Ji Eun 08: MInta Bantuan

Malam semakin larut, dan hawa dingin mulai merasuk. Namun, entah mengapa Ji Eun merasa lebih merasa tenang berada di sebuah gubuk kecil di pinggiran hutan ketimbang tinggal di kamarnya. Ia bahkan bisa bernafas lega dan tidak merasa sesak sama sekali.

" Apakah sebenarnya kamu menginginkan kehidupan yang bebas ini?" gumam Ji Eun. Sisi lain dari dirinya merasa begitu sangat lega. Perasaan damai yang ia rasakan sangat berbeda ketika ia berada di kediaman Perdana Mentri Kang. Ji Eun menganggap bahwa ini adalah perasaan si pemilik tubuh asli.

" Sebentar, jika aku menempati tubuhmu lalu kamu dimana? Apakah kamus sudah meninggal ketika tercebur ke dalam danau waktu itu?"

Pertanyaan itu baru muncul dalam benak Ji Eun. Dia merasa kasihan terhadap Kang Ji Eun yang asli, belum merasakan kehidupan yang nyaman tetapi harus meninggal di usia muda dalam keadaan yang mengenaskan.

Ya, aku sudah mati. Aku sudah tidak ada dalam tubuh itu. Dan tubuh itu adlah milikmu sekarang, namun jika aku boleh memohon, tolong balas kan semua rasa sakit ku terhadap orang-orang itu. Aku akan sangat berterimakasih dan juga, aku bisa meninggalkan dunia ini dengan tenang.

Deg!

Ji Eun terkejut ketika mendengar suara yang awalnya samar-samar namun lambat laun menjadi jelas. Dia melihat ke semua arah namun tidak menemukan sumber suara itu.

" Kang Ji Eun, apakah itu kau!"

Ya, ini aku. Kamu tidak akan bisa melihatku. Kamu hanya bisa mendengar ku. Jiwa ku begitu lemah, jadi aku tidak bisa menampakkan wujudku.

Ji Eun awalnya merasa merinding mendengar suara itu. Tapi selanjutnya, dia sungguh ingin melihat Kang Ji Eun.

" Baiklah, lalu bagaimana aku bisa membantu mu Kang Ji Eun?"

Saat ini kerajaan mengadakan sayembara untuk memilih putri mahkota, aku mohon kamu ikutlah. Kedua kakak ku juga ikut, aku berharap kamu bisa mengalahkan mereka berdua. Tidak perlu menjadi putri mahkota, harapanku hanya ingin mereka berdua gagal mendapatkan apa yang mereka inginkan. Itu saja Ji Eun, aku harap kamu mau mengabulkan keinginanku.

" Tapi ... Kang Ji Eun, aku mana bisa. Hey ... Kamu pergi kah? Hallo, Kang Ji Eun ... "

Wussss

Angin berhembus dan Ji Eun tidak lagi bisa mendengar suara kang Ji Eun lagi. Sepertinya Kang Ji Eun langsung pergi setelah mengatakan keinginannya.

Kini hanya Ji Eun yang tertinggal di tempat itu seorang diri. Ia mengacak rambutnya dengan kasar, mengikuti sayembara menjadi putri mahkota itu bukan perkara mudah. Meskipun di kehidupan sebelumnya dia jago berakting untuk mendekati target yang akan dibunuh, tapi ini adalah soal lain.

Masuk ke istana, maka dia paling tidak harus tahu etiket bangsawan dan juga sopan santun di sana. Sedangkan Ji Eun tidak pandai melakukan itu. Ia lebih suka mengangkat senjata dan menghabisi lawan saat itu juga.

" Ah elaah Kang Ji Eun, mending kau minta aku membunuh kedua kakakmu dan ibu mu itu dari pada begini. Lagi pula menjadi putri mahkota, bukankah itu aku akan menjadi istri dari pria dingin dan kaku itu. Arghhhh! Kang Ji Eun, kau memberi pekerjaan yang tidak ingin aku lakukan."

Ji Eun mengomel sendirian. Membayangkan saja dia sudah tidak sanggup apalagi benar-benar melakukannya. Tapi hati kecilnya merasa bahwa dia harus melakukan itu. Jie Eun sadar bahwa dirinya sudah menempati tubuh dari pemilik asli, maka dia harus membalas hal tersebut.

" Baiklah, aku akan mengabulkan keinginanmu. Dan kebetulan aku memiliki banyak koin emas. Ini akan cukup untuk mengubah penampilan. Aissh, baru saja aku merasa nyaman dengan hidupku di gubuk ini. Haaah, ini lah pertarungan yang sebenarnya. Untung aku suka nonton drama saeguk, jadi paling tidak aku tahu harus berbuat apa. Arggg, persaingan wanita di kerajaan. Kang Ji Eun, mari kita kalahkan dua kakak mu itu!!"

Sepertinya tekad Ji eun sudah bulat. Meskipun awalnya dia sangat enggan, tapi demi balas budi, dia akan melakukan keinginan terkahir dari pemilik tubuh asli.

Satu hal yang pasti, dengan kemunculannya nanti pasti akan semakin menambah hasrat membunuh Ji Ah. Ya, setelah mengetahui bahwa dalang di balik penyerangannya adalah kakak pertama, Ji Eun sebenarnya sudah menyusun rencana. Namun rencananya itu kini harus diubah.

Dia akan memprovokasi Ji Ah nanti di istana sehingga membuat Ji Ah kehilangan kontrol terhadap dirinya. Melalui ingatan pemilik tubuh asli, Ji eun dapat mengetahui karakter Ji Ah. Ji Ah adalah gadis ambisius yang tidak sabaran. Dia juga akan melakukan segala sesuatu yang bisa melancarkan jalannya untuk mencapai sebuah tujuannya.

" Aaah iya, aku harus tampil cantik agar dia terkejut saat melihatku nanti. Sempurna. Tapi sekarang, aku harus tidur terlebih dulu. Hari esok akan lebih berat dari pda sekarang."

Ji Eun merebahkan tubuhnya, menikmati tidur yang sangat nyaman meskipun berada di tempat yang kurang layak. Itu adalah ungkapan dari Sang Putra Mahkota Han So ketika membantu Ji Eun tadi siang.

Dan, saat ini pria itu sedang merengek kepada ibu nya. Sungguh pemandangan yang tidak biasa. Pangeran pertama atau sang wangseja yang biasanya bersikap dingin dan acuh itu kini terlihat seperti anak kecil manja di depan Ratu Gyeo Wool.

" Ayolah Bu, katakan pada ayah untuk membatalkan rencana itu," rengek Han So. Ketika tengah berdua seperti ini dia tidak memanggil ratu dnegan panggilan resmi. Dan Gyeo Wool sungguh sangat menyukai ketika anak-anaknya memanggilnya seperti itu.

" Tck, kau kan tau So kalau ayahmu sudah berkehendak maka tidak lagi bisa dicegah. Lagi pula kamu suruh menikah saja tidak mau," elak Gyeo Wool.

" Laah, mau menikah bagaimana kalau aku tidak menyukai wanita satu pun. Bu, aku akan menikah dengan wanita yang mencintaiku dan aku juga mencintainya."

" Nak, di di keluarga kerajaan kita akan sulit mendapatkan itu. Awalnya ayah dan ibu juga tidak saling mencintai, tapi seiring berjalannya waktu kami bisa mendapatkan rasa itu."

Han So terdiam, apa yang dikatakan oleh ibu nya itu memang benar adanya. Hal tersebut pun pernah diceritakan oleh kedua paman mereka Paman Ji Sang dan paman Kyung Sam, mereka sangat tahu bagaimana kisah cinta Hyeon dan Gyeo Wool.

" Yang Mulia Raj hyeon datang."

Pemberitahuan dari kasim yang berjaga di depan pintu kamar ratu tidak diindahkan oleh Han So. Dia malah sengaja memeluk sang ibu erat, ia tahu ayahnya tidak akan suka jika melihat hal tersebut.

" Hei bocah tengik, menjauh lah dari istriku!"

" Halah ayah, dia kan ibu ku juga. Jangan pelit begitu."

Hyeon tentu tidak tinggal, dia menarik baju sang putra dan melemparkannya ke arah lain. meskipun usianya tidak muda, tapi kekuatan Hyeon masihlah sangat luar biasa.

Bruk

Auuuh

" Hahaha rasakan, siapa suruh menganggu istriku."

Di luar acara resmi dan diluar acara kerajaan, mereka selalu bersikap santai seperti ini. Tidak ada batasan antara anak dan ayah,mereka bersikap layaknya keluarga pada umumnya. Dan ini lah yang diharapkan oleh Han So. Dia ingin memiliki istri yang sesungguhnya, bukan seorang istri yang ada karena pernikahan politik.

Kehidupan rumah tangga ayah dan ibu nya menjadi role modelnya. Ia ingin menjadi seperti keduanya yang saling mencintai, dan bukannya sekedar saling hormat karena kedudukan.

" Apakah Ayah tidak bisa mencabut keputusan itu?" pinta Han So lagi.

" Tidak, tetap lakukan. Lalu tugasmu menemukan istri diantara para gadis itu. Aku tidak akan peduli mengenai asal usulnya, yang jelas kamu suka maka jadikan dia istrimu."

Tampaknya apa yang jadi keputusan Hyeon sudah tidak bisa digoyahkan lagi. Han So pun hanya bisa pasrah. Ia keluar dari kediaman Ratu Gyeo Wool dengan wajah yang lesu.

TBC

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trudsemsngat

2024-03-06

0

Miss Typo

Miss Typo

jodohmu Ji Eun

2024-02-16

0

Tuxepos Jasmine

Tuxepos Jasmine

semangat up nya ka......❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

2024-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 Ji Eun 01: Isekai
2 Ji Eun 02: Rencana Raja
3 Ji Eun 03: Serangan
4 Ji Eun 04: Hadiah Dari Raja
5 Ji Eun 05: Kekacauan Akan Dimulai
6 Ji Eun 06: Bertemu
7 Ji Eun 07: Obsesi Kakak Beradik
8 Ji Eun 08: MInta Bantuan
9 Ji Eun 09: Mendaftar
10 Ji Eun 10: Hukuman
11 Ji Eun 11: Mendapat Izin
12 Ji Eun 12: Tamu Tak Diundang
13 Ji Eun 13: Han So Tidak Mengerti
14 Ji Eun 14: Carilah Gadis Yang Kau Suka, Lalu Menangkan Dia!
15 Ji Eun 15: Mencari Ji Kang a.k.a Ji Eun
16 Ji Eun 16: Masuk Istana
17 Ji Eun 17: Apa Itu?
18 Ji Eun 18: Babak Pertama Sayembara
19 Ji Eun 19: Apakah Ibu Punya yang Ditargetkan?
20 Ji Eun 20: Tidak Terima
21 Ji Eun 21: Rencana dan Protes
22 Ji Eun 22: Alasan Ji Eun Dibenci
23 Ji Eun 23: Tidak Terpesona
24 Ji Eun 24: Benda Mencurigakan
25 Ji Eun 25: Bahaya Yang Mulia!
26 Ji Eun 26: Kegelisahan Ji Eun
27 Ji Eun 27: Semua Berterimakasih
28 Ji Eun 28: Rencana Lain
29 Ji Eun 29: Tertidur Sejenak
30 Ji Eun 30: Aku Harus Pergi
31 Ji Eun 31: Iblis Mimpi Buruk
32 Ji Eun 32: Gadis Yang Menarik
33 Ji Eun 33: Kekuatan Suci?
34 Ji Eun 34: Masalah di Kamp Militer
35 Ji Eun 35: Ironi Kehidupan
36 Ji Eun 36: Curiga
37 Ji Eun 37: Mengancam Menggunakan Keluarga?
38 Ji Eun 38: Apakah Sudah Menetapkan Putri Mahkota?
39 Ji Eun 39: Menyelinap Keluar
40 Ji Eun 40: Rahasiakan, Jangan Sampai Keluar!
41 Ji Eun 41: Siapa Kamu?
42 Ji Eun 42: Kau Tidak Pantas Dipanggil Ibu!
43 Ji Eun 43: Han So Datang!
44 Ji Eun 44: Ji Eun Tidak Sadar
45 Ji Eun 45: Minum Obat
46 Ji Eun 46: Harus Apa Sekarang?
47 Ji Eun 47: Tidak Sadar Juga
48 Ji Eun 48: Tidak Punya Hati
49 Ji Eun 49: Aku Yakin Ji Eun Berbeda
50 Ji Eun 50: Pemanggilan Keluarga Kang dan Fakta Terkuak
51 Ji Eun 51: Alasan Ji Eun Pergi
52 Ji Eun 52: Pengejaran Terhadap 2 Orang
53 Ji Eun 53: Han So Tidak Mencari Ku Kan?
54 Ji Eun 54: Eksekusi
55 Ji Eun 55: Bukan Kang Tapi Lee
56 Ji Eun 56: Iblis Pemakan Jantung?
57 Ji Eun 57: Rencana Han So
58 Ji Eun 58: Ketemu!
59 JI Eun 59: Rencana Ji Eun
60 Ji Eun 60: Aksi Ro Naa
61 Ji Eun 61: Sebuah Mimpi
62 Ji Eun 62: Pengosongan Penginapan
63 Ji Eun 63: Dia Gagal
64 Ji Eun 64: Bukan Berasal Dari Dunia Yang Sama
65 Ji Eun 65: Tinggal Sementara
66 Ji Eun 66: Ingin Kau Ada Di Sisi Ku
67 Ji Eun 67: Kena Kalian!
68 Jo Eun 68: Bertamu Ratu
69 Ji Eun 69: Tindakan Tegas
70 Ji Eun 70: Aku Menyukaimu
71 Ji Eun 71: Apa Ini?
72 Ji Eun 72: Dua Kemungkinan
73 Ji Eun 73: Tidak Salah Mencoba
74 Ji Eun 74: Ambruk Bersama
75 Ji Eun 75: Penyempurnaan Kekuatan
76 Ji Eun 76: Benar-benar Pulang
77 Ji Eun 77: Mari Selesaikan
78 Ji Eun 78: Izin Menghadapi Iblis
79 Ji Eun 79: Rencana Ji Eun
80 Ji Eun 80: Kamu Tetaplah Ji Eun
81 Ji Eun 81: Tidak Sabar Memakanmu
82 Ji Run 82: Sesi Pertama Versus
83 Ji Eun 83: Memancing Emosi
84 Ji Eun 84: Kami Minta Maaf
85 Ji Eun 85: Semakin Cepat Semakin Baik
86 Ji Eun 86: Terimakasih Mau Menjadi Rumah Ku
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Ji Eun 01: Isekai
2
Ji Eun 02: Rencana Raja
3
Ji Eun 03: Serangan
4
Ji Eun 04: Hadiah Dari Raja
5
Ji Eun 05: Kekacauan Akan Dimulai
6
Ji Eun 06: Bertemu
7
Ji Eun 07: Obsesi Kakak Beradik
8
Ji Eun 08: MInta Bantuan
9
Ji Eun 09: Mendaftar
10
Ji Eun 10: Hukuman
11
Ji Eun 11: Mendapat Izin
12
Ji Eun 12: Tamu Tak Diundang
13
Ji Eun 13: Han So Tidak Mengerti
14
Ji Eun 14: Carilah Gadis Yang Kau Suka, Lalu Menangkan Dia!
15
Ji Eun 15: Mencari Ji Kang a.k.a Ji Eun
16
Ji Eun 16: Masuk Istana
17
Ji Eun 17: Apa Itu?
18
Ji Eun 18: Babak Pertama Sayembara
19
Ji Eun 19: Apakah Ibu Punya yang Ditargetkan?
20
Ji Eun 20: Tidak Terima
21
Ji Eun 21: Rencana dan Protes
22
Ji Eun 22: Alasan Ji Eun Dibenci
23
Ji Eun 23: Tidak Terpesona
24
Ji Eun 24: Benda Mencurigakan
25
Ji Eun 25: Bahaya Yang Mulia!
26
Ji Eun 26: Kegelisahan Ji Eun
27
Ji Eun 27: Semua Berterimakasih
28
Ji Eun 28: Rencana Lain
29
Ji Eun 29: Tertidur Sejenak
30
Ji Eun 30: Aku Harus Pergi
31
Ji Eun 31: Iblis Mimpi Buruk
32
Ji Eun 32: Gadis Yang Menarik
33
Ji Eun 33: Kekuatan Suci?
34
Ji Eun 34: Masalah di Kamp Militer
35
Ji Eun 35: Ironi Kehidupan
36
Ji Eun 36: Curiga
37
Ji Eun 37: Mengancam Menggunakan Keluarga?
38
Ji Eun 38: Apakah Sudah Menetapkan Putri Mahkota?
39
Ji Eun 39: Menyelinap Keluar
40
Ji Eun 40: Rahasiakan, Jangan Sampai Keluar!
41
Ji Eun 41: Siapa Kamu?
42
Ji Eun 42: Kau Tidak Pantas Dipanggil Ibu!
43
Ji Eun 43: Han So Datang!
44
Ji Eun 44: Ji Eun Tidak Sadar
45
Ji Eun 45: Minum Obat
46
Ji Eun 46: Harus Apa Sekarang?
47
Ji Eun 47: Tidak Sadar Juga
48
Ji Eun 48: Tidak Punya Hati
49
Ji Eun 49: Aku Yakin Ji Eun Berbeda
50
Ji Eun 50: Pemanggilan Keluarga Kang dan Fakta Terkuak
51
Ji Eun 51: Alasan Ji Eun Pergi
52
Ji Eun 52: Pengejaran Terhadap 2 Orang
53
Ji Eun 53: Han So Tidak Mencari Ku Kan?
54
Ji Eun 54: Eksekusi
55
Ji Eun 55: Bukan Kang Tapi Lee
56
Ji Eun 56: Iblis Pemakan Jantung?
57
Ji Eun 57: Rencana Han So
58
Ji Eun 58: Ketemu!
59
JI Eun 59: Rencana Ji Eun
60
Ji Eun 60: Aksi Ro Naa
61
Ji Eun 61: Sebuah Mimpi
62
Ji Eun 62: Pengosongan Penginapan
63
Ji Eun 63: Dia Gagal
64
Ji Eun 64: Bukan Berasal Dari Dunia Yang Sama
65
Ji Eun 65: Tinggal Sementara
66
Ji Eun 66: Ingin Kau Ada Di Sisi Ku
67
Ji Eun 67: Kena Kalian!
68
Jo Eun 68: Bertamu Ratu
69
Ji Eun 69: Tindakan Tegas
70
Ji Eun 70: Aku Menyukaimu
71
Ji Eun 71: Apa Ini?
72
Ji Eun 72: Dua Kemungkinan
73
Ji Eun 73: Tidak Salah Mencoba
74
Ji Eun 74: Ambruk Bersama
75
Ji Eun 75: Penyempurnaan Kekuatan
76
Ji Eun 76: Benar-benar Pulang
77
Ji Eun 77: Mari Selesaikan
78
Ji Eun 78: Izin Menghadapi Iblis
79
Ji Eun 79: Rencana Ji Eun
80
Ji Eun 80: Kamu Tetaplah Ji Eun
81
Ji Eun 81: Tidak Sabar Memakanmu
82
Ji Run 82: Sesi Pertama Versus
83
Ji Eun 83: Memancing Emosi
84
Ji Eun 84: Kami Minta Maaf
85
Ji Eun 85: Semakin Cepat Semakin Baik
86
Ji Eun 86: Terimakasih Mau Menjadi Rumah Ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!