Keheningan dalam mobil selama perjalanan menuju ke butik tempat fitting baju pengantin mereka,membuat waktu berjalan begitu lambat.Walaupun Aisya sibuk dengan fikiran nya tapi dengan kesadaran nya mobil ini lumayan lambat untuk segera sampai.
Memang Raka sengaja memperlambat laju kecepatan mobil nya,hanya untuk bisa berlama-lama dengan Aisya.
Akhir nya mereka sampai di tempat tujuan,Raka turun dan berjalan memutari depan mobil lalu membukakan pintu samping mobil untuk Aisya.
"Aku bisa sendiri Mas".Ucap Aisya.
"Hmmmm...Tidak apa-apa Ais aku akan selalu begini"....Jawab Raka.
Aisya tidak menjawab hanya menghela nafas.
Mereka berjalan beriringan,Aisya memang tidak pernah mau terlalu berdekatan dengan pria yang bukan mahram nya.
Pemilik butik sudah menunggu mereka,dan menyambut nya dengan senyum yang terindah.
"Selamat siang....Pak Raka kami sudah menunggu...".Ucap pemilik butik yang bernama Ratna.
"Oh iya terimakasih mba,ini calon istri saya,mohon bantuan nya".Ucap Raka tersenyum
"Oh iya Pak Raka,saya sudah menyiapkan beberapa model baju yang terbaik di butik kami,ayo silahkan mba nya ikuti saya untuk memilih dan mencoba baju nya".Ucap Ratna
Aisya hanya tersenyum lalu mengikuti Ratna dan beberapa pelayan yang membantu.
Setelah Aisya memilih baju yang menurut nya cocok dengan selera nya,Aisya lalu berjalan mendekati Raka untuk menunjukan gaun pengantin nya.
"Bagaimana menurut Pak Raka".Tanya Ratna
Raka yang sedang sibuk dengan ponsel nya mengangkat wajah nya lalu terlihat tertegun,mata nya menunjukan bahwa dia terpesona dengan Aisya.
"Saya suka".Ucap Raka tersenyum.
"Baiklah,saya akan persiapkan semua nya Pak.Sekarang giliran Pak Raka yang mencoba jas nya".Ucap Ratna
Setelah memilih 3 gaun yang akan dipakai di hari pernikahan mereka,Raka dan Aisya segera bergegas ke mobil.
Raka mengajak Aisya untuk makan siang di cafe milik Riyan sahabat nya.
"Ais,kita makan siang dulu ya,ke cafe milik Riyan".Ucap Raka
"Tidak usah Mas,kita pulang saja,saya mau makan dirumah".Ucap Aisya.
"Kamu gak bisa menolak,aku sudah sangat lapar".Ucap Raka dingin
"Issshhh lakukan saja sesukamu".Ucap Aisya sinis.
Raka hanya tersenyum melihat ekspresi Aisya,dia semakin gemas melihat calon istri nya yang semakin cantik ketika marah.
Mereka tiba di cafe milik Riyan,lalu mereka memilih tempat khusus yang sudah di sediakan Riyan dengan spesial.
Namun Riyan tidak menampakan dirinya dihadapan Aisya dan Raka.Sengaja agar tidak terlalu terlihat ikut campur dengan urusan sahabat nya.
Pesanan makanan pun sudah di siapkan,begitu mereka sampai dan duduk di meja,para pelayan menghampiri dan langsung menyiapkan makanan di meja yang di hias dan di tata sangat romantis.
Aisya heran dengan semua ini,namun dia memilih diam dan enggan bertanya.Memang setelah kejadian Raka yang melamar Aisya yang mendadak,Aisya lebih pendiam dan terlihat murung.
Aisya duduk di hadapan Raka tanpa banyak bicara.
Sedangkan Raka memandang Aisya yang terlihat menunduk diam tanpa berkata menunjukan ekspresi sedih nya.
Makanan dan minuman sudah terhidang dengan menu yang banyak dihadapan mereka.
"Ais,ayo makan".Ucap Raka dengan lembut.
"Kenapa banyak sekali Mas makanan nya,apakah sekarang kamu makan nya banyak?".Ucap Aisya
"Hehe...biar kamu banyak makan nya Ais,kamu terlihat kurus sekarang".Ucap Raka bercanda.
"Mas Raka tidak baik memperhatikan tubuh seorang wanita".Ucap Aisya ketus.Rasa nya risih ada lelaki yang membicarakan fisik seorang wanita.
"Maaf Ais".Ucap Raka yang malu dan menyesal telah berkata seperti itu.
"Ini mubazir kalau tidak habis,nanti habiskan ya Mas,kalau saya rasa nya gak akan sanggup ".Ucap Aisya dengan dingin.
Lagi-lagi Raka merasa kalah,begitu sulit rasa nya menjangkau hati Aisya yang sekarang.Ada dinding kebencian yang membentengi hati Aisya saat ini.
Dan Raka masih belum bisa menembus dinding itu,dinding yang bahkan dia buat sendiri.
Raka terdiam setelah mendengar ucapan Aisya,dia bingung sendiri harus menjawab apa.Karena tidak mungkin juga dirinya menghabis kan semua makanan yang ada di depan nya.
Akhir nya Aisya yang memulai berbicara lagi untuk meluapkan semua rasa marah dan pertanyaan yang selama ini dia pendam.Sebelum dia resmi menikah dengan Raka hati nya harus disiapkan dengan segala kemungkinan yang akan terjadi ke depan nya.
"Kemana Wanita kekasih mu dulu itu Mas?,kenapa kamu malah mau menikahi saya?".Tanya Aisya dingin tanpa ekspresi setelah memasukan satu sendok makanan yang dipilih nya.
Raka terhenyak kaget mendapat pertanyaan yang menohok itu,pertanyaan yang membuat nya enggan membicarakan nya.
"Kenapa diam?".Aisya bertanya lagi karena Raka belum juga menjawab.
"Ais,jangan bahas itu".Ucap Raka dengan suara berat sambil meminum jus dihadapan nya.
"Hhhhh.....Aku semakin mau membatalkan pernikahan ini Mas,tolong batalkan semua nya,biarkan saya pergi dan mencari kerja untuk membayar semua hutang saya".Ucap Aisya sambil menghela nafas.
Raka yang mendengar ucapan Aisya seperti itu langsung kaget dan semakin frustasi.Dia mengusap wajah nya kasar lalu menarik nafas dalam dan membuang nya kasar,bersiap untuk berbicara.
"Setelah beberapa bulan kita putus,aku mendapati nya tengah bersama laki-laki lain,dan aku mendengar semua percakapan mereka yang sedang bermesraan.Dengan tidak tahu malu nya dia mengatakan bahwa dia hanya mau harta ku saja"
"Dulu aku mencintai nya karena dia adalah cinta pertama ku,hubungan kami sudah berjalan lama.Aku fikir semua itu bisa mendasari sebuah hubungan,aku terlalu bodoh"
"Kamu benar Ais,ucapan sebelum kamu pergi semua nya benar-benar terjadi.Tapi aku tidak menyesali kehilangan dia.Justru aku menyesal telah menyia-nyiakan wanita paling baik yang ada dalam hidup ku.
"Tolong beri aku kesempatan untuk menebus semua kesalahan ku Ais,aku berjanji tidak akan pernah menyakiti lagi hati dan perasaan mu"
"Aku mohon terima aku lagi".Ucap Raka tulus dengan raut muka memelas dan memohon dengan sungguh-sungguh.
Entah mengapa Aisya sama sekali tidak tersentuh.Mungkin saja bila hati nya yang jahat pasti akan menertawakan Raka dengan karma yang telah menimpa nya.
Namun hati nya tidak sejahat itu.Tidak bahagia dan tidak pula merasakan sedih dengan apa yang di alami Raka.
Semua nya terasa hampa,rasa nya seperti perasaan kepada seseorang yang tidak kita kenali.
Aisya menarik nafas dalam mencoba menjawab dengan apa yang ada dalam hati nya.
"Mas,saat ini pun lagi dan lagi kamu malah menyakiti ku,menjerat ku dengan pernikahan ini".Ucap Aisya dengan tatapan kosong.
"Jangan seperti itu Ais,aku tidak bisa kehilangan kamu lagi untuk ke dua kali,selama ini aku tersiksa dengan perasaan itu.Aku hanya ingin bersama mu".Ucap Raka terlihat berkaca-kaca".
"Mas,kamu tidak mencintai ku sama sekali,kamu hanya terobsesi,setelah kamu di khianati,kamu menjadikan aku sebagai pelarian mu ya kan?".Ucap Aisya sedikit menaikan nada suara nya.
"Kenapa aku yang kamu jadikan pelarian,aku sama sekali bukan tipe mu,bahkan banyak wanita cantik yang mengejar-ngejar mu"
"Walaupun aku tahu sesama perempuan,akan sangat menyakitkan kalau hanya di jadikan pelarian".Ucap Aisya lagi.
"Aku tidak menjadikan mu sebagai pelarian,aku tulus Ais,aku sudah berubah sejak lama sebelum melamar mu"
"Tolong percaya sama aku".Ucap Raka meyakinkan.
Haiii semua nya terimakasih sudah setia membaca karya ku yang masih dalam tahap belajar.
Kalian boleh komentar dan kritik yang membangun☺
Dan mohon bantuan Like,Komen,Vote dan Rate 5 ya ...hehe...
Salam dari saya author aunty ani☺☺☺🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
𝕸y💞 Terlupakan ŔẰ᭄👏
next
2022-08-15
2
𝕸y💞 Terlupakan ŔẰ᭄👏
like
2022-08-15
2
𝕸y💞 Terlupakan ŔẰ᭄👏
Up
2022-07-25
2