" Tante Dokter .. "
Dhena menghentikan langkahnya lalu membalikkan badannya.
" Iya Cia kenapa ? " tanya Dhena.
" Tante.. Aku mau ditemani tante " jawab Cia manja.
Dhena langsung menoleh ke arah Ibu dan Bisma.
" Euh.. Sayang.. Sayang.. Tante dokternya harus pulang kan besok pagi tante dokter harus kerja, disini ada Papa, ada Oma juga sama Papa dan Oma saja ya " ucap Bisma mendekati Ciara.
" Aku mau sama tante dokter disini " ucap Ciara lagi.
Bisma menoleh ke arah Dhena, lalu Ibu menghampiri Dhena.
" Nak, kalau tidak berkeberatan bolehkah menemani Cia terlebih dahulu "
Dhena pun tidak bisa menolak, ia pun merasa iba kepada Ciara, namun muncul pemikiran di benak Dhena.
Kemana Mama dari Cia ya.. ?
Apakah Pak Bisma sudah bercerai dengan istrinya ?
Atau istrinya... ?
" Dok.. " panggil Ibu membuat Dhena tersadar dari lamunannya.
" O..oh... i..iya Bu.. Saya temani Cia terlebih dahulu "
" Terima kasih banyak "
Dhena hanya mengangguk tersenyum, ia lalu menghampiri Ciara, Bisma yang sedang duduk disamping Cia perlahan sedikit menjauh dari Cia, ia membiarkan Cia dengan Dhena.
" Sayang kamu istirahat ya.. Biar cepat sembuh " ucap Dhena.
" Tante kalau aku tidur, tante jangan pergi ya.. " balas Cia.
" Iya.. Tante akan disini menemani Cia " Dhena dengan lembut mengusap rambut Cia.
Cia tersenyum, ia memegang erat tangan Dhena, ada perasaan lain di hati Dhena, baru kali ini ia mendapati pasien anak yang seperti Cia, hati nya berdesir saat memandang wajah Cia, Cia perlahan menutup matanya tertidur.
Entah mengapa Dhena merasa jatuh cinta pada gadis kecil ini semenjak pertemuan pertama dengannya, sosok keibuannya menjadi muncul saat bersama Ciara.
Ya Tuhan.. mengapa aku sangat tidak tega meninggalkan Cia dalam keadaan seperti ini.. Tangannya begitu erat menggenggam tanganku.. Seakan tidak ingin ditinggalkan, ada apa dengan kamu Nak..
Disudut lain, Bisma dan Ibu nya sedang memandang adegan di hadapannya, Ibu sedikit berkaca-kaca melihat Cia dengan Dhena.
" Bisma.. Ibu baru melihat Cia seperti itu, apakah sebelumnya memang mereka pernah bertemu ? " tanya Ibu.
" Iya Bu, saat Cia terjatuh di perusahaan " jawab Dhena.
" Cia seperti mendapatkan sosok seorang Ibu dari dokter Dhena " gumam Ibu.
Hati Bisma pun berdesir saat mendengar gumaman dari Ibu nya.
" Dari sejak lahir Cia belum pernah mendapatkan sentuhan dari seorang Ibu, ternyata Oma yang selalu ada, aku yang selalu ada, tetap tidak bisa menggantikan sosok seorang Ibu bagi Cia " batin Bisma.
...----------------...
" Terima kasih banyak dokter Dhena, saya tidak tahu harus berkata apalagi " ucap Ibu sesaat sebelum Dhena pamit.
" Sama-sama Bu, jika ada apa-apa hubungi saya ya Bu " balas Dhena.
" Iya Dok dan semoga disaat bangun nanti Cia tidak menangis, karena dokter tidak ada disampingnya "
Dhena hanya bisa tersenyum.
" Semoga Bu "
Dhena berjalan keluar rumah diantar oleh Ibu lalu tiba-tiba Bisma datang menghampiri.
" Pak Bisma, saya permisi " ucap Dhena.
Bagaimana pun ia harus bersikap sopan kepada Bisma karena Bisma adalah atasan nya di perusahaan.
Ibu pamit untuk kembali menemani Cia, sedangkan Dhena ia melangkahkan kakinya berjalan menuju mobilnya yang terparkir.
" Dokter Dhena " Bisma memanggil.
Dhena menghentikan langkahnya saat akan masuk kedalam mobil.
" Hari ini dokter tidak perlu ke klinik, beristirahat lah di rumah " ucap Bisma.
Karena ia pun merasa kasian kepada Dhena jika Dhena masih harus pergi ke klinik hari ini.
Namun Dhena merasa heran dengan nada bicara Bisma kali ini, biasanya ia selalu mendengar Bisma berbicara seperlunya dengan nada sedikit ketus, berbeda dengan kali ini.
Bisa lembut juga Pak Bisma.
" Tapi Pak, di klinik tidak ada dokter pengganti " ucap Dhena.
"Saya tidak suka dibantah, ini perintah, bila perlu saya akan memerintahkan agar klinik hari ini tutup" balas Bisma kembali ke mode awal.
Ngadi-ngadi emang .. Kalo bos mah bebas..
Dhena hanya mengangguk, ia tidak ingin berdebat lagi dengan atasannya, karena sejujurnya rasa kantuk kembali menyerang dirinya. Ia hanya ingin cepat kembali ke rumah agar bisa segera melanjutkan tidur nya karena sudah dipastikan ia tidak akan masuk kerja hari ini, ia tidak ingin membuat masalah dengan Bisma.
🌷🌷🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Siti Mutrikah
mulai tertarik nih si bos dengan dokter dina
2025-03-06
0
Sulis Tyawati
emang ngadi2 kok si Bisma🤣😃
2025-03-16
0
Itha Fitra
cia akan mnjd jembatan untuk hubungn bu Dr & pak Ceo
2024-06-24
2