Aku yang Berbeda

“Arthes, lihat nih istrimu!” ucap Ibu mertuaku kesal, “sudah tahu ini malam, dia bawa anaknya kemari, mau bunuh anak sendiri rupanya dia!” celoteh Ibu mertuaku yang terdengar menyebalkan.

Sungguh, bukannya menerima ucapan terima kasih karena aku sudah repot-repot datang dan mengantarkan hadiah ulang tahun untuknya, ibu mertuaku langsung saja memberikan sambutan dengan ocehan ocehannya yang sangat menyakitkan seperti biasa.

Aku tahu, bahkan aku sangat bisa merasakan dengan jelas bahwa sebenarnya ibu mertuaku itu merasa gugup, dan juga tidak nyaman karena aku mengetahui persengkokolan terhadap Rena.

Suamiku berjalan cepat mendekatiku, dia merangkul pinggangku, lalu menyentuh tubuh Gozel dengan satu tangannya.

“Sayang, ikut Abang ke kamar, ya?” ajak suamiku.

Kamar katanya?

Ku jauhkan tangan suamiku dari putriku, mendengar kata kamar yang diucapkan oleh suamiku terasa apa yang ada di dalam hatiku semakin berkobar-kobar setelah disiram oleh bensin. Ku tetap suamiku dengan senyum yang memperlihatkan betapa hancurnya aku meski tak ada air mata setetes pun mengalir dari mataku. “Kamar yang Abang maksud, pasti sudah Abang gunakan bersama dengan istri kedua Abang juga, bukan?”

Suamiku nampak terkejut mendengar pertanyaan yang begitu menyakiti egonya, terlebih pertanyaan itu terlontar di saat semua anggota keluarga sedang merasakan ketegangan atas kehadiranku.

“Bang,” panggilku lembut, “istri keduamu mungkin akan merasa senang, begitu bahagia, dan menikmati berada di kamar itu mesti tahu kamar itu sebelumnya digunakan oleh kita berdua. Tapi, setelah abang gunakan bersama dengan wanita itu lalu abang ingin membawaku masuk ke dalam kamar yang sama, Itu adalah sebuah penghinaan besar untukku,” ucapku pelan, tapi aku yakin semua orang juga bisa mendengar suaraku dengan jelas karena saat itu semua orang benar-benar hanya fokus kepada kamu, ada satupun yang mengeluarkan kata-kata kecuali ibu mertuaku, dan juga suamiku saja.

“Aku dan wanita itu jelas saja memiliki pola pikir yang berbeda, meski aku bodoh bagi kalian semua.”

Suamiku terlihat menahan kesal, sungguh aku tahu jika saat itu sedang tidak berada di rumah ibunya yang sedang banyak orang, suamiku pasti akan membentak ku.

“Kita pulang saja dulu, ya?” suamiku sudah mulai menarik pinggulku, tapi secepat itu aku menolak ajakan dari suamiku.

Tiba-tiba saja, saat aku ingin membuka mulut dan kembali berbicara kepada suamiku, seseorang yang sangat aku kenal dekat keluar dari arah dapur.

“Kak Rena, ini bubur kacang hijau-” ucapan orang itu tidak sempat selesai, karena matanya kadung melihat keberadaan ku. “Leora?”

Mataku terkunci, bagaikan hati yang sudah mendapatkan jutaan tikam, tapi sekarang seperti diremas dan diinjak-injak. Sahabat baikku, kami yang datang dari kampung berdua untuk sama-sama mencari rezeki, susah senang dulu kita habiskan bersama, bahkan seringkali dia meminjam uang tapi tak pernah aku tagih. Aku sangat menyayangi dia, aku menganggap dia seperti saudaraku sendiri sampai-sampai semua barang yang dia minta selama aku mampu aku pasti akan memberikannya. Namun, sahabat baik yang sudah aku anggap seperti saudaraku nyatanya juga menghianatiku.

Sial!

Aku menggigit bibir bawahnya, air matanya tak bisa ditahan lagi dan sepertinya semua orang sudah mengetahui kenapa aku mulai menangis.

“Wah! Kalian semua benar-benar sangat kompak dalam mengkhianati ku, ya?” tanyaku kesal, air mata yang sempat jatuh juga dengan cepat aku singkirkan karena aku tidak ingin terus membuang-buang air mata untuk mereka semua yang tidak tahu bagaimana cara menghargaiku. “Suamiku, Ibu mertuaku, kakak dan kakak iparku, sahabat baikku, bahkan wanita yang tidak aku kenal kini menjadi orang ke-3 dalam pernikahanku, sepupu dan paman serta bibi, kalian semua tahu Arthes sudah menikah denganku. Kalian mendukung ini, aku benar-benar kagum dengan kekompakan kalian,” Ujarku frustasi, untunglah air mataku tak jatuh dan sukses aku tahan.

Sahabatku nampak menundukkan kepalanya, Aku sungguh tidak tahu apa yang sebenarnya ada di dalam pikirannya sampai-sampai begitu hebat memiliki wajah yang berbeda untuk menghadapi ku dan menghadapi keluarga suamiku.

Semua anggota keluarga nampak tak nyaman, kakak iparku juga tak berani menatap ke arahku.

Sedang Ibu mertuaku, ekspresi wajahnya masih sinis dan aku sama sekali tidak heran tentang hal itu.

Suamiku masih diam, aku bisa merasakan kemarahan yang dirasakan oleh suamiku. Mungkin dia merasa bersalah untuk apa yang aku lihat hari ini, namun dia masih tak merasa bersalah untuk apa yang sudah terjadi.

“Sayang,” panggil suamiku pelan, jelas dia ingin membawaku pergi dan menenangkan ku dengan ucapan cintanya itu. “Kita keluar dulu, yuk....” Ajak suamiku.

Aku tadinya ingin memaki suamiku, tidak peduli lagi dengan adanya diajarkan oleh kedua orang tuaku. Tapi, saat aku melihat wanita yang bernama Rena itu ingin bangun tapi kesusahan karena dia, 'maaf' jauh lebih gendut daripada dugaanku, akhirnya aku bereaksi dan menanggapi tentang hal itu.

“Ketimbang sibuk mengajakku keluar dari sini supaya aku tidak mengganggu acara ulang tahun Ibunya Abang, cobalah tolong istri keduamu itu, bang. Lihat, untuk bangun dari sofa dia sangat kesulitan, sepertinya rumah yang Abang belikan itu juga kurang lebar. Kasihan juga kalau dia merasa sesak karena tidak leluasa, iya kan?” ucapku tandas.

Rena nampak terkejut mendengar apa yang aku ucapkan. Matanya yang memerah itu sudah jelas dia ingin menangis karena merasa sakit atas ucapanku yang menjurus kepada sebuah penghinaan fisik.

Tahu, aku seharusnya tidak melakukan itu karena Tuhan tidak pernah menciptakan manusia dengan unsur kejelekan terutama fisik. Tapi, aku benar-benar terlalu kesal, aku marah karena aku yang sudah melakukan segala cara untuk bisa mengambil hati ibu mertuaku, mencoba untuk mengakrabkan diri dengan kakak serta kakak iparku, juga keponakan. Tapi, Aku sama sekali tidak pernah mendapatkan sedikit saja rasa empati dari mereka. Sedangkan Rena, dia tidak melakukan apapun tapi bisa mendapatkan apapun yang sangat aku inginkan.

“Haruskah aku menggunakan kerudung juga untuk bisa melakukan apa yang bisa dilakukan Rena? Ah, Sepertinya itu tidak mungkin karena rasa maluku benar-benar sangat besar. Percuma saja Aku menggunakan kerudung dan menutup tubuhku rapat-rapat, nyatanya aku juga tidak bisa menjaga sesuatu yang berharga di dalam tubuh ku,” gumamku di dalam hati.

“Kenapa Abang masih berdiri di dekatku? Pergilah, bantu istrimu itu, bang. Abang suami yang perhatian dan baik hati, kan? Kenapa hanya diam saja seperti ini?” sindir ku kesal.

Suamiku menghela nafasnya. “Leora, tolong....” pinta suamiku.

Tidak, melihat suamiku menatapku dengan tatapan memohon seperti itu aku menjadi semakin kesal.

“Oke, aku akan pergi, Bang. Maaf, kalau aku membuat acara ini jadi tidak menyenangkan. Silahkan Abang lanjutkan acaranya, malam ini tidak usah pulang ke kontrakan juga tidak apa-apa, Bang. Kasihan istri Abang, sepertinya kehamilan 4 bulan sudah membuatnya susah berjalan,” ucapku, dan aku mulai melangkahkan kaki untuk keluar dari ruang tengah.

Suamiku mengikuti langkah kakiku, membuat aku kesal dan terpaksa ku hentikan kakiku untuk kembali menatap suamiku dengan tegas.

“Aku akan pesan taksi online, aku mau pulang dulu ke rumah Ibu dan Ayahku. Jadi, lanjutkan saja acaranya, kasihan juga istri yang sedang hamil ditinggalkan begitu saja. Nanti, dia tersinggung, Bang.”

Terpopuler

Comments

Jeni Safitri

Jeni Safitri

Seharusnya didepan keluarganya kamu lgsg minta jatuh talak kalau ngk laporkan ke pihak berwajib

2024-06-09

1

Naviah

Naviah

Leora kamu harus kuat untuk dirimu dan Anakmu, para penghianat semoga dapat karma yang setimpal

2024-03-07

2

misu

misu

gila,,aku sampai gemetar bacanya,,,,kuat banget sihhh mbak.....

2024-03-06

1

lihat semua
Episodes
1 Aku Dan Kebahagiaan
2 Aku yang Ingin Menyerah
3 Sangat Buruk?
4 Kekecewaan
5 Tekad Di Mulai
6 Rumah Sakit Jiwa
7 Rasa Sakit
8 Melewati Dengan Berpura-pura
9 Drama Gila
10 Rumah Impian
11 Dugaan Sampai Mual
12 Penjelasan yang Tidak Berarti
13 Leora yang Kuat
14 Aku yang Berbeda
15 Tidak Akan Pernah Bisa Adil
16 Rasa Ingin Tahu yang Menyakitkan
17 Sebuah Novel
18 Khawatir yang Tidak Perlu
19 Pulang ke Rumah Ayah dan Ibu
20 Kembalikan Leora dengan Baik
21 Sebuah Alasan
22 Sebuah Tuduhan
23 Sulit Dimengerti
24 Janin Rena
25 Tidak Ada Larangan Poligami
26 Poligami yang Sah!
27 Kesal Setengah Mati
28 Anak TK
29 Akan Ku Buktikan
30 Bekerja Keras
31 Bergelayut Manja
32 Tamu Tak Diundang
33 Sakit Hati, Sudah Biasa!
34 Kemudahan Dari Allah
35 Ayo, Bicara!
36 Insyaallah Aku Ikhlas
37 Melepas dengan Bismilah
38 Pesan Beruntun
39 Aku yang Terhalang Oleh Benci
40 Cinta yang Sudah Tidak Lagi Cukup
41 Sebuah Penjelasan Tidak Berarti
42 Permohonan Rena
43 Kedatangan Arshen
44 Rindu Gozel
45 Memohon dengan Harapan
46 Cita-Cita Seorang Leora
47 Sedikit Lebih Lega
48 Mimpi Buruk
49 Menjadi Lebih Kuat
50 Makan Salmon yang Banyak!
51 Wajah Ibu Mertuaku
52 Kehamilan, Kebahagiaan Sederhana
53 Surat Dari Pegadilan
54 Bujukan Rena
55 Wanita yang Trauma
56 Mengakhiri Hubungan dengan Ibu Mertua
57 Lega Tapi Menyakitkan
58 Tidak Akan Bisa!
59 Waktu Terus Berlalu
60 Perasaan Kacau (Author POV)
61 Sifat Yang Sesungguhnya (Author POV)
62 Terancam Bubar (Author POV)
63 Menyadari Kesalahan (Author POV)
64 Istri Paling Menderitanya (Author POV)
65 Mengembalikan Rena (Author POV)
66 Rena yang Putus Asa (Author POV)
67 Kesakitan Batin (Author POV)
68 Tindakan Nekat (Author POV)
69 Menyadari Sifat Rena (Author POV)
70 Bagaimana Dengan Leora? (Author POV)
71 Bertemu Leora (Author POV)
72 Maaf untuk Leora (Author POV)
73 Hari Spesial
74 Jijik Sekali!
75 Berbaikan Bukan Balikan
76 Kedatangan Arthes
77 Tentang Ambar
78 Penyesalan Tidak Berguna (Author POV)
79 Menjual Rumah Penuh Kenangan (author POV)
80 Balasan dan Pelajaran (author POV)
81 Tamat
82 promo novel terbaru, seru banget!!! kepoin yuk...
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Aku Dan Kebahagiaan
2
Aku yang Ingin Menyerah
3
Sangat Buruk?
4
Kekecewaan
5
Tekad Di Mulai
6
Rumah Sakit Jiwa
7
Rasa Sakit
8
Melewati Dengan Berpura-pura
9
Drama Gila
10
Rumah Impian
11
Dugaan Sampai Mual
12
Penjelasan yang Tidak Berarti
13
Leora yang Kuat
14
Aku yang Berbeda
15
Tidak Akan Pernah Bisa Adil
16
Rasa Ingin Tahu yang Menyakitkan
17
Sebuah Novel
18
Khawatir yang Tidak Perlu
19
Pulang ke Rumah Ayah dan Ibu
20
Kembalikan Leora dengan Baik
21
Sebuah Alasan
22
Sebuah Tuduhan
23
Sulit Dimengerti
24
Janin Rena
25
Tidak Ada Larangan Poligami
26
Poligami yang Sah!
27
Kesal Setengah Mati
28
Anak TK
29
Akan Ku Buktikan
30
Bekerja Keras
31
Bergelayut Manja
32
Tamu Tak Diundang
33
Sakit Hati, Sudah Biasa!
34
Kemudahan Dari Allah
35
Ayo, Bicara!
36
Insyaallah Aku Ikhlas
37
Melepas dengan Bismilah
38
Pesan Beruntun
39
Aku yang Terhalang Oleh Benci
40
Cinta yang Sudah Tidak Lagi Cukup
41
Sebuah Penjelasan Tidak Berarti
42
Permohonan Rena
43
Kedatangan Arshen
44
Rindu Gozel
45
Memohon dengan Harapan
46
Cita-Cita Seorang Leora
47
Sedikit Lebih Lega
48
Mimpi Buruk
49
Menjadi Lebih Kuat
50
Makan Salmon yang Banyak!
51
Wajah Ibu Mertuaku
52
Kehamilan, Kebahagiaan Sederhana
53
Surat Dari Pegadilan
54
Bujukan Rena
55
Wanita yang Trauma
56
Mengakhiri Hubungan dengan Ibu Mertua
57
Lega Tapi Menyakitkan
58
Tidak Akan Bisa!
59
Waktu Terus Berlalu
60
Perasaan Kacau (Author POV)
61
Sifat Yang Sesungguhnya (Author POV)
62
Terancam Bubar (Author POV)
63
Menyadari Kesalahan (Author POV)
64
Istri Paling Menderitanya (Author POV)
65
Mengembalikan Rena (Author POV)
66
Rena yang Putus Asa (Author POV)
67
Kesakitan Batin (Author POV)
68
Tindakan Nekat (Author POV)
69
Menyadari Sifat Rena (Author POV)
70
Bagaimana Dengan Leora? (Author POV)
71
Bertemu Leora (Author POV)
72
Maaf untuk Leora (Author POV)
73
Hari Spesial
74
Jijik Sekali!
75
Berbaikan Bukan Balikan
76
Kedatangan Arthes
77
Tentang Ambar
78
Penyesalan Tidak Berguna (Author POV)
79
Menjual Rumah Penuh Kenangan (author POV)
80
Balasan dan Pelajaran (author POV)
81
Tamat
82
promo novel terbaru, seru banget!!! kepoin yuk...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!