PAPA KU PREMAN GANTENG

PAPA KU PREMAN GANTENG

bayi Dalam keranjang pink

Papa ku preman ganteng.

Anak remaja SMA kelas tiga ahir.

Angga kelana 18 tahun (hero)

Chantika sofia kelana.(anak)

Tirta kusuma (sahabat)

Agus Darmawan (sahabat)

Surya kelana (ayah angga)

Citra mulia (ibu angga)

"Ayah Ibu angga pergi sekolah dulu ya".pamit angga pada ayah dan ibunya.

Angga bersalaman pada ayah dan ibunya.

"angga kok masih sekolah, kan udah ujian tinggal nunggu hasil." Tanya ibu

"Iya bu dua minggu lagi,ini minggu ahir angga nongkrong sama teman teman bu."Jawab angga.

..."Udah sih bu biar aja, nanti kalo Angga sudah lulus mereka akan masing masing mengejar cita cita nya kapan lagi mereka ketemu."ayah mendukung angga...

*eemm." iya deh hati hati di jalan jangan ngebut ya".pesan ibu.

"iya bu."angga pun menjalan

kan motor kesayanganya.

Di persimpangan angga bertemu dengan tirta dan Agus tiga sahabat yg tidak bisa di pisahkan.

dengan apa pun caranya mereka seperti mempunyai keterikatan sendiri.

untuk tetep menjaga persahabatan mereka dengan baik.

mereka bertiga memasuki halaman sekolah.

Angga,tirta,Agus sell menjadi perhatian para gadis gadis remaja satu sekolahnya.

Angga ,tirta,dan Agus di kenal pandai tapi bengis pada anak anak yg nakal yg suka membuli orang lain.

"pulang sekolah Kita mampir kepasar sebentar aku ada perlu dengan bang tigor.

Annga seperti biasa akan minta setoran parkir.

"apa sempet kan kita ada latihan angga.?"kata tirta.

"sempet hanya sebentar kok. tegas angga.!" kekeh

"gua ada usul kita pulang awal lagian tidak belajar kok".usualan Agus

"eeemm ok."angga dan tirta pun tersenyum.

"kau memang pinter Gus." ayok ajak angga dan tirta.

"kemana?"tanya Agus

"aduuhhh gus gus keruangan guru kita ijin pulang awal,"angga dengan tirta menepuk dahi mereka masing masing.

"ooo iya. heheheee aku lupa.agus terkekeh

Tiga anak muda ini disekolah seperti anak baik.tapi diluar mereka adalah preman yang di takuti,para copet jambret maling dan garong.

setelah mereka minta ijin masing masing menaiki motor, dan melaju menuju pasar dimana bang tigor menjaga parkir.

sesampai ditujuan angga langsung menemui bang tigor.

"gimana bang setoran satu minggu ini".! Tanya angga

bang tigor membuka tas nya Yang di bawa bawa dari tadi.

"ini Bos.!" bang tagor menyodorkan bungkusan pada angga.

Angga mengghitung jumlah uang yg ada dalam amplop tersebut.

"itung aja bo's."kata bang tigor

"tidak perlu aku percaya bang'.jawab angga sambil menepuk bahu bang tigor.

Angga menyodor kan uang tiga ikat

"ini bang untuk berobat murni bawa kerumah sakit biar cepat sembuh demam nya.

"terimakasih Bo's bang tigor heran dari mana angga tau murni demam.

"sudah bang jangan terlalu dipikirkan dari mana aku tau murni sakit.

"muka abang tu mendung.," kata angga

"haaaah!"

angga malah tertawa melihat wajah bang tigor

"ni bro ambil jatah kalian selebihnya biasa kita mampir ke panti kasih ibu."anggavtirta dan agu selk berbagi pafa uang membutuhkan.

Tirta dan Agus hanya mengambil seperlunya saja selebihnya angga masukan kedalam tas.

"Bang tigor aku permisi ya mau kepanti."pamit angga

"eehh iya bos terimakasih."!

Angga tirta dan Agus menuju tempat parkir motor.

"eehh. gua ke WC dulu bentar kata angga.

"jauh cepet ga udah jam 11 nih."teriak Agus BGangga pun mengiyakan sambil berlari.

10 menit

15 menit20 menit... ahirnya tirta dan Agus menyusul angga ke wc yg di tuju angga tadi.

"lahh Tu anak ngapain Di situ".!gerutu tirta dn Agus.

angga duduk di depan sebuah keranjang warna pink.

tirta menepuk bahu angga

"aaaakkk.!! angga terkejut hampir terjengkang kebelakan kalo tidak di tahan kaki agus yg berdiri di belakang angga.

"apa itu bro? ssttt diam jangan berisik."!! Angga mebuka keranjang warna pink tersebut.

"haaaahhh bayi teriak mereka bertiga." pasti mengejutkan bayi imut itu.

oooeekkk...oooeeekk..

Baby kecil tersebut menangis Karna terjaga mendengar suara berisik.

"lo sih berisik tuh jadi bangun."gerutu angga

"anak siapa ini kok ditempat sampah.?" Tanya tirta

"lo nenye Gus."ejek angga

tirta berteriak

"woooyyy anak siapa ini wooyyy ambil ni anak lo."!!

teriak tirta Agus pun begitu mencari siapa tau ada orang yg di curigai.

Lain dengan angga yg masih duduk memandangi bayi yg tengah tersenyum padanya mata bayi itu lucu berbinar memperhatikan angga yg tersenyum pada nya.

"yuk Kita tinggal aja nanti juga ada yang datang nemuain bayi ini...kata Agus.."

"gimana ni 12.30 kita ada pertandingan ga."tirta mengingatkan

"iya gua tau tapi gmn kLo orang jahat yg nemuain ni bayi."!! ucap angga hawatir.

Tangan bayi tersebut menggapai gapai angga menghulur kan jari telunjuknya.

dan baby tersebut memegang jari angga dengan kuat dan tersenyum..

"angga dia suka sama lo ga".! kata tirta agus pun meng iyakan.

angga melapaskan jarinya dari tangan bayi tersebut bayi itu menangis.

ooeekk..ooeekk.

angga memberikan jarinya kembali dan bayi itu memegang nya dan diam anteng sambil tersenyum.

"Ayok makin siang ni."ajak agus

"ini gmn. Kata angga yang masih betah bermain dengan bayi tersebut.

"ya udah kalau kasihan bawa dulu,besok kita baru lapor polisi.

mumpung masih ada waktu ni."

"angga rumah lo aman Kan,

rumah tirta tidak bisa mamah nya jaga 2 cucu.

"rumah Ku tidak da orang semua kerja.

"angga Kan bu lo sendiri pasti bisa ini jagain sebentar mah."usual Agus

"sebentar doang...iya deh besok Kita bahas lagi."!! keputusan angga

mereka bertiga terpaksa pulang dulu kerumah angga.

kebetulan ibu nya angga ada dirumah,memang tidak pernah kemana mana, kecuali kepasar membeli keperluan rumah tangga.

(Dari kejauhan sepasang mata yang tajam, memperhatikan ketiga anak muda tersebut, dari balik pohon besar yg rindang.

setitik air mata menetes di ujung matanya.

maaf Kan kakek sayang semoga kau selamat Dan sehat. di Jaga orang orang yang baik.

lelaki paruh baya itu mengusap air matanya.setelah ketiga anak muda itu pergi sang lelaki paruh baya itu pun pergi.)

"buu bu cepat bu."angga berteriak.

"iya angga.!!"jawab ibu

"kok ga salam sih masuk rumah." gerutu ibu

"maaf bu kami buru buru ada pertandingan soalnya." jelas angga

"angga tirta dan Agus nitip ini." Angga mengeluarkan bayi tersebut dari keranjang pink tersebut.

angg menerahlan bayi lucu itu pada ibunya.

ibu terlihat bingung dan terkesima.

"loh loh kok ini bayi siapa nak" pekik ibu

"nanti sore kami pulang dan kami akan ceritakan semuanya." teriak angga dark halaman.

"assalamualaikum bu Kami pergi doakan memang ya." teriak angga lagi

angga tirta dan Agus pun pergi Karna sudah tidak Ada waktu lagi.

"waalaikumsalam aduhhh gimana ini." gumam ibu

ibu menatap bayi cantik itu

Dan ibu tersenyum Karna sang bayi pun tersenyum.

"cantik sekali kamu." ibu mencium pipi bayi itu dan bayi itu ter kekeh geli.

ibu tersenyum dan ibu membaring kan bayi tersebut.

di atas kasur lantai tempat angga dan orang tuanya nonton tv.

Ibu memeriksa keranjang. warna pink tersebut.

ada tiga helai baju dan celana juga pempes botol susu dan Susu kaleng.

Ada Surat menuliskan ukuran dan cara membuat susu ada amplop tapi ibu tidak berani membukanya.

ibu memandikan bayi cantik itu, memberi nya susu dan bayi tersebut tidur dengan pulas nya.

ibu memperhatikan wajah bayi mungil itu.

"ya Allah cantik sekali kamu nak, bulu mata mu lentik sekali hidung mu mancung. sepertinya kamu bukan anak orang biasa nak."ibu bergumam lirih

Ibu mengunci pintu depan dan jendela,menutup semua hordeng ibu jadi was was.

ibu kedapur melanjutkan memasak yang terbantut tadi.

"alhamdulilah selesai juga jam menunjukan pukul 4.30.

Ibu menajamkan pendengaran, begitu mendengar bunyi sedikit saja,ibu langsung mengintai keluar.ibu jadi parno

"alhamdulilah ayah pulang." gumam ibu

"assalamualaikum bu....

"waalaikumsalam." ibu membuka pintu celingak celinguk.

Ibu menarik ayah masuk kerumah

"ta daa" ibu menunjuk baby yg masih tertidur Pulas.

"Ya Allah bu,ibu nyulik anak siapa ini.cantik banget lagi.

bapak paham Ibu Ingin anak perempuan,tapi kan kita udah usaha,dan Tuhan hanya mempercaya kan kita satu anak saja yaitu angga kelana."cup" ibu menjepit mulut ayah dengan jar jari tanganya.

ibu gemes Sama bapak yang terus nyerocos tak berhenti. "aaahhh ibu tangan ibu bau terasi uweekk.."ayah mengelap ngelap hidung Dan mulutnya.

"hehehee ...iya masih bau Terasi."ibu hanya nyengir Dan mencuci tangan nya sampai bersih.

ibu menceritakan semuanya Dan ayah Dan ibu menunggu angga tirta juga Agus pulang sepertinya sebentar lagi mereka pulang.

"ssttt.!! ibu menyuruh ayah diam ibu pun pergi mengintip dan benar saja anak anaknya pulang.

"assalamualaikum.

Bersambung....

tolong dukunganya buat autrho

...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!