County of Martillo, Villareal Dukedom
Jhon sedikit berkeringat ketika berjalan menuju ruangan tengah kastil. Sekarang masuk pertengahan musim gugur. Pria paruh baya berumur 50 tahun itu akan menghadap Count Agustin III. Penguasa daerahnya yang berasal dari Casa de Burgos.
Pada saat Kerajaan Ballena masih berdiri, keluarga ini secara turun temurun menyandang gelar Marquess. Wewenang kebangsawanan mereka diturunkan dua tingkat pada masa pemerintahan Duke Joselu.
Count Agustin dan para pembesarnya memperhatikan Jhon dan beberapa anak buahnya yang datang sambil menunduk. Agustin sedikit curiga karena ada banyak anak buah pedagang itu yang berjalan-jalan di sekitar gerbang kastil.
"Ini Tuan, keterangan dariku dan anak buahku 10 hari yang lalu." Jhon menyuruh anak buahnya memberikan ilustrasi, gambaran apa yang mereka lihat kemarin.
"Oh jadi ini yang dilihat anak buahmu kemarin ... lengkap ada beberapa cerita awak kapalmu juga." ucap Agustin hanya membaca lembaran-lembaran sekilas.
"Benar aku. tidak tahu kalau ada yang berhasil selamat. Sesuai dengan namanya Pulau La Muerte. Pulau Kematian yang dihuni puru. Kau tanya pedagang lain pun jawabannya pasti sama."
"Dasar tidak beradab jaga nada bicaramu di hadapan Count!" bentak sang kepala ksatria. Dia memakai helm penutup berbulu panjang berwarna cyan. Berbeda dari ksatria lain yang memakai warna hijau.
Sejak Jhon memasuki gerbang kastil Count Agustin, dia sangat ingin untuk memberinya pelajaran.
"Maafkan aku Agustin III ... bagaimana sudah cukup sopan,". Ujar Jhon seperti biasa.
"Kurang ajar! aku tidak akan segan memasukan kau dan orang hutan di luar sana semua ke dalam penjara." ksatria itu mengeluarkan pedang dari dalam sarungnya.
"Valverde benar jelaskan dirimu Jhon. Apa maksudmu membuat keributan di kastilku?" Agustin menjentikkan jari, semua penjaga dan ksatria di ruangan menghunuskan senjata mereka.
"Kalau kau mau menggunakan jasaku untuk melawan Coutinho setidaknya bayar yang banyak." gumam Jhon, rasa gugupnya telah berubah menjadi kepercayaan diri.
Sebagian besar para pembesar Agustin adalah keturunan keluarga Barcelona. Count itu masih belum sepenuhnya menerima kalau kedudukan keluarganya, Casa de Burgos terus melemah.
"Ayolah Agustin kau sudah sedikit banyak mengenalku sejak kecil. Aku kenal dirimu, kau pribadi yang cerdas. Kau sudah dapat menerka kalau aku membawa anak buahku dalam jumlah besar sebagai saksi mata."
"Baik kalau seperti itu maumu. Bawa Jhon dan hanya dia seorang segera ke penjara," ucap Agustin. Dia tidak ingin terlihat lemah di hadapan Villareal.
"Meski kau seorang Count, kau tidak boleh semaunya! semua ada aturan tuan," kilah anak buah Jhon tidak terima dengan keputusan Agustin yang sepihak.
"Ini wilayahku, aku sendiri yang akan menentukan hukuman apa yang pantas untuk pedang itu."
"Namaku Jhon bukan pedagang, Agustin!"
Banyak dari para pembesar yang puas yang senang akan keputusan sang Count. John diseret dengan kasar menuju penjara, anak buahnya tidak dapat melakukan apa-apa saat melihat para ksatria membawanya ke dalam penjara.
"Hey Valvarde kau anggota keluarga Burgos kan? aku sudah bertanya padamu sejak tadi." Jhon mulai kehilangan kesabaran.
"Diam!" bentak Valverde segera berpaling darinya.
"Hey pakai otakmu anak muda. Aku di sini untuk membantu Burgos mendapat kejayaannya kembali! kapan lagi ada kesempatan emas. Ini El Dorado, benua emas."
Valverde diam sejenak mendengarkan kata-kata itu. "El Dorado kah ...," batinnya. Dia sekarang paham kalau John bukan hanya orang tidak beradab biasa. Ksatria itu segera menghadap Agustin, menyampaikan apa yang dia sudah dengar kepada Count itu berdua nanti malam.
——
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments