Ruang Rahasia adalah sebuah tempat yang berada di dimensi lain. Jiwaku bisa beraktivitas dengan bebas di sana sedangkan tubuhku di dunia nyata tak sadarkan diri. Meskipun begitu, hubunganku dengan dunia nyata tidak sepenuhnya terputus. Aku masih bisa mendengar dan merasakan apa yang terjadi pada tubuhku walaupun melemah seiring waktu.
Ruangan tersebut berisi rak buku raksasa yang dipenuhi catatan mengenai sihir. Ada juga gulungan kertas dan barang-barang lain yang masih belum sempat aku periksa. Di tempat itu aku menghabiskan waktu untuk menggali informasi. Hampir seluruh buku yang aku temukan berkaitan dengan penelitian sihir Kaesar. Sisanya berisi informasi krusial tentang berbagai hal di luar sana.
Aku jadi semakin takjub dan penasaran dengan sosok Kaesar yang sebenarnya. Ia baru berusia 22 tahun tapi bagaimana ia bisa menulis karya sebanyak itu. Setiap lembar kertas di Ruangan Rahasia ditulis sendiri oleh Kaesar Andallian. Karena semua ini tentang sihir, ada juga banyak simbol dan pola yang ia gambar dengan indah. Tulisan tangan kami memang mirip, tapi aku tidak yakin bisa meniru gambar yang Kaesar buat.
Di Ruang Rahasia, aku sibuk mencari dan memilah buku mana yang sanggup dan harus aku pelajari lebih dulu. Aku tidak boleh menyia-nyiakan waktu dan sumber pengetahuan yang aku punya sekarang. Aku butuh kekuatan dan informasi untuk bertahan hidup di dunia ini. Aku harus dapat menggunakan sihir setidaknya untuk melindungi diriku sendiri.
Sihir adalah kekuatan yang dipanggil dari dimensi lain. Pada awalnya sihir hanya bisa digunakan oleh para naga. Hingga suatu hari, seorang bayi lahir dari hubungan naga dan manusia. Anak yang lahir melalui rahim manusia itu memiliki kekuatan dan karakteristik naga. Dia dan keturunannya itulah yang merupakan manusia-manusia spesial yang bisa menggunakan sihir. Mereka disebut Maahir.
Perbedaan antara Maahir dan individu lain adalah kemampuan mereka dalam merasakan dan mengendalikan Manna. Manna adalah energi naga. Bisa dibilang Manna merupakan bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan sihir. Karena itu kemampuan Maahir dalam mengendalikan Manna adalah faktor terpenting dalam menggunakan sihir. Berdasarkan bagaimana mereka menggunakan sihir, Maahir dibedakan menjadi 3 yaitu Penyihir Agung, Penyihir, dan Pemantra.
Pertama, Penyihir Agung. Mereka adalah yang terkuat dan paling berkuasa. Mereka adalah Maahir yang dapat menggunakan bahasa naga. Ucapan atau mantra dalam bahasa naga yang keluar dari mulut mereka bisa memanggil sihir yang melampaui hukum alam. Jumlah Penyihir Agung yang tercatat dalam sejarah tidak banyak. Biasanya hanya ada 2 atau 3 Penyihir Agung dalam satu generasi. Itu karena sangat sulit untuk mencapai tingkat Penyihir Agung. Banyak Maahir mempertaruhkan nyawa dan gagal dalam proses tersebut. Banyaknya korban yang berjatuhan membuat Maahir generasi awal mencari jalan lain untuk menggunakan sihir. Yaitu dengan menerjemahkan bahasa naga dalam bentuk pola.
Dengan bantuan para naga, Maahir mulai menyusun pola yang bertindak sebagai gerbang pemanggilan sihir. Pola tersebut dibentuk dari aliran Manna yang dikendalikan sedemikian rupa. Setiap pola dan rangkaian memiliki maksud dan tujuan masing-masing. Oleh karena itu diperlukan pemahaman dan kemampuan mengendalikan Manna yang baik untuk berhasil melakukan hal tersebut. Para Maahir yang mampu menciptakan pola untuk memanggil sihir secara langsung disebut dengan Penyihir.
Terakhir adalah Pemantra. Mereka merupakan Maahir yang tidak bisa memanggil sihir secara langsung. Mereka tidak menguasai bahasa naga dan pola pemanggilan sihir. Karena itu Pemantra bekerja dengan mengaktifkan pola sihir yang sudah dibuat sebelumnya. Biasanya mereka menggunakan kode berupa ucapan yang juga disebut dengan mantra. Selain itu, sihir yang tertanam pada benda tertentu bisa diaktifkan dengan mengalirkan sedikit Manna sebagai pemantik.
Kaesar yang asli dikenal sebagai seorang Penyihir level atas. Seorang Penyihir level atas dapat menciptakan pola dan memanggil sihir dengan cepat dan presisi. Komunitas Maahir menganggap Kaesar setara dengan Penyihir Agung meski Kaesar tidak menguasai bahasa naga. Itu karena Kaesar terlihat seolah bisa mengendalikan sihir tanpa pola dan mantra berkat keterampilannya yang melampaui penglihatan manusia. Dengan kemampuannya, Kaesar dapat memanggil sihir besar dengan pola yang sangat rumit dalam sekejap. Sihir-sihir tersebut dikatakan sebanding dengan bencana alam destruktif yang dapat menghancurkan sebuah negara dalam hitungan detik. Karena itu Kaesar termasuk sosok yang disegani karena kemampuannya yang menakutkan.
Kaesar banyak melakukan hal-hal diluar nalar sejak usia muda. Meskipun ia tidak memiliki guru apalagi belajar di akademi sihir, pencapaiannya sudah melampaui apa yang pernah tercatat dalam sejarah. Seperti itulah gambaran karakter Kaesar yang dinarasikan dalam Ending of The Fallen World. Di beberapa skenario, muncul kelompok seperti kultus yang memuja Kaesar. Anggota kelompok tersebut menyebut Kaesar sebagai sosok legenda yang akan mengembalikan masa kejayaan sihir di dunia.
Setelah menjadi Kaesar, aku tahu Kaesar mencapai kehebatan tersebut bukan dalam satu malam. Ia bekerja keras untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya dalam menggunakan sihir. Ruangan misterius ini dan apa yang di dalamnya merupakan bukti yang sangat nyata. Aku menemukan banyak salinan kitab naga lengkap dengan penelitian lanjutan mengenai hal tersebut. Selama ini Kaesar melakukan penelitiannya sendiri. Ia fokus pada penyederhanaan serta penciptaan pola baru berdasarkan data yang ia miliki. Aku bisa melihat perbandingan pola yang umum digunakan dengan pola yang Kaesar ciptakan. Sebagai seseorang yang benar-benar pemula, milik Kaesar lebih mudah dipahami dan efisien di mataku.
Aku tidak tahu bagaimana bentuk asli kitab naga tapi aku yakin benda itu sangat sakral dan sulit didapatkan. Ada daftar panjang kitab naga lengkap dengan seri dan halaman yang belum Kaesar temukan. Sepertinya kitab itu terpecah menjadi banyak sekali bagian. Aku penasaran tapi untuk sekarang aku harus mengesampingkan hal tersebut. Hal-hal mengenai kitab naga masih berada di luar jangkauanku.
Ayo pelajari sihir saja dulu.
Pola sihir adalah hal dasar yang harus dipelajari oleh semua Maahir.
Hal pertama yang harus dilakukan untuk menciptakan pola adalah mengendalikan Manna. Manna merupakan energi yang digunakan sebagai bayaran pemanggilan sihir. Manna bisa dihasilkan dari tubuh Maahir sendiri dan bisa juga diekstrak dari Batu Manna. Kemampuan mengendalikan Manna menjadi penentu level atau tingkatan seorang Penyihir. Tingkatan tersebut didasarkan pada jumlah Cincin Manna yang seorang Penyihir bisa selaraskan. Cincin Manna yang dimaksud adalah gumpalan Manna yang bergerak sangat cepat membentuk lingkaran. Seorang Penyihir harus membuat sebanyak mungkin Cincin Mana yang berpotongan pada satu titik tanpa bertabrakan untuk menentukan level mereka.
Dengan menggunakan tubuh Kaesar, aku mendapat banyak sekali keuntungan. Aku bisa dengan mudah mendeteksi Manna dan mengendalikannya. Hanya dengan memahami petunjuk yang ditulis Kaesar, aku langsung menjadi manusia super. Rasanya ada indera baru yang terbuka dan membuatku bisa merasakan Manna yang ada di dalam dan di luar tubuh.
Pencapaian terbaikku saat ini adalah menyelaraskan Cincin Manna dengan jumlah tidak terbatas. Aku hanya gagal beberapa kali sebelum akhirnya berhasil terus-menerus menambah jumlah cincin yang aku gerakan. Sekali lagi, itu berkat teknik dan penjelasan yang Kaesar tulis.
Masalah muncul ketika aku harus menggerakan Manna kesana kemari untuk membentuk pola sihir. Pola sihir adalah susunan dari banyak kode unik. Butuh konsentrasi besar untuk menciptakan pola yang presisi. Ditambah lagi aku tidak berpengalaman dalam menggambar dan berimajinasi. Karena itu, memanggil sihir dengan pola menjadi hal yang sulit.
Aku gagal berulang kali.
Sihir akan tetap muncul walaupun ada bagian pola yang keliru. Hanya saja, setitik kesalahan yang terjadi bisa memunculkan hasil yang jauh berbeda dari yang diinginkan. Misalnya bola api yang seharusnya keluar dalam satu garis lurus malah menjadi semburan asap yang melenceng kemana-mana. Jika aku tidak berhati-hati, gerakan Manna yang salah juga bisa berbalik menyetrum tubuhku sendiri. Rasanya menyakitkan.
Setelah berhari-hari menghabiskan waktu di Ruang Rahasia, akhirnya aku sukses menggunakan sebuah teknik sihir. Sayangnya, aku melakukan itu bukan dengan menciptakan pola. Aku malah berhasil saat mencoba jalan paling beresiko yaitu mantra naga. Rasanya campur aduk. Aku merasa kegirangan dan tidak percaya sekaligus.
Saat berkutat dengan catatan Kaesar aku menemukan sebuah rahasia yang dunia ini belum tau. Aku juga belum pernah menemukan fakta ini dalam game. Rahasia yang ku maksud adalah Kaesar yang sebenarnya menguasai mantra naga. Ternyata Kaesar bukan sekedar Penyihir tingkat atas, dia adalah Penyihir Agung. Setelah mengetahui itu aku berbesar kepala mencoba mantra naga yang berbahaya.
Mantra naga adalah teknik yang mudah sekaligus sulit. Sebenarnya aku hanya perlu mengatakan sesuatu dengan pemahaman dan tekad kuat. Maksudnya aku harus tahu jelas apa yang aku inginkan dan bersungguh-sungguh dalam menginginkannya. Pengetahuan tentang bagaimana detail sihir yang ingin aku ciptakan harus benar-benar akurat. Jika tidak, mantra naga akan membunuh penggunanya. Aku bergidik ngeri saat membaca peringatan itu.
Aku memutuskan untuk mempelajari buku tentang mantra api. Di buku tersebut, Kaesar menjelaskan detail tentang sifat dan karakteristik api. Mulai dari berbagai bentuk kobaran api, warna api, hawa di sekeliling api hingga bagaimana cara api merambat. Semakin dalam pemahamanku tentang api maka semakin akurat api yang tercipta. Pada percobaan pertama hingga keempat tidak ada yang berhasil. Aku bersungguh-sungguh mengucapkan kata ‘api’ tapi tidak ada yang terjadi. Aku memutuskan untuk menyederhanakan keinginanku. Di percobaan selanjutnya akhirnya ada api kecil yang muncul di ujung jariku. Api itu benar-benar terbentuk sesuai dengan manifestasi yang aku lakukan.
Setelah keberhasilan pertamaku, aku melanjutkan latihan dengan lebih bersemangat. Aku kembali mencoba dan berhasil menggunakan bahasa naga berulang kali tanpa kejadian aneh apapun. Awalnya aku kira tidak ada resiko yang perlu aku tanggung. Toh, tubuh ini adalah milik Kaesar yang luar biasa. Tapi kenyataan tak seindah harapan.
Kejadian buruk dimulai saat kakiku tiba-tiba melemah. Aku jatuh menyeruduk lantai. Saat itu aku panik dan langsung kembali ke dunia nyata. Di sana aku juga merasakan nyeri yang sangat hebat. Ternyata tubuhku di dunia nyata sedang meringkuk kesakitan. Tempat tidurku sudah dipenuhi gumpalan merah yang keluar dari hidung dan mulutku. Hari itu, aku pingsan sendirian di atas ranjang penuh darah.
Ketika bangun di keesokan harinya, tubuhku sudah terbaring dengan layak diatas kasur yang bersih. Seluruh bagian badanku dililit perban khusus yang aku yakin sudah diberi berkat. Perban ini sering muncul di Ending of The Fallen World. Fungsinya jelas untuk merawat orang sakit. Kalliel jadi datang mengunjungiku lebih dari sekali sehari. Dia tidak banyak bicara ataupun bertanya. Kalliel hanya diam memperhatikanku seperti biasanya. Kunjungannya terus berlanjut karena setelah hari itu aku masih tumbang berkali-kali.
Aku masih menggunakan mantra naga walaupun harus menanggung resikonya.
Penderitaan itu membuahkan hasil berupa kesimpulan bahwa aku tidak boleh menggunakan mantra naga sembarangan. Padahal bagiku mantra naga jauh lebih mudah dari menggambar pola. Walaupun aku mempelajari mantra naga dengan baik, aku tidak bisa mempraktekannya tanpa menghancurkan tubuhku sendiri. Tubuhku tidak kuat. Aku berhipotesis ini disebabkan oleh jiwaku yang sebenarnya bukan pemilik asli tubuh ini. Saat menggunakan mantra naga, baik di Ruang Rahasia maupun di dunia nyata, tubuhku menjadi sangat terbebani. Ada rasa nyeri tidak karuan. Walaupun ada yang hanya sebentar tapi rasanya selalu mematikan.
Batas yang tidak boleh aku lalui dalam menggunakan mantra naga masih tidak jelas. Bagian yang jelas hanya aku tidak boleh memaksakan diri terlalu jauh. Di satu waktu aku bisa menggunakan tiga mantra naga tanpa kehilangan kesadaran dan di waktu lain aku langsung tidak sadarkan diri dua hari tanpa menyaksikan keberhasilan mantra naga yang aku ucapkan. Sangat disayangkan.
Di titik ini aku mulai merasa dilema. Aku tidak punya banyak waktu. Aku membutuhkan sihir untuk segera memulai hidup sebagai Kaesar. Ada banyak sihir berguna yang hanya bisa digunakan dengan mantra naga. Seperti sihir pendeteksi kebohongan, sihir kejujuran, sihir penghilang ingatan dan sebagainya. Rencananya sihir itu akan aku gunakan untuk mengumpulkan informasi tentang dunia luar. Aku perlu waspada karena aku masih tidak tahu apa-apa yang kenyataan yang terjadi di luar sana. Aku perlu memahami intensi lawan bicara dan kebenaran dari apa yang ia katakan sebagai modal untuk masuk ke medan perang.
Apa yang harus aku lakukan?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments