chapter 6

Pintu belum juga di buka, Aisya merasa kesal kepada Mita yang tadi menyuruh nya untuk segera masuk tapi sekarang pintu belum juga di buka.

Rasa nya Aisya ingin marah dan pergi begitu saja dari rumah itu, tapi dia berusaha menguasai emosi nya.

Pria yang di samping nya melirik Aisya sesaat, dia mengulum senyum di bibir nya.

Sedangkan Aisya mengambil handphone di dalam tas kecil nya untuk menelpon Mita agar cepat membuka pintu, tapi tidak juga diangkat.

Aisya menghembuskan nafas nya kasar "huuuffhtt."

Baru saja Aisya mau berbalik pintu terbuka, Aisya tersenyum senang melihat Mita keluar walau terlihat juga sedikit kecewa.

"Aduh maaf sya aku tadi kebelet pipis dulu jadi ke toilet bentar, ayo masuk say" ucap Mita kepada Aisya yang terlihat agak kesal kepada nya.

"Iya aku kira kamu kemana, tadi kata nya suruh cepat masuk" jawab Aisya

Lalu pandangan Mita menoleh kepada seseorang yang ada di samping Aisya.

"Eh ada Mas Raka juga? kalian kok bisa barengan janjian ya?" celoteh Mita sambil tersenyum menggoda padahal sebenar nya ini adalah salah satu rencana yang mereka buat.

Mita pura-pura tidak tau dan so polos.

Ya pria itu adalah Raka Firmansyah mantan yang Aisya benci selama ini, pantas saja Aisya sangat tidak nyaman berada disini.

Raka memang sahabat Riyan suami nya Mita, bahkan rumah mereka masih satu daerah.

Aisya melotot dan ingin segera menjawab tapi sudah di dahului pria itu.

"Eh enggak kok, aku mau ketemu sama Riyan ada keperluan" jawab raka dengan senyum tampan nya.

"Oh kebetulan Mas Riyan tadi pergi Mas, gak tau kemana sih aku juga gak tau" jawab Mita terlihat kesal pada suami nya.

"Ya sudah ayo kalian masuk dulu, nanti ngobrol nya di dalam gak enak kalau di depan pintu kayak gini."

"Oh Riyan tidak ada, ya sudah nanti aku kesini lagi kalau dia sudah pulang" jawab Raka

"Kirain mau masuk dulu sambil nunggu Mas Riyan kita ngobrol-ngobrol dulu" Ucap Mita sambil tersenyum menggoda.

"Tidak, aku pergi dulu ya Mit nanti kasih tau suami mu aku kesini" jawab Raka.

"Oh ya sudah kalau begitu" jawab Mita

Raka bergegas pergi dari rumah itu, sambil melirik Aisya yang menghadap kearah lain sedang melihat sisi halaman rumah mertua Mita. Dia tersenyum dan berlalu pergi tanpa menyapa lagi Aisya.

Aisya bernafas lega karena dia tidak harus lagi berdekatan dengan Raka yang entah mengapa hati nya masih saja terluka.

Bukan belum move on tapi rasa nya Aisya muak melihat wajah yang so ganteng dan se enak nya sendiri itu.

"Kamu itu Mit kok nyebelin banget sih pake bicara seperti itu tadi, sekarang kamu itu jahat gak ngerti perasaan aku sama sekali" ujar Aisya dengan wajah kesal nya yang kecewa pada sahabat nya atas sikap nya tadi.

"Ya ampun sya maaf tadi aku cuman bercanda, sorry aku kira kamu udah move on, eh gak tau nya belum ya?" Mita tersenyum bercanda.

"Kamu tuh ya, bilang aku belum move on segala rese banget deh, yaudah aku pulang lagi aja bye" ucap Aisya melengos mau pergi.

"Eh jangan dong sya aku cuman bercanda, maaf sayang aku gak ngomong gitu lagi deh, ayo masuk dulu aku mau siap-siap dulu" pinta Mita sambil menarik tangan Aisya agar tidak pergi.

"Hhhhh Ya sudah sana kirain udah siap, kebiasaan kamu tuh ya" Aisya mendesah kesal.

Mereka masuk ke dalam dan Aisya di persilahkan duduk di ruang tamu, segera Mita membawa makanan dan minuman untuk Aisya, lalu dia bergegas pergi ke kamar untuk bersiap-siap.

Terimakasih masih setia membaca, tinggalkan jejak kalian ya🙏

Dukungan kalian sangat berarti🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***