Cinta memang akan membuat seseorang berbunga dan berbahagia,namun cinta juga dapat menorehkan luka dengan sakit yang menjalar di hati.Bahkan saat hati nya saling bersambut dengan cinta nya.Aisya malah merasakan luka yang teramat dalam.
Cinta seakan tidak berpihak kepada dirinya.
Dulu saat dia menyerahkan seluruh cinta dan ketulusan nya ternyata hati nya jatuh pada orang yang salah.Dan saat ini kesalahan itu akan dia dekap kembali walaupun selama ini dia pergi menjauh agar tidak menemukan nya lagi.
Azam terheran dengan maksud perkataan Aisya.Dia bertanya kepada Bu Ida.
"Bu maaf,apa maksud perkataan Aisya tadi ?kenapa dia menangis seperti itu?".Tanya Azam kepada Bu Ida.
"Maaf nak Azam,maksud perkataan Aisya adalah....".Ucap Bu Ida dengan tertegun ragu untuk menjawab pertanyaan Azam.Karena dia juga tidak enak hati untuk menolak dan melukai hati Azam yang memang baik.
"Tidak apa-apa Bu,katakan lah".Ucap Azam serius.
"Maaf nak Azam,sebetul nya Aisya akan menikah 2 minggu lagi".Ucap Bu Ida dengan pelan
Azam terlihat menunduk sedih,dia tidak percaya telah di dahului orang lain.
"Tapi Bu,kenapa Aisya tadi berkata seperti itu?maaf saya lancang menanyakan ini".Tanya Azam.
"Nak Azam,sebetul nya Ais juga menyukai mu,tapi nak Raka sudah terlebih dahulu melamar Aisya dan kami sudah menerima nya.Andai nak Azam datang terlebih dahulu mungkin Nak Azam akan Ibu terima".Ucap Bu Ida dengan sedih.
"Jadi saya sudah terlambat Bu? tapi Aisya bilang dia menyukai saya juga tadi Bu?lalu kenapa Aisya menerima lamaran lelaki lain?".Ucap Azam masih berusaha mendapatkan Aisya.
"Soal itu......".Bu Ida bingung harus menjawab apa,dan tiba-tiba ada seseorang datang dan memotong pembicaraan nya.
"Saya rasa anda salah,saya dan Ais sudah saling mencintai sejak lama.Dan saya fikir anda orang berilmu,tidak pantas bertanya terlalu jauh.Oh iya dan saya rasa anda tidak pantas berlama-lama disini sekarang karena saya calon suami Aisya sudah berada disini".Ucap Raka dengan tegas dan sedikit angkuh.
Bu Ida dan Azam terkesiap kaget mendapati Raka yang tiba-tiba datang dari pintu depan.
"Nak Raka,sejak kapan kamu ada disini Nak?".Tanya Bu Ida dengan takut-takut.
"Sejak laki-laki ini masuk ke rumah ini,saya mendengar semua percakapan kalian".Ucap Raka dengan muka datar.
Lalu Azam menjawab ucapan Raka.
"Oh iya,perkenalkan saya Azam,sebetulnya kita dulu satu sekolah,tapi kamu mungkin tidak mengenali saya".Ucap Azam.
"Aku mengenali mu Azam".Ucap Raka dingin.
"Wah tidak menyangka ya,selamat ya Raka kamu akan menjadi calon imam Aisya.Aku turut berbahagia walaupun aku sakit kamu telah terlebih dahulu memiliki nya.Tapi aku akan berbesar hati dan berlapang dada menDoakan kebahagiaan kalian".Ucap Azam tenang walaupun dalam hati nya menangis.
"Terimakasih,kamu memang harus melakukan itu Azam".Ucap Raka masih dingin
"Kamu beruntung mendapatkan Aisya,dia wanita yang paling baik yang pernah aku kenal,pintar dan semua nya dia miliki,Aku berharap kamu tidak akan menyia-nyiakan nya".Ucap Azam.
"Tentu saja,aku tidak akan menyia-nyiakan nya dan tidak akan pernah melepaskan nya,jangan berharap kamu ada kesempatan untuk memiliki nya".Ucap Raka dengan menahan emosi.
"Baiklah semoga kamu bisa dipercaya".Ucap Azam.
"Apa maksud mu berkata seperti itu?".Tanya Raka marah.
"Aku pamit dulu Bu,sampaikan ucapan selamat saya kepada Aisya,saya akan selalu menDoakan untuk kebahagiaan nya".Ucap Azam tanpa menghiraukan ucapan Raka.Dia mencium punggung tangan Bu Ida lalu pergi dari rumah Bu Ida.
Suasana hening sebentar,Lalu Bu Ida mempersilahkan Raka untuk duduk.
"Nak Raka,maafkan Ibu nak jiga kata-kata Ais tadi seperti itu".Ucap Bu Ida dengan takut-takut.
"Tidak apa-apa Bu,saya mengerti".Ucap Raka.
"Oh iya,saya kesini mau menjemput Ais untuk fitting baju pengantin Bu,karena waktu pernikahan yang sebentar lagi jadi harus dilakukan dengan cepat".Lanjut Raka.
"Oh sebentar nak Raka,Ibu panggil Ais dulu".Ucap Bu Ida dan berlalu pergi ke kamar Aisya.
Beberapa menit Raka menunggu,seperti nya Bu Ida sedang membujuk Aisya.Lalu setelah Bu Ida datang dengan Aisya yang mengikuti nya dengan wajah sedih dan seperti habis menangis.Walaupun Aisya telah mencuci muka dan menutupi nya dengan bedak tipis,tapi mata nya terlihat merah dan sedikit bengkak.
"Maaf nak Raka menunggu lama,ini Aisya, kalau kalian mau pergi,silahkan Ibu mengizinkan.Tidak perlu pamit lagi,Ibu ke belakang dulu".Ucap Bu Ida dan langsung pergi ke belakang meninggalkan mereka berdua.
Aisya duduk di kursi dan memulai percakapan dengan wajah menunduk.
"Maaf Mas Raka,Ais kayak nya belum bisa ikut hari ini".Ucap Aisya dengan suara lemah nya.
"Tidak bisa Ais,Aku sibuk dan sekarang aku sudah menjadwalkan untuk fitting baju,jadi kamu harus ikut dengan ku sekarang".Ucap Raka dengan wajah datar.Dia menyembunyikan hati nya yang semakin emosi melihat wajah Aisya yang sudah menangisi laki-laki lain.
"Baiklah Mas,tapi kamu tidak malu membawa perempuan yang jelek habis menangis seperti ini?".Ucap Aisya berharap Raka mau membatalkan ajakan nya.
"Tidak,aku tidak malu.Kenapa kamu menangis Ais?".Tanya Raka
"Kamu tidak perlu tahu Mas?".Ucap Aisya
"Aku sudah tahu Ais,dan aku sangat perlu tahu karena kamu adalah calon istri ku".Ucap Raka tegas.
"Sudahlah jangan dibahas,ayo kita pergi sekarang".jawab Aisya malas sambil berdiri dan berjalan keluar.
Mereka masuk kedalam mobil dan Raka menjalankan mobil nya perlahan meninggalkan Rumah Bu Ida.
Di dalam perjalan,Aisya memilih menoleh kesamping melihat jalanan,kendaraan dan pepohonan yang bergerak perlahan.
Raka menjalan kan mobil dengan kecepatan sedang,bahkan hampir dibilang pelan.Dia ingin menikmati kebersamaan nya dengan Aisya.
"Ais,apa kamu mencintai laki-laki tadi?".Tanya Raka dengan dingin.
Aisya terlihat enggan menjawab.Dia diam,namun Raka memanggil nya terpaksa Aisya menjawab.
"Ais,tolong Jawab".Ucap Raka.
Aisya menoleh dan mata nya menatap lurus ke depan.
"Kenapa Mas Raka bertanya seperti itu?".Ucap Aisya tanpa menjawab pertanyaan Raka malah memberi pertanyaan lagi.
"Jawab Saja".Ucap Raka.
"Saya mencintai siapapun rasa nya tidak berarti apa-apa sekarang,saya akan tetap menikah dengan mu".Ucap Aisya dengan suara getir.
"Memang seperti itu,dan kedepan nya kamu tidak boleh mencintai siapapun kecuali aku Ais".Ucap Raka dengan datar nya sambil fokus mengemudi.
"Saya tidak mencintai mu Mas,Saya membenci mu".Ucap Aisya.
Raka semakin emosi,dia menepikan mobil dan menghentikan nya.
Hai semuanya!!!!...
Terimakasih sudah bersedia membaca karya ku...Mohon Maaf masih banyak kekurangan 🙏🙏🙏..
Tolong bantu dengan Like,Komen,Vote dan Rate 5 yaa...hehe....Terimakasih "...😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
𝕸y💞 Terlupakan ŔẰ᭄👏
like'
2022-06-27
2
ᐤ༺ Ⓡⓘⓢⓨⓐ🏹Hiat༻
sebel sm Raka yg sok²an 🤧🤧🤧
2022-01-25
2
༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐
Ak Rasa Mas Azam tau kelakuan buruk Raka
2021-12-19
2