Waktu menunjukkan pukul 5 sore,sambil menunggu waktu maghrib,Tya dan keluarganya duduk-duduk di ruang keluarga.
🌹🌹🌹
Semua tampak serius...Tya,Anin,Karindra Sakira Anissa,adik bungsu Tya yang masih duduk dibangku SD kelas 5,serta Nyonya Laras,ibunda Tya.
"Tya,apa yang akan kau lakukan selanjutnya???"tanya Bu Laras memecah keheningan.
"Kini...mau nggak mau,kamu yang harus menjadi tulang punggung keluarga karna ibu tak bisa berbuat banyak untuk keluarga ini."lanjut ibu.
Yah,kini semua beban memang harus dipikulnya karna dia adalah anak yang tertua.Tya menarik napas pelan...
"Aku akan mencari kerja bu..."jawab Tya.Hanya itu yang bisa dia ucapkan saat ini.
"Apa??? Kerja???Apa ibu nggak salah dengar???"tanya Ibu seperti meremehkan.Lalu...
"Kerja apa yang bisa dilakukan oleh seorang lulusan SMA???"Otak Tya kini dipaksa bekerja keras untuk memikirkan pekerjaan apa yang bisa dia lakukan.
"Kerja apa saja akan Tya lakukan bu...Anin baru saja masuk SMA dan Karin sebentar lagi harus mencari SMP,akan butuh banyak biaya nantinya."
"Kalo kita milih- milih kerjaan,akan sangat sulit kita mendapatkan uang.Kerja apa saja yang penting halal"terang Tya.
"Iya...kerja apa saja itu kerja apa???Jangan sampai pekerjaanmu mempermalukan keluarga,kita ini bukan keluarga sembarangan.Apalagi keluarga Zaki,mereka juga keluarga terpandang"panjang lebar Bu Laras menjelaskan pada putrinya.
"Bu...kita bukan keluarga sembarangan itu dulu.Ketika bapak masih ada dan bisnis bapak berjalan lancar,tapi kini berbeda bu,kita orang biasa bu...Kita sudah tak punya apa-apa,ibu harus bisa terima kenyataan itu.."mata Tya terlihat berkaca-kaca menahan rasa perih dihatinya.
"Dan masalah keluarga Mas Zaki,Tya tau...mereka akan mendukung apapun pekerjaan Tya nanti.Tapi andai pun mereka jadi berubah karna keadaan kita saat ini,Tya akan berusaha ikhlas membatalkan pertunangan ini"ucap Tya sambil menundukkan kepalanya...
"Apa???Batal???"
"Oh jangan gila kamu Tya...malu apa lagi yang harus ibu tanggung jika kau membatalkan pertunangan ini dan batal menikah dengan Zaki"ibu mulai terlihat emosi.
Ibu memang belum bisa menerima kenyataan ini.Ego dan gengsinya masih terlalu tinggi,sehingga dia masih belum bisa mengakui bahwa mereka saat ini dalam keadaan prihatin.
Ibu menghembuskan napas kasar,lalu...
"Ibu nggak mau tau,kamu harus mencari pekerjaan yang bagus dan gaji yang bagus juga tentunya.Gimana caranya dan dimana tempatnya,itu terserah kamu.Pokoknya setiap bulan nanti,kamu harus mentransfer uang yang cukup untuk biaya sekolah dan biaya hidup kami,titik"tegas Bu Laras.Beliau langsung berdiri dan masuk kedalam kamarnya.
Tya terdiam dan menundukkan kepalanya.Pikirannya sangat kacau sekali.Anin dan Karin yang sedari tadi hanya bisa diam,segera menghampiri dan memeluk kakaknya.
"Mbak harus sabar,kuat dan semangat...kami yakin mbak bisa"kata Anin.
"Dan apapun pekerjaan Mbak Tya nantinya,selama itu halal dan tidak melanggar ajaran Alloh,kami pasti mendukungnya"ucap karin.Air mata Tya kini tak bisa dibendung lagi,ucapan serta dukungan adik-adiknya membuat Tya sangat terharu.Mereka pun akhirnya menangis sambil berpelukan.
🌹🌹🌹
Tya baru saja selesai sholat isya',lalu dia menuju dapur untuk menyiapkan makan malam.Sementara ibu masih berada dikamar dan nggak keluar lagi.Ibu keluar tadi hanya untuk mengambil air wudlu lalu pintu kamarnya pun terlihat tertutup rapat kembali.
"Mungkin ibu masih jengkel dengan perdebatan tadi"gumam Tya.
Dan Tya pun melanjutkan memasak di dapur,sampai akhirnya terdengar pintu depan diketuk dan seseorang mengucap salam.
"Assalamu'alaikum..."
"Wa'alaikumsalam..."jawab Tya yang langsung mematikan kompornya.Dia langsung melangkah ke pintu,karna adik-adiknya sedang belajar.
"Mas Zaki???Ayo masuk..."
"Kok sepi...pada kemana?"tanya Zaki.
"Ibu dikamar istirahat dan adek-adek lagi belajar"jawab Tya.
"Ooo...kamu sendiri tadi sedang apa?"Zaki menaruh sebuah dus di meja makan.
"Mau masak makan malam"Tya pun duduk disamping Zaki dikursi makan.
"Tidak usah masak,ini mas bawa ayam bakar kesukaan kalian.Buka dan pindahkan ke piring...nasinya sudah ada kan?"tanya Zaki.
"Akh,perhatian-perhatian kecil ini yang membuatku jatuh cinta padamu mas..."bathin Tya.
"Mas bilang jangan kebanyakan melamun...cepat ambilkan piring dan siapkan nasinya.Mas bantu menyiapkan meja yaa..."Zaki tersenyum manis.Tya masih belum beranjak dari tempat berdirinya,matanya tak lepas-lepas memandang Zaki yang sibuk menata meja makan.
"Mas..."Zaki menoleh kearah Tya
"Makasih yaa..."mata Tya mulai berkaca-kaca.
"Maap,Tya slalu ngrepotin Mas Zaki"
Zaki menghentikan kegiatannya lalu memegang kedua tangan Tya.
"Jangan seperti itu,mas melakukan apa yang sudah seharusnya mas lakukan.Mas sayang Tya dan keluarga disini"Zaki membelai rambut Tya pelan.
"Sudahlah,sekarang cepat panggil ibu dan adik-adik...kita makan bersama"titah Zaki.
Dan mereka pun makan bersama...
Zaki,Tya,Anin dan Karin.Sementara ibu masih belum mau keluar kamar.
Tyandra Safira Anissa
.
.
.
.
.
.
.
Lanjut...
Jangan lupa like dan komennya yaaa...
Makasih...🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Nana
ibu sedeng bkn'y dia ikut usaha bantu ank'y malah bebanon anak'y 😈😈😈
2020-10-11
2