Tak lama kemudian,Yoga dan Andri pun berjalan menuju mobilnya untuk pulang ke kediamannya.
Sepanjang jalan mereka saling diam.Di satu sisi Yoga merasa kesal sekali karna Andri memaksanya pulang,tapi disisi lain Yoga membenarkan tindakan Andri melarangnya ikut ke pemakaman.
Yoga memejamkan mata dan menyandarkan kepalanya pada kursi mobil,dia benar-benar merasa galau dan kacau.Sementara Andri yang tau betul kekecewaan Yoga hanya bisa diam dan konsentrasi menyetir mobil...
30 menit berlalu,mereka pun sampai kerumah kediaman keluarga Bahctiar Dewangga.Mobil memasuki halaman dan diparkir didepan rumah yang berhalaman luas itu.
Yoga bergegas keluar mobil dan langsung masuk meninggalkan Andri tanpa ada kata-kata.
Yoga memasuki rumah tanpa mengucap salam,mulutnya benar-benar terkunci rapat.Yoga segera melangkahkan kakinya menuju kamar tanpa memperdulikan mama dan papanya yang sedang menonton tv diruang keluarga.Mama Ranti dan Papa Bahctiar saling berpandangan,penuh tanda tanya.Selama ini mereka selalu mengajarkan anak-anaknya mengucap salam jika datang dan pergi dari rumah.Dan setahu mereka anak-anaknya tak pernah melanggar ajaran itu,begitupun Yoga.Tapi hari ini Yoga terasa berbeda...
Tak lama kemudian Andri masuk...
"Assalamu'alaikum..."
"Wa'alaikumsalam..."jawab Mama Ranti dan Papa Bahctiar bersamaan.
"Duduklah sebentar Ndri,papa mau bicara" ucap Papa Bahctiar.
"Iya pa..."Andri mendudukkan pantatnya disofa ruang keluarga.
"Apa yang terjadi dengan saudaramu,bukankah kata mama kalian baru pulang dari takziah?Kenapa sikap Yoga jadi aneh tak seperti biasanya?Masuk rumah nyelonong tanpa ucap salam,kaya diterminal saja..."kata Papa Bahctiar meminta penjelasan kepada Andri.
"Dia sedang galau dan kecewa berat pa..."jawab Andri.Dia tau,sikap Yoga pasti akan menjadi pertanyaan kedua orangtuanya.
Lalu Andri pun menceritakan semuanya,dari kejadian disekolah sampai kejadian ditempat takziah tadi.Papa Bahctiar manggut-manggut mendengarkan cerita Andri,sementara Mama Ranti justru tersenyum geli mengetahui kekonyolan anaknya...
"Kok bisa pada akhirnya kejadian seperti ini terulang kembali ya pa...Aku pikir,ketika kisah kita tidak terjadi pada Prasetya dan Pratiwi,maka memang hanya akan menjadi rahasia kita.Teryata kisah itu terulang pada drama percintaan Prayoga..."kata Mama Ranti sambil tersenyum geli.
"Maksud mama...dulu kisah cinta mama dan papa,sama dengan kisah cinta Yoga???Cerita dong ma cerita..."pinta Andri seperti anak kecil yang merengek-rengek minta permen.Mama Ranti mengangguk,lalu mama menceritakan kisah kasih mereka dulu semasa SMA,sesekali mama melirik papa,laki-laki yang pernah memenangkan hatinya.Sementara papa memasang muka cuek dan sok cool,seolah tak mendengarkan obrolan panjang mereka.Papa Bahctiar malah sibuk menikmati acara berita di tv sambil menikmati potongan demi potongan buah mangga yang telah dikupas Mama Ranti.Andri pun mendengarkan cerita mama dengan antusias,tangannya mulai mengambil garpu untuk ikut menikmati potongan buah mangga dipiring.
Tapi tiba-tiba tangannya ditepuk oleh mama...
"Cuci tanganmu dulu Andri...kamu kan habis takziah"
"Yaelah mama,takziah kan dah dari 30 menit yang lalu,ngapain lagi diingetin sekarang..Lagian ya ma,Andri itu udah cuci tangan dan cuci kaki dari sebelum masuk rumah...Makanya Andri masuk belakangan"terang Andri panjang lebar.Tangannya segera menyambar garpu yang ada diatas piring buah...
Dikamar Yoga
"Akh sial...apes bener nasibku,belum juga sempat aku nembak Tya,kesempatan itu sudah sirna"gumam Yoga
Ya,kesempatan untuk bertemu pun mungkin sudah tidak ada karna seminggu lagi dia sudah harus berangkat ke London untuk melanjutkan sekolahnya.Sedangkan acara perpisahan sekolah pun tak bisa dia hadiri.Tya juga sedang dalam keadaan berkabung,ngga mungkin dia menemui Tya hanya untuk menyampaikan perasaannya.
"Huuuuhhh..."Yoga menjambak-jambak rambutnya frustasi sendiri.Lalu dia melangkah ke balkon kamarnya yang menghubungkan dengan kebun belakang rumah.Terlihat jajaran tanaman bunga mawar merah,bunga kesayangan Tya berjajar rapi dan apik.Kolam ikan dengan air mancur ditengahnya,seperti impian Tya yang pernah didengar Yoga saat Tya bercerita dengan teman-temannya...Terlihat juga beberapa pohon mangga yang tidak begitu tinggi yang tengah berbuah lebat.Lagi-lagi buah kesukaan Tya.
"Akh,andai kau tau Tya...kutanam pohon bunga kesayanganmu dan kutanam pohon buah kesukaanmu juga,tak lupa kubuatkan kolam ikan yang ada air mancurnya seperti impianmu...Tapi kini kau tak sempat melihatnya"bathin Yoga.
Memang kebun belakang rumah telah disulap Mang Diman atas permintaan Yoga demi menyenangkan hati Tya, karna jika semua berjalan sesuai rencananya setelah pengumuman kelulusan kemarin, dia akan mengajak Tya untuk melihat ini semua.
Tapi kini semua tinggal kenangan...Yoga menarik napas yang terasa berat dan menyesakkan dada.
Tiba-tiba terdengar pintu diketuk,Yoga membalikkan badannya berjalan menuju pintu kamarnya.Kali ini dia enggan bicara apalagi berteriak untuk menanyakan siapa yang mengetuk pintu kamarnya.
.
.
.
.
.
.
.
Lanjut...
Jangan lupa like dan komennya...Trimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
edelweis arabella
begitu cintax ma tya yh 😜
moga berhasil yoga
2021-01-18
1
g
semangat thor
2020-10-10
1