Bab 2 - Bunda Jangan Nangis

"Langit dan keluarga kecilnya, aku dengar-dengar baru saja pindah ke Bandung."

"Apa? Kok bisa?" tanya Nanda dengan reaksi terkejutnya.

"Katanya istri Langit yang minta pindah dari Jogja ke Bandung. Si Kayla yang pengin satu kota dengan orang tuanya," jawab Alden.

Nanda hanya terdiam mendengarnya. Sebab ia juga tak mau ikut campur urusan Langit dan keluarganya. Setiap kali Alden datang ke Bandung, pasti selalu cerita soal Langit tanpa ia minta.

Alden sengaja memberi kode pada Nanda dengan memanggil Gemintang di depan Elang sebelumnya. Sebab Elang tak tahu nama lengkap ayah kandungnya.

Yang Elang tahu nama ayah kandungnya adalah Laksono. Dan Alden menyebut Gemintang di depan Nanda sebagai kode rahasia antara mereka berdua. Itu pun sesuai permintaan Nanda yang memang tak ingin anaknya tahu mengenai Langit lebih detail. Walaupun di hati Nanda terdalam masih tersimpan ruang tersendiri untuk Langit. Namun ia tak mau kehilangan putranya tersebut suatu hari nanti.

Ia takut Langit akan merebut Elang darinya. Dan ia juga tak mau menggangu rumah tangga Langit dengan istrinya yang bernama Kayla Andini Sastro. Terlebih Langit dan istrinya juga telah memiliki satu orang putri yang usianya konon kata Alden sebaya dengan Elang.

Istri Langit adalah putri tunggal dari seorang perwira polisi bernama Kombes Pol. Sastro Dwipangga yang saat ini sudah berstatus purna bhakti. Langit dan Kayla menikah atas dasar perjodohan dari kedua orang tua kedua belah pihak.

☘️☘️

"Om Alden sudah pulang, Bun?" tanya Elang saat mendengar Bundanya mengunci pintu utama.

Rumah kontrakan mereka hanya ada satu kamar tidur, dapur kecil, satu kamar mandi dan ruang tamu minimalis. Tak ada kursi dan meja di ruang tamu. Hanya ada sebuah tikar sederhana serta televisi yang didapatkan oleh Elang sewaktu memenangkan doorprize acara jalan sehat khusus penyandang disabilitas yang digelar oleh Pemkot Bandung beberapa waktu lalu.

"Sudah, Nak. Barusan," jawab Nanda.

Ya, Alden memang tak lama berada di Bandung. Ia jauh-jauh terbang dari Denpasar ke Bandung, hanya karena sedang rindu ingin mendatangi Nanda dan Elang sekaligus berziarah ke makam Charlie, kakak sepupunya. Terlebih sudah dua bulan nan dirinya tidak ke Bandung karena sibuk bekerja di Bali.

"Anak Bunda yang paling ganteng ini sudah tentukan belum, masuk sekolah mana?" tanya Nanda.

Ya, Elang baru saja selesai kenaikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) yang akan berlanjut ke jenjang Sekolah Dasar (SD). Namun Elang belum menentukan ingin bersekolah di mana. Cokro dan rekan-rekan lain yang mengejeknya tadi adalah teman sekolahnya di TK yang sama.

"Aku mau masuk SLB saja, Bun. Apa boleh?" tanya Elang terdengar lirih di ujung kalimatnya yang berhasil ditangkap oleh Nanda dengan jelas.

"Kenapa di SLB? Kenapa enggak di sekolah reguler atau inklusi saja?" tanya Nanda yang merasa iba dengan nasib putranya.

Sebab secara otak dan kepintaran, putranya ini sangat pandai menurutnya. Di usianya yang menginjak enam tahun saat ini, Elang sudah fasih berbahasa asing yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. Di mana semua itu Elang pelajari melalui otodidak saja.

Dari seringnya mendengarkan orang berbicara bahasa asing melalui ponsel pintarnya yang dikenal sebagai ponsel sejuta umat bukan ponsel merek mahal yang bergambar buah apel kena gigit. Kebetulan Elang sangat suka dengan game dan film.

Nanda tak tega jika anaknya yang memiliki kecerdasan yang mumpuni seakan terpinggirkan. Hanya karena memiliki kekurangan fisik yakni kebutaan pada mata Elang. Walaupun mata putranya tersebut bukan buta dari lahir atau buta permanen. Tetapi kebutaan yang dialami Elang bisa disembuhkan dengan jalan keratoplasti atau biasa disebut cangkok kornea mata.

Hanya saja mencari donor kornea mata yang cocok tidak semudah membalikkan telapak tangan. Materi yang cukup pastinya juga diperlukan selain menunggu antrian panjang. Nanda sempat datang ke beberapa rumah sakit untuk meminta kornea matanya saja yang di donorkan untuk putranya, Elang. Namun tidak ada dokter yang bersedia menerima permintaan donor kornea mata di mana kondisi pendonornya masih hidup.

"Lebih enak SLB, Bun. Teman-teman yang nantinya sekolah di SLB pasti punya nasib yang tak jauh beda denganku. Punya teman senasib pasti rasanya menyenangkan. Senyum dan ceria bersama-sama tanpa saling menghakimi. Kita saling bantu bukannya saling menghina atau mengolok-olok. Asyik kan, Bun." Elang tersenyum di hadapan Bundanya.

Grepp...

Tiba-tiba sebuah pelukan hangat dari Nanda langsung mendekap erat tubuh Elang yang dibalas hal serupa oleh Elang pada tubuh ibunya. Walaupun gerakan tangan Elang sedikit meraba-raba karena ia tak bisa melihat. Namun sangat peka dalam hal merasakan.

"Maafin Bunda ya, Nak."

"Bunda jangan nangis," ucap Elang dengan nada suara yang sudah terdengar sendu. Sebab ia mendengar suara bundanya serak. Tanda bahwa ibunya tersebut sepertinya akan menangis atau sudah menitikkan air mata.

"Bunda enggak nangis kok sayang," ucap Nanda sedikit berbohong. Ia berusaha sekuat tenaga untuk menahan laju air matanya dan suaranya yang terasa mulai tercekat di kerongkongan.

"Bunda hanya terharu dan bahagia. Karena putra Bunda sudah dewasa dan berhasil menjaga Bundanya dengan baik," ucap Nanda.

"Aku sayang Bunda banyak-banyak. Jangan pernah tinggalin aku ya, Bun."

"Iya sayang. Bunda janji akan selalu ada di sisi Elang. Bisa membersamai Elang sampai gede terus lulus kuliah dengan nilai yang memuaskan. Bunda akan kerja keras biar Elang cepat dapat donor mata yang cocok jadi bisa melihat seluruh isi dunia yang indah ini dan bisa sekolah yang tinggi. Bunda janji, Nak."

"Orang pertama nanti yang ingin Elang lihat, cuma Bunda. Elang gak pengin lihat orang lain. Elang cuma pengin lihat Bunda. Terus yang kedua, Om Alden. Pasti Bunda cantik banget sampai-sampai Om Alden saja selalu bilang kalau Bunda itu orangnya sangat cantik," ucap Elang.

"Semoga segala doa terbaik kita dikabulkan Allah SWT," tutur Nanda yang tak lupa juga merapalkan doa terbaik untuk Elang dalam hatinya. Terutama agar putranya tersebut bisa melihat normal kembali seperti anak-anak lainnya.

"Aamiin..." jawab Elang yang juga ikut berdoa.

☘️☘️

Elang sudah tertidur pulas di atas kasur sederhana milik mereka yang ada di dalam kamar rumah kontrakan yang sempit. Pendingin udara kamarnya hanya berupa kipas angin ukuran sedang yang Nanda beli dengan mencicil di bank keliling yang ada di kampung tersebut sebanyak sepuluh kali.

Ia mengelus-elus rambut putranya. Ia melihat dengan seksama wajah Elang dari dekat.

"Kenapa wajahnya sangat mirip denganmu, Lang?" batin Nanda sendu bercampur setitik benci tak kasat mata pada Langit Gemintang Laksono.

Akhirnya ia pun ikut memejamkan matanya dan tidur di samping Elang. Tak lama berselang, tiba-tiba wajah Nanda terutama di bagian dahi, dibuliri keringat dingin yang sangat banyak. Seakan mimpi buruk kembali datang mengusik tidurnya. Mimpi buruk yang ingin ia lupakan namun tak bisa.

Ia melihat api membumbung tinggi di rumahnya. Membumihanguskan rumah masa kecilnya di mana tempat tinggal keluarganya yakni ibu serta kedua adiknya yang bernama Rahmat dan Fitri tinggal di sana. Ayah kandungnya sudah lama meninggal dunia.

Tragedi memilukan yang meluluhlantakkan hidupnya. Beruntung kewarasannya masih terjaga dan tidak ikut porak poranda.

Usai ditinggal untuk selama-lamanya oleh sang suami, Charlie Hudson, ia harus kehilangan ibunya dan Fitri, adiknya. Kematian.

Atas tragedi tersebut, ia harus menelan pil pahit jika Elang, putranya yang baru berusia empat bulan kala itu harus mengalami kebutaan. Bahkan Rahmat, adik lelakinya, harus dijebloskan ke penjara karena tanpa sengaja menusukkan pisau pada tetangga mereka saat kejadian tragis itu yang berlangsung dengan begitu cepat.

Terkadang yang sering terjadi hukum tumpul ke atas dan runcing sangat tajam ke bawah.

Bersambung...

🍁🍁🍁

*SLB \= Sekolah Luar Biasa.

*Sekolah inklusi \= Sekolah yang dapat mengakomodasi dan mendampingi pengembangan diri anak-anak berkebutuhan khusus dalam proses pembelajarannya dengan berbagai pendekatan yang dihadirkan. Sekolah inklusi memperlakukan anak berkebutuhan khusus sama dengan anak-anak reguler dengan pembelajaran dan lingkungan yang sama.

Terpopuler

Comments

cahaya

cahaya

baru ini saya dapat membaca novel yg sangat keren. dri cerita author ini akan banyak orang lebih paham akan namanya SLB akan menambah wawasan tentang anak berkebutuhan khusus. saya slaah satu guru di SlB sangat terharu dengan novel ini.. trumakaih author. semoga sukses 🙏

2024-04-15

1

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

ni ceritanya sangat menguras emosi yah sepertinya,,,

2024-04-12

1

Shyfa Andira Rahmi

Shyfa Andira Rahmi

ya Allah.....😭

2024-04-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Perundungan
2 Bab 2 - Bunda Jangan Nangis
3 Bab 3 - Daftar Sekolah
4 Bab 4 - Hinaan
5 Bab 5 - Membacakan Dongeng
6 Bab 6 - Penyesalan
7 Bab 7 - Bertemu Pria Baik Hati
8 Bab 8 - Mulutmu Harimaumu
9 Bab 9 - Hari Pertama Sekolah
10 Bab 10 - Ara vs Elang
11 Bab 11 - Kemiripan
12 Bab 12 - Kawan Lama
13 Bab 13 - Tokcer Banget Euyy
14 Bab 14 - Ara Si Anak Spesial Yang Malang
15 Bab 15 - Emosi
16 Bab 16 - Ara Sakit
17 Bab 17 - Saling Berpelukan
18 Bab 18 - Mantan Kekasih
19 Bab 19 - Sakit Dan Rindu
20 Bab 20 - Tetangga Julid
21 Bab 21 - Tamparan
22 Bab 22 - Benih Cinta Kita
23 Bab 23 - Berbagi Bekal
24 Bab 24 - Siapa Nama Papamu ?
25 Bab 25 - Bermain Bersama
26 Bab 26 - Cinta Terlarang
27 Bab 27 - Who Is She?
28 Bab 28 - Kehilangan Jejak
29 Bab 29 - Rencana Kayla
30 Bab 30 - Bertemu Bu Merry
31 Bab 31 - Musibah Membawa Berkah
32 Bab 32 - Pertemuan Perdana Edo dan Ara
33 Bab 33 - Syok
34 Bab 34 - Pertengkaran
35 Bab 35 - Keluarga Sastro
36 Bab 36 - Menghabisi Atau Dihabisi ?
37 Bab 37 - Elang Rindu Ara
38 Bab 38 - Jogjakarta
39 Bab 39 - Sahabat Rasa Saudara
40 Bab 40 - Kampus Penuh Kenangan
41 Bab 41 - Pertemuan Perdana Setelah Sekian Lama
42 Bab 42 - Cemburu Tak Kasat Mata
43 Bab 43 - Alden Oh, Alden
44 Bab 44 - Porak Poranda
45 Bab 45 - Hampir Tenggelam
46 Bab 46 - Hamil Lagi ?
47 Bab 47 - Sidang Ala Binar
48 Bab 48 - File
49 Bab 49 - Nasehat Binar
50 Bab 50 - Jejak Digital
51 Bab 51 - Drama Megalodon
52 Bab 52 - Map Usang
53 Bab 53 - Kenyataan Pahit
54 Bab 54 - Mertua vs Menantu Kesayangan
55 Bab 55 - Egois
56 Bab 56 - Ara Menghilang
57 Bab 57 - Mencari Ara
58 Bab 58 - Pertemuan Tak Terduga
59 Bab 59 - Momen Terakhir Bersama Charlie
60 Bab 60 - Wasiat
61 Bab 61 - Masih Sebatas Dugaan
62 Bab 62 - Skakmatt !!
63 Bab 63 - Perubahan Elang
64 Bab 64 - Semakin Kacau
65 Bab 65 - Masuk IGD
66 Bab 66 - Janda Tajir
67 Bab 67 - Langit vs Alea
68 Bab 68 - Rekaman CCTV
69 Bab 69 - Maafkan Papa
70 Iklan Sejenak
71 Bab 70 - Tamu di Rumah Komandan
72 Bab 71 - Kondisi Ara
73 Bab 72 - Kecurigaan ?
74 Bab 73 - Golongan Darah
75 Bab 74 - Perselingkuhan
76 Bab 75 - Bersiap Pergi
77 Bab 76 - Menjenguk Ara
78 Bab 77 - Siapa Namanya ?
79 Bab 78 - Permintaan Maaf Elang
80 Bab 79 - Saksi Bisu Malam Itu
81 Bab 80 - Sudah Pindah
82 Bab 81 - Sepucuk Surat
83 Bab 82 - Saran Komandan
84 Bab 83 - Hasil Tes DNA
85 Bab 84 - Mendesak Kayla Berbicara
86 Bab 85 - Talak
87 Bab 86 - Syok
88 Bab 87 - Tahi Lalat
89 Bab 88 - Edo dan Kayla (1)
90 Bab 89 - Edo dan Kayla (2)
91 Bab 90 - Darah
92 Bab 91 - Bed Rest
93 Bab 92 - Menemui Binar
94 Bab 93 - Senyumlah Syukuri Hidupmu
95 Bab 94 - Dilarikan ke Rumah Sakit
96 Bab 95 - Minta Sun
97 Bab 96 - Menceritakan Semuanya
98 Bab 97 - Butuh Kesabaran
99 Bab 98 - Maafkan Bunda, Sayang.
100 Bab 99 - Masih Dalam Kebekuan
101 Bab 100 - Adik Kandung Abang (Saudara Kembar)
102 Bab 101 - Butuh Waktu
103 Bab 102 - Ayah
104 Bab 103 - Berita Viral
105 Bab 104 - Tak Ingin Hancur Sendirian
106 Bab 105 - Resmi Bercerai
107 Bab 106 - Di Ujung Tanduk (Pernikahan Edo dan Silvia)
108 Bab 107 - Bersimbah Darah
109 Bab 108 - Semakin Frustasi (Edo)
110 Bab 109 - Mendadak Drop
111 Bab 110 - Janji Suci Pernikahan
112 Bab 111 - Mega Skandal (Aib Masa Lalu)
113 Bab 112 - Klarifikasi
114 Bab 113 - Operasi
115 Bab 114 - Setelah Operasi
116 Bab 115 - Maaf dan Air Mata Penyesalan
117 Bab 116 - Acara Syukuran
118 Bab 117 - Kebebasan Rahmat
119 Bab 118 - Bias Ara di Masa Lalu
120 Bab 119 - Tabur Tuai
121 Bab 120 - Kebahagiaan Sejati (LADA with ERA)
122 INFO & GA
123 Extra Chapter 1 - Persiapan ke Bali
124 Extra Chapter 2 - The Island of Paradise
125 Extra Chapter 3 - Buah Dari Kesabaran
126 Extra Chapter 4 - Paris Van Java
127 Extra Chapter 5 - Acara Lamaran Yumna dan Alden
128 Extra Chapter 6 - Hamil
129 Last Bonus Chapter - Permata Hatiku
130 Spoiler Next Novel Othor Tidak Solehot
131 Launching Novel Baru
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Bab 1 - Perundungan
2
Bab 2 - Bunda Jangan Nangis
3
Bab 3 - Daftar Sekolah
4
Bab 4 - Hinaan
5
Bab 5 - Membacakan Dongeng
6
Bab 6 - Penyesalan
7
Bab 7 - Bertemu Pria Baik Hati
8
Bab 8 - Mulutmu Harimaumu
9
Bab 9 - Hari Pertama Sekolah
10
Bab 10 - Ara vs Elang
11
Bab 11 - Kemiripan
12
Bab 12 - Kawan Lama
13
Bab 13 - Tokcer Banget Euyy
14
Bab 14 - Ara Si Anak Spesial Yang Malang
15
Bab 15 - Emosi
16
Bab 16 - Ara Sakit
17
Bab 17 - Saling Berpelukan
18
Bab 18 - Mantan Kekasih
19
Bab 19 - Sakit Dan Rindu
20
Bab 20 - Tetangga Julid
21
Bab 21 - Tamparan
22
Bab 22 - Benih Cinta Kita
23
Bab 23 - Berbagi Bekal
24
Bab 24 - Siapa Nama Papamu ?
25
Bab 25 - Bermain Bersama
26
Bab 26 - Cinta Terlarang
27
Bab 27 - Who Is She?
28
Bab 28 - Kehilangan Jejak
29
Bab 29 - Rencana Kayla
30
Bab 30 - Bertemu Bu Merry
31
Bab 31 - Musibah Membawa Berkah
32
Bab 32 - Pertemuan Perdana Edo dan Ara
33
Bab 33 - Syok
34
Bab 34 - Pertengkaran
35
Bab 35 - Keluarga Sastro
36
Bab 36 - Menghabisi Atau Dihabisi ?
37
Bab 37 - Elang Rindu Ara
38
Bab 38 - Jogjakarta
39
Bab 39 - Sahabat Rasa Saudara
40
Bab 40 - Kampus Penuh Kenangan
41
Bab 41 - Pertemuan Perdana Setelah Sekian Lama
42
Bab 42 - Cemburu Tak Kasat Mata
43
Bab 43 - Alden Oh, Alden
44
Bab 44 - Porak Poranda
45
Bab 45 - Hampir Tenggelam
46
Bab 46 - Hamil Lagi ?
47
Bab 47 - Sidang Ala Binar
48
Bab 48 - File
49
Bab 49 - Nasehat Binar
50
Bab 50 - Jejak Digital
51
Bab 51 - Drama Megalodon
52
Bab 52 - Map Usang
53
Bab 53 - Kenyataan Pahit
54
Bab 54 - Mertua vs Menantu Kesayangan
55
Bab 55 - Egois
56
Bab 56 - Ara Menghilang
57
Bab 57 - Mencari Ara
58
Bab 58 - Pertemuan Tak Terduga
59
Bab 59 - Momen Terakhir Bersama Charlie
60
Bab 60 - Wasiat
61
Bab 61 - Masih Sebatas Dugaan
62
Bab 62 - Skakmatt !!
63
Bab 63 - Perubahan Elang
64
Bab 64 - Semakin Kacau
65
Bab 65 - Masuk IGD
66
Bab 66 - Janda Tajir
67
Bab 67 - Langit vs Alea
68
Bab 68 - Rekaman CCTV
69
Bab 69 - Maafkan Papa
70
Iklan Sejenak
71
Bab 70 - Tamu di Rumah Komandan
72
Bab 71 - Kondisi Ara
73
Bab 72 - Kecurigaan ?
74
Bab 73 - Golongan Darah
75
Bab 74 - Perselingkuhan
76
Bab 75 - Bersiap Pergi
77
Bab 76 - Menjenguk Ara
78
Bab 77 - Siapa Namanya ?
79
Bab 78 - Permintaan Maaf Elang
80
Bab 79 - Saksi Bisu Malam Itu
81
Bab 80 - Sudah Pindah
82
Bab 81 - Sepucuk Surat
83
Bab 82 - Saran Komandan
84
Bab 83 - Hasil Tes DNA
85
Bab 84 - Mendesak Kayla Berbicara
86
Bab 85 - Talak
87
Bab 86 - Syok
88
Bab 87 - Tahi Lalat
89
Bab 88 - Edo dan Kayla (1)
90
Bab 89 - Edo dan Kayla (2)
91
Bab 90 - Darah
92
Bab 91 - Bed Rest
93
Bab 92 - Menemui Binar
94
Bab 93 - Senyumlah Syukuri Hidupmu
95
Bab 94 - Dilarikan ke Rumah Sakit
96
Bab 95 - Minta Sun
97
Bab 96 - Menceritakan Semuanya
98
Bab 97 - Butuh Kesabaran
99
Bab 98 - Maafkan Bunda, Sayang.
100
Bab 99 - Masih Dalam Kebekuan
101
Bab 100 - Adik Kandung Abang (Saudara Kembar)
102
Bab 101 - Butuh Waktu
103
Bab 102 - Ayah
104
Bab 103 - Berita Viral
105
Bab 104 - Tak Ingin Hancur Sendirian
106
Bab 105 - Resmi Bercerai
107
Bab 106 - Di Ujung Tanduk (Pernikahan Edo dan Silvia)
108
Bab 107 - Bersimbah Darah
109
Bab 108 - Semakin Frustasi (Edo)
110
Bab 109 - Mendadak Drop
111
Bab 110 - Janji Suci Pernikahan
112
Bab 111 - Mega Skandal (Aib Masa Lalu)
113
Bab 112 - Klarifikasi
114
Bab 113 - Operasi
115
Bab 114 - Setelah Operasi
116
Bab 115 - Maaf dan Air Mata Penyesalan
117
Bab 116 - Acara Syukuran
118
Bab 117 - Kebebasan Rahmat
119
Bab 118 - Bias Ara di Masa Lalu
120
Bab 119 - Tabur Tuai
121
Bab 120 - Kebahagiaan Sejati (LADA with ERA)
122
INFO & GA
123
Extra Chapter 1 - Persiapan ke Bali
124
Extra Chapter 2 - The Island of Paradise
125
Extra Chapter 3 - Buah Dari Kesabaran
126
Extra Chapter 4 - Paris Van Java
127
Extra Chapter 5 - Acara Lamaran Yumna dan Alden
128
Extra Chapter 6 - Hamil
129
Last Bonus Chapter - Permata Hatiku
130
Spoiler Next Novel Othor Tidak Solehot
131
Launching Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!