chapter 18

Kepercayaan ibarat sebuah kertas,sekali teremas dan kusut,tak kan bisa kembali sempurna lagi.

Aisya terdiam berusaha mencerna semua perkataan Raka.Bukan tak mengerti hanya saja itu seperti bualan yang memuakkan untuk Aisya.Hatinya tertutup rapat untuk bisa percaya setiap ucapan Raka.

Ingin rasa nya Aisya membungkam mulut pria di hadapan nya.Padahal Raka memang sangat tulus mengatakan semua nya.Sejauh ini Raka memang sudah berubah.

Dia bukan lagi playboy seperti dulu.Bahkan sekarang dia menjadi pria dingin yang tak bisa melihat wanita lain selain Aisya.

"Mas,sudahlah saya sudah lelah,antarkan saya pulang sekarang atau kalau tidak, saya bisa pulang sendiri".Ucap Aisya tidak memperdulikan semua kata Raka tadi.

"Ais,kamu benar-benar tidak mempercayai ku?".Ucap Raka sedih

Aisya menghela nafas sebelum menjawab.

"Mas,kepercayaan itu diperoleh bukan hanya banyak nya kata-kata.Tapi kepercayaan diperoleh dari kesesuaian kata dan perbuatan".Ucap Aisya.

"Aku akan buktikan Ais,aku sungguh-sungguh".Ucap Raka dengan semangat.

"Ya...Lagi pula percaya atau tidak kita akan tetap menikah kan?aku masih berharap ini batal".Ucap Aisya.

"Ais,pernikahan kita memang akan tetap terjadi.Dan aku ingin kamu seperti dulu lagi mencintai dan mempercayai ku ".Ucap Raka.

Aisya semakin muak dengan percakapan ini.Rasa nya jengah tetap berada disini.

Namun hati nya tidak mau bersikap kasar.Aisya selalu akan terlihat tenang walaupun emosi ataupun sekalipun hati nya sakit.

"Sudahlah Mas,jangan bahas ini lagi.Aku permisi pulang duluan".Ucap Aisya sambil berdiri bersiap untuk pergi.

"Ais,tunggu aku antar kamu".Ucap Raka.

Aisya berjalan keluar cafe,Raka menyusul nya dengan setengah berlari.

"Ayo masuk Ais".Ucap Raka.

"Gak perlu Mas,aku bisa pulang sendiri".Ucap Aisya.

"Tadi kita berangkat bersama,aku yang menjemput mu dan sekarang aku juga harus mengantar mu.Lagi pula nanti mama kamu pasti marah".Ucap Raka dengan dingin dan memaksa.

"Hhhhhh....Ya sudah".Ucap Aisya menyerah"

Mobil beranjak pergi meninggalkan cafe Riyan.Dengan perlahan Raka menjalankan mobil nya sengaja untuk bisa lebih lama dengan Aisya.

Aisya tidak berkomentar,hati nya dan fikiran nya tidak disini.Memikirkan banyak hal yang

yang memenuhi fikiran nya.Bahkan bayangan Azam yang melamar nya tadi pagi pun menari-nari di kepala nya.

Semakin Aisya mengingat nya,perasaan sesak di dada nya semakin menjadi.Bulir bening di pelupuk mata nya jatuh tak bisa di tahan.Berulang kali menyeka untuk menghapus nya dan bertahan agar isak tangis tidak dia keluarkan.

Raka sesekali menoleh kepada Aisya.Hati nya hancur melihat Aisya seperti sekarang.Bahkan dia melihat Aisya beberapa kali menyeka air mata nya.

Namun ke egoisan dan obsesi nya untuk memiliki Aisya membuat nya tidak bisa melepaskan Aisya.

Dia tidak bisa melewati hidup tanpa orang yang begitu dia cintai saat ini.

Sepanjang perjalanan mereka hanya diam dengan fikiran masing-masing.Sampai tiba di rumah pun Aisya langsung bergegas ke kamar nya tanpa melihat dan berpamitan kepada Raka.

Aisya menumpahkan tangis yang tadi di tahan nya di depan Raka.Bagaimanapun dia tidak mau menangis di depan Raka.

Sedangkan Raka tidak bisa berbuat apa-apa lagi,setelah berbincang dulu dengan Bu Ida,Raka berpamitan untuk pulang.

****************

Seminggu berlalu dengan cepat nya.Semua persiapan pernikahan sudah 90%.

Undangan pun sudah disebar.Bahkan teman-teman Sekolah Aisya pun di undang.

Aisya tidak mengurusi semua hal itu.Dia sibuk menata hati dan fikiran nya menyiapkan mental yang sampai saat ini pun hati nya tidak akan pernah siap untuk menerima Takdir ini.

Setelah melakukan foto free wedding,Aisya dan Raka tidak bertemu lagi.Di dalam adat sunda memang ada acara pinggitan yang tidak memperbolehkan ke dua calon mempelai untuk bertemu sebelum pernikahan.

Sedangkan teman-teman Aisya yang mendapatkan undangan pernikahan Aisya pun sampai kaget dan tidak percaya.Pasal nya selama ini Aisya tidak pernah mempunyai kekasih dan semua teman nya tahu bahwa Aisya akan melanjutkan kuliah ke Jakarta.

Selama masa pinggitan banyak pesan masuk di grup chat teman sekelas nya dan beberapa panggilan tidak terjawab.Aiysa enggan membalas pesan dan panggilan telpon dari teman-teman nya.

#Dan seminggu kemudian

Hari yang di nanti Raka pun tiba,bagi nya waktu berjalan sangat lambat untuk tiba di hari ini.Namun bagi Aisya waktu berputar sangat cepat bagaikan mobil yang di kendarai dengan kecepatan penuh.

Aisya sudah berada di kamar nya dibantu pihak WO merias wajah nya untuk menjadi Ratu dalam sehari.Untung saja air mata nya seakan sudah habis menangisi pernikahan yang menyedihkan ini.

Sedangkan Raka beserta seluruh keluarga besar nya sudah bersiap berangkat ke tempat pengantin wanita.Untuk melaksanakan Akad dan Resepsi pernikahan.

Berbagai Adat Sunda mengiringi Acara pernikahan.Penyambutan dan segala bentuk prosesi dan Tradisi di laksanakan dengan Khidmat.

Tiba saat nya Acara Sakral sebuah pernikahan,Akad Nikah dan Ijab Qobul akan segera dilaksanakan.

Raka duduk di depan penghulu dan beberapa saksi mengitari nya.Menunggu mempelai wanita untuk segera melangsungkan Akad.

Aisya berjalan dari dalam rumah perlahan,diiringi pendamping pengantin di kedua sisi nya.Semua mata tertuju pada nya.

Semua orang terkagum-kagum melihat Aisya sang Ratu sehari yang sangat cantik dengan gaun pengantin Muslim yang sangat cocok di tubuh nya.

Sedangkan Raka terlihat sangat tempan menggunakan jas dengan warna senada dengan Aisya.

Raka sampai melongo melihat Aisya yang akan menjadi Istri nya sebentar lagi.Bahkan dia berasa ini semua mimpi yang akan menjadi kenyataan.

Aisya duduk di samping Raka,dengan perasaan yang tidak menentu.Jantung nya berdegup kencang.Hati nya menangis menahan kesedihan yang akan mengikat hidup nya kedepan.

Begitupun Raka,Jantung nya berdebar-debar,gugup dan semua campur aduk.Namun dia berusaha tenang dan ingin segera melangsungkan acara ini.

Dengan satu tarikan nafas Raka melafalkan Akad nikah dengan lancar.

Semua tepuk tangan dan Doa riuh terdengar setelah kata SAH terucap dari para saksi.

Ayah Aisya datang sebagai Wali.

Aisya menyambut tangan Raka dan mencium punggung tangan nya.Kini mereka sudah resmi menjadi Suami Istri.

Aisya menyeka air mata yang menetes tanpa Izin .

Berbagai Tradisi di laksanakan,kini Aisya dan Raka sudah berdiri di pelaminan menyambut tamu undangan untuk menyalami nya.

Sahabat nya Mita dan Riyan terlebih dahulu menghampiri mereka,memberi selamat sambil memeluk kedua nya.

"Syaaaa...Selamat ya sayang,aku bahagia akhir nya kamu bisa nyusul aku nikah.Cepet2 nyusul punya momongan ya sayang...hehe...".Ucap Mita dengan menggebu-gebu.

"Mita....Apaan sih...Terimakasih ya".Ucap Aisya tidak tau harus menjawab apa.

Sedangkan Riyan mengucapkan selamat kepada Raka.

"Selamat Bro...Akhir nya loe nyusul gua,Cepet-cepet bikin ponakan buat gue bro...hehe".Ucap Riyan kepada Raka.

"Thanks Bro...Haha...siaplah bos".Ucap Raka dengan enteng nya.

Aisya yang mendengarkan perkataan Raka dan Riyan terhenyak kaget dan merinding mendengar nya.

Teman-teman,saudara,kerabat berdatangan.Baik dari pihak Raka maupun Aisya.

Sungguh Aisya dan Raka bagaikan Raja dan Ratu yang sangat serasi.Banyak pria dan wanita yang iri melihat sepasang pengantin yang tengah berada di pelaminan.

Teman-teman dan sahabat Aisya berdatangan.Mereka memberi selamat kepada Aisya.

"Aisyyaaa.....Selamat ya!!...Ternyata kamu diam-diam selama ini mau menikah ya.Aku jadi terharu deh".Ucap Mela sahabat Aisya.

"Terimakasih Mel".Ucap Aisya tersenyum.

"Aduh Aisya Suami kamu ganteng banget,kamu bisa aja pilih calon suami...hehe...".Ucap salah satu teman sekolah nya yang genit.

"Hehe...bisa saja kamu,Terimakasih ya semua nya sudah mau datang".Ucap Aisya sambil terus tersenyum menutupi hati yang sedih.

Sedangkan Raka tersenyum dengan bahagia mendapatkan pujian dari teman-teman Aisya.

Selain itu Raka juga senang Aisya bisa menampakan wajah bahagia nya walaupun Raka tahu hati Aisya pasti sedih.

"Kita foto-foto dulu ya Sya".Ucap Mery sahabat Aisya".

"Boleh kita memang harus berfoto".Ucap Aisya.

Mereka mengabadikan momen indah ini di kamera handphone dan Aisya pun meminta fotografher untuk memotret mereka.

Aisya dan Raka pun melakukan pemotretan bersama keluarga besar dan yang lain nya.Tentu nya foto-foto mereka berdua yang lebih dominan untuk di abadikan.

**Hai...Terimakasih kepada semuanya masih setia membaca karya ku☺☺🙏🙏

Mohon bantuan Like,Komen,Vote dan juga Rate 5 ya...hehe...

Terimakasih🙏🙏🙏**

Terpopuler

Comments

𝕸y💞 Terlupakan ŔẰ᭄👏

𝕸y💞 Terlupakan ŔẰ᭄👏

next

2022-09-12

2

𝕸y💞 Terlupakan ŔẰ᭄👏

𝕸y💞 Terlupakan ŔẰ᭄👏

like'

2022-09-12

2

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐

Alahma Sah,, Nyesek 😌

2021-12-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!