Ch 16

Alex,Ratih,Nino dan Hana meninggalkan rumah sakit besok mereka akan kembali menemui Niko yang sedang terbaring tak sadarkan diri.

  "Nak mamah pulang dulu ya nanti besok mamah kesini lagi ya buat nemenin kamu. Cepet sembuh ya" ucap ratih mengelus kepala putranya.

Ratih beranjak dari kursi dekat tempat Niko terbaring mereka semua meninggalkan ruang rawat Niko.

  "Jaga putraku baik baik" perintah Alex pada bodyguard yang telah berada di depan pintu ruang rawat putranya.

  "Baik tuan" jawab kedua bodyguard.

***

Lana dan sahabatnya telah sampai di sebuah pusat perbelanjaan mereka memarkir kendaraannya dengan rapi.

Mereka mulai memasuki area mall mereka berjalan memilih apa yang akan mereka beli.

  "Kita mau beli apa nih?" Tanya Adella.

  "Gak tau gue ngikut aja" jawab Ayunda.

  "Kak aku pulang aja ya" ucap shandra.

Shandra merasa tak pantas berjalan bersama mereka apalagi berada di pusat perbelanjaan karna ia tak akan mampu membeli 1 barang pun.

Setelah mendengar ucapan Shandra Ayunda memiliki ide.

  "Bagaimana kalau kita make over penampilan loe Shan" ucap Ayunda.

  "Gue setuju" ucap Adella.

  "Lan" ucap Lexa.

Lana yang dari tadi diam saja hanya menjawab pertanyaan Lexa dengan anggukan.

Saat tiba di area mall dia merasa ada yang selalu memperhatikannya, tapi ia yakin itu bukan suruhan kakak nya Leon. Tpi karna orang yang memperhatikannya tak melakukan sesuatu yang mencurigakan Lana membuang semua kemungkinan.

  "Mungkin orang itu hanya memperhatikan tak memiliki niat jahat"batih Lana.

Orang yang sedang memperhatikan Lana dari jarak yang cukup jauh seperti nya menyadari bahwa gadis yang sedang dia perhatikan mengetahui keberadaannya.

  "Kayanya aku ketahuan" ucap seseorang tersenyum.

Karna ia telah melihat gadis yang selalu memenuhi pikirannya saat ini ia pun berniat untuk meninggalkan mall. Karna tak akan lama lagi mereka akan sering bertemu.

  "Sampai ketemu nanti Bee" ucap seseorang itu.

Lana dan para sahabatnya membawa shandra ke toko baju sepatu dan tas. Mereka benar benar merubah seorang shandra sekarang shandra benar benar berubah menjadi seorang cinderella.

Shandra yang melihat apa yang temannya lakukan padanya merasa terharu, padahal mereka baru berteman dengan shandra.

Setelah menyelesaikan merubah penampilan Shandra mereka pun memutuskan untuk mengisi perutnya karna dari sepulang sekolah mereka belum mengisi kembali perut mereka apalagi saat ini sudah lewat jam makan malam.

Akhirnya mereka mengisi perutnya terlebih dahulu, stelah selesai Lana izin untuk pulang dahulu karna hari sudah sangat Larut.

  "Gue duluan ya, loe anterin Shandra dulu oke" ucap Lana pada ketiga sahabatnya.

  "Oke .. loe hati hati jalannya" ucap Lexa.

  "Hmmm" Lana pun pergi meninggalkan mereka.

***

Di mansion Mahendra.

Alex,Ratih,Nino dan Hana telah sampai di mansion. Alex dengan langkah besar memasukin mansion dan menaiki anak tangga untuk menuju kamar putrinya, ia akan menanyai apa maksudnya melakukan perbuatan itu pada kakanya sendir tpi Alex tak menemukan Lana dimana mana ia pun kembali ke lantai bawah.

  "Asih" panggil Alex pada asisten rumah tangganya.

Bi asih yang di panggil oleh majikannya langsung berlari menemuin majikannya.

  "Iya tuan" jawab bi asih.

  "Kemana anak sialan itu" ucap Alex dengan suara sedikit keras.

  "Maksud tuan non Lana?" Tanya bi Asih memberanikan diri.

  "Siapa lagi anak sialan di keluarga ini jika bukan Lana Asih" kesal Alex pada bi Asih.

Bi Asih yang mendengar jawaban majikannya merasa kasihan terhadap Lana karna ia di anggap anak sialan oleh orang tua kandungnya. Hati bi Asih terenyuh melihat nasib nona nya.

  "Non Lana belum pulang dari sekolah tuan" jawab bi Asih gugup.

  "APA !! SUDA JAM SEGINI DIA BELUM PULANG JUGA KEMANA ANAK SIALAN ITU" UCAP ALEX MARAH.

Ratih yang melihat suaminya sangat marah hanya bisa terdiam saja, pasalnya dia juga sangat kecewa pada putrinya karna telah melukai kakaknya sampai seperti itu.

Saat Alex baru menyelesaikan ucapannya terdengar suara motor dari arah luar. Alex tau bahwa itu suara motor anak perempuannya.

Baru saja Lana memasuki mansion ia langsung mendapatkan sebuah tamparan keras yang mengakibatkan sudut bibirnya sobek.

  "Ada apa lagi sekarang" batin Lana.

  "DASAR ANAK SIALAN APA KAU SUDAH SENANG SEKARANG SETELAH MENCELAKAI KAKAK KANDUNGMU SENDIRI" TERIAK ALEX.

Meski sudut bibirnya sobek Lana tak meringis sedikit pun. Tenyata papanya marah karna Niko tapi bagaimana mungkin dia langgsung menamparnya tanpa menanyakan alasan yang membuat Lana melukai Niko.

  "APA KAU TAK MENANYAKAN TERLEBIH DAHULU ALASAN AKU MELUKAI ANAKMU ITU TUAN MAHENDRA?" TANYA LANA DENGAN SUARA YANG TAK KALAH KERAS.

  "AKU SUDAH MENDENGAR SEMUANYA DARI HANA" JAWAB ALEX.

  "LALU APA KAH ANAK KESAYANGANMU ITU MENGATAKAN BAHWA PUTRAMU MENGATAIKU JALANG?" TANYA LANA KEMBALI.

Alex yang mendengar ucapan lana terkejut karna Hana mengatakan bahwa Lana dan Niko adu mulut biasa.

Hana yang mendengar ucapan Lana merasa sedikit takut karna memang ia tak mengatakan dengan rinci tentang perdebatan Lana dan Niko pada papanya.

  "APA BENAR NIKO MENGATAKAN ITU PADA LANA?" TANYA ALEX PADA HANA SUARA TIDAK SEKERAS SAAT IA BERKATA PADA LANA.

Bukan Hana yang menjawab tapi Nino. Karna ia tak ingin ayahnya semakin marah pada Lana karna perkataan Hana yang lain.

  "Itu betul pah. Dan sebenarnya saat Hana menumpahkan jus dan mengenai sepatu Lana, Lana tak marah ia hanya mengabaikan Hana saja pah" jelas Nino.

Hana yang mendengar ucapan Nino hanya mengepalkan tangannya.

  "Kenapa kak Nino harus jelasin sedetail itu si" batin Hana.

Alex yang mendengar penjelasan Nino pun tetap saja dengan egonya menyalahkan Lana.

  "TETAP SAJA KAU TAK SEHARUSNYA MELUKAI KAKAKMU SAMPAI SEPERTI ITU ALANA SAFIRA MAHENDRA, KAU TETAP HARUS DI HUKUM" UCAP ALEX.

Alex berjalan mengambil stik golf dan langsung memukuli Lana dengan stik golf. Ratih merasa kasihan pada putrinya tapi ia menganggap bahwa tindakan Lana kelewatan.

BUGH..

BUGH..

BUGH..

Bi Asih yank melihatnya hanya bisa menangis ia berharap tuan Leon cepat pulang untuk menghentikan kelakuan ayahnya.

Sedangkan Lana yang sedang di pukuli oleh stik golf hanya diam saja tanpa meringis sedikitpun meski seragam sekolahnya sudah berubah warna menjadi merah akibat darah. Lana seperti tak merasakan sakit sama sekal.

***

Di luar mansion sebuah mobil putih sedang menunggu security membuka kan pintu gerbang. Tpi tiba tiba pak joko berlari tergesa gesa ke arah mobil putih itu tanpa membukakan gerbang.

Leon yang melihat pak joko berlari langsung keluar dari dalam mobil.

  "Ada apa pak?" Tanya Leon

  "Anu den.. i-itu non Lana" ucap pak Joko gugup.

Leon yang mendengar pak joko menyebut nama adiknya langsung berlari ke arah mansion, ia tak peduli dengan mobilnya yang masih ada di luar mansion yang lebih penting saat ini adiknya.

Leon tahu pasti sesuatu sedang terjadi di dalam sana tak mungkin pak Joko aka berlari tergesa gesa seperti itu menghampirinya jika tidak ada apa apa.

Betapa terkejutnya saat dia telah sampai di depan pintu mansion ia melihat pemandangan yang mengerikan. Lana yang sedang terduduk di pukuli oleh papah nya menggunakan stik golf meski kulit sudah terkoyak dan darah bercucuran ke lantai.

  "ADA APA DENGAN SEMUA INI?" TANYA LEON SEMBARI BERLARI KE ARAH ADIKNYA.

Alex yang melihat kedatangan putra sulungnya terdiam dia tak menyangka putra sulungnya akan datang di saat seperti ini

  "De kamu bisa denger kakak?" Tanya Leon lembut.

  "Iya kak" jawab Lana lemah .

Meski ia tak meringis kesakitan tapi saat ini dia kehilangan darah yang cukup banyak dan itu mengakibatkan dia lemas. Leon yang mendengar jawab dari adiknya merasa tak percaya papahnya dapat memukuli anak kandungnya sendiri dengan sangat kejam. Dan ibu yang melahirkannya hanya bisa diam tak berbuat apa apa.

  "APA YANG SEBENARNYA ADIK KU LAKUKAN SAMPAI KAU MEMUKULINYA" TERIAK LEON PADA PAPAHNYA.

Alex yang tak terima d teriaki oleh anaknya kembali tersulut emosi.

  "ADIKMU ITU TELAH MEMBUAT KAKANYA TERBARING DI RUMAH SAKIT LEON, APA KAU TAHU TULANG RUSUK ADIKMU NIKO PATAH OLEH GADIS SIALAN ITU" JELAS ALEX

  "LALU APAKAH BERBUATAN MU SEPERTI INI DI BENARKAN, DIA PUN ANAKMU DARAH DAGINGMU. BAGAIMANA MUNGKIN KAI MEMUKULINYA SEKEJAM ITU" UCAP LEON.

 "APA SEKARANG KAU SUDAH PUAS? JIKA SUDAH AKU AKAN MEMBAWANYA KE ATAS" UCAP LEON.

Leon mengangkat Lana denga pelan pelan karna sekujur tubuhnya banyak luka terbuka maupun lebam yang di akibatkan oleh papahnya sendiri. Leon menangis karna tak dapat melindungi adiknya.

Saat akan menaiki tangga Leon menengok ke arah dapur daj melihat bi Asih dan pak Joko yang menangis. Ia pun meminta pada bi Asih untuk membawakan kotak P3K dan air hangat.

  "Bi Asih tolong bawakan kotak P3K dan air hangat" ucap Leon sambil menaiki anak tangga.

  "Baik den" jawab bi Asih langsung menyiapkan air hangat

Terpopuler

Comments

Dian Rahmi

Dian Rahmi

bodohlah kalau lana masih mau tinggal di rumah tuan Mahendra

2025-01-02

0

Nur Azizah

Nur Azizah

bikin gregett aja kak author inii huuhb kasihan kamu Alana

2025-02-13

0

Dani Prihantoro

Dani Prihantoro

ga sadar diri ternyata keluarga ini

2025-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Ch 1
2 Ch 2
3 Ch 3
4 Ch 4
5 Ch 5
6 Ch 6
7 Ch 7
8 Ch 8
9 Ch 9
10 Ch 10
11 Ch 11
12 Ch 12
13 Ch 13
14 Ch 14
15 Ch 15
16 Ch 16
17 Ch 17
18 Ch 18
19 Ch 19
20 Ch 20
21 Ch 21
22 Ch 22
23 Ch 23
24 Ch 24
25 Ch 25
26 Ch 26
27 Ch 27
28 Ch 28
29 Pengumuman Update.
30 Ch 29
31 Ch 30
32 Ch 31
33 Ch 32
34 Ch 33
35 Ch 34
36 Ch 35
37 Ch 36
38 Ch 37
39 Ch 38
40 Ch 39
41 Ch 40
42 Ch 41
43 Ch 42
44 Ch 43
45 Ch 44
46 Ch 45
47 Ch 46
48 Ch 47
49 Ch 48
50 Ch 49
51 Ch 50
52 Ch 51
53 permohonan maaf
54 Ch 52
55 Ch 53
56 Ch 54
57 Ch 55
58 Ch 56
59 Ch 57
60 Ch 58
61 Ch 59
62 CH 60
63 Ch 61
64 Ch 62
65 Ch 63
66 Ch 64
67 Ch 65
68 Ch 66
69 Ch 67
70 Ch 68
71 Ch 69
72 Ch 70
73 Ch 71
74 Ch 72
75 Ch 73
76 Ch 74
77 Ch 75
78 Ch 76
79 Ch 77
80 Ch 78
81 Ch 79
82 Ch 80
83 Ch 81
84 Ch 82
85 Ch 83
86 Ch 84
87 Ch 85
88 Ch 86
89 Ch 87
90 Ch 88
91 Ch 89
92 Ch 90
93 Ch 91
94 Ch 92
95 Ch 93
96 Ch 94
97 Ch 95
98 Chh 96
99 Ch 97
100 Ch 98
101 Ch 99
102 Ch 100
103 Ch 101
104 Ch 102
105 Ch 103
106 Ch 104
107 Permohonan maaf
108 Ch 105
109 Ch 106
110 Ch 107
111 Ch 108
112 Ch 109
113 Ch 110
114 Ch 111
115 Ch 112
116 Pengumuman
117 Ch 113
118 Ch 114
119 pemberitahuan
120 Ch 115
121 Ch 116
122 Ch 117
123 Ch 118
124 Ch 119
125 Ch 120
126 Ch 121
127 Ch 122
128 pemberitahuan author
129 Ch 123
130 Ch 124
131 Ch 125
132 Ch 126
133 Ch 127
134 Ch 128
135 Ch 129
136 Ch 130
137 Ch 131
138 Ch 132
139 Ch 133
140 Ch 134
141 Ch 135
142 Ch 136
143 Ch 137
144 Ch 138
145 Ch 139
146 Ch 140
147 Ch 141
148 Ch 142
149 Ch 143
150 Ch 144
151 Ch 145
152 Ch 146
153 Pemberitahuan
154 Ch 147
155 Ch 148
156 Ch 149
157 Ch 150
158 Ch 151
159 Ch 152
160 Ch 153
161 Ch 154
162 Ch 155
163 Ch 156
164 Ch 157 18+
165 Ch 158
166 Ch 159
167 Ch 160
168 Ch 161
169 Ch 162
170 Ch 163
171 Ch 164
172 Ch 165
173 Ch 166
174 Ch 167
175 Ch 168
176 Ch 169
177 Ch 170
178 Ch 171
179 Ch 172
180 Ch 173
181 Ch 174
182 Ch 175
183 Ch 176
184 Ch 177
185 Ch 178 18+
186 Ch 179
187 Ch 180
188 Ch 181
189 Ch182
190 Ch 183
191 Ch 184
192 Ch 185
193 Ch 186
194 Ch 187
195 Ch 188
196 Ch 189
197 Ch 190
198 Ch 191
199 Ch 192
200 Ch 193
201 Ch 194
202 Ch 195
203 Ch 196
204 Ch 197
205 Ch 198
206 Ch 199
207 Ch 200
208 Ch 201
209 202
210 Ch 203
211 Ch 204
212 Ch 205
213 Ch 206
214 Ch 207
215 Ch 208
216 Ch 209
217 Ch 210
218 Ch 211
219 Ch 212
220 Ch 213
221 Ch 213
222 Pengumuman.
223 Ch 214
224 Ch 215
225 Ch 216
226 Ch 217
227 Ch 218
228 Ch 219
229 Ch 220
230 Ch 221
231 Ch 222
232 Ch 223
233 Ch 224
234 Ch 225
235 Ch 226
236 Ch 227
237 Ch 228
238 Ch 229
239 Ch 230
240 Ch 231
241 Ch 232
242 Ch 233
243 Ch 234
244 Ch 235
245 Ch 236
246 Ch 237
247 Extra
Episodes

Updated 247 Episodes

1
Ch 1
2
Ch 2
3
Ch 3
4
Ch 4
5
Ch 5
6
Ch 6
7
Ch 7
8
Ch 8
9
Ch 9
10
Ch 10
11
Ch 11
12
Ch 12
13
Ch 13
14
Ch 14
15
Ch 15
16
Ch 16
17
Ch 17
18
Ch 18
19
Ch 19
20
Ch 20
21
Ch 21
22
Ch 22
23
Ch 23
24
Ch 24
25
Ch 25
26
Ch 26
27
Ch 27
28
Ch 28
29
Pengumuman Update.
30
Ch 29
31
Ch 30
32
Ch 31
33
Ch 32
34
Ch 33
35
Ch 34
36
Ch 35
37
Ch 36
38
Ch 37
39
Ch 38
40
Ch 39
41
Ch 40
42
Ch 41
43
Ch 42
44
Ch 43
45
Ch 44
46
Ch 45
47
Ch 46
48
Ch 47
49
Ch 48
50
Ch 49
51
Ch 50
52
Ch 51
53
permohonan maaf
54
Ch 52
55
Ch 53
56
Ch 54
57
Ch 55
58
Ch 56
59
Ch 57
60
Ch 58
61
Ch 59
62
CH 60
63
Ch 61
64
Ch 62
65
Ch 63
66
Ch 64
67
Ch 65
68
Ch 66
69
Ch 67
70
Ch 68
71
Ch 69
72
Ch 70
73
Ch 71
74
Ch 72
75
Ch 73
76
Ch 74
77
Ch 75
78
Ch 76
79
Ch 77
80
Ch 78
81
Ch 79
82
Ch 80
83
Ch 81
84
Ch 82
85
Ch 83
86
Ch 84
87
Ch 85
88
Ch 86
89
Ch 87
90
Ch 88
91
Ch 89
92
Ch 90
93
Ch 91
94
Ch 92
95
Ch 93
96
Ch 94
97
Ch 95
98
Chh 96
99
Ch 97
100
Ch 98
101
Ch 99
102
Ch 100
103
Ch 101
104
Ch 102
105
Ch 103
106
Ch 104
107
Permohonan maaf
108
Ch 105
109
Ch 106
110
Ch 107
111
Ch 108
112
Ch 109
113
Ch 110
114
Ch 111
115
Ch 112
116
Pengumuman
117
Ch 113
118
Ch 114
119
pemberitahuan
120
Ch 115
121
Ch 116
122
Ch 117
123
Ch 118
124
Ch 119
125
Ch 120
126
Ch 121
127
Ch 122
128
pemberitahuan author
129
Ch 123
130
Ch 124
131
Ch 125
132
Ch 126
133
Ch 127
134
Ch 128
135
Ch 129
136
Ch 130
137
Ch 131
138
Ch 132
139
Ch 133
140
Ch 134
141
Ch 135
142
Ch 136
143
Ch 137
144
Ch 138
145
Ch 139
146
Ch 140
147
Ch 141
148
Ch 142
149
Ch 143
150
Ch 144
151
Ch 145
152
Ch 146
153
Pemberitahuan
154
Ch 147
155
Ch 148
156
Ch 149
157
Ch 150
158
Ch 151
159
Ch 152
160
Ch 153
161
Ch 154
162
Ch 155
163
Ch 156
164
Ch 157 18+
165
Ch 158
166
Ch 159
167
Ch 160
168
Ch 161
169
Ch 162
170
Ch 163
171
Ch 164
172
Ch 165
173
Ch 166
174
Ch 167
175
Ch 168
176
Ch 169
177
Ch 170
178
Ch 171
179
Ch 172
180
Ch 173
181
Ch 174
182
Ch 175
183
Ch 176
184
Ch 177
185
Ch 178 18+
186
Ch 179
187
Ch 180
188
Ch 181
189
Ch182
190
Ch 183
191
Ch 184
192
Ch 185
193
Ch 186
194
Ch 187
195
Ch 188
196
Ch 189
197
Ch 190
198
Ch 191
199
Ch 192
200
Ch 193
201
Ch 194
202
Ch 195
203
Ch 196
204
Ch 197
205
Ch 198
206
Ch 199
207
Ch 200
208
Ch 201
209
202
210
Ch 203
211
Ch 204
212
Ch 205
213
Ch 206
214
Ch 207
215
Ch 208
216
Ch 209
217
Ch 210
218
Ch 211
219
Ch 212
220
Ch 213
221
Ch 213
222
Pengumuman.
223
Ch 214
224
Ch 215
225
Ch 216
226
Ch 217
227
Ch 218
228
Ch 219
229
Ch 220
230
Ch 221
231
Ch 222
232
Ch 223
233
Ch 224
234
Ch 225
235
Ch 226
236
Ch 227
237
Ch 228
238
Ch 229
239
Ch 230
240
Ch 231
241
Ch 232
242
Ch 233
243
Ch 234
244
Ch 235
245
Ch 236
246
Ch 237
247
Extra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!