Tya segera menyudahi pembicaraannya,dia segere menuju halte Trans Jogja untuk ke rumah Ari,tempat tinggal Zaki yang baru.
🌹🌹🌹
Tya turun dari bis Trans Jogja,dia membuka WA dari Zaki,karna disana tertera alamat rumah Ari.
Tak butuh waktu lama,Tya pun sudah menemukan alamatnya.Benar saja,mobil Zaki dan Ari terparkir dirumah itu.Rumah yang luas untuk ukuran sebuah rumah dinas.
Tok tok tok...
"Assalamu'alaikum..." Tya mengetuk pintu sambil uluk salam.
"Wa'alaikumsalam..."terdengar suara laki-laki yang langkahnya semakin mendekat ke arah pintu.
"Hai Tya...apa kabar???"teryata Ari yang membukakan pintu.
"Baik Alhamdulillah...Oya Mas...Mas Zakinya ada???"tanya Tya.
"Ada dikamar atas...masuklah,langsung naik aja...Sepertinya dia belum selesai beres-beres"jawab Ari.
"Emang nggak apa-apa mas???"tanya Tya
"Ya nggak apa-apalah...disini mah bebas..."jawab Ari.Tiba-tiba...
"Siapa tamunya sayang???"seorang wanita cantik muncul dari kamar utama,dilihat dari penampilannya,sepertinya dia baru bangun dari tidur.Tya yakin itu kamar Ari,padahal Tya tau kalo Ari belum beristri.
"Eh dah bangun yang...Ini lho yang...kenalin,ini Tya tunangan Zaki...Tya kenalkan,ini Ulfa pacarku"kata Ari.
Tya mengulurkan tangan sambil tersenyum.
"Ooo...mo nyusul Zaki ya...dia ada dikamar atas" ucap Ulfa ramah.
"Iya...mo bantu-bantu menata kamar sebentar,habis itu terus pulang"kata Tya polos.Ari dan Ulfa tertawa mendengar ucapan Tya.
"Tya...Tya...kamu ni lucu...Kalian kan sudah bertunangan dan mungkin ngga lama lagi akan menikah.Mau nginep juga boleh kok...kamu bebas disini" ucapan Ari membuat Tya tersenyum kecut.
Deg..."Bebas katanya...Astaghfirullah...apakah Mas Zaki juga punya pemikiran sama makanya dia memilih tinggal disini???"bathin Tya.Sementara Ari masih belum bisa berhenyi tertawa..Entah apa yang dianggap lucu olehnya.
"Sudah...sudah...naiklah ke kamar atas...Zaki pasti sudah menunggu"ucap Ulfa.Tya mengangguk dan mulai menaiki tangga menuju kamar Zaki.
Rumah ini memang besar dan luas...ada 5 kamar tidur...3 dibawah dan 2 diatas...
Sampai diatas Tya melihat Zaki tengah menata buku-bukunya.
"Assalamu'alaikum..."salam Tya pelan.
"Hei...wa'alaikumsalam...kau sudah datang rupanya...mas sampe ngga denger kamu datang..."
"Sini..."Zaki meminta Tya mendekat.
"Gimana tadi,jadi ngelamar kerjanya???"lanjut Zaki.Tya mengangguk...
"Terus??? Diterima???"tanya Zaki yang nggak puas dengan anggukan Tya.
"Iya...Tya langsung diterima...Mas tau ngga...Tya diwawancara langsung dengan pemiliknya lho dan mas pasti nggak percaya,tidak ada tes tertulis atau tes apapun tapi adanya tes mengaji...aneh kan..."Tya bercerita dengan antusiasnya.
"Oya ..terus kamu bisa dong..."kata Zaki.
"Idih...itu mah kecil...Emang mas nggak tau...tiap hari dari jaman SD sampe sekarang,Tya kan selalu mengaji tiap habis sholat maghrib" jawab Tya sambil cemberut.
"Iya...iya...mas percaya...nggak usah pake cemberut dooooong" ucap Zaki sambil tertawa geli.
"Brarti diterima dong kerjanya..." Zaki masih terus menggoda Tya...
"Hmmm...ya iyalah...bahkan,besok pagi Tya langsung berangkat kerja" ujar Tya...
"Oya...besok mas anter ya..."
"Emang besok mas nggak sibuk???"tanya Tya...
"Makanya nawarin...itu berarti ngga sibuk neeengg..." Zaki mencubit hidung Tya...Tya memukul tangan Zaki pelan sambil cemberut.
"Kebiasaan dech...sakit tauuu..."
Zaki tertawa...
"Iyaa maap...tapi sekarang bantuin nata kamar mas dulu ya...tinggal sedikit lagi kok..." pinta Zaki...Lalu Tya pun bergegas menata kamar Zaki sedikit demi sedikit hingga kamar itu terlihat sangat rapi.
Zaki yang baru keluar dari kamar mandi,kaget melihat kamar tidurnya sudah tertata rapi...
"Wow...sudah selesai...rapi banget...makasih ya calon istriku..."ucap Zaki sambil mencium pucuk kepala Tya.
"Maaas..."
"Iya...ada apa???"
"Kita keluar jalan yuk..." Entah kenapa Tya merasa kurang nyaman dirumah itu...Mungkin karna disana suasananya terlalu sepi,jadi Tya merasa risih.
"Ayo...kamu pingin kemana??" Zaki tau,Tya mulai nggak nyaman berada disana.
"Kemana aja...yang penting jalan aja dulu..." ucap Tya sambil membereskan tasnya.Berduaan ditempat yang sepi terus terang membuat dia takut.
Zaki segera mengambil kunci mobil diatas meja lalu segera menggandeng tangan Tya dan mengajaknya turun.
"Rii...aku keluar dulu yaa..." teriak Zaki.Tak ada sahutan karna Ari sedang ada dikamarnya,bersama pacarnya tentunya.
🌹🌹🌹
Tak lama kemudian terlihat mobil Zaki meninggalkan rumah itu.Lama mereka berputar-putar kota Jogja...belum ada kepastian mau kemana,sampai akhirnya ..
"Kita kepantai aja yuk...Tya pingin liat ombak" ucapnya...
"Siap tuan putri...tapi kita mampir makan dan sholat dulu ya...kita sampai lupa makan siang dan sebentar lagi dah masuk waktu ashar" Zaki mengusap rambut Tya yang tertutup hijab dan Tya pun mengangguk patuh.
Hari sudah mulai sore...matahari pun sebentar lagi sudah mulai pulang ke peraduan.
.
.
.
.
.
.
.
Lanjut...
Jangan lupa like n komen yaaa...
Makasiiiihhhh....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments