Soft Cake Cheese

Tidak lama Tata menghabiskan waktu liburan hanya dirumah saja.

Memang itu inginnya, walau Lana dan keluarga sudah mengajak ke Bali, Lombok, atau Raja Ampat. Di tolaknya, hanya ingin bersama Mommy Khansa di rumah membuat bermacam jenis kue dan minuman yang didapat dari youtube.

Dan sudah pasti hasil itu semuanya Lana dan Adek adeknya yang harus mencicipi menu barunya. Walau tidak semuanya enak, tapi tetap saja menjawab dengan sebutan enak.

Tidak di sia siakan Tata dekat dengan Mommy Khansa, banyak cerita yang di bagikan olehnya. Apalagi soal cinta tidak terkecuali, memang Lana menyukai Tata. Tapi Mommy Khansa berusaha tidak memaksakan Tata untuk menjadi memantunya. Saat ini bahagia rumahnya tidak sepi lagi saat Tata, Dwi dan Tiwi tinggal bersama mereka.

Ada saja tingkah lucu Tiwi atau tingkah cuek Dwi yang membuat geleng geleng kepala Mommy Khansa.

"Sayang, kemari. Bantu Mommy," ucap Mommy Khansa dari dapur.

"Ya, Mom. Aku datang," jawab Tata.

Mereka saat ini lagi nobar di ruang keluarga, tentu saja film laga.

"Wow, asyik," sorak gembira Tata saat tiba di dapur yang di lihatnya Mommy Khansa akan membuat Soft Cake Cheese kesukaannya.

"Suka kan?" Tanya Mommy Khansa yang sedang bersama Bi Inah merapihkan barang yang akan di buatnya.

"Jelas, Mom. Aku semakin sayang, Mom," ucap Tata yang langsung memeluk Mommy Khansa. Sudah tidak canggung lagi diantara keduanya, bagai anak kandung sendiri. Kedekatan Mommy Khansa yang intens sudah membuahkan hasil.

"Ingat! Pesan Mommy, lusa saat sekolah pertamamu, ya," ucap Mommy Khansa disela proses pembuatan cake itu.

"Siap, Mommy. Tata tidak akan lupa. Jangan mau di bully, dan carilah teman yang baik," ucapnya sambil memegang mesin pembuat adonan. Tentu saja dengan wajah yang tersenyum.

"Pintarnya, anak Mommy," puji Mommy Khansa yang sudah memeluk Tata.

"Aku sayang Mommy," ucap Tata.

"Sama, Mommy juga sayang," jawab Mommy Khansa.

Proses pembuatan cakenya itu sudah selesai dan di hiasi cheese yang sangat banyak di atasnya. Bertaburan memenuhi adonan yang sudah tidak terlihat lagi. Tinggal menunggu selesai di dalam oven.

"Ok, tinggal tunggu. Saatnya kita menyiapkan jus," ucap Mommy Khansa.

Bi Inah yang mengambil buah di dalam kulkasnya disana. Banyak sekali buah buahnya yang sudah di letakkan.

"Mau buah apa kamu, Sayang?" Tanya Mommy Khansa.

Tata yang duduk di bangku tinggi di dapurnya itu. Sambil melihat buah yang sudah didepannya.

"Ini saja, Mom," jawab Tata memilih buah stroberi.

Padahal disana ada mangga, sirsak, buah naga, pisang, bengkong, leci, kiwi. Sedangkan Lana lebih suka buah naga.

"Adikmu, mau yang mana?" Tanya Mommy Khansa.

"Mangga buat Tiwi, kalau Dwi sirsak saja, Mom," jawab Tata. Memang adiknya itu yang satu satunya lelaki dikeluarganya lebih suka buah yang asamnya asli seperti sirsak.

"Ok, Sayang," ucap Mommy Khansa yang mencubit ujung hidung mancung Tata.

"Ish, sakit, Mom," mengeluh Tata.

"Masa???" Tanya Mommy Khansa yang tidak percaya.

"Bohong, Mom," jawab Tata yang sambil nyengir kuda.

"Dosa, loh," ucap Mommy Khansa.

"He, he, he," hanya ketawa saja Tata.

"Bantu potong ya, Ta," ucap Mommy Khansa.

" Iya, Mom. Ini lagi di lakukan," jawab Tata yang memang sudah memotong mangga.

Setelah memotong buah buah yang akan di buat jus untuk mereka semuanya. Barulah blender dan susu UHT sebagai campuran jusnya, ditambah sedikit susu kenal manis.

Setelah itu di hias di atasnya buah sesuai jusnya. Pertanda jus telah jadi semuanya.

Cantik.

Walau Bi Inah di buat bolak balik untuk mencuci tempat jusnya, karena berbeda jenis buah.

Ting!

Suara mesin oven selesai beroperasi dan tandanya cakenya sudah matang. Di angkat oleh Mommy Khansa dan di letakkan di atas meja dapur. Cakenya itu bukan hanya satu yang tapi tiga, karena oven milik Mommynya itu besar jadi cukup semuanya masuk kesana.

"Wangi," ucap Tata yang tercium bau cake yang di angkat satu persatu oleh Mommynya.

Bi Inah yang sudah menyiapkan tempat baru yang akan di jadikan tempat cakenya itu dengan penutupnya juga.

Setelah cakenya itu di ganti tempat dan satu di bawa ke depan untuk di sajikan pada anak anaknya, sedangkan satu untuk para pekerjanya. Sisanya akan di siapkan setelah Daddynya datang.

"Ayo, kita bawa," ucap Mommy Khansa.

"Ok," jawab Tata.

Tata yang membawa cake, sedangkan Bi Inah membawa jus untuk semuanya. Mommy Khansa yang hanya membawa air mineral.

"Tara," ucap Tata disana yang memecahkan suasana.

Lana, Dwi maupun Tiwi langsung melihat kesumber suara.

"Mau," ucap Tiwi.

"Tunggu, Wi. Kakak bagikan ya," ucap Tata yang sudah mulai membagikan jus sesuai pilihannya tadi. Setelah itu cakenya di potong potong agar lebih mudah untuk mengambilnya dan makannya bisa lebih cepat habis.

"Loh, kok aku sedikit," protes Dwi yang setelah beberapa waktu setelah nya.

Karena Dwi fokus sekali dengan film yang dilihatnya, tanpa tau ternyata cakenya itu sudah akan habis dimakan oleh mereka.

Ha!

Ha!

Ha!

Tertawa mereka semuanya. Tanpa sadar juga saking asyiknya menyantap cake yang masih hangat itu, bahkan sampai Dwi tertinggal untuk makan cake.

"Ini biatku," rebut Dwi sisa cake potongnya hanya dua.

"Ambil, Sayang," ucap Mommy Khansa.

"Ya, ya, ambil saja, Wi," ucap Tata yang sambil senyum senyum.

"Kak, aku mau lagi," rengek Tiwi disebelah Dwi.

Semuanya melongo saat Tiwi mengatakan ingin lagi. Padahal cake itu yang paling banyak makan adalah dia. Apakah masih kurang?

"Ini," ucap Dwi yang memberikan satu untuk adeknya itu.

"He, he, makasih, Kak," ucap Tiwi yang kegirangan.

"Nanti Mommy buatkan lagi jika kalian suka ya," ucap Mommy Khansa. Yang suka terhadap adeknya Tata. Tidak pelit pada saudaranya, walau Mommy Khansa melihat Dwi itu hanya baru makan satu potong. Sedangkan Tiwi sudah hampir delapan potong. Rasa sayang dan peduli pada adeknya itu sangatlah besar dimatanya.

"Janji ya, Mom," ucap Tiwi yang masih berharap lebih.

"Tentu, janji, Mommy." ucap Mommy Khansa.

"Kalau boleh, Mom. Bikin yang rasa di mix coklat, atau buah." Pinta Lana yang angkat bicara. Setelah lama melihat kelucuan Tiwi dan Dwi.

"Oke. Tapi tidak sekarang ya, nanti wakti weekend," ucap Mommy Khansa.

"Yyeeyyy, asyik Mom," ucap Tiwi yang kegirangan.

"Emang suka mu," ledek Tata.

"Emang, awas aja kalau makan nanti," ucap Tiwi.

"Isshhh! Itu kan yang buat aku sama Mommy, ya kan, Mom?" Ucap Tata minta ketegasan Mommynya.

"Benar, Sayang," jawab Mommy Khansa.

Tanpa terasa waktu telah beranjak malam. Waktu makan malam pun di lalui dengan kemeriahan keluarga yang saat ini banyak anak.

"Ta," ucap Daddy Karan saat selesai makan malam.

"Iya, Dad," jawab Tata.

"Nanti setelah ini ikut Daddy keruangan kerja ya sama Lana juga," pinta Daddy Karan.

...****************...

Hi semuanya.

Kira kira apa ya yang akan di bicarakan Daddy Karan pada mereka????

Bantu like dan komentarnya ya...

Berilah hadiah jika suka ya sama cerita ini 😘

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!