Bertemu Shannon

"Sorry, guys. Abis dari rumah si bos dulu, diundang dinner." Meski sebelumnya sudah konfirmasi dengan Joy, Zaky mengulangnya lagi di hadapan semua teman-temannya yang hadir. di private room. Ada 9 orang yang hadir. Total 10 orang dengannya.

"Oke. Mumpung yang punya hajat udah datang, kita langsung opening. Bagas, lo pidato!" Ucap Sani menatap rekannya yang memakai kemeja flanel.

"Apa sih. Serius amat pakai pidato segala. Kita ngobrol santai kayak di pantai. Malam ini just for fun. Nyalain karaokenya, Joy!" Zaky tidak ingin ada suasana syahdu. Meski namanya perpisahan tak dipungkiri menimbulkan keharuan. Sebab semua rekan kerjanya menyenangkan dan selalu kompak.

"Nyanyinya nanti. Kita spik spik santuy kok." Bagas bersuara. "Zak, lo teman yang menyenangkan dan rekan kerja yang asoy. Gak songong padahal posisi lo di desainer room. Selevel arsitek senior. Jadi....mulai Senin di kantor kita bakal ada sesuatu yang kurang. Kalau kata Si Sani mah kehilangan nur."

Zaky tertawa. "Bisa ajaaa."

"Kita maklum. Lo punya mimpi yang ingin diraih. Please, Jangan lupain kita-kita ya, Zaky. Silaturahmi tetap terjalin. Kita bikin grup baru sejumlah 10 orang yang hadir di sini. Setuju nggak?" Ucap Sani.

Dan semua yang hadir kompak mengatakan setuju.

"Bang Zaky, kira-kira beres master bakal gabung lagi di RM atau lo kerja di luar?" tanya Rika. Ruangan yang diseting dengan posisi sofa letter L saling berhadapan, dengan meja di tengah yang terisi penuh oleh aneka minuman sesuai selera, membuat suasana ngobrol terkesan santai.

"Pengennya sih nyari pengalaman dulu di luar tapi belum pasti juga. Conditional." Zaky tersenyum mesem.

Dan obrolan santai masih terus mengalir diselingi gelak tawa. Hingga aneka makanan yang dipesan sesuai keinginan, datang diantarkan oleh 4 orang waiter. Zaky tidak memilih menu nasi sebab masih kenyang. Blueberry pancake dan jus jeruk menjadi pilihan.

Di saat semua orang menikmati sajian makanan, Joy sudah gatal tenggorokan ingin segera bernyanyi. Perangkat karaoke mulai di on kan. Ruang private kedap suara itu siap diramaikan oleh aneka vokal.

Today I don't feel like doing anything

I just wanna lay in my bed

Don't feel like picking up my phone

So leave a message at the tone

'Cause today I swear I'm not doing anything

(The Lazy Song - Bruno Mars)

Zaky tertawa-tawa melihat aksi slengean Joy, si penggemar lagu-lagunya Bruno Mars. Beny ikut bergoyang mengimbangi gaya Joy yang vokalnya lumayan bagus. Melakukan record sampai semua wajah teman-temannya terekam, dikirim kepada Kia. Agar tenang jika farewell party versinya, hanya acara seru-seruan seperti itu.

Kia tadi sore sempat mengkhawatirkan adanya teman-teman yang pesan minuman alkohol.

"Cafe Zero no alcohol. Makanya Aa milihnya disana. InsyaAllah, yang hadir anak-anak baik semua kok." Terangnya tadi saat membalas chat kekhawatiran Kia.

Memang sengaja tak ada niat mengajak Kia ikut serta dalam farewell. Takut digoda oleh rekan-rekannya sebab Kia cantik. Apalagi orangnya sedikit pemalu namun justru akan menarik minat lawan jenis untuk dekat.

The Lazy song masih mengalun. Yang sudah selesai makan ikut-ikutan bernyanyi dengan membaca lirik yang tampil di layar tv led. Berikutnya yang akan bernyanyi adalah Rika, memilih lagu Domba Kuring. Sontak semuanya tertawa. Zaky ditarik dari tempat duduknya sebab harus ikut berjoget bersama semua laki-laki.

Zaky menyerahkan ponselnya kepada Ayu, minta tolong untuk merekam. Kia harus lihat dirinya berjoget ramai-ramai. Kompak semuanya bernyanyi bersama saat reff.

Domba-domba kuring

Diangon-angon ku kuring

Diparaban ku kuring

Anakna gé anu kuring

Domba-domba kuring

Diangon-angon ku kuring

Dimandian ku kuring

Anakna gé anu kuring

Saha jaluna?

Mana jaluna?

Saha jaluna?

Jaluna mah domba adu asal Garut

Hanya lima orang menyumbangkan suara. Yang lainnya menjadi penikmat saja dengan alasan tidak bisa bernyanyi, suaranya jelek. Zaky menutup acara dengan menyumbangkan sebuah lagu dengan judul Pergi Untuk Kembali dari Marcello Tahitoe.

Walaupun langit pada malam itu

Bermandikan cahaya bintang

Bulan pun bersinar betapa indahnya

Namun menambah kepedihan oh

Ku akan pergi meninggalkan dirimu

Menyusuri liku hidupku

Janganlah kau bimbang dan janganlah kau ragu

Berikan senyuman padaku

Selamat tinggal kasih

Sampai kita jumpa lagi

Aku pergi takkan lama

Hanya sekejap saja

Ku akan kembali lagi

Asalkan engkau tetap menanti

Yang paling heboh tentunya fans girl. Sani, Ayu, dan Rika, turun mengelilingi Zaky. Cowok lain minggir diusir. Tidak lupa sambil mengabadikan dengan berfoto dan rekaman video.

Foto bersama dengan berbagai ekspresi, menjadi akhir kebersamaan. Malam perpisahan yang diisi gelak tawa bahagia. Tiba waktunya pulang.

"Guys, ini cewek-cewek jangan pulang sendiri. Tolong dianterin!" Zaky mengetuk arlojinya sebagai kode bahwa sekarang sudah malam. Tidak baik untuk perempuan pulang sendiri.

"Sani dibonceng Bagas. Ayu sama Rika ikut di mobil gue. Tadi juga berangkatnya gitu." Sahut Joy.

"Sip." Zaky lebih dulu memimpin keluar meninggalkan private room. Delapan menit lagi menuju pukul sepuluh. Ia sudah janji pada Kia, acara tidak akan sampai larut malam.

"Gue yang bayar." Zaky mencegah Bagas yang akan menuju kasir.

"Eh, jangan. Anak-anak udah patungan. Ini acara inisiatif kita." Bagas menahan lengan Zaky sebelum sampai ke depan meja kasir.

"Ini ucapan terima kasih dari gue karena solidaritas kalian asoy." Zaky menepis tangan Bagas. Berjalan mendahului dan mengangsurkan kartu debit kepada petugas kasir.

Area parkir menjadi tempat perpisahan. Meski masih ada waktu 20 hari sebelum berangkat ke Swiss, namun kebersamaan dengan rekan kerja berakhir hari ini. Hari Senin mulai sibuk wara wiri mengurus banyak berkas. Seperti visa, dan lain-lain untuk daftar ulang.

***

Pukul 22.30 WIB, Zaky sudah sampai di rumah dengan membawa kunci cadangan. Waktunya beristirahat sebab besok pagi jadwalnya menunaikan janji menemui Shannon di Bali. Waktunya tidur dengan perasaan riang.

Udara segar pagi hari memacu adrenalin Zaky untuk terus berlari mengitari komplek perumahan yang selalu nampak tenang dan lengang. Empat kali berpapasan dan bertegur sapa dengan tetangga yang juga sedang berolahraga. Memang hanya di akhir pekan waktu yang memungkinkan bisa melihat penampakan para tetangga komplek.

Mengawali hari dengan berolahraga itu memberikan positif vibes sehingga selalu bersemangat sepanjang hari. Mandi dan sarapan sudah dilakukan. Packing dadakan baru saja selesai. Waktunya berangkat ke bandara.

"Bi, Mang, aku perginya lama. Dari Bali mau langsung ke Jakarta. Mungkin semingguan di Jakarta. Nitip mobil ya." Ucap Zaky di hadapan pasangan suami istri yang sedang mencabuti rumput liar di taman depan.

"Mangga, Aa. Sing salamet." Bibi mewakili menjawab yang kemudian mendapat anggukan suaminya juga.

"Aamiin. Assalamu'alaikum." Zaky melambaikan tangan sebelum menuju taksi online yang baru saja tiba.

"Ke bandara Husein, A?" tanya sang driver memastikan.

"Ya, Kang." Zaky menjawab pendek sebab ponselnya berdering. Matanya berbinar melihat nama kontak yang tampil di layar.

"Morning, Shannon."

"Wilujeng enjing, Zaky."

"Hahaha...accent-nya lucu." Zaky tertawa renyah.

"Gara-gara kamu suka bikin roaming, aku jadi belajar bahasa sunda. Yeah...a little bit."

"Bagus dong." Zaky terkekeh. "Lagi apa, Sha?"

"Lagi nunggu kabar darimu. Jadi ke Bali kan?"

"Ini lagi di taksi mau ke airport. Take off nya sih jam 12.50. Aku berangkat sekarang karena janjian sama teman yang mau terbang ke Jogja."

"Okay. Take care, Zaky. I'l be waiting for you."

Suara Shannon di seberang sana terdengar riang. Membuat Zaky masih menyunggingkan senyum meski sambungan sudah berakhir. Bagaimana tidak semringah jika kehadirannya begitu dinanti.

Tiba di bandara, Zaky bertemu dengan Dipta. Teman lama satu almamater di NTU Singapura beda fakultas. Saling berpelukan penuh kerinduan dengan pria berkacamata minus itu. Masing-masing bercerita tentang profesinya sekarang.

"Kenapa kamu gak bilang ada di Bandung? Mana udah tiga hari lagi. Kita bisa ketemuan." Zaky mendecak kecewa. Awalnya iseng membuka insta story Dipta tadi subuh. Ternyata si kutu buku itu posting jalan-jalan di Ciwalk alias Cihampelas Walk. Membuatnya langsung menelepon.

Dipta tertawa. "Aku gak tahu kamu kerja di Bandung. Kirain udah terbang ke Swiss. Waktu itu kan udah daftar beasiswa ESOP. Aku sih yakin kamu lulus. Secara prestasi akademikmu grade A."

Giliran Zaky yang tertawa. "Aku juga optimis. Tapi ya ada something yang gak bisa aku jelasin. Ada hikmahnya sih sambil nunggu pendaftaran ulang di November, aku asah lagi kursus Jerman."

Obrolan masih berlanjut dengan membahas berbagai topik. Hingga waktunya perpisahan karena Dipta lebih dulu akan terbang. Dua jam kemudian waktunya pesawat Zaky take off. Sempat dulu menunaikan salat Dzuhur sebelum boarding.

Burung besi mendarat di bandara Ngurah Rai setelah terbang selama 1 jam 50 menit. Zaky berjalan cepat dengan membawa backpack tersampir di bahu. Langkahnya pasti dengan senyum tak henti tersungging di bibir, menuju gadis cantik berlesung pipi yang melambai-lambaikan tangan.

"Rahajeng Rawuh, Aa kasep." Shannon mengulum senyum sehingga menampakkan jelas kedua lesung pipinya.

Zaky terkekeh sambil mengacak-acak puncak kepala Shannon dengan gemas. Sebab selalu terlihat lucu mendengar aksennya.

Terpopuler

Comments

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

hanya menunggu waktu,

2024-07-28

2

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

again n again,kia lagi dan lagi,pastikan semua aman,demi menepis kekkawatiran kia? apa ini? ada rs yg tak kau sadari zak

2024-07-28

1

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

posesif yg tak di sadari aa

2024-07-28

2

lihat semua
Episodes
1 Kisah Kita Baru Dimulai
2 Farewell
3 Bertemu Shannon
4 Senja di Pantai Mertasari
5 Silaturahmi
6 Beri Waktu
7 Senja Bersama Ibu
8 Kisah Hari Ini
9 Selayang Pandang
10 Sehari Sebelum Berangkat
11 Tiba di Jakarta
12 Aku Bisa Apa
13 Jatuh Cinta dan Patah Hati Itu Fitrah
14 Menata Masa Depan
15 Musim Berganti
16 Wahai Hati
17 Selesai Tugas
18 Jatuh Cinta, Bangun Cinta Lain
19 Internship
20 Merelakan Takdir
21 Hallo, Jakarta
22 Pelarian?
23 Waktu Merubah Segalanya
24 Aku Ingin Pulang
25 Rasanya Menjadi Adik Kakak
26 Apartemen
27 Mari Berkenalan
28 Terlambat Menyadari
29 Cinta Datang Terlambat
30 Hati yang Mencelos
31 Menatap Masa Depan
32 Mengikis Diterbangkan Sayap Waktu
33 Lebih Aman Jauh Daripada Dekat
34 Menunggu Besok
35 Bukan Kebetulan
36 Hanya Mudah Secara Lisan
37 Aku Pamit
38 Sambutan Horor
39 Ada yang Aneh
40 Kecamuk Pertanyaan
41 Kapan Siap Nikah
42 Ghibah
43 Bakal Ada Special Guest
44 Welcome Special Guest
45 Mesin Waktu
46 Kau Datang dan Pergi
47 Niatnya Ingin Memberi Kejutan
48 Dua Hari, Dua Fakta
49 Siapa Dia?
50 Satu Persatu Tabir
51 Minta Diantar Aa
52 Cerita Teh Kokom
53 Menangislah
54 Langkah Selanjutnya
55 Kepo, Boleh?
56 Cerita Plot Twist
57 Sebuah Rencana
58 Bahagia Itu Kita Yang Ciptakan
59 Hikmah Patah Hati
60 Informasi Penting
61 Masih Ada Waktu
62 Perayaan Patah Hati
63 Perayaan Patah Hati (2)
64 Perayaan Patah Hati (3)
65 Tanya Jawab
66 Lebih Berharga Dari Benda Pusaka
67 Apa Kabar Diary?
68 Zaky di Tengah Sukacita
69 Zaskia Diary
70 Terkuak
71 Rencana Berubah
72 Sesakmu Dulu, Sesakku Kini
73 Tamu Malam Minggu
74 Malam Minggu Akhir Juli
75 Quality Time
76 Kenalan Dulu
77 Bandara Cinta
78 Ada Apa?
79 Curhat Shannon
80 Curhat Dua Wanita
81 Jantung Berdebar
82 Silang Cerita
83 Diskusi Keluarga
84 Menjemputmu
85 Malam Canda
86 Rencana Kita
87 Seharian Denganmu
88 Selamat Jalan Kekasih
89 Pertemuan Tak Disangka
90 Dua Masa Lalu Dalam Sepekan
91 Semua Ada Waktunya
92 Menjelang Sabtu
93 I Love You, Cantik
94 Pertemuan Keluarga
95 Nasihat Bapak
96 Hari Demi Hari
97 Permohonan
98 Akad Nikah
99 Merayu Allah Lewat Doa
100 Dua Kemungkinan
101 101. Ratap dan Harap
102 102. Mediasi
103 103. Malam Terakhir Bersama
104 104. Beri Waktu
105 105. Pergi Untuk Kembali
106 106. Kunanti Kabarmu
107 107. Perjalanan Hari
108 108. Hidup Baru
109 109. Pengobat Rindu
110 110. Menghitung Hari Pertemuan
111 111. Menggoda
112 112. Menyambutmu
113 113. Memang Pengantin Baru
114 114. Welcome Back
115 115. Hari Bahagia Tiba
116 116. Di Luar Ekspektasi
117 117. Perkara Mantan
118 118. Ini Ujian Hati
119 Bawa Santai
120 120. Usai Sudah Ujian Hati
121 121. Banyak yang Harus Dibahas
122 122. Diskusi Panas
123 123. Jaga Diri Ya
124 124. Kabar
125 125. Sidang?
126 126. Hasil Sidang
127 127. Keputusan Kita
128 128. Opsi Pengobatan
129 129. Tamu Oh Tamu
130 130. Atur Waktu
131 131. Rencanakan
132 132. Meniti Tangga Rencana
133 133. Rumah Mertua
134 134. Bertemu Desainer Sundari
135 135. Ganti Wacana
136 136. Obat Malarindu
137 137. Waktunya Minum Obat
138 138. Sambutan di Jakarta
139 139. Family Man
140 140. Teman Perjalanan
141 141. Sibuk Persiapan
142 142. Fitting
143 143. Tiba Waktu Yang Ditunggu
144 144. Pulang
145 145. Pelukan Hangat
146 146. Semua Kumpul
147 147. Resepsi Zakia
148 148. Resepsi Zakia (2)
149 149. Cinta Terakhir
150 150. Malam Mingguan
151 151. Penasaran Kopi
152 152. Pamit
153 153. Perjalanan Baru
154 154. Jepang Impian
155 155. Rejeki Tahun Baru
156 156. Bandung Bercerita
157 157. Surprise Kecil
158 158. Ayah
159 159. Cerita Kecewa
160 160. Jangan Mendekat!
161 161. Jawaban Serba Salah
162 162. Setelah Tiga Hari
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Kisah Kita Baru Dimulai
2
Farewell
3
Bertemu Shannon
4
Senja di Pantai Mertasari
5
Silaturahmi
6
Beri Waktu
7
Senja Bersama Ibu
8
Kisah Hari Ini
9
Selayang Pandang
10
Sehari Sebelum Berangkat
11
Tiba di Jakarta
12
Aku Bisa Apa
13
Jatuh Cinta dan Patah Hati Itu Fitrah
14
Menata Masa Depan
15
Musim Berganti
16
Wahai Hati
17
Selesai Tugas
18
Jatuh Cinta, Bangun Cinta Lain
19
Internship
20
Merelakan Takdir
21
Hallo, Jakarta
22
Pelarian?
23
Waktu Merubah Segalanya
24
Aku Ingin Pulang
25
Rasanya Menjadi Adik Kakak
26
Apartemen
27
Mari Berkenalan
28
Terlambat Menyadari
29
Cinta Datang Terlambat
30
Hati yang Mencelos
31
Menatap Masa Depan
32
Mengikis Diterbangkan Sayap Waktu
33
Lebih Aman Jauh Daripada Dekat
34
Menunggu Besok
35
Bukan Kebetulan
36
Hanya Mudah Secara Lisan
37
Aku Pamit
38
Sambutan Horor
39
Ada yang Aneh
40
Kecamuk Pertanyaan
41
Kapan Siap Nikah
42
Ghibah
43
Bakal Ada Special Guest
44
Welcome Special Guest
45
Mesin Waktu
46
Kau Datang dan Pergi
47
Niatnya Ingin Memberi Kejutan
48
Dua Hari, Dua Fakta
49
Siapa Dia?
50
Satu Persatu Tabir
51
Minta Diantar Aa
52
Cerita Teh Kokom
53
Menangislah
54
Langkah Selanjutnya
55
Kepo, Boleh?
56
Cerita Plot Twist
57
Sebuah Rencana
58
Bahagia Itu Kita Yang Ciptakan
59
Hikmah Patah Hati
60
Informasi Penting
61
Masih Ada Waktu
62
Perayaan Patah Hati
63
Perayaan Patah Hati (2)
64
Perayaan Patah Hati (3)
65
Tanya Jawab
66
Lebih Berharga Dari Benda Pusaka
67
Apa Kabar Diary?
68
Zaky di Tengah Sukacita
69
Zaskia Diary
70
Terkuak
71
Rencana Berubah
72
Sesakmu Dulu, Sesakku Kini
73
Tamu Malam Minggu
74
Malam Minggu Akhir Juli
75
Quality Time
76
Kenalan Dulu
77
Bandara Cinta
78
Ada Apa?
79
Curhat Shannon
80
Curhat Dua Wanita
81
Jantung Berdebar
82
Silang Cerita
83
Diskusi Keluarga
84
Menjemputmu
85
Malam Canda
86
Rencana Kita
87
Seharian Denganmu
88
Selamat Jalan Kekasih
89
Pertemuan Tak Disangka
90
Dua Masa Lalu Dalam Sepekan
91
Semua Ada Waktunya
92
Menjelang Sabtu
93
I Love You, Cantik
94
Pertemuan Keluarga
95
Nasihat Bapak
96
Hari Demi Hari
97
Permohonan
98
Akad Nikah
99
Merayu Allah Lewat Doa
100
Dua Kemungkinan
101
101. Ratap dan Harap
102
102. Mediasi
103
103. Malam Terakhir Bersama
104
104. Beri Waktu
105
105. Pergi Untuk Kembali
106
106. Kunanti Kabarmu
107
107. Perjalanan Hari
108
108. Hidup Baru
109
109. Pengobat Rindu
110
110. Menghitung Hari Pertemuan
111
111. Menggoda
112
112. Menyambutmu
113
113. Memang Pengantin Baru
114
114. Welcome Back
115
115. Hari Bahagia Tiba
116
116. Di Luar Ekspektasi
117
117. Perkara Mantan
118
118. Ini Ujian Hati
119
Bawa Santai
120
120. Usai Sudah Ujian Hati
121
121. Banyak yang Harus Dibahas
122
122. Diskusi Panas
123
123. Jaga Diri Ya
124
124. Kabar
125
125. Sidang?
126
126. Hasil Sidang
127
127. Keputusan Kita
128
128. Opsi Pengobatan
129
129. Tamu Oh Tamu
130
130. Atur Waktu
131
131. Rencanakan
132
132. Meniti Tangga Rencana
133
133. Rumah Mertua
134
134. Bertemu Desainer Sundari
135
135. Ganti Wacana
136
136. Obat Malarindu
137
137. Waktunya Minum Obat
138
138. Sambutan di Jakarta
139
139. Family Man
140
140. Teman Perjalanan
141
141. Sibuk Persiapan
142
142. Fitting
143
143. Tiba Waktu Yang Ditunggu
144
144. Pulang
145
145. Pelukan Hangat
146
146. Semua Kumpul
147
147. Resepsi Zakia
148
148. Resepsi Zakia (2)
149
149. Cinta Terakhir
150
150. Malam Mingguan
151
151. Penasaran Kopi
152
152. Pamit
153
153. Perjalanan Baru
154
154. Jepang Impian
155
155. Rejeki Tahun Baru
156
156. Bandung Bercerita
157
157. Surprise Kecil
158
158. Ayah
159
159. Cerita Kecewa
160
160. Jangan Mendekat!
161
161. Jawaban Serba Salah
162
162. Setelah Tiga Hari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!