Ch 8

***

Semua karyawan akhirnya tau siapa CEO dan pemilik LS Corp. Zahira memperingati karyawan jangan sampai berita bahwa lana sebagai pemilik dan CEO LS Corp.

  "Saya harap kalian merahasiakan ini semua jika identitas CEO dan pemilik LS Corp sampai bocor akan saya cari siapa dalangnya dan akan bernasib sama dengan carla" ucap zahira tegas.

Setelah mengatakannya zahira langsung menuju lift untuk menemui bosnya yang saat ini sedang menunggu di ruangannya.

Setelah zahira menghilang di balik lift para karyawan bisa bernafas lega. Mereka tak ingin memiliki nasib seperti carla karna bagi mereka dapat bekerja di LS Corp merupakan suatu kebanggaan, selain gaji yang di tawarkan perusahaan besar di perusahaan ini tak membedakan status sosial mereka akan bekerja sesuai porsinya dan tak ada penyalahgunaan kekuasaan yang sering kerap terjadi di perusahaan besar lain.

Saat ini alana sedang menunggu zahira di kursi kebesarannya dan haris duduk di sofa yang tepat berada di depan meja kerja lana.

Setelah menunggu cukup lama akhirnya pintu ruangan di ketuk.

Tok ..

Tok ..

Alana tau siapa yang mengetuk pintu ruangannya.

  "Masuk" ucap lana tegas. Layaknya seorang bos.

Zahira yang mendengar perintah dari dalam ruangan bosnya langsung membuka pintu dan ia melihat alana sudah duduk di kursi kebesarannya dengan tatapan dingin. Zahira yang melihat itu hanya bisa menelan ludahnya.

  "Sepertinya nona sangat marah" batin zahira.

Zahira berusaha bersikap biasanya meski ia merasakan sebuah tekanan yang memaksanya untuk tunduk. Ia melangkah menuju meja kerja lana.

  "A- apakah ada yang ha-harus saya kerjakan nona?" Gugup zahira

Lana yang melihat asisten pribadinya gugup hanya bisa menahan tawanya dan mempertahan kan sikapnya saat ini. Tpi ia merasa kasihan pada zahira jadi ia mengakhiri aktingnya.

   "Hahahaha... Kak kau lucu sekali" ketawa lana sampai terpingkal pingkal.

  "Jadi kau mengerjai ku dasar gadis nakal" ucap zahira sambil melangkah mendekati lana.

Lana yang melihat zahira mulai mendekatinya ia langsung berdiri dan berlari ia menghindari amukan zahira.

Haris yang sedang duduk hanya memperhatikan kelakuan dua gadis beda usia itu sambil sesekali menggelengkan kepala. Setelah cukup lama aksi kejar kejaran tersebut berhenti di karna kedua wanita tersebut kelelahan, kedua wanita itu terduduk di sofa bersebrangan.

  "Kak sudah aku tak kuat untuk berlari lagi" ucap lana sambil mengatur nafasnya.

  "Ya aku pun sudah tak kuat untuk mengejar mu" ucap zahira.

  "Ya lagian kalian ini sudah besar masih saja maik kejar kejaran kaya bocil" ceplos haris.

Sontak ucapan haris membuat dua wanita berbeda umur itu menengok ke arah haris dan tertawa bersama karna yang haris ucapkan benar.

  "Hahahahaha ..." tawa lana dan zahira.

Haris hanya melihat tingkah 2 wanita tersebut.

Setelah mereka berdua mengatur nafas akhirnya mereka kembali kedalam mode serius.

  "Kak apa kau sudah melaksanakan perintah ku untuk mengirim jet pribadiku" ucap lana

  "Setelah kau menelpon aku langsung mengirimnya, mereka akan sampai malam nanti " jawab zahira.

  "Baiklah jika begitu, kak aku ingin kau mengurus berkas sekolah haris" ucap lana menengok ke arah haris.

Haris yang mendengar namanya di sebut terkejut apalagi ia mendengar berkas sekolah.

  "Kak bapak tak punya biaya untuk sekolah haris" ucap haris .

  "Tenang saja kakak yang akan menanggung biayanya kau hanya perlu sekolah yang rajin dan jangan membuat kakak kecewa" ucap lana

  "Cih biaya apa orang sekolahnya milik dia" batin zahira.

Lana yang mengetahui bahwa zahira sedang mengumpat dalam hati pun langsung membalasnya.

  "Meski sekolah itu milik ku aku tetap harus membayarnya untuk keberlangsungan sekolah karna haris akan sekolah sebagai murid biasa" jawab lana.

Zahira yang mendengar ucapan lana terkejut pasalnya lana seperti bisa membaca pikirannya.

  "Bagaimana kau tau" tanya zahira.

  "Semua jelas terbaca dari wajahmu kak, hahaha" tawa lana.

  "Cih kau ini" jawab zahira.

Haris senang karna ia dapat bersekolah lagi, haris merasa beruntung bertemu dengan lana ia berjanji akan membantu lana jika di perlukan.

Setelah obrolan dengan zahira selesai ia pun meninggalkan perusahaan untuk mengantarkan haris ke rumah, ternyata rumah haris berada di kawasan padat penduduk dan bisa di bilang sedikit kumuh.

"Kak sampe sini aja motornya gak bisa masuk" haris menghentikan lana di depan sebuah gang kecil.

"Kakak mau ketemu pak harun sama ibu kamu ris ada yang mau kaka omongin" ucap lana.

"Kalau gitu motor kaka di titip di parkiran supermarket depan aja kak" ucap haris.

Lana pun memarkirkan motornya di supermarket di samping gang yang menuju rumah pak harun. Sedangkan haris menunggu di depan gang.

"Bang titip bentar ya mau ke perkampungan belakang" ucap lana pada penjaga parkir sambil menyerahkan uang seratus ribu.

"Siap neng, neng ini uangnya kebanyakan si bapak belum apa kembaliannya"

"Udah pak ambil aja semua" ucap lana

"Yang bener neng serius ini buat bapak semua" ucap penjaga parkir senang mendengar jawaban lana.

"Iya pak ambil aja saya titip dlu ya" ucap lana sambil meninggalkan parkiran.

"Terima kasih neng" jawab bapak penjaga parkir tersenyum.

Lana meninggalkan area parkir dan menuju haris yang sudah menunggunya di gang menuju rumahnya.

"Maaf ya ris nunggu lama " ucap lana.

"Nggk ko kak, ayo" ucap haris berjalan memasuki gang.

Lana mengikuti harris, mereka jalan bersampingan semakin memasuki gang ternyata banyak rumah rumah yang saling berhadapan dan di perkampungan ini minim sinar matahari yang masuk saking padatnya.

Banyak para warga yang melihat kedatangan haris dan lana, bawa warga yang berbisik bisik . Hingga salah satu itu bertanya.

"Ris itu siapa pacar kamu ya" tanya bu rt tersenyum.

"Hush si ibu ada ada aja, ini kak lana bu dia mau ketemu sma bapak" jawab haris ramah, ia mengerti bu rt hanya ingin tahu tak ada maksud lain.

Lana pun memperkenalkan diri kepada bu rt tersebut.

"Lana bu, saya murid di tempat pak harun jualan bakso saya ada perlu sama pak harun" ucap lana menerangkan.

"Iya cah ayu udah di kenalin tuh sma si haris, ya udah sol hati hati banyak anak anak maen sepeda" jawab bu rt ramah dan mengingatkan.

"Ya sudah haris ke rumah dulu ya bu" pamit haris.

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka. Tidak cukup jauh dari rumah bu rt tadi haris dan lana sudah sampai di rumah pak harun.

"Ayo kak masuk maaf ya rumahnya kecil kotor juga" tutur haris.

Lana yang melihatnya sangat kasihan pada pak harun dan keluarganya, lana pun memasuki rumah mengikuti haris di depannya.

Terpopuler

Comments

Oktavia Dinar

Oktavia Dinar

terharu haris ama lana ke lucu

2024-03-27

0

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

Rejeki nomplok bisa kenal Lana

2024-03-27

0

Ramadhani Kania

Ramadhani Kania

kira2 gmna y reaksi klwrga Lana low tew siapa Lana...🤔

2024-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 Ch 1
2 Ch 2
3 Ch 3
4 Ch 4
5 Ch 5
6 Ch 6
7 Ch 7
8 Ch 8
9 Ch 9
10 Ch 10
11 Ch 11
12 Ch 12
13 Ch 13
14 Ch 14
15 Ch 15
16 Ch 16
17 Ch 17
18 Ch 18
19 Ch 19
20 Ch 20
21 Ch 21
22 Ch 22
23 Ch 23
24 Ch 24
25 Ch 25
26 Ch 26
27 Ch 27
28 Ch 28
29 Pengumuman Update.
30 Ch 29
31 Ch 30
32 Ch 31
33 Ch 32
34 Ch 33
35 Ch 34
36 Ch 35
37 Ch 36
38 Ch 37
39 Ch 38
40 Ch 39
41 Ch 40
42 Ch 41
43 Ch 42
44 Ch 43
45 Ch 44
46 Ch 45
47 Ch 46
48 Ch 47
49 Ch 48
50 Ch 49
51 Ch 50
52 Ch 51
53 permohonan maaf
54 Ch 52
55 Ch 53
56 Ch 54
57 Ch 55
58 Ch 56
59 Ch 57
60 Ch 58
61 Ch 59
62 CH 60
63 Ch 61
64 Ch 62
65 Ch 63
66 Ch 64
67 Ch 65
68 Ch 66
69 Ch 67
70 Ch 68
71 Ch 69
72 Ch 70
73 Ch 71
74 Ch 72
75 Ch 73
76 Ch 74
77 Ch 75
78 Ch 76
79 Ch 77
80 Ch 78
81 Ch 79
82 Ch 80
83 Ch 81
84 Ch 82
85 Ch 83
86 Ch 84
87 Ch 85
88 Ch 86
89 Ch 87
90 Ch 88
91 Ch 89
92 Ch 90
93 Ch 91
94 Ch 92
95 Ch 93
96 Ch 94
97 Ch 95
98 Chh 96
99 Ch 97
100 Ch 98
101 Ch 99
102 Ch 100
103 Ch 101
104 Ch 102
105 Ch 103
106 Ch 104
107 Permohonan maaf
108 Ch 105
109 Ch 106
110 Ch 107
111 Ch 108
112 Ch 109
113 Ch 110
114 Ch 111
115 Ch 112
116 Pengumuman
117 Ch 113
118 Ch 114
119 pemberitahuan
120 Ch 115
121 Ch 116
122 Ch 117
123 Ch 118
124 Ch 119
125 Ch 120
126 Ch 121
127 Ch 122
128 pemberitahuan author
129 Ch 123
130 Ch 124
131 Ch 125
132 Ch 126
133 Ch 127
134 Ch 128
135 Ch 129
136 Ch 130
137 Ch 131
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Ch 1
2
Ch 2
3
Ch 3
4
Ch 4
5
Ch 5
6
Ch 6
7
Ch 7
8
Ch 8
9
Ch 9
10
Ch 10
11
Ch 11
12
Ch 12
13
Ch 13
14
Ch 14
15
Ch 15
16
Ch 16
17
Ch 17
18
Ch 18
19
Ch 19
20
Ch 20
21
Ch 21
22
Ch 22
23
Ch 23
24
Ch 24
25
Ch 25
26
Ch 26
27
Ch 27
28
Ch 28
29
Pengumuman Update.
30
Ch 29
31
Ch 30
32
Ch 31
33
Ch 32
34
Ch 33
35
Ch 34
36
Ch 35
37
Ch 36
38
Ch 37
39
Ch 38
40
Ch 39
41
Ch 40
42
Ch 41
43
Ch 42
44
Ch 43
45
Ch 44
46
Ch 45
47
Ch 46
48
Ch 47
49
Ch 48
50
Ch 49
51
Ch 50
52
Ch 51
53
permohonan maaf
54
Ch 52
55
Ch 53
56
Ch 54
57
Ch 55
58
Ch 56
59
Ch 57
60
Ch 58
61
Ch 59
62
CH 60
63
Ch 61
64
Ch 62
65
Ch 63
66
Ch 64
67
Ch 65
68
Ch 66
69
Ch 67
70
Ch 68
71
Ch 69
72
Ch 70
73
Ch 71
74
Ch 72
75
Ch 73
76
Ch 74
77
Ch 75
78
Ch 76
79
Ch 77
80
Ch 78
81
Ch 79
82
Ch 80
83
Ch 81
84
Ch 82
85
Ch 83
86
Ch 84
87
Ch 85
88
Ch 86
89
Ch 87
90
Ch 88
91
Ch 89
92
Ch 90
93
Ch 91
94
Ch 92
95
Ch 93
96
Ch 94
97
Ch 95
98
Chh 96
99
Ch 97
100
Ch 98
101
Ch 99
102
Ch 100
103
Ch 101
104
Ch 102
105
Ch 103
106
Ch 104
107
Permohonan maaf
108
Ch 105
109
Ch 106
110
Ch 107
111
Ch 108
112
Ch 109
113
Ch 110
114
Ch 111
115
Ch 112
116
Pengumuman
117
Ch 113
118
Ch 114
119
pemberitahuan
120
Ch 115
121
Ch 116
122
Ch 117
123
Ch 118
124
Ch 119
125
Ch 120
126
Ch 121
127
Ch 122
128
pemberitahuan author
129
Ch 123
130
Ch 124
131
Ch 125
132
Ch 126
133
Ch 127
134
Ch 128
135
Ch 129
136
Ch 130
137
Ch 131

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!