan...lalu Tami menceritakan semua kejadian yang menimpa keluarga Tya sepeninggal Tuan Indrawan Hartono.Andri fokus menyimak semua cerita Tami.
"Lalu bagaimana dengan tunangannya,juga keluarga tunangannya,memang mereka tidak membantu???" tanya Andri.
"Itulah istimewanya Tya..."
"Keluarga tunangannya tentu saja ingin membantu,bahkan mereka memaksa Tya supaya mau menerima bantuannya.Tapi dengan alasan mereka belum menikah,Tya menolaknya" jelas Tami
"Kenapa tidak dipercepat saja pernikahannya" tanya Andri makin penasaran."Hmmm,teryata unik juga kepribadian Tya ini,pantas Yoga begitu tergila-gila padanya..."gumam Andri.
"Walaupun keluarga tunangannya kaya,Tapi Tya nggak mau menikah sebelum tunangannya bekerja sendiri" ucap Tami.
"Oya Ndri,ngomong-ngomong soal kerja...bisa nggak kamu nyariin kerja buat Tya.Aku kasian melihatnya.Dia keukeuh ingin menanggung beban keluarganya sendiri"
"InsyaAlloh ya...aku tanya mama angkatku dulu,beliau punya swalayan,kalo bisa nanti aku kabari secepatnya" janji Andri.Tami pun mengangguk.
Malam harinya Andri mengirim WA kepada Tami,mengabarkan bahwa mama angkatnya mau memperkerjakan Tya ditempatnya.Dan biar Tya tidak curiga maka mereka membuat sedikit drama tentang prosedur lamaran kerja di swalayan itu.
Flashback off
"Sekali lagi makasih ya...Sampai ketemu besok" Tami mengakhiri obrolan mereka yang dijawab dengan anggukan oleh Andri.
Lalu mereka pun berpisah untuk pulang kerumah masing-masing...
Hutami Candradewi
.
.
.
.
.
.
.
Lanjut...
Makasih masih setia membaca kelanjutan kisah Author...
Jangan lupa like dan komennya yaaa...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
rezki lestari arief
cakepan tami..... hihihi
2023-01-02
1
Ani Mulyani
nah..gitu dong...visualnya orang indonesia aja,banyak yg cantik2 dan ganteng2,jd seneng lihatnya
2020-10-11
3
Nana
cantik" visual'y
2020-10-11
2