Bab 12 - Kawan Lama

Elang sangat hafal bagian fisik Bundanya baik area wajah, rambut, telinga dan juga leher. Ia pun pernah bertanya saat meraba bagian telinga Bundanya tersebut saat jarinya merasakan ada semacam titik kecil di belakang telinga. Nanda pun menjelaskan jika itu adalah sebuah tahi lalat. Namun di telinga Elang tidak ada tahi lalat seperti yang Bundanya miliki.

Nanda tersenyum mendengarkan putranya yang tengah merajuk dengan bocah perempuan yang mirip dengannya. Tentu Nanda tak marah pada Elang. Sebab sebagai seorang ibu, ia sangat tahu Elang memang tidak begitu mirip dengannya.

Hanya beberapa hal dari Elang yang mirip dengan dirinya. Selebihnya Elang banyak kemiripan dengan seorang pria yang namanya tak ingin Nanda sebut.

"Kamu memang tak banyak mirip dengan Bunda tapi kamu sangat mirip dengannya, Nak. Ayah kandungmu," batin Nanda.

Saat Elang lahir dan mulai bertumbuh, Nanda sempat menggerutu sebal pada Sang Pencipta. Kenapa bayi yang ia lahirkan mirip dengan Langit Gemintang Laksono. Pria yang masih dicintainya dan bersemayam di hatinya namun juga ia benci. Padahal dirinya bersusah payah mengandung Elang hingga lahir ke dunia.

Walaupun begitu ia tetap bersyukur pada Sang Pencipta. Karena selama mengandung Elang, ia tidak mengalami mual-mual semenjak pergi dari kediaman Langit. Seakan jabang bayinya sangat mengerti kondisi ibunya yang hamil tanpa didampingi ayah kandungnya. Hanya sekali mengalami mual saat ia berada di Bali sebelum dirinya mengetahui jika sedang hamil.

Bahkan ia tak mengidam sama sekali. Namun anehnya hampir setiap malam, ia bermimpi Langit berwajah pucat datang padanya. Lalu pria itu menangis dan meminta maaf pada dirinya. Bahkan Langit bersujud di kakinya. Mimpi yang aneh, pikirnya.

Selepas dari Malang, Charlie membawa dirinya kembali ke Denpasar, Bali. Laki-laki itu langsung mengurus pembelian tiket pesawat yang akan membawa mereka ke luar Jawa. Tepatnya ke kota kelahiran Nanda sekaligus tempat tinggal ibu dan kedua adiknya.

Keluarganya begitu terkejut mengetahui jika Nanda pulang bersama seorang pria bule. Terlebih Charlie meminta izin pada ibu kandung Nanda untuk menikah. Namun Charlie tidak mengatakan fakta yang terjadi bahwa saat ini Nanda tengah mengandung.

Pernikahan secara sah digelar Charlie dan Nanda kala itu dengan sangat sederhana. Semua serba dadakan karena keduanya tak memiliki persiapan yang matang jauh-jauh hari. Hanya ada syukuran sederhana tanpa pesta meriah di kediaman keluarga Nanda di desa. Sebuah daerah pelosok dan cukup terpencil.

Tetangga Nanda di kampung sudah heboh. Sebab mereka banyak yang berpendapat Nanda begitu beruntung dipersunting oleh bule tampan seperti Charlie. Tanpa mereka tahu kisah Nanda dan Charlie faktanya bertemu seperti apa hingga akhirnya keduanya menikah.

☘️☘️

Di kamar pengantin sederhana di kediaman Nanda, sepasang suami istri tengah merasakan kecanggungan. Ya, mereka adalah Charlie dan Nanda yang baru saja resmi menikah.

Keduanya saat ini tengah duduk di atas ranjang.

"Maaf, jika nanti aku tak bisa menemanimu lama-lama di sini. Karena kamu tahu sendiri jika aku harus kembali ke Sydney untuk bekerja," ucap Charlie.

"Iya, Kak. Maafin aku juga yang enggak bisa ikut ke sana menemanimu. Aku ingin di sini dulu bersama keluargaku. Aku janji nanti jika bayi ini sudah lahir, aku akan ikut ke mana pun Kakak tinggal."

Sebelum menikah, Nanda memang meminta izin pada Charlie agar diperbolehkan sementara ini tinggal di rumahnya yang ada di desa kelahirannya ini. Charlie pun tak masalah akan hal itu.

"Semoga segala urusanku di Sydney segera beres dan aku bisa bekerja di Indonesia. Jadi biar kita enggak LDR an terus. Aku berencana pindah kerja dan tinggal di Indonesia. Mungkin jika tidak ke Jakarta, Denpasar atau di Bandung. Tergantung kantor cabang mana yang akan memberikan acc nya. Aku harap kamu sabar menunggu. Nanti setiap gajian, aku akan transfer uang untuk keperluanmu dan juga si kecil di sini. Bisa juga sisanya kamu gunakan untuk keperluan ibu dan kedua adikmu. Aku tak izinkan kamu bekerja selama hamil," tutur Charlie.

"Hiks...hiks...hiks..."

"Kakak terlalu baik padaku. Gimana nanti aku membalasnya?" Nanda pun seketika menunduk dan menangis. Ia sungguh terharu dengan segala kebaikan Charlie padanya yang sudah kelewat banyak.

Charlie pun merangkul pundak Nanda dan mengelusnya penuh kelembutan.

"Sudah, ibu hamil enggak boleh nangis. Nanda yang aku kenal walaupun hanya sebentar ini, buatku adalah gadis yang tegar di tengah ombak besar di lautan. Jadi kamu harus tetap tersenyum dan tidak aku izinkan untuk menangis. Cukup kemarin-kemarin menangisnya sebelum aku menikahimu. Dan kamu tak perlu membalas apa pun padaku. Aku tak berhak meminta cinta. Karena aku tahu pasti laki-laki itu adalah cinta pertamamu. Dan cinta pertama biasanya susah dilupakan. Cukup hargai aku sebagai suamimu. Itu sudah membuatku bahagia," ucap Charlie.

☘️☘️

Beberapa hari kemudian, Charlie pun kembali ke Sydney. Hampir setiap hari Charlie menghubungi Nanda melalui panggilan biasa atau pun video call. Tergantung sinyal yang ada di desa Nanda. Harap maklum tinggal di daerah pelosok terkadang sering mengalami sinyal tidak stabil berujung drop alias jaringan SOS. Namun terkadang sinyal yang diterima juga mendadak baik tanpa hambatan dan lancar jaya.

Fasilitas yang ada di sana pun sangat jauh dari kata lengkap. Nanda hanya memeriksakan kandungan sesekali di seorang bidan desa. Tak ada alat USG dan sebagainya seperti layaknya di klinik maupun rumah sakit. Nanda tak mempermasalahkan lengkap atau tidaknya. Yang penting buah hatinya sehat. Itu sudah membuatnya senang dan lega.

Beberapa bulan setelahnya, Charlie menjemput Nanda ke desa untuk pindah tinggal ke Bandung. Charlie diterima bekerja di salah satu pabrik tekstil di Kota Kembang tersebut sebagai Supervisor.

Kala itu Nanda sudah tahu jika Langit telah menikah dengan Kayla. Tepatnya keduanya menikah sekitar dua minggu setelah dirinya datang di kediaman orang tua Langit di Malang bersama Charlie saat meminta pertanggungjawaban Langit atas kehamilannya yang baru berusia lima minggu.

Nanda tahu kabar tersebut dari salah satu teman dekatnya di UGM yang bernama Yumna. Kebetulan Yumna asli kelahiran kota Bandung namun tinggal di Jogjakarta. Yumna bekerja di bagian keuangan koperasi kampus.

Dan Yumna tanpa sengaja bertemu Nanda saat pulang kampung ke Bandung. Dirinya jalan-jalan ke Bandung Indah Plaza dan bertemu Nanda di sana. Saat itu Charlie dan Nanda tengah membeli perlengkapan untuk menyambut kelahiran bayi yang tak lama lagi akan lahir di dunia ini.

Yumna tentu terkejut bukan main saat mengetahui jika Nanda telah menikah dengan seorang pria bule. Terlebih perut Nanda terlihat sangat membuncit. Kala itu Nanda telah hamil tua dan memang bersiap menyambut kehadiran sang jabang bayi.

"Astaga Nanda. Kamu menghilang ke mana aja selama ini?" tanya Yumna seraya memeluk Nanda. Keduanya pun akhirnya duduk di sebuah gerai kekinian yang viral dan telah menjamur seantero negeri. Gerai yang menjual es krim dan minuman bernama Mik Cuucu.

Charlie yang saat itu mengetahui Nanda tengah bertemu teman lamanya, pria ini sengaja memberikan waktu pada istrinya. Ia pun pamit pada Nanda dan Yumna untuk pergi ke toko lain. Kebetulan Charlie sedang ingin membeli beberapa kemeja untuk ia bekerja. Sebab ia dan Nanda baru tinggal di Bandung belum ada satu minggu. Sehingga banyak perlengkapan rumah dan kebutuhan lainnya yang ingin mereka beli.

"Sorry Yum, nomor ponsel lamaku hilang. Jadi aku ganti ponsel sekaligus ganti nomor," jawab Nanda sengaja beralasan seperti itu pada Yumna. Ia tak mau orang lain tahu kesedihannya terlalu dalam.

"Ya sudah sini bagi ke aku nomormu yang baru," pinta Yumna seraya mengeluarkan ponselnya.

"Oke. Tapi tolong jangan sebarkan nomor ponselku ini jika ada yang meminta padamu. Siapa pun itu. Aku mohon," ucap Nanda seraya memohon dengan sangat pada Yumna.

"Tumben. Kamu enggak lagi lari dari kejaran debt collector kan?" tanya Yumna seraya memberikan tatapan lucu pada Nanda.

"Ngawur kamu!" ucap Nanda seraya meraup wajah Yumna dengan telapak tangannya.

"Ishh !!" gerutu Yumna.

Dari pertemuan itu lah Nanda tahu tentang pernikahan Langit dengan Kayla. Tetapi saat Yumna akan menunjukkan foto pernikahan Langit dan Kayla, Nanda menolak untuk melihatnya. Bahkan ia tahu dari Yumna jika istri Langit, Kayla, tengah mengandung.

"Hebat bener sohibmu. Barusan nikah yang lalu, aku kaget banget lihat sosmed istrinya."

"Kenapa?" tanya Nanda.

Bersambung...

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

tuh kan berarti si Ara bukan anak Langit yah

2024-04-12

1

Shyfa Andira Rahmi

Shyfa Andira Rahmi

Masya Allah...

2024-04-14

1

Medy Jmb

Medy Jmb

Ara bukan anak kandung langit?

2024-02-19

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Perundungan
2 Bab 2 - Bunda Jangan Nangis
3 Bab 3 - Daftar Sekolah
4 Bab 4 - Hinaan
5 Bab 5 - Membacakan Dongeng
6 Bab 6 - Penyesalan
7 Bab 7 - Bertemu Pria Baik Hati
8 Bab 8 - Mulutmu Harimaumu
9 Bab 9 - Hari Pertama Sekolah
10 Bab 10 - Ara vs Elang
11 Bab 11 - Kemiripan
12 Bab 12 - Kawan Lama
13 Bab 13 - Tokcer Banget Euyy
14 Bab 14 - Ara Si Anak Spesial Yang Malang
15 Bab 15 - Emosi
16 Bab 16 - Ara Sakit
17 Bab 17 - Saling Berpelukan
18 Bab 18 - Mantan Kekasih
19 Bab 19 - Sakit Dan Rindu
20 Bab 20 - Tetangga Julid
21 Bab 21 - Tamparan
22 Bab 22 - Benih Cinta Kita
23 Bab 23 - Berbagi Bekal
24 Bab 24 - Siapa Nama Papamu ?
25 Bab 25 - Bermain Bersama
26 Bab 26 - Cinta Terlarang
27 Bab 27 - Who Is She?
28 Bab 28 - Kehilangan Jejak
29 Bab 29 - Rencana Kayla
30 Bab 30 - Bertemu Bu Merry
31 Bab 31 - Musibah Membawa Berkah
32 Bab 32 - Pertemuan Perdana Edo dan Ara
33 Bab 33 - Syok
34 Bab 34 - Pertengkaran
35 Bab 35 - Keluarga Sastro
36 Bab 36 - Menghabisi Atau Dihabisi ?
37 Bab 37 - Elang Rindu Ara
38 Bab 38 - Jogjakarta
39 Bab 39 - Sahabat Rasa Saudara
40 Bab 40 - Kampus Penuh Kenangan
41 Bab 41 - Pertemuan Perdana Setelah Sekian Lama
42 Bab 42 - Cemburu Tak Kasat Mata
43 Bab 43 - Alden Oh, Alden
44 Bab 44 - Porak Poranda
45 Bab 45 - Hampir Tenggelam
46 Bab 46 - Hamil Lagi ?
47 Bab 47 - Sidang Ala Binar
48 Bab 48 - File
49 Bab 49 - Nasehat Binar
50 Bab 50 - Jejak Digital
51 Bab 51 - Drama Megalodon
52 Bab 52 - Map Usang
53 Bab 53 - Kenyataan Pahit
54 Bab 54 - Mertua vs Menantu Kesayangan
55 Bab 55 - Egois
56 Bab 56 - Ara Menghilang
57 Bab 57 - Mencari Ara
58 Bab 58 - Pertemuan Tak Terduga
59 Bab 59 - Momen Terakhir Bersama Charlie
60 Bab 60 - Wasiat
61 Bab 61 - Masih Sebatas Dugaan
62 Bab 62 - Skakmatt !!
63 Bab 63 - Perubahan Elang
64 Bab 64 - Semakin Kacau
65 Bab 65 - Masuk IGD
66 Bab 66 - Janda Tajir
67 Bab 67 - Langit vs Alea
68 Bab 68 - Rekaman CCTV
69 Bab 69 - Maafkan Papa
70 Iklan Sejenak
71 Bab 70 - Tamu di Rumah Komandan
72 Bab 71 - Kondisi Ara
73 Bab 72 - Kecurigaan ?
74 Bab 73 - Golongan Darah
75 Bab 74 - Perselingkuhan
76 Bab 75 - Bersiap Pergi
77 Bab 76 - Menjenguk Ara
78 Bab 77 - Siapa Namanya ?
79 Bab 78 - Permintaan Maaf Elang
80 Bab 79 - Saksi Bisu Malam Itu
81 Bab 80 - Sudah Pindah
82 Bab 81 - Sepucuk Surat
83 Bab 82 - Saran Komandan
84 Bab 83 - Hasil Tes DNA
85 Bab 84 - Mendesak Kayla Berbicara
86 Bab 85 - Talak
87 Bab 86 - Syok
88 Bab 87 - Tahi Lalat
89 Bab 88 - Edo dan Kayla (1)
90 Bab 89 - Edo dan Kayla (2)
91 Bab 90 - Darah
92 Bab 91 - Bed Rest
93 Bab 92 - Menemui Binar
94 Bab 93 - Senyumlah Syukuri Hidupmu
95 Bab 94 - Dilarikan ke Rumah Sakit
96 Bab 95 - Minta Sun
97 Bab 96 - Menceritakan Semuanya
98 Bab 97 - Butuh Kesabaran
99 Bab 98 - Maafkan Bunda, Sayang.
100 Bab 99 - Masih Dalam Kebekuan
101 Bab 100 - Adik Kandung Abang (Saudara Kembar)
102 Bab 101 - Butuh Waktu
103 Bab 102 - Ayah
104 Bab 103 - Berita Viral
105 Bab 104 - Tak Ingin Hancur Sendirian
106 Bab 105 - Resmi Bercerai
107 Bab 106 - Di Ujung Tanduk (Pernikahan Edo dan Silvia)
108 Bab 107 - Bersimbah Darah
109 Bab 108 - Semakin Frustasi (Edo)
110 Bab 109 - Mendadak Drop
111 Bab 110 - Janji Suci Pernikahan
112 Bab 111 - Mega Skandal (Aib Masa Lalu)
113 Bab 112 - Klarifikasi
114 Bab 113 - Operasi
115 Bab 114 - Setelah Operasi
116 Bab 115 - Maaf dan Air Mata Penyesalan
117 Bab 116 - Acara Syukuran
118 Bab 117 - Kebebasan Rahmat
119 Bab 118 - Bias Ara di Masa Lalu
120 Bab 119 - Tabur Tuai
121 Bab 120 - Kebahagiaan Sejati (LADA with ERA)
122 INFO & GA
123 Extra Chapter 1 - Persiapan ke Bali
124 Extra Chapter 2 - The Island of Paradise
125 Extra Chapter 3 - Buah Dari Kesabaran
126 Extra Chapter 4 - Paris Van Java
127 Extra Chapter 5 - Acara Lamaran Yumna dan Alden
128 Extra Chapter 6 - Hamil
129 Last Bonus Chapter - Permata Hatiku
130 Spoiler Next Novel Othor Tidak Solehot
131 Launching Novel Baru
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Bab 1 - Perundungan
2
Bab 2 - Bunda Jangan Nangis
3
Bab 3 - Daftar Sekolah
4
Bab 4 - Hinaan
5
Bab 5 - Membacakan Dongeng
6
Bab 6 - Penyesalan
7
Bab 7 - Bertemu Pria Baik Hati
8
Bab 8 - Mulutmu Harimaumu
9
Bab 9 - Hari Pertama Sekolah
10
Bab 10 - Ara vs Elang
11
Bab 11 - Kemiripan
12
Bab 12 - Kawan Lama
13
Bab 13 - Tokcer Banget Euyy
14
Bab 14 - Ara Si Anak Spesial Yang Malang
15
Bab 15 - Emosi
16
Bab 16 - Ara Sakit
17
Bab 17 - Saling Berpelukan
18
Bab 18 - Mantan Kekasih
19
Bab 19 - Sakit Dan Rindu
20
Bab 20 - Tetangga Julid
21
Bab 21 - Tamparan
22
Bab 22 - Benih Cinta Kita
23
Bab 23 - Berbagi Bekal
24
Bab 24 - Siapa Nama Papamu ?
25
Bab 25 - Bermain Bersama
26
Bab 26 - Cinta Terlarang
27
Bab 27 - Who Is She?
28
Bab 28 - Kehilangan Jejak
29
Bab 29 - Rencana Kayla
30
Bab 30 - Bertemu Bu Merry
31
Bab 31 - Musibah Membawa Berkah
32
Bab 32 - Pertemuan Perdana Edo dan Ara
33
Bab 33 - Syok
34
Bab 34 - Pertengkaran
35
Bab 35 - Keluarga Sastro
36
Bab 36 - Menghabisi Atau Dihabisi ?
37
Bab 37 - Elang Rindu Ara
38
Bab 38 - Jogjakarta
39
Bab 39 - Sahabat Rasa Saudara
40
Bab 40 - Kampus Penuh Kenangan
41
Bab 41 - Pertemuan Perdana Setelah Sekian Lama
42
Bab 42 - Cemburu Tak Kasat Mata
43
Bab 43 - Alden Oh, Alden
44
Bab 44 - Porak Poranda
45
Bab 45 - Hampir Tenggelam
46
Bab 46 - Hamil Lagi ?
47
Bab 47 - Sidang Ala Binar
48
Bab 48 - File
49
Bab 49 - Nasehat Binar
50
Bab 50 - Jejak Digital
51
Bab 51 - Drama Megalodon
52
Bab 52 - Map Usang
53
Bab 53 - Kenyataan Pahit
54
Bab 54 - Mertua vs Menantu Kesayangan
55
Bab 55 - Egois
56
Bab 56 - Ara Menghilang
57
Bab 57 - Mencari Ara
58
Bab 58 - Pertemuan Tak Terduga
59
Bab 59 - Momen Terakhir Bersama Charlie
60
Bab 60 - Wasiat
61
Bab 61 - Masih Sebatas Dugaan
62
Bab 62 - Skakmatt !!
63
Bab 63 - Perubahan Elang
64
Bab 64 - Semakin Kacau
65
Bab 65 - Masuk IGD
66
Bab 66 - Janda Tajir
67
Bab 67 - Langit vs Alea
68
Bab 68 - Rekaman CCTV
69
Bab 69 - Maafkan Papa
70
Iklan Sejenak
71
Bab 70 - Tamu di Rumah Komandan
72
Bab 71 - Kondisi Ara
73
Bab 72 - Kecurigaan ?
74
Bab 73 - Golongan Darah
75
Bab 74 - Perselingkuhan
76
Bab 75 - Bersiap Pergi
77
Bab 76 - Menjenguk Ara
78
Bab 77 - Siapa Namanya ?
79
Bab 78 - Permintaan Maaf Elang
80
Bab 79 - Saksi Bisu Malam Itu
81
Bab 80 - Sudah Pindah
82
Bab 81 - Sepucuk Surat
83
Bab 82 - Saran Komandan
84
Bab 83 - Hasil Tes DNA
85
Bab 84 - Mendesak Kayla Berbicara
86
Bab 85 - Talak
87
Bab 86 - Syok
88
Bab 87 - Tahi Lalat
89
Bab 88 - Edo dan Kayla (1)
90
Bab 89 - Edo dan Kayla (2)
91
Bab 90 - Darah
92
Bab 91 - Bed Rest
93
Bab 92 - Menemui Binar
94
Bab 93 - Senyumlah Syukuri Hidupmu
95
Bab 94 - Dilarikan ke Rumah Sakit
96
Bab 95 - Minta Sun
97
Bab 96 - Menceritakan Semuanya
98
Bab 97 - Butuh Kesabaran
99
Bab 98 - Maafkan Bunda, Sayang.
100
Bab 99 - Masih Dalam Kebekuan
101
Bab 100 - Adik Kandung Abang (Saudara Kembar)
102
Bab 101 - Butuh Waktu
103
Bab 102 - Ayah
104
Bab 103 - Berita Viral
105
Bab 104 - Tak Ingin Hancur Sendirian
106
Bab 105 - Resmi Bercerai
107
Bab 106 - Di Ujung Tanduk (Pernikahan Edo dan Silvia)
108
Bab 107 - Bersimbah Darah
109
Bab 108 - Semakin Frustasi (Edo)
110
Bab 109 - Mendadak Drop
111
Bab 110 - Janji Suci Pernikahan
112
Bab 111 - Mega Skandal (Aib Masa Lalu)
113
Bab 112 - Klarifikasi
114
Bab 113 - Operasi
115
Bab 114 - Setelah Operasi
116
Bab 115 - Maaf dan Air Mata Penyesalan
117
Bab 116 - Acara Syukuran
118
Bab 117 - Kebebasan Rahmat
119
Bab 118 - Bias Ara di Masa Lalu
120
Bab 119 - Tabur Tuai
121
Bab 120 - Kebahagiaan Sejati (LADA with ERA)
122
INFO & GA
123
Extra Chapter 1 - Persiapan ke Bali
124
Extra Chapter 2 - The Island of Paradise
125
Extra Chapter 3 - Buah Dari Kesabaran
126
Extra Chapter 4 - Paris Van Java
127
Extra Chapter 5 - Acara Lamaran Yumna dan Alden
128
Extra Chapter 6 - Hamil
129
Last Bonus Chapter - Permata Hatiku
130
Spoiler Next Novel Othor Tidak Solehot
131
Launching Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!