Ji Eun berjalan perlahan menuju pintu. Dia sudah memasang kuda-kuda untuk bersiap menyerang. Pedang yang biasa ia bawa berada di posisi siap menebas musuh yang ada di depannya.
Krieeeet
Tak
" Hiaaaaat"
Trang trang
Suara pedang saling beradu. Antara milik Ji Eun dan tamu yang tidak diundang tersebut. Suasana gelap dalam rumah tersebut tidak memungkinkan Ji Eun untuk bisa melihat lawannya.
" Woaaah ternyata kamu cukup pandai juga ya dalam berpedang. Ilmu pedang mu cukup bagus ketimbang prajurit yang lainnya."
" Ya-Yang Mulia ... ."
Ji Eun menghentikan pergerakannya. Ia sangat terkejut saat mendengar suara orang tersebut. Meskipun baru beberapa kali berbicara dengannya, Ji Eun tentu tidak mungkin tidak mengenali suara putra mahkota. Ya, orang yang masuk ke dalam rumahnya itu adalah Putra Mahkota Han So.
Keterkejutan Ji Eun tidak berhenti di situ saja, Han So yang masuk ke dalam rumahnya tanpa permisi itu kini dengan santainya merebahkan tubuhnya di tempat tidur miliknya.
Heh, mau apa pria ini. Untungnya aku tetap mengenakan atribut ku sebagai laki-laki, batin Ji Eun.
Dia lalu melihat ke sekeliling rumah. Selain penampilannya, hal yang tidak boleh dilihat oleh Han So adalah perlengkapan perempuan yang tadi ia gunakan untuk mendaftar ke istana.
Untung semuanya sudah tersimpan rapi, batin Ji Eun lagi.
" Maafkan saya Yang Mulia, saya tidak mengenali Anda. Tapi Anda juga salah, mengapa masuk ke rumah orang tanpa mengetuk pintu terlebih dulu. Perbuatan Anda sudah seperti ... ."
Ji Eun langsung menutup mulutnya dengan tangan. Dia tidak bisa melanjutkan ucapannya. Hampir saja Ji Eun mengatai calon raja kerajaan ini sebagai pencuri. Alamat dia akan tinggal nama saja sebelum berhasil membalaskan dendam Kang Ji Eun yang asli.
" Kau mau mengatakan apa? Mengapa tidak kau lanjutkan!" ucap Han So sambil menatap tajam ke arah Ji Eun. Tapi Ji Eun hanya diam, lebih baik dia mengamakan nyawanya dengan menutup mulutnya rapat-rapat. Ji Eun lalu mengambil lilin dan menyalakannya, kini ia bisa melihat wajah putra mahkota yang masih saja tetap tampan meskipun di bawah cahaya yang temaram.
" Ya, baiklah aku minta maaf. Tapi tempat ini tidak cocok disebut rumah, jadi aku tidak berpikir untuk mengetuk pintu," ujar Han So.
" Lalu, apa yang membuat Anda seorang Putra Mahkota Negara Mae ini datang ke tempat yang tidak layak disebut rumah di tengah malam begini," tukas Ji Eun cepat.
Sebenarnya dia agak kesal dengan pria tersebut. Tapi Ji Eun berusaha untuk menahannya. Ia jelas masih sayang dengan nyawa. Di era ini, salah bicara terhadap keluarga kerajaan bisa-bisa kepala melayang. Ji Eun sering menonton drama saeguk jadi dia sedikit tahu bagaimana diskriminasi terhdap rakyat bias. Beruntung dia masih memiliki darah bangsawan.
" Aku? Aku hanya bosan saja, jadi biarkan aku tidur untuk sekarang di sini."
" Laah, kalau Anda tidur di sini lalu saya dimana?"
" Terserah!"
Kekesalan Ji Eun memuncak, ingin sekali dia menebaskan pedangnya di tubuh pria yang saat ini dengan santainya tidur di tempat tidurnya. Bahkan Han So terlihat sudah tertidur dengan lelapnya.
" Dasar brengsek, sialan! Kenyamanan yang ku harapkan hanyalah sia-sia belaka setelah dia datang. Ini yang dinamakan realita tak seindah ekspektasi. Huhh, tapi ... dilihat-lihat ini orang memang tampan. Khas pemeran utama pria di drama atau di manhwa. Lihatlah wajahnya yang mulus tanpa cela, hidung mancung, alis indah tanpa sulaman, bibir tipis berwarna merah yang natural. Lalu, itu bulu mata nya sangat lentik. Jika dia debut jadi idol, pasti akan jadi bias para fans. Sunggu sangat curang. Kenapa aku harus regresi jadi wanita yang menyamar jadi pria? sangat tidak adil."
Ji Eun bergumam lirih sambil memerhatikan wajah Han So dengan seksama. Tidak ia pungkiri bahwa wajah pria itu sangat sempurna. Tapi beberapa saat kemudian rasa kesalnya muncul, pasalnya ia tidak bisa tidur di tempat yang sama dengan Han So. Mau tidak mau, dia memilih tidur di kursi.
" Aku yakin tubuhku akan sakit besok saat bangun," gerutu Ji Eun. Ia memejamkan mata, dan berusaha untuk segera tidur. Esok adalah hari yang sibuk. Jadi Ia tidak boleh menyia-nyiakan waktu istirahatnya malam ini.
Chirp! Chirp! Chirp!
Suara cuitan burung menandakan pagi sudah menjelang. Han So terbangun dari tidurnya. Sesaat dia sedikit terkejut saat bangun tidak di dalam kediamannya. Tapi pada akhirnya dia sadar bahwa semalam dirinya mendatangi tempat Ji Eun.
" Entah mengapa aku kepikiran orang itu saat pikiranku kalut." Han So bergumam lirih, ia mengedarkan pandangannya dan menemukan sosok Ji Eun yang meringkuk di kursi. Ia bangkit lalu melihat wajah Ji Eun dengan seksama.
" Dia pasti tidak nyaman tidur di sini."
Hap!
Han So mengangkat tubuh Ji Eun lalu memindahkannya di tempat tidur. Ia bangkit dan keluar dari tempat tersebut. Satu pemikiran yang terlintas dalam kepalanya, ada apa dengan kehidupan keluarga Perdana Mentri Kang? Kenapa tuan muda dari seorang perdana mentri memilih untuk tinggal dnegan begitu menyedihkan. Bukankan seharusnya tuan muda memiliki hak khusus karena dia akan jadi kepala keluarga selanjutnya.
" Aah apa yang sebenarnya aku pikirkan? mengapa aku begitu penasaran dengan pemuda itu? Hiaa!"
Han So menggelengkan kepalanya cepat. Dia lalu memacu kudanya dan pergi menjauh meninggalkan tempat Ji Eun. Sebenarnya Han So juga merasa aneh terhadap dirinya sendiri, mengapa dia bisa berjalan menuju ke tempat Ji Eun. Padahal selama ini dia tidak pernah dekat dengan anak buahnya.
" Haah, mungkin aku terlalu kesal karena acara sayembara itu tidak akan lama lagi."
Ya, sebelum ia mendatangi tempat Ji Eun, Han So memang sedang kesal. Hal itu disebabkan saat ia mendapat laporan bahwa gadis yang mengikuti sayembara itu sudah ada sekitar 100 orang. melihat satu, dua, hingga tiga gadis yang selalu memuja nya saja sudah membuat ia pusing. Ini 100 orang, dimana beberapa dari mereka adalah putri-putri pejabat dan bangsawan.
" Aah terserahlah, katanya Ibunda yanga kan melakukan seleksi. Jadi biarlah beliau yang mengurus."
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ᭄
kan pangeran mahkota, kenapa gak coba untuk menyelidiki kehidupan di kediaman kang aja
2025-02-07
1
kodo itu indah
😄😂
2025-02-07
1
kodo itu indah
😄👍
2025-02-07
1