Episode 1

Pagi yang cerah awal mulanya kehidupan yang baru, jam menunjukkan pukul 06:30 terbilang masih terlalu pagi untuk memulai aktivitas.

Namun berbeda dengan Vania, ia sudah tampak rapi dan bersiap ke kantor.

Ia mengayung langkanya menuruni anak tangga rumahnya menuju ruang makan untuk melakukan sarapan sebelum berangkat ke kantor miliknya.

“Morning, Mama!” sapa Vania, kala ia sudah berada tepat depan meja makan.

“Morning too sayang! ayok sarapan dulu nak” jawab sang mama, yang mengajaknya sarapan bersama.

"Iya, Ma.!” seru Vania, sembari duduk dan mulai menikmati roti dengan selai coklat yang sudah dibuatkan oleh sang mama.

"Van, hari ini kamu tidak sibuk kan, Sayang?" tanya sang mama.

"Lumayan sibuk, Ma. Pagi ni aku ada meeting nanti siang aku juga mau keluar menemui klien,” jawab Vania, sembari menjelaskan kesibukannya hari ini.

"Tapi kamu nggak pulang telatkan, Sayang?” tanya sang mama, untuk memastikan kepulangan sang putri.

Vania menatap heran dengan pertanyaan yang diajukan mamanya tersebut, tak biasanya sang mama mempertanyakan jam kepulangan kantornya.

"Memangnya ada apa, Ma?" tanya Vania.

"Nanti malam keluarga tante Giska mau datang kesini makan malam bersama kita, makanya mama mau kamu pulang cepat nanti," jawab sang mama yg menjelaskan.

"Eeemmm..... iya, Ma," jawabannya.

"Kamu ingat kan sama tante Giska..? Itu loh tetangga kita dulu sekaligus istri sahabat papa kamu,” seru sang mama sekaligus mempertanyakan perihal Tante Giska.

Yups! Dulu Giska dan keluarganya sempat tinggal satu kompleks dengan orang tua Vania semasa kecil, hingga menjadikan keluarga cukup dekat dengan keluarga Vania.

“Pasti mama punya niat, buat jodohin aku lagi nih,” batin Vania.

Seperti sudah hafal dengan kebiasaan sang ibu jika sudah menyangkut dengan tamu yang akan datang melakukan makan malam bersama di rumahnya.

"Jangan bilang mama mau jodohin aku lagi," seru Vania menatap curiga sang mama, seakan mengerti kemana arah tujuan kedatangan keluarga tante Giska.

“Kamu ini, mama belum kasi tau apa-apa, kamu udah main nebak-nebak aja,” seru Bu Angel.

“Biasanya kan mama gitu, selalu berusaha menjodohkan aku dengan alasan makan malam bersama, agar aku ketemu sama ntah siapa lah itu yang akan dijodohkan dengan ku,” cerocos Vania, seraya mengunyah roti yang ia pegang.

Bu Angel hanya tersenyum, putrinya ini selalu bisa mengetahui motif dirinya.

Vania memang cerdas, dirinya bisa tau motif seseorang pada dirinya, dan kecerdasannya itu sangat menguntungkan dirinya bisa menjadi waspada terhadap sesuatu yang dapat merugikannya.

"Nggak ya, Ma. Vania nggak mau di jodoh-jodohin kek gitu, Vania masih muda ma, Vania mau fokus ngurus perusahaan dulu," sambung Vania, tak memberi izin sang mama untuk melanjutkan rencananya.

"Nak, mama udah tua, mama mau liat kamu nikah sebelum mama pergi," jawab sang mama menatap nanar sang putri.

Sudah sejak lama memang Bu Angel berusaha menjodohkan Vania dengan beberapa anak sahabatnya maupun sahabat almarhum sang suami, namun tak ada yang berhasil.

Vania yang memiliki watak keras kepala, menolak dengan keras dijodohkan.

"Ma, mama jangan ngomong kek gitu dong, mama pasti bisa liat Vania nikah, tapi enggak sekarang vania belum siap dan Vania nggak mau nikah karna dijodohkan," ucap Vania. Ia berusaha menjelaskan kepada sang ibu agar tak lagi menjodohkan dirinya.

"Nak, umur itu nggak ada yang tau, memang saat ini mama masih sehat tapi bisa saja mama tiba-tiba mati, kan nggak ada yang tau ajal kapan datangnya menjemput," jawab sang mama.

“Iya, soal itu Vania ngerti, Ma. Tapi kan nggak secepat itu juga,” ujar Vania.

“Kalo misalnya, mama tiba-tiba kena serangan jantung terus meninggal, gimana?” ucap Bu Angel.

“Kamu ingat kan, waktu papa kamu meninggal karna serangan jantung,” sambung Bu Angel, mengingatkan Vania pada kejadian yang membuat ayahnya meninggal dunia.

Dan ucapan yang dilontarkan oleh Bu Angel membuat Vanis terdiam, seakan kata-kata itu menghipnotis Vania, kata-kata itu begitu menusuk ke dalam relung hatinya.

"Tolong lah, Sayang temuin keluarga tante Giska ya, mama sudah terlanjur janji sayang." sambung sang mama, dengan nada memohon.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? aku belum siap buat nikah, aku belum siap membuka hati untuk orang baru,” batin Vania.

"Sudahlah, Ma nanti aku pikirkan lagi, aku mau berangkat waktunya udah mepet ini," ucap Vania, menyelesaikan pembicaraan ini mengingat waktu hampir menunjukkan pukul 7 pagi.

"Baiklah, Nak berangkatlah dan hati-hati, ingat pesan mama pulanglah lebih cepat agar kita bisa makan malam bersama keluarga tante Giska," seru sang mama kembali mengingatkan.

“Vania akan usahakan, Ma, tapi Vania nggak janji sama mama,” ucap Vania.

“Mama sangat berharap kamu bisa melakukannya untuk mama, Sayang,” ucap Bu Angel.

"Iya Ma, Vania akan usahakan,” ucap Vania

“Aku berangkat dulu ma” sambung Vania.

Vania bangkit dari duduknya dan meraih tangan Bu Angel kemudian mencium punggung tangan sang mama.

“Iya nak, hati-hati di jalan” ujar Bu Angel

"Assalamu'alaikum...." sambung nya.

"Waalaikumusalam...." jawab sang mama.

Vania pun meraih tas selempang dan beberapa map yang ia letakkan diatas meja makan sebelum ia sarapan tadi, lalu melangkah keluar rumah dan menuju ke mobilnya yang telah terparkir di halaman depan rumah besar miliknya.

Ia pun masuk ke dalam mobilnya, duduk di kursi kemudi lalu melajukan mobilnya menuju perusahaan miliknya.

Vania sudah terbiasa mengendarai mobilnya seorang diri, hanya di waktu-waktu tertentu, ia menggunakan supir pribadi.

Ia lebih menyukai menyetir sendiri ketimbang diantar oleh supir pribadinya.

🌷🌷🌷🌷

Terus ikutin kelanjutan ceritanya Vania ya guys..!

Happy reading my reader🤗😘

Jangan lupa ya Like & Coment serta Favoritkan

Dan jangan lupa juga Vote dan RATE 5

Terpopuler

Comments

D'illah @NS

D'illah @NS

lanjut baca,,,

2020-08-20

0

GreenLee

GreenLee

masih nyimak

2020-08-16

0

Sept September

Sept September

... aku datang yaaaaa...

terimalah jempollll ku kak 😂

2020-08-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!