Ji Eun 04: Hadiah Dari Raja

Ji Eun menyeringai. Kini dia tahu semuanya. Ia sungguh marah. Bagaimana pemilik tubuh ini diperlakukan sangat tidak adil. Ingatan tubuh asli yang dimiliki Ji Eun memberi tahu bahwa Kang Ji Eun adalah putri kandung keluarga Kang. Akan tetapi Ji Eun diperlakukan seperti anak buangan.

Dan ternyata orang yang menyerangnya itu sama dengan orang yang mendorong Ji eun hingga tubuhnya tercebur ke dalam danau. Mereka memiliki tuan yang sama.

" Tenang saja, aku akan membalas semua rasa sakit yang kau rasakan. Mereka akan membayarnya secara kontan. Tidak cukup sekali rupanya dia mencoba untuk membunuh Ji Eun. Pergi! Sampaikan ke tuan mu bahwa kau sudah berhasil melakukan tugasmu."

" Ba-baik."

Drap drap drap

Pria itu lari terbirit-birit. Dia merasa begitu ngeri mengetahui kemampuan dari Ji Eun. Orang yang di anggap lemah itu ternyata memiliki kemampuan yang luar biasa. Ini adalah hal yang di luar prediksinya.

Tapi kini orang yang sedang mendapat kekaguman dari lawan itu tengah kebingungan. Dia bingung menjelaskan darah yang terdapat di pedangnya dan juga luka yang ada di tubuhnya. Ji Eun melihat sekeliling, mencoba untuk mencari adakah hewan yang bisa ia tangkap.

" Aah itu, ada seekor rusa. Baiklah, aku akan menjadikanmu hewan hasil buruan kali ini."

Ji Eun mengembalikan pedang pada sarungnya. Ia berpaling mengambil panah dan juga anak panah yang ada di punggungnya. Tentu memanah bukanlah hal yang sulit. Ji Eun sudah mahir menggunakan berbagai macam senjata bahkan saat usianya masih 10 tahun. Dan berburu adalah hal yang lumrah saat dia berada di akademi pembunuh bayaran.

" Hai manis, jangan lari ya. Aku tidak akan membuatmu sakit. Kau akan langsung mati kok."

Syuuuut

Jleb

" Yes kena!"

Ji Eun berlari menuju tempat rusa itu berada. Dia sudah terpisah dari rombongan para pangeran, maka dari itu Jj Eun memutuskan kembali ke perkemahan sambil membawa rusa hasil buruannya.

" Dengan ini, paling tidak aku menunjukkan sedikit kemampuan sebagai prajurit," gumam Ji Eun lirih. Ia melangkah pasti menuju ke perkemahan. Ji Eun dengar hari ini Yang Mulia Raja dan Ratu juga akan datang melihat hasil buruan para pangeran dan keluarga bangsawan. Mungkin dia akan mendapat sedikit hadiah karena kembali paling cepat diantara para pemburu yang lain.

Hal itu bisa Ji Eun pastikan ketika ia kembali membawa rusa hasil bidikan panahnya, dan semuanya bersorak. Dan diantara para pejabat yang duduk di salah satu tenda itu ternyata ada juga sang ayah, yakni Perdana Mentri Kang Hoon. Tapi Ji Eun acuh, dia bahkan tidak ingin melihat ayahnya yang duduk di sana.

" Salam Yang Mulia Raja dan Ratu, semoga Anda berdua panjang umur dan selalu bahagia, saya persembahkan sebuah rusa hasil dari perburuan saya." Ji Eun memberi salam dan hormat. Terlihat Raja Hyeon tersenyum senang. Ia dan ratu pun menerima salam dari Ji Eun.

" Sungguh anak muda yang berbakat. Bukankah kau adalah putra pertama dari Perdana Mentri Kang. Sungguh anak yang hebat. Aku akan memberimu 1000 keping emas sebagai hadiah karena kembali paling pertama dengan rusa yang besar." Ucapan bangga Raja Hyeon dengan wajah yang berseri membuat Ji Eun puas. Ia juga senang ketika berhasil mempersembahkan hasil tangkapannya itu.

" Terimakasih Yang Mulia Raja Hyeon, terimakasih banyak. Sungguh sebuah kehormatan bisa mendapatkan kemuliaan hati Yang Mulia."

Setelah memberi hormat dan mengucapkan terimakasih, Ji Eun pamit undur diri. Dia kembali ke tenda prajurit. Beberapa rekannya yang tidak mengikuti perburuan menunjukkan rasa senang dan bangga mereka. Siapa sangka Ji Eun yang biasanya lemah itu berhasil membawa seekor rusa besar.

" Kau sungguh hebat prajurit Kang. Sesuai dengan nama besar ayahmu."

" Ya, prajurit Kang memang yang terbaik ha ha ha."

" Aku yakin selama ini kau hanya berpura-pura lemah bukan, buktinya kau berhasil membawa rusa. Hebat, ini sungguh hebat. Divisi kita ada prajurit yang hebat."

Pujian demi pujian Ji Eun dapatkan dapatkan dari rekan-rekannya. Namun, Ji Eun tidak merasa senang. Terlebih jika nama Perdana Mentri dibawa-bawa. Orang tua itu tidak ada andil sedikitpun dalam keberhasilannya kali ini. Dia memang menyandang nama Kang, namun semasa hidupnya Ji Eun sama sekali tidak pernah mendapatkan hak sebagai anggota keluarga Kang.

Hal tersebut Ji Eun ketahui saat mengingat semua penderitaan pemilik tubuh asli yang ia rasuki. Sungguh sangat kasian, hidup Ji Eun yang asli selalu ditindas oleh ibu dan kakaknya. Bahkan para pelayan di kediamannya juga memperlakukan dirinya dengan buruk.

Sedangkan Perdana Mentri Kang sebagai ayah tidak pernah menjalankan kewajibannya sebagai seorang ayah terhadap Ji Eun. Merampas hak Ji Eun sebagai wanita dan menjadikannya sebagai seorang pria, Perdana Mentri Kang juga tidak membela Ji Eun. Dalam kepala pria itu hanya yang penting tidak menodai nama keluarga.

" Terimakasih teman-teman. Karena saya sudah selesai, saya akan kembali lebih dulu. Selamat bersenang-senang," ucap Ji Eun berpamitan. Ia merasa tidak ada lagi hal yang harus dilakuan. Dia berhasil membawa seekor rusa dan yang mulia raja sangat senang akan hal itu. Maka dari itu baginya acara perburuan kali ini selesai. Dia sama sekali tidak penasaran siapa yang akan memenangkan perburuan. Apakah putra mahkota, pangeran kedua, atau pangeran ketiga.

" Ada hal yang lebih penting yang harus ku lakukan. Pertama-tama, aku harus meningkatkan stamina tubuhku, tubuh ini sangat lemah. Baru digunakan untuk melawan orang itu dan membunuh rusa saja sudah lelah. Aku harus lebih kuat, yang kedua membuat rencana terhadap orang dibalik penyerangan ku."

Ji Eun berjalan semakin jauh dari area perburuan. Dengan uang yang diberikan oleh yang mulia raja, dia bisa menyewa atau bahkan membeli rumah. Tapi Ji Eun tidak akan selalu tinggal di sana, bagaimanapun dia harus kembali ke kediaman Perdana Mentri Kang untuk mencari sesuatu yang menurutnya janggal.

" Keberadaan Ji Eun ini seakan-akan dia bukanlah putri dari kediaman itu. Dilihat dari perlakuan ibu dan kedua kakaknya, jelas banyak hal yang harus diselidiki," gumam Ji Eun. Ia yakin bahwa banyak hal yang tidak benar di rumah itu. Perlakuan buruk ibu dau saudarinya, sikap acuh dari sang ayah. Semuanya sungguh tidak bisa dianggap normal.

TBC

Terpopuler

Comments

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

biea jadi ji eun memang bukan anak kandung mereka, tapi ya gak hrs disiksa gitu juga kali 😏
btw, gak ada kalung dimensinya kah ini?

2025-02-07

0

kodo itu indah

kodo itu indah

keluarga abnormal 😄

2025-02-06

1

kodo itu indah

kodo itu indah

💪

2025-02-06

1

lihat semua
Episodes
1 Ji Eun 01: Isekai
2 Ji Eun 02: Rencana Raja
3 Ji Eun 03: Serangan
4 Ji Eun 04: Hadiah Dari Raja
5 Ji Eun 05: Kekacauan Akan Dimulai
6 Ji Eun 06: Bertemu
7 Ji Eun 07: Obsesi Kakak Beradik
8 Ji Eun 08: MInta Bantuan
9 Ji Eun 09: Mendaftar
10 Ji Eun 10: Hukuman
11 Ji Eun 11: Mendapat Izin
12 Ji Eun 12: Tamu Tak Diundang
13 Ji Eun 13: Han So Tidak Mengerti
14 Ji Eun 14: Carilah Gadis Yang Kau Suka, Lalu Menangkan Dia!
15 Ji Eun 15: Mencari Ji Kang a.k.a Ji Eun
16 Ji Eun 16: Masuk Istana
17 Ji Eun 17: Apa Itu?
18 Ji Eun 18: Babak Pertama Sayembara
19 Ji Eun 19: Apakah Ibu Punya yang Ditargetkan?
20 Ji Eun 20: Tidak Terima
21 Ji Eun 21: Rencana dan Protes
22 Ji Eun 22: Alasan Ji Eun Dibenci
23 Ji Eun 23: Tidak Terpesona
24 Ji Eun 24: Benda Mencurigakan
25 Ji Eun 25: Bahaya Yang Mulia!
26 Ji Eun 26: Kegelisahan Ji Eun
27 Ji Eun 27: Semua Berterimakasih
28 Ji Eun 28: Rencana Lain
29 Ji Eun 29: Tertidur Sejenak
30 Ji Eun 30: Aku Harus Pergi
31 Ji Eun 31: Iblis Mimpi Buruk
32 Ji Eun 32: Gadis Yang Menarik
33 Ji Eun 33: Kekuatan Suci?
34 Ji Eun 34: Masalah di Kamp Militer
35 Ji Eun 35: Ironi Kehidupan
36 Ji Eun 36: Curiga
37 Ji Eun 37: Mengancam Menggunakan Keluarga?
38 Ji Eun 38: Apakah Sudah Menetapkan Putri Mahkota?
39 Ji Eun 39: Menyelinap Keluar
40 Ji Eun 40: Rahasiakan, Jangan Sampai Keluar!
41 Ji Eun 41: Siapa Kamu?
42 Ji Eun 42: Kau Tidak Pantas Dipanggil Ibu!
43 Ji Eun 43: Han So Datang!
44 Ji Eun 44: Ji Eun Tidak Sadar
45 Ji Eun 45: Minum Obat
46 Ji Eun 46: Harus Apa Sekarang?
47 Ji Eun 47: Tidak Sadar Juga
48 Ji Eun 48: Tidak Punya Hati
49 Ji Eun 49: Aku Yakin Ji Eun Berbeda
50 Ji Eun 50: Pemanggilan Keluarga Kang dan Fakta Terkuak
51 Ji Eun 51: Alasan Ji Eun Pergi
52 Ji Eun 52: Pengejaran Terhadap 2 Orang
53 Ji Eun 53: Han So Tidak Mencari Ku Kan?
54 Ji Eun 54: Eksekusi
55 Ji Eun 55: Bukan Kang Tapi Lee
56 Ji Eun 56: Iblis Pemakan Jantung?
57 Ji Eun 57: Rencana Han So
58 Ji Eun 58: Ketemu!
59 JI Eun 59: Rencana Ji Eun
60 Ji Eun 60: Aksi Ro Naa
61 Ji Eun 61: Sebuah Mimpi
62 Ji Eun 62: Pengosongan Penginapan
63 Ji Eun 63: Dia Gagal
64 Ji Eun 64: Bukan Berasal Dari Dunia Yang Sama
65 Ji Eun 65: Tinggal Sementara
66 Ji Eun 66: Ingin Kau Ada Di Sisi Ku
67 Ji Eun 67: Kena Kalian!
68 Jo Eun 68: Bertamu Ratu
69 Ji Eun 69: Tindakan Tegas
70 Ji Eun 70: Aku Menyukaimu
71 Ji Eun 71: Apa Ini?
72 Ji Eun 72: Dua Kemungkinan
73 Ji Eun 73: Tidak Salah Mencoba
74 Ji Eun 74: Ambruk Bersama
75 Ji Eun 75: Penyempurnaan Kekuatan
76 Ji Eun 76: Benar-benar Pulang
77 Ji Eun 77: Mari Selesaikan
78 Ji Eun 78: Izin Menghadapi Iblis
79 Ji Eun 79: Rencana Ji Eun
80 Ji Eun 80: Kamu Tetaplah Ji Eun
81 Ji Eun 81: Tidak Sabar Memakanmu
82 Ji Run 82: Sesi Pertama Versus
83 Ji Eun 83: Memancing Emosi
84 Ji Eun 84: Kami Minta Maaf
85 Ji Eun 85: Semakin Cepat Semakin Baik
86 Ji Eun 86: Terimakasih Mau Menjadi Rumah Ku
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Ji Eun 01: Isekai
2
Ji Eun 02: Rencana Raja
3
Ji Eun 03: Serangan
4
Ji Eun 04: Hadiah Dari Raja
5
Ji Eun 05: Kekacauan Akan Dimulai
6
Ji Eun 06: Bertemu
7
Ji Eun 07: Obsesi Kakak Beradik
8
Ji Eun 08: MInta Bantuan
9
Ji Eun 09: Mendaftar
10
Ji Eun 10: Hukuman
11
Ji Eun 11: Mendapat Izin
12
Ji Eun 12: Tamu Tak Diundang
13
Ji Eun 13: Han So Tidak Mengerti
14
Ji Eun 14: Carilah Gadis Yang Kau Suka, Lalu Menangkan Dia!
15
Ji Eun 15: Mencari Ji Kang a.k.a Ji Eun
16
Ji Eun 16: Masuk Istana
17
Ji Eun 17: Apa Itu?
18
Ji Eun 18: Babak Pertama Sayembara
19
Ji Eun 19: Apakah Ibu Punya yang Ditargetkan?
20
Ji Eun 20: Tidak Terima
21
Ji Eun 21: Rencana dan Protes
22
Ji Eun 22: Alasan Ji Eun Dibenci
23
Ji Eun 23: Tidak Terpesona
24
Ji Eun 24: Benda Mencurigakan
25
Ji Eun 25: Bahaya Yang Mulia!
26
Ji Eun 26: Kegelisahan Ji Eun
27
Ji Eun 27: Semua Berterimakasih
28
Ji Eun 28: Rencana Lain
29
Ji Eun 29: Tertidur Sejenak
30
Ji Eun 30: Aku Harus Pergi
31
Ji Eun 31: Iblis Mimpi Buruk
32
Ji Eun 32: Gadis Yang Menarik
33
Ji Eun 33: Kekuatan Suci?
34
Ji Eun 34: Masalah di Kamp Militer
35
Ji Eun 35: Ironi Kehidupan
36
Ji Eun 36: Curiga
37
Ji Eun 37: Mengancam Menggunakan Keluarga?
38
Ji Eun 38: Apakah Sudah Menetapkan Putri Mahkota?
39
Ji Eun 39: Menyelinap Keluar
40
Ji Eun 40: Rahasiakan, Jangan Sampai Keluar!
41
Ji Eun 41: Siapa Kamu?
42
Ji Eun 42: Kau Tidak Pantas Dipanggil Ibu!
43
Ji Eun 43: Han So Datang!
44
Ji Eun 44: Ji Eun Tidak Sadar
45
Ji Eun 45: Minum Obat
46
Ji Eun 46: Harus Apa Sekarang?
47
Ji Eun 47: Tidak Sadar Juga
48
Ji Eun 48: Tidak Punya Hati
49
Ji Eun 49: Aku Yakin Ji Eun Berbeda
50
Ji Eun 50: Pemanggilan Keluarga Kang dan Fakta Terkuak
51
Ji Eun 51: Alasan Ji Eun Pergi
52
Ji Eun 52: Pengejaran Terhadap 2 Orang
53
Ji Eun 53: Han So Tidak Mencari Ku Kan?
54
Ji Eun 54: Eksekusi
55
Ji Eun 55: Bukan Kang Tapi Lee
56
Ji Eun 56: Iblis Pemakan Jantung?
57
Ji Eun 57: Rencana Han So
58
Ji Eun 58: Ketemu!
59
JI Eun 59: Rencana Ji Eun
60
Ji Eun 60: Aksi Ro Naa
61
Ji Eun 61: Sebuah Mimpi
62
Ji Eun 62: Pengosongan Penginapan
63
Ji Eun 63: Dia Gagal
64
Ji Eun 64: Bukan Berasal Dari Dunia Yang Sama
65
Ji Eun 65: Tinggal Sementara
66
Ji Eun 66: Ingin Kau Ada Di Sisi Ku
67
Ji Eun 67: Kena Kalian!
68
Jo Eun 68: Bertamu Ratu
69
Ji Eun 69: Tindakan Tegas
70
Ji Eun 70: Aku Menyukaimu
71
Ji Eun 71: Apa Ini?
72
Ji Eun 72: Dua Kemungkinan
73
Ji Eun 73: Tidak Salah Mencoba
74
Ji Eun 74: Ambruk Bersama
75
Ji Eun 75: Penyempurnaan Kekuatan
76
Ji Eun 76: Benar-benar Pulang
77
Ji Eun 77: Mari Selesaikan
78
Ji Eun 78: Izin Menghadapi Iblis
79
Ji Eun 79: Rencana Ji Eun
80
Ji Eun 80: Kamu Tetaplah Ji Eun
81
Ji Eun 81: Tidak Sabar Memakanmu
82
Ji Run 82: Sesi Pertama Versus
83
Ji Eun 83: Memancing Emosi
84
Ji Eun 84: Kami Minta Maaf
85
Ji Eun 85: Semakin Cepat Semakin Baik
86
Ji Eun 86: Terimakasih Mau Menjadi Rumah Ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!