Ji Eun 18: Babak Pertama Sayembara

Keesokan harinya, semua peserta sayembara masuk ke sebuah ruang perjamuan. Mereka akan diberitahu apa yang akan dilakukan saat ini. Banyak dari mereka yang sudah memperlihatkan persekutuan. Ya, para gadis itu mulai mencari teman yang akan mereka ajak untuk berkoalisi mengalahkan lawan. Agaknya mereka lupa, pada akhirnya nanti mereka juga akan saling menggigit satu sama lain.

Dan Ji Eun tentu tidak peduli akan hal itu, dia tidak perlu mencari kawan karena semuanya adalah lawan di sini. Meskipun sebenarnya Ji Eun tidak peduli persaingan di sini. Sekali lagi, memenangkan sayembara ini bukanlah tujuannya, karena sasaran utama Ji Eun adalah kedua saudara perempuannya.

" Baiklah, Sepertinya aku harus mendengar dan melihat dengan seksama apa yang akan dilakukan nanti setelah sarapan besar ini."

Ji Eun berbicara dalam hati, dia yakin bahwa acara makan pagi yang dilangsungkan bersama di suatu tempat ini bukanlah hanya sekedar menikmati santapan, melainkan ada maksud.

Menurut cerita dari Hongja---dayang yang melayani Ji Eun, Ratu kerajaan Mae adalah seorang wanita yang hebat. Bukan hanya cerdas tetapi juga kuat. Sejarah mencatat bahwa sang ratu pernah mendatangi Yang Mulia Raja di daerah lain untuk membantu dalam menyelesaikan perang wilayah. Ji Eun langsung kagum dengan Ratu meskipun ia belum pernah melihat seara langsung.

" Haaah, aku sungguh tidak sabar melihat beliau. Pasti akan terlihat begitu menawan dan memesona," gumam Ji eun lirih.

Sarapan akhirnya usai. Peralatan makan sudah ditarik oleh para dayang, dan hanya tersaji teh di depan mereka. Tidak ada suara yang keluar. Keadaan sunyi saat itu bukan sesuatu yang menyenangkan, tapi malah terasa sedikit mencekam.

" Yang Mulia Ratu Lee Gyeo Wool dan Yang Mulia Putri Han Areum masuk ke dalam ruangan."

Suara kasim yang menggelegar itu membuat semua gadis terkejut, tidak memakai pengeras suara apapun tapi sungguh terasa jelas dan menggema memenuhi ruangan.

Semua mata terpana melihat kecantikan ratu dan putri. Keduanya berjalan dengan sangat anggun. Ji eun yang melihat sepeti ada cahaya yang bersinar di sekeliling dua wanita cantik beda usia itu.

Para gadis memberi hormat dan menundukkan kepala, tapi tidak dengan Ji Eun. Kepala Ji Eun masih tegap melihat lurus ke arah ratu. Bukanya dia bersikap tidak sopan, Ji Eun hanya merasa sangat takjub melihat kecantikan alami yang terpancar dari wanita nomor satu di kerajaan ini.

" Aaah, mati aku. Bodoh bodoh bodoh, seharusnya aku tidak bersikap begini. Haah sudahlah, calon-calon gagal sebelum melakukan apapun," gerutu Ji Eun. Dia menyadari kesalahannya, dan segera menundukkan kepala serta membungkukkan kepala. ia juga memukul-mukul kepalanya sendiri karena kebodohan yang dilakukan.

Semua tingkah polah Ji Eun tidak lepas dari pandangan ratu, dan ratu hanya tersenyum kecil. Pun dengan Areum.

" Ibunda, gadis itu sungguh lucu. Aku suka dengan dia," bisik Areum.

" Ya, kamu benar sayang. Gadis yang menarik," sahut Ratu Gyeo Wool.

Ternyata ibu dan anak itu tidak menganggap apa yang Ji Eun lakukan tadi sebagai tindakan tidak sopan. Mereka malah merasa tertarik dengan Ji Eun. Akan tetapi tidak dengan pesaing Ji Eun, terutama Ji Ah dan Ji Hye. Sebagian dari mereka mengutuk Ji Eun yang telah melakukan kesalahan fatal.

" Aku yakin dia akan dikeluarkan."

" Dasar gadis kampungan, dia jelas tidak tahu tata krama."

" Apa yang bisa diharapkan oleh gadis seperti itu?"

Beberapa dari mereka berkata buruk mengenai Ji Eun. Namun Ji Eun tidak peduli. Jika dia memang akan didiskualifikasi maka ia akan menggunakan cara lain untuk menyiksa Ji Ah dan Ji Hye. Seperti itu lah yang akan jadi rencana cadangan Ji Eun.

Acara selanjutnya yakni adalah pengumuman dari ratu perihal sayembara yang akan diadakan. Semua sudah di berikan kepada Kasim Nan, dia yang akan mengungkapkan pertandingan pertama.

" Babak awal, semua Nona akan diminta untuk menyiapkan santapan makan siang yang akan dinilai langung oleh Yang Mulia Ratu dan Tuan Putri. Di sini akan diberlakukan sistem gugur. Yang mendapatkan nilai buruk akan langsung gagal melaju ke babak selanjutnya dan juga keluar dati istana hari ini juga. Semua makanan sudah di persiapkan, para Nona hanya tinggal memilih makanan mana dan cara penyajian yang bagaimana yang akan disajikan kepada Ratu dan Tuan Putri."

Semua langsung gaduh, meskipun hanya berbisik-bisik namun terdengar jelas beberapa gadis mengeluh. Terlebih gadis yang berasal dari keluarga bangsawan. Mereka jelas tidak pernah melayani orang lain sebelumnya, maka dari itu terlihat wajah-wajah kebingungan di antara mereka.

Ji Eun hanya terkekeh kecil, dia merasa geli dengan atmosfer yang saat ini berada di ruangan tersebut. Sebenarnya ini menguntungkan untuk para gadis dari kalangan biasa dan rakyat jelata, hanya saja mereka tidak tahu selera para bangsawan terlebih Keluarga Kerajaan.

" Ho ho ho, ini adalah salah satu keuntunganku yang datang dari dunia modern. Meskipun aku tidak tahu apa kesukaan Ratu dan Putri, tapi paling tidak aku pernah menonton drama kerajaan sehingga aku bisa menyajikan makanan yang layak untuk keluarga Kerajaan."

Ji Eun tersenyum puas sekarang, entah benar atau tidak hidangan yang ia sajikan nanti, yang penting dia tahu apa yang akan dilakukan. Senyum Ji Eun semakin lebar ketika melihat wajah Ji Ah dan Ji Hye. Kedua kakaknya itu menggertakkan giginya. Meskipun tidak terdengar tapi jelas sekali gerak wajah mereka.

Ji Eun yakin saat ini Ji Ah dan Ji Hye tengah kebingungan setengah mati. Keduanya adalah putri yang manja, mereka sama sekali tidak pernah melakukan hal-hal tersebut.

" Baiklah, mari kita lihat. Ini akan menjadi hal yang begitu menyenangkan," gumam Ji Eun.

TBC

Terpopuler

Comments

marie_shitie💤💤

marie_shitie💤💤

boleh g si ka crazy up lgi

2024-02-23

0

marie_shitie💤💤

marie_shitie💤💤

dah,1poin masuk nih

2024-02-23

0

Miss Typo

Miss Typo

semangat Ji Eun, kamu lah yg akan menang 😁

2024-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 Ji Eun 01: Isekai
2 Ji Eun 02: Rencana Raja
3 Ji Eun 03: Serangan
4 Ji Eun 04: Hadiah Dari Raja
5 Ji Eun 05: Kekacauan Akan Dimulai
6 Ji Eun 06: Bertemu
7 Ji Eun 07: Obsesi Kakak Beradik
8 Ji Eun 08: MInta Bantuan
9 Ji Eun 09: Mendaftar
10 Ji Eun 10: Hukuman
11 Ji Eun 11: Mendapat Izin
12 Ji Eun 12: Tamu Tak Diundang
13 Ji Eun 13: Han So Tidak Mengerti
14 Ji Eun 14: Carilah Gadis Yang Kau Suka, Lalu Menangkan Dia!
15 Ji Eun 15: Mencari Ji Kang a.k.a Ji Eun
16 Ji Eun 16: Masuk Istana
17 Ji Eun 17: Apa Itu?
18 Ji Eun 18: Babak Pertama Sayembara
19 Ji Eun 19: Apakah Ibu Punya yang Ditargetkan?
20 Ji Eun 20: Tidak Terima
21 Ji Eun 21: Rencana dan Protes
22 Ji Eun 22: Alasan Ji Eun Dibenci
23 Ji Eun 23: Tidak Terpesona
24 Ji Eun 24: Benda Mencurigakan
25 Ji Eun 25: Bahaya Yang Mulia!
26 Ji Eun 26: Kegelisahan Ji Eun
27 Ji Eun 27: Semua Berterimakasih
28 Ji Eun 28: Rencana Lain
29 Ji Eun 29: Tertidur Sejenak
30 Ji Eun 30: Aku Harus Pergi
31 Ji Eun 31: Iblis Mimpi Buruk
32 Ji Eun 32: Gadis Yang Menarik
33 Ji Eun 33: Kekuatan Suci?
34 Ji Eun 34: Masalah di Kamp Militer
35 Ji Eun 35: Ironi Kehidupan
36 Ji Eun 36: Curiga
37 Ji Eun 37: Mengancam Menggunakan Keluarga?
38 Ji Eun 38: Apakah Sudah Menetapkan Putri Mahkota?
39 Ji Eun 39: Menyelinap Keluar
40 Ji Eun 40: Rahasiakan, Jangan Sampai Keluar!
41 Ji Eun 41: Siapa Kamu?
42 Ji Eun 42: Kau Tidak Pantas Dipanggil Ibu!
43 Ji Eun 43: Han So Datang!
44 Ji Eun 44: Ji Eun Tidak Sadar
45 Ji Eun 45: Minum Obat
46 Ji Eun 46: Harus Apa Sekarang?
47 Ji Eun 47: Tidak Sadar Juga
48 Ji Eun 48: Tidak Punya Hati
49 Ji Eun 49: Aku Yakin Ji Eun Berbeda
50 Ji Eun 50: Pemanggilan Keluarga Kang dan Fakta Terkuak
51 Ji Eun 51: Alasan Ji Eun Pergi
52 Ji Eun 52: Pengejaran Terhadap 2 Orang
53 Ji Eun 53: Han So Tidak Mencari Ku Kan?
54 Ji Eun 54: Eksekusi
55 Ji Eun 55: Bukan Kang Tapi Lee
56 Ji Eun 56: Iblis Pemakan Jantung?
57 Ji Eun 57: Rencana Han So
58 Ji Eun 58: Ketemu!
59 JI Eun 59: Rencana Ji Eun
60 Ji Eun 60: Aksi Ro Naa
61 Ji Eun 61: Sebuah Mimpi
62 Ji Eun 62: Pengosongan Penginapan
63 Ji Eun 63: Dia Gagal
64 Ji Eun 64: Bukan Berasal Dari Dunia Yang Sama
65 Ji Eun 65: Tinggal Sementara
66 Ji Eun 66: Ingin Kau Ada Di Sisi Ku
67 Ji Eun 67: Kena Kalian!
68 Jo Eun 68: Bertamu Ratu
69 Ji Eun 69: Tindakan Tegas
70 Ji Eun 70: Aku Menyukaimu
71 Ji Eun 71: Apa Ini?
72 Ji Eun 72: Dua Kemungkinan
73 Ji Eun 73: Tidak Salah Mencoba
74 Ji Eun 74: Ambruk Bersama
75 Ji Eun 75: Penyempurnaan Kekuatan
76 Ji Eun 76: Benar-benar Pulang
77 Ji Eun 77: Mari Selesaikan
78 Ji Eun 78: Izin Menghadapi Iblis
79 Ji Eun 79: Rencana Ji Eun
80 Ji Eun 80: Kamu Tetaplah Ji Eun
81 Ji Eun 81: Tidak Sabar Memakanmu
82 Ji Run 82: Sesi Pertama Versus
83 Ji Eun 83: Memancing Emosi
84 Ji Eun 84: Kami Minta Maaf
85 Ji Eun 85: Semakin Cepat Semakin Baik
86 Ji Eun 86: Terimakasih Mau Menjadi Rumah Ku
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Ji Eun 01: Isekai
2
Ji Eun 02: Rencana Raja
3
Ji Eun 03: Serangan
4
Ji Eun 04: Hadiah Dari Raja
5
Ji Eun 05: Kekacauan Akan Dimulai
6
Ji Eun 06: Bertemu
7
Ji Eun 07: Obsesi Kakak Beradik
8
Ji Eun 08: MInta Bantuan
9
Ji Eun 09: Mendaftar
10
Ji Eun 10: Hukuman
11
Ji Eun 11: Mendapat Izin
12
Ji Eun 12: Tamu Tak Diundang
13
Ji Eun 13: Han So Tidak Mengerti
14
Ji Eun 14: Carilah Gadis Yang Kau Suka, Lalu Menangkan Dia!
15
Ji Eun 15: Mencari Ji Kang a.k.a Ji Eun
16
Ji Eun 16: Masuk Istana
17
Ji Eun 17: Apa Itu?
18
Ji Eun 18: Babak Pertama Sayembara
19
Ji Eun 19: Apakah Ibu Punya yang Ditargetkan?
20
Ji Eun 20: Tidak Terima
21
Ji Eun 21: Rencana dan Protes
22
Ji Eun 22: Alasan Ji Eun Dibenci
23
Ji Eun 23: Tidak Terpesona
24
Ji Eun 24: Benda Mencurigakan
25
Ji Eun 25: Bahaya Yang Mulia!
26
Ji Eun 26: Kegelisahan Ji Eun
27
Ji Eun 27: Semua Berterimakasih
28
Ji Eun 28: Rencana Lain
29
Ji Eun 29: Tertidur Sejenak
30
Ji Eun 30: Aku Harus Pergi
31
Ji Eun 31: Iblis Mimpi Buruk
32
Ji Eun 32: Gadis Yang Menarik
33
Ji Eun 33: Kekuatan Suci?
34
Ji Eun 34: Masalah di Kamp Militer
35
Ji Eun 35: Ironi Kehidupan
36
Ji Eun 36: Curiga
37
Ji Eun 37: Mengancam Menggunakan Keluarga?
38
Ji Eun 38: Apakah Sudah Menetapkan Putri Mahkota?
39
Ji Eun 39: Menyelinap Keluar
40
Ji Eun 40: Rahasiakan, Jangan Sampai Keluar!
41
Ji Eun 41: Siapa Kamu?
42
Ji Eun 42: Kau Tidak Pantas Dipanggil Ibu!
43
Ji Eun 43: Han So Datang!
44
Ji Eun 44: Ji Eun Tidak Sadar
45
Ji Eun 45: Minum Obat
46
Ji Eun 46: Harus Apa Sekarang?
47
Ji Eun 47: Tidak Sadar Juga
48
Ji Eun 48: Tidak Punya Hati
49
Ji Eun 49: Aku Yakin Ji Eun Berbeda
50
Ji Eun 50: Pemanggilan Keluarga Kang dan Fakta Terkuak
51
Ji Eun 51: Alasan Ji Eun Pergi
52
Ji Eun 52: Pengejaran Terhadap 2 Orang
53
Ji Eun 53: Han So Tidak Mencari Ku Kan?
54
Ji Eun 54: Eksekusi
55
Ji Eun 55: Bukan Kang Tapi Lee
56
Ji Eun 56: Iblis Pemakan Jantung?
57
Ji Eun 57: Rencana Han So
58
Ji Eun 58: Ketemu!
59
JI Eun 59: Rencana Ji Eun
60
Ji Eun 60: Aksi Ro Naa
61
Ji Eun 61: Sebuah Mimpi
62
Ji Eun 62: Pengosongan Penginapan
63
Ji Eun 63: Dia Gagal
64
Ji Eun 64: Bukan Berasal Dari Dunia Yang Sama
65
Ji Eun 65: Tinggal Sementara
66
Ji Eun 66: Ingin Kau Ada Di Sisi Ku
67
Ji Eun 67: Kena Kalian!
68
Jo Eun 68: Bertamu Ratu
69
Ji Eun 69: Tindakan Tegas
70
Ji Eun 70: Aku Menyukaimu
71
Ji Eun 71: Apa Ini?
72
Ji Eun 72: Dua Kemungkinan
73
Ji Eun 73: Tidak Salah Mencoba
74
Ji Eun 74: Ambruk Bersama
75
Ji Eun 75: Penyempurnaan Kekuatan
76
Ji Eun 76: Benar-benar Pulang
77
Ji Eun 77: Mari Selesaikan
78
Ji Eun 78: Izin Menghadapi Iblis
79
Ji Eun 79: Rencana Ji Eun
80
Ji Eun 80: Kamu Tetaplah Ji Eun
81
Ji Eun 81: Tidak Sabar Memakanmu
82
Ji Run 82: Sesi Pertama Versus
83
Ji Eun 83: Memancing Emosi
84
Ji Eun 84: Kami Minta Maaf
85
Ji Eun 85: Semakin Cepat Semakin Baik
86
Ji Eun 86: Terimakasih Mau Menjadi Rumah Ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!