Bab 3

Setelah semua pembelajaran selesai,para siswa dan siswi pun di bolehkan pulang begitu juga dengan Nisa dan ketiga sahabatnya.

" Nis kamu langsung pulang atau langsung ke tempat kamu mau bekerja" tanya Diana kepada Nisa.

" aku pulang dulu kerumah kok Na habis itu baru langsung ngelamar kerja di supermarket yang didepan sekolah kita ". ucapnya sambil tersenyum kepada Diana.

Sedangkan Lisa dan Vina sudah pulang duluan dari tadi.Sedangkan Nisa memilih untuk menemani Diana terlebih dulu apalagi dia sendirian disana yang sedang menunggu jemputan oleh kakaknya,karena jarak dari kantor kakaknya lumayan jauh dengan sekolah mereka.

" Semoga aja kamu diterima kerja ya Nis " Ucap Diana kepada Nisa dengan tersenyum.

" Amin,,,semoga ya " jawabnya kepada Diana.

Tak lama kemudian terlihatlah sebuah mobil mewah berhenti tepat di samping mereka.Yang kemudian turunlah seorang pria yang sangat tampan,gagah dan juga sangat berwibawa yang masih mengenakan pakaian kerjanya yang sangat pas digunakan olehnya.

" Kakak,kemana aja sih kok lama banget " ucap Diana dengan nada manjanya.

" Kakak kan dari kantor,terus tadi dijalan agak macet,maaf ya Na ".Jawabnya sambil melihat kearah Nisa.

Sedangkan Nisa yang terus dilihatin oleh Andrian langsung memalingkan wajahnya karena malu diperhatikan oleh Andrian begitu.Diana pun yang melihat kakaknya terus menatap Nisa pun tersenyum karena dia tau betul tentang kakaknya yang tidak pernah menatap wanita seperti itu.

" Oia kak kenalin ini teman sekaligus sahabat aku yang kemarin aku ceritain,namanya Nisa,dan Nisa ini kenalin kakakku namanya Andrian ". ucapnya kepada Mereka yang dibalas anggukan dan senyuman oleh mereka.

" Kenalin nama aku Andrian kakaknya Diana".Ucapnya sembari mengulurkan tangannya kepada Nisa.

" Nama saya Nisa kak " ucapnya sambil mengatupkan kedua telapak tangannya di depan dadanya.Karena dia tidak mau memegang tangan pria yang bukan mahramnya. Andrian pun menarik kembali tangannya dengan perasaan yang sangat menakjubkan kepada Nisa.Dia baru pertama kali ini menemukan wanita seperti Nisa yang sangat menjaga kehormatannya sebagai wanita.

" Diana kak Andrian,kalau gitu aku pergi duluan ya ".Ucapnya kepada Andrian dan Diana.

" iya Nis kamu hati hati ya " jawab Diana dengan tersenyum.

" Assalamualaikum, aku duluan ya ". ucapnya kepada mereka sembari memberi salam.

" Waalaikumsalam ". jawab Diana dan Andrian serempak.

Nisa pun meninggalkan mereka berdua menuju motornya.Andrian terus menatap Nisa tanpa mengalihkan pandangannya kearah lain sampai Nisa tidak terlihat lagi oleh matanya.Diana yang melihat kakaknya menatap Nisa dengan segitunya pun tersenyum dan timbullah niat jailnya untuk mengejek kakaknya itu.

" Cie cie cie kayaknya ada yang suka dengan Nisa nih ". ucapnya sambil tertawa sedangkan Andrian hanya tersenyum.

" Aku akan dukung kakak kok untuk deketin Nisa. ucapnya lagi juga sambil tertawa.

" Apaan sih Na " jawab Andrian dengan malunya,karena di ejek oleh adiknya sendiri.

" yaudah kak ayo kita jalan " Ucapnya lagi yang dibalas anggukan oleh kakaknya.

Merekapun berjalan memasuki mobil mewah milik kakaknya itu.Andrian pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju rumahnya.

" Na " panggil Andrian sambil menatap Diana.

" iya kak ada apa " jawabnya yang juga menatap kakaknya

" Heemm,,,Nisa itu cantik ya,,,keliatannya juga dia sangat baik dan shaleha" ucapnya kepada Diana sambil tersenyum malu.

" Iyalah,makanya aku suka sekali sama dia,kakak juga suka ya kepada Nisa ". ucapnya sembari menginterogasi kakaknya itu.

" ng ngga kok,cuma nanya aja kok" jawabnya grogi kepada adiknya itu.

" Yaelahh kak,bilang aja suka gak usah sok sok an bilang ngga suka,aku dukung kok kak kalau kakak sampe jadi sama Nisa " Ucapnya sama Andrian dengan senyum nakalnya,sedangkan Andrian jadi malu sendiri mendengar ucapan adiknya itu.

" Eumm kita langsung pulang apa kemana dulu gitu" tanya Andrian untuk mengalihkan pembicaraan tentang Nisa.

" Pulang aja deh kak,aku juga udah capek banget ". Jawabnya kembali.

****

Nisa sampai dirumahnya dengan selamat setelah selesai shalat dan makan siangnya,dia pun bersiap siap untuk berangkat untuk melamar kerjanya.

" Bu Nisa pergi ngelamar kerja dulu ya " ucap Nisa kepada ibunya sambil mencium tangannya.

" Iya nak hati hati ya,semoga kamu diterima ya nak ".ucap ibunya sembari mencium kepala anaknya dan dibalas anggukan oleh Nisa.

Nisa pun pergi ketempat dia mau ngelamar bekerja di supermarket yang tidak terlalu jauh dengan rumahnya.Nisa pun sampai di supermarket tersebut,dia berjalan menuju tempat dia melamar kerja.

Nisa pun diterima bekerja disana,dia sangat bersyukur bisa bekerja.Lalu dia pulang karena dia baru masuk bekerja besok siang setelah dia sekolah.Nisa pun kembali kerumahnya dengan sangat senang karena dia bisa bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan ibunya.

" Assalamualaikum Bu,Nisa pulang " Salam Nisa kepada ibunya.

" Waalaikumsalam nak,gimana ". jawabnya sembari bertanya.

" Al hamdulillah Nisa diterima kerja Bu,terus besok baru kerja setelah Nisa pulang sekolah". jawabnya dengan senyuman manisnya.

" Yaudah kamu bersih bersih dulu,setelah itu kamu bantuin ibu masak ya nak " Ucapnya

" baiklah Bu Nisa kekamar dulu ya,abis itu Nisa bantuin ibu masak " ucapnya sambil berjalan ke kamarnya.

Nisa dan ibunya pun selesai makan dan pastinya shalat,setelah itu mereka pun kekamarnya masing masing karena Ibunya menyuruh Nisa untuk istirahat dulu.Karena ibunya melihat Nisa yang pasti sangat capek sekali untuk hari ini.

****

Kediaman Adhiguna

Andrian sekarang berada di dalam kamarnya untuk beristirahat,tapi dia tidak bisa memejamkan matanya.Andrian selalu kepikiran tentang Nisa selalu terbayang wajah cantik Nisa saat tersenyum tadi siang.Dia pun tersenyum sendiri mengingat kejadian tadi siang.

" Kenapa aku selalu kepikiran dia sih,ngga mungkin kan kalau aku jatuh cinta kapadanya.

Arghhhh" teriaknya sambil meremas rambutnya.

Dia pun mencoba untuk memejamkan matanya berkali kali,hingga akhirnya dia pun terlelap dengan tidur

Andrian membuka matanya dan melihat jam dinding di kamarnya menunjukkan waktu telah subuh.Dia pun masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi dan berwudhu,setelah selesai dia pun melakukan shalat subuh.Andrian memakai pakaian kerjanya untuk ke kantor.Setelah selesai dia pun turun kebawah menuju meja makan untuk sarapan,disana sudah terlihat Diana mama dan juga papanya.