Pelet

Ratna menggeram karena Bram masih saja memberat kan Nilam, Padahal dia sudah berharap bahwa pasangan ini akan berpisah. Sial nya, Bram hanya akan menunggu istri nya melahir kan saja.

Segelas air teh ia bawa menuju kamar nya Bram, Tanpa mengetuk pintu pun langsung saja masuk. Seolah ini sudah rumah nya sendiri, Ratna adalah anak toke kelapa. Kebun milik Papa nya berserakan di mana mana.

Tentu saja Bu Rita sangat setuju jika Bram sampai dekat dengan gadis ini, Sejak dulu memang. Bram akan di jodoh kan dengan Ratna, Tapi Bram malah menjalin cinta bersama Nilam.

Tidak ada yang bisa menghalangi cinta mereka, Bu Rita kerap datang kerumah orang tua Nilam. Hanya untuk menghina saja, Hingga Bram yang putus asa pun mengancam akan bunuh diri melompat dari jembatan.

Terpaka Bu Rita merestui hubungan mereka, Bram sudah tak punya Ayah. Semua atas kendali Ibu nya, Tidak ada yang berani membantah. Tak terkecuali Abang nya Bram juga.

"Minum dulu, Mas. Jangan terlalu di pikir kan, Toh semua sudah terjadi." Ratna berkata lembut.

"Tinggal kan aku sendiri, Jangan mengacau ku." Bram berkata kasar karena pikiran nya kacau.

"Maaf ya Mas, Gara gara aku kalian jadi begini." Ratna memasang wajah memelas.

Bram menghembus kan nafas kasar karena merasa tidak enak pada gadis yang ada di samping nya ini, Walau semua nya dari Ratna. Namun Bram sadar, Kalau Ratna pula yang membongkar aib Nilam untuk kebaikan diri nya.

"Aku terbawa emosi, Kau tidak bersalah kok." Ujar Bram.

"Kalau kamu memang masih cinta sama dia, Pikir kan lah secara matang Mas. Karena cinta memang tidak mudah untuk di hilang kan, Walau orang yang kita cintai telah melakukan hal yang sangat hina." Ratna berkata getir.

Bukan nya Bram tidak tahu kalau Ratna sedang membahas diri nya, Cinta gadis ini memang sangat dalam untuk nya. Bahkan saat mereka sama sama lajang dulu, Ratna rela melakukan apa pun demi Bram.

"Minum lah teh nya, Aku harus pulang." Ratna berdiri.

Bram mengambil cangkir teh dan menenggak nya habis, Tenggorokan nya terasa hangat. Ratna yang sudah keluar dari kamar pun tersenyum singkat. Ia bergegas pergi sambil menunggu berita bagus.

Usai kepergian Ratna, Bram mencoba merebah kan diri sambil menatap foto Nilam yang tergantung pada dinding. Senyum yang sangat manis, Bram tergila gila pada senyum itu.

"Hah?!"

Bram berseru kaget karena foto itu sesaat berubah menjadi Ratna, Pikiran nya terus berfokus pada gadis itu. Suara nya yang sangat lembut ketika berucao dan ngobrol di sebelah nya.

"Dia manis." Lirih Bram sambil memejam kan mata.

Pria ini tertidur dan masuk kedalam alam mimpi, Mimpi yang sangat erotis. Ratna yang terus menari di atas tubuh nya, Tubuh putih mulus itu bergerak lambat dan kadang juga cepat.

"Aaaggk, Eeemm."

Bram melenguh tanpa sadar karena menikmati sentuhan gadis ini, Bahkan Bram juga mulai ambil kendali dan membalik Ratna agar turun di bawah nya.

"Aku milik mu Mas." Bisik Ratna sambil menjilat telinga Bram.

"Kita di mana, Ratna?" Bram menatap kamar yang penuh dengan emas.

"Ini surga kita, Mas! Ayo lah cumbu aku." Pinta Ratna.

Bram menciumi Ratna yang memang sudah tidak menggunakan apa pun lagi, Dua anak manusia terlelap dalam bua iblis.

...****************...

"Kamu kok sudah cantik saja pagi ini, Nduk?" Romo yusuf bertanya pada putri nya.

"Iya dong, Sebentar lagi dia mau datang." Seru Ratna amat girang.

Romo tampak senang karena keinginan putri nya bisa terpenuhi, Tidak sia sia selama ini yang ia lakukan. Yang penting putri semata wayang nya bisa bahagia.

"Eegghh...Sak...iit."

Terdengar rintihan dari kamar belakang rumah mereka, Ratna menghentak kan kaki nya kesal karena merasa terganggu. Romo lah yang datang untuk melihat keadaan istri nya yang tinggal tulang berbalut kulit.

"Kenapa Bu? Ratna sedang bahagia, Kamu jangan banyak bersuara ya." Romo mengusap rambut istri nya yang beruban.

"Saaaa..kit, Masss."

"Tunggu ya, Tak ambil kan obat mu." Romo berkata sabar.

Seandai nya saja sang istri tidak sakit karena diri nya, Pasti lah Romo sudah pergi atau mencari istri baru. Namun pantangan ilmu nya yang tidak bisa di langgar, Tidak boleh ada wanita lain dalam hidup nya. Kecuali sang istri yang sudah menemani nya sejak awal.

Bu Anjar dalam kondisi hidup segan mati pun sungkan, Semenjak Romo mendapat kan ilmu itu. Keadaan nya semakin memburuk, Di tambah berbagai macam susuk yang ada dalam tubuh nya.

Karena mereka adalah keluarga yang masih kental bersangkutan dengan ilmu mistis, Apa lagi obsesi nya Ratna yang sangat ingin menjadi istri nya Bram. Sehingga Romo nekad mendapat kab ilmu pelet semar birahi.

Kini Ratna duduk sambil bermain ponsel untuk gaya saja, Padahal dia sudah sangat tidak sabar menunggu kedatangan nya Bram. Tak lama memang Bram datang menggunakan motor nya.

"Berhasil! Kau akan jadi milik ku sekarang, Mas." Batin Ratna sangat puas.

Bram langsung menuju teras rumah nya Ratna, Tak lupa mengucap kan salam dan malah langsung memeluk gadis ini. Bukan main girang nya hati Ratna karena pria yang ia cintai memperlakukan diri nya seperti ini.

"Aku rindu sama kamu, Ratna." Bisik Bram dengan suara yang menggetar kan hati.

"Kenapa kamu rindu sama aku? Bukan nya kamu galau di tinggal Nilam." Ratna berlagak jual mahal.

"Sungguh Ratna, Aku rindu sama kamu." Bram berusaha meyakin kan.

Senyum Ratna mengembang karena melihat wajah Bram yang sangat serius, Ratna menarik Bram masuk kedalam kamar nya. Romo Yusuf sebenar nya melihat tingkah sang putri, Namun sama sekali tidak menegur nya.

"Kalau rindu, Ayo dong mas." Ajak Ratna membelai dada Bram.

"Jangan, Ratna. Aku malu sama Romo kamu." Tolak Bram.

"Dia ndak akan marah, Ayo lah mas." Ratna membuka baju nya sendiri.

Bram menelan ludah melihat gundukan yang putih mulus tiada cela, Terlebih ukuran nya yang sangat besar. Ratna mengambil tangan Bram dan meletak kan nya di sana.

"Di pegang dong, Masa cuma di lihatin saja." Ratna meraba aset nya Bram.

Pria yang dalam pengaruh pelet ini semakin menggila mendapat ajakan seperti ini, Mendorong ratna kekasur dan menindih nya dengan cepat.

"Eemmm..Mas."

Ratna menekan kepala nya Bram agar mendusal nya lebih jauh, Tangan Bram memegang yang satu nya dan mereka larut dalam buaian setan. Ratna yang memang sudah sangat lama menunggu masa masa seperti ini.

Terpopuler

Comments

A B U

A B U

.next

2024-04-01

1

Zuhril Witanto

Zuhril Witanto

innalilahi...

2024-03-17

0

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Ratna2 gilani jan wanita gak duwe harga diri blas🙄

2024-03-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!