chapter 7

Ketika Aisya menunggu Mita yang sedang bersiap-siap, Tiba-tiba pintu terbuka ternyata Riyan datang dan dibelakang nya di ikuti Raka.

Aisya menoleh ke arah pintu, dan terkaget ketika melihat Raka yang datang kembali ke rumah ini.

"*A*duh kok dia kembali sih." Batin Aisya.

Riyan masuk dan mempersilahkan Raka untuk duduk di ruang tamu. Lalu dia permisi untuk pergi ke kamar menghampiri istri nya.

Raka duduk di ruang tamu dekat Aisya yang sedang menunggu Mita.

Suasana hening dan canggung di ruang tamu, untuk mengusir rasa canggung Aisya memainkan ponsel nya memeriksa pesan masuk dan melihat sosial media nya.

Sedangkan Raka terlihat memperhatikan Aisya, dia tersenyum bahagia bisa melihat Aisya kembali.

"Ekhhmmm" Raka berdehem berusaha menarik perhatian Aisya.

Aisya pura-pura tidak mendengar, dia asyik memainkan handphone nya.

"Ya ampun kenapa si harus ada dia disini, Mita lagi kenapa lama sekali" gerutu Aisya dalam hati."

"Ais." Raka memutuskan untuk membuka obrolan.

Aisya terhenyak ketika nama nya di sebut dan panggilan itu hanya keluarga nya dan Raka yang selalu memanggil nya dengan panggilan Ais itu. Dia menoleh sebentar kepada Raka lalu menunduk kembali.

"Ya" jawab Aisya.

"Apa kamu masih membenci aku?" tanya Raka tanpa basa-basi.

"Ti-tidak kenapa aku harus membenci mu?" Aisya terhenyak mendapat pertanyaan yang to the point.

"Kalau kamu tidak membenci ku, kenapa kamu tidak mau mengobrol dengan ku?" tanya Raka.

"Mau ngobrol apa memang nya? saya rasa tidak ada bahan obrolan" jawab Aisya.

"Ais aku minta maaf atas semua kesalahan ku dulu kepada mu, dari dulu belum sempat aku meminta maaf kepada mu, aku menyimpan rasa bersalahku kepada mu selama ini" ucap Raka dengan serius dengan raut muka bersalah.

Aisya menghembuskan nafas nya kasar, rasa nya dia ingin kabur dari sini dan tidak akan pernah bertemu lagi dengan orang ini. Tapi keadaan dan ketidak sengajaan ini yang mempertemukan mereka kembali di situasi seperti ini.

"Semua sudah berlalu, saya sudah melupakan semua nya, jangan dibahas lagi" jawab Aisya berusaha tenang.

"Tapi apakah kamu mau memaafkan aku?" tanya Raka lagi.

"Ya aku memaafkan mu" jawab Aisya.

"Ais apa kamu sudah melupakan ku?sekarang pacar mu siapa?" Raka malah bertanya hal lain.

Mendapati pertanyaan seperti itu Aisya menatap Raka dan menggelengkan kepala.

bisa-bisa nya Raka bertanya hal seperti ini.

"Hubungan kita dulu itu hanya cinta monyet, dan hubungan seperti pacaran itu memang di larang dalam agama. Untuk itu saya tidak ingin mengulangi kesalahan saya" jawab Aisya dengan sedikit tegas.

"Jadi maksud nya kamu tidak pacaran lagi setelah putus dengan ku?" tanya Raka dengan antusias dan wajah terlihat senang.

"Iya" jawab Aisya singkat.

Dalam hati Raka, dia sangat bahagia mendengar jawaban Aisya. Karena dia tahu Aisya bukan lah orang yang suka berbohong.

Dia merasa hanya satu-satu nya laki-laki yang ada dalam hidup Aisya. Dan akan hanya satu-satu nya cinta dalam hati Aisya fikir nya.

Tidak lama kemudian datang Mita dan Riyan berjalan bergandengan menghampiri mereka.

"Maaf sya lama, biasa kalau dandan suka lama aku hehe" ujar Mita kepada Aisya.

"Iya kamu tuh ya kebiasaan suka banget bikin aku nunggu bikin aku kesel aja" jawab Aisya cemberut.

"Hehe ya maaf-maaf, eh iya tadi nya kan aku minta jemput sama kamu pengen pergi ke tukang bakso langganan kita karena Mas Riyan belum juga pulang, sekarang kan Mas Riyan nya udah pulang gimana kalau kita semua berangkat bareng-bareng aja kesana, gimana?" Ujar Mita yang ngomong nya nyeroscos.

"Jadi kamu minta jemput aku hanya untuk itu Mit? aku udah jauh-jauh kesini dan lama nunggu kamu yang ngaret juga" jawab Aisya dengan nada kesal.

"Ya habis ini bawaan dede bayi yang ada di perut pengen makan bakso nya sekarang" jawab Mita dengan manja nya.

"Ja-jadi sekarang kamu lagi hamil Mit?" tanya Aisya dengan mata berbinar seolah melupakan kekesalan nya.

Hai semua nya terimakasih sudah mengikuti dan membaca karya ku ini.

Dukungan kalian sangat berarti bagi ku, mohon tinggalkan jejak like dan komen serta Rate 5 ya!

Kritik dan saran yang membangun juga sangat boleh 🤗🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***