Duda

"Yasmine...."

"Hem?."

"Belum tidur?."

"Emang ada ya orang tidur nyaut pas dipanggil?."

Syabilla tertawa, dia langsung duduk dan menengok ke bawah. Yasmine yang berada di ranjang bawah membalas tatapan sang sahabat"Kenapa?."

"Dia duda."

Yasmine langsung terkejut, dia langsung bangkit dari ranjang dan berdiri di sampingnya"Turun!. kita harus membahas masalah ini."

Seraya mengerling ke lain arah"Eleh, tadi aku mau cerita kamu nggak mau dengar."

"Maaf deh, sini kamu turun dulu." Yasmine coba membujuk Syabill biar nggak merajuk.

"Pelan-pelan kamu ngomongnya, nanti kita digrebek Ustadzah Kholifah."

Saat jam malam berlaku, jangan coba-coba melanggarnya, kalau nggak mau namanya disebutkan di Masjid pas lagi mengaji kitab kuning bersama santriputra. Ugh!! malu banget tau!. Di sini, pukul sembilan para santriwati diwajibkan untuk tidur, minimal kalau nggak bisa tidur masuk kamar dan nggak berisik.

Sekarang jam sudah menunjukan pukul dua belas malam, suasana sepi membuat suara mereka terdengar nyaring.

"Sini, kita tidur sama-sama sambil kamu cerita" tanpa menunggu jawaban dari Syabilla, Yasmine menggelar kasur palembang miliknya dan membukanya lebar di lantai.

"Malah kamu yang kepo sekarang."

"Syabill, jangan banyak cing-cong!." Bisikan penuh penekanan, Syabilla tersenyum mengetahui Yasmine mulai emosi.

"Siapa namanya?."

"Dhuha."

"Duda karena apa?."

"Ditinggal istri-istrinya dong!."

"Eh!" Yasmine kembali terbelalak. "Istri-istrinya? berarti dia sudah pernah menikah lebih dari sekali? dan semua gagal?."

Seraya memandangi langit-langit kamar yang usang, Syabilla mengangguk.

"Kamu nggak mau, kan? kamu nggak akan terima lamaran itu, kan?."

"Kata Ayah sama Ibu, dia lelaki baik."

Saking kuatnya terbelalak, mata Yasmine jadi kayak orang juling. Desau nafasnya ngalahin suara daun di pohon yang saling bergesekan karena tiupan angin.

"Galak amat sih Yas!. Biasa aja dong."

"Aku nggak habis pikir, baik dari mana kalau dia nggak bisa membina rumah tangga?. Jangan bilang kamu bersedia karena dibilang baik sama Ayah dan Ibu kamu Syabill!."

"Emang iya."

"Kamu bukan anak kandung ya? kok orang tua kamu tega sih, mau nikahin kamu sama lelaki kayak gitu."

"Pletok!!" Syabilla menjitak kening Yasmine.

"Aish!! sakit tau!."

"Lebih sakit lagi hati aku!. kamu meragukan aku sebagai darah daging kedua orang tuaku?."

Yasmine berwajah masam, selain sakit karena dijitak, dia nggak enak hati meragukan DNA Syabilla"Maaf, aku keceplosan."

"Lanjut cerita nggak nih?."

"Lanjut."

Malam itu dengan berbisik Syabilla bercerita tentang lelaki yang akan menjadi calon imamnya. Akh! hati Yasmine dibuat ketar-ketir. Pasalnya, lelaki itu sudah dua kali menduda.

"Dia anaknya teman Ayah. Orang tuanya sangat berharap aku bersedia menikah dengan putra mereka, begitu juga dengan Ayah dan Ibu. Wajah Ayah pas lagi cerita, ceriaaa banget. Aku jadi takut mengecewakan Ayah."

"Kamu lebih mikirin perasaan Ayah kamu ketimbang kamu sendiri. Kamu nggak takut dia ringan tangan? nggak takut kalau dia galak? tukang main perempuan?."

"Kalau ringan tangan, enggak deh. Ayah yakin banget. Kalau galak, enggak juga deh." Setelah itu Syabilla diam, ragu untuk kembali berkata-kata.

Diamnya Syabilla setelah mengatakan hal itu membuat Yasmine memiringkan kepala menatapnya"Kalau main perempuan?."

"Hemmm, istri keduanya itu sahabat is...."

"Nah!!" belum selesai Syabilla bicara, Yasmine sudah menyambar.

"Dia rajanya buaya kan?!. Pasti kan?. Akh! ini bukan raja buaya lagi, dia pasti jelmaan siluman rubah kayak di drama korea tuh."

Kedua tangan Syabilla mengambang di udara, menolak asumsi pribadi Yasmine, kayak orang lagi dadah dadah gitu"Enggaaaakkk, sekarang dia baik kata Ayah."

"Kata Ayah, kata Ayah!. Yang mau nikah kamu atau Ayah kamu?."

Seperti sedang diadili, jemari tangan Syabilla saling beradu"Aku baru sadar, nggak salah sih kamu dipilih jadi keamanan. Galaknya kebangetan."

"Sudahlah, buruan tidur!."

"Hem, oke." Aneh! tadinya dia kepo, sekarang malah ngambek. Syabilla memicingkan mata menatap Yasmine yang masuk ke dalam selimut.

Malam itu karena begadang, Yasmine dan Syabilla melewatkan sholat malam mereka. Untungnya mereka nggak melewatkan sholat subuh berjamaah.

.

.

.

Waktu yang berlalu benar-benar tak terasa, kemarin acara wisuda telah diselenggarakan. Derai air mata jelas menghiasi wajah-wajah para santriwati yang telah lulus, beberapa tahun tinggal di sini rasanya sangat tidak rela untuk pergi.

Ada yang datang karena keinginan sendiri, ada pula yang datang dengan keterpaksaan, namun saat hendak pergi rasanya sedih sekali.

"Kapan-kapan main ke desa aku ya."

"Desa kamu jauh banget, aku pasti nggak diizinin orang tuaku pergi sendiri."

Syabilla cemberut"Se-enggaknya kamu harus datang pas aku menikah."

Yasmine menarik Syabilla ke sudut kelas"Kamu yakin mau nikah? sama duda dua kali itu?."

"Belum yakin sih, tapi kalau diukur sama persenan, udah nyampe 60 persen."

"Ck!" Yasmine berdecih, rasa tidak rela sangat terasa dalam decihan itu"Semoga kalian nggak jodoh!."

Alamak! bagus sekali doa si Yasmine. Syabilla mendelik mendengar doa sahabatnya ini"Ingat Yas, setiap doa akan kembali pada yang berdoa."

Mengusap wajahnya kasar"Amit-amit jabang kucing!. Pokonya aku doakan kamu dapat jodoh orang baik deh."

Sudut bibir Syabilla terangkat naik"Nah gitu dong, itu baru sahabat aku."

"Aku doakan kamu berjodoh sama abang bersuara merdu." Syabilla balas mendoakan sang sahabat.

Kali ini giliran Yasmine yang mendelik"Maksud kamu siapa?."

Kedua matanya menyipit, Yasmine tau Syabilla sedang tertawa lebar dibalik cadarnya.

"Siapa?" jemarinya memasang kuda-kuda hendak menyerang perut Syabilla.

"Orang lah, masa kucing!."

"Syabilla!!."

"Yasmine!!." Balas Syabilla memanggil namanya penuh penekanan.

Sudut kelas itu mendadak ramai, sebab dua sahabat ini saling menggelitik perut satu sama lain. Di sudut lain ada seorang pemuda memandangi mereka. Melihat dua gadis itu tertawa lepas rasanya jadi ikut senang. Apalagi mendengar tawa renyah Yasmine, sang hati rasanya senang sekali.

"Khitbah, sudah lulus juga." Bisikan itu membuat dirinya berjengkit.

"Eh Ustadz. Saya jadi kaget, datangnya tanpa suara."

"Saya kan punya ilmu terbang."

Menggaruk tengkuknya yang nggak gatal sama sekali"Oh ya? Ustadz sakti dong kalo begitu."

"Oh jelas. Bukan hanya bisa terbang, saya juga bisa baca hati orang. Apalagi yang lagi berhadapan kayak kita begini."

"Akh! Ustadz, udah dong bercandanya."

"Saya serius. Saya tau lho isi hati kamu."

Pemuda itu memegangi letak sang hati"Semua orang juga tau Ustadz, isinya segumpal darah."

Merangkul pundak pemuda yang sedikit lebih tinggi darinya itu"Iya betul. Segumpal darah yang bisa berdebar hebat pas lagi mandangin gadis idaman, iya kan?."

Mendadak jantung di dalam sana berdetak cepat lagi, berirama seperti orang lagi dangdutan.

"Nah, debarannya kayak gini nih. Saya hafal betul gimana debaran cinta, kayak jantung kamu sekarang."

Pemuda itu berusaha mendorong tangan jahil sang Ustadz"Ayolah Ustadz, diledek seperti ini siapa yang nggak deg-degan."

"Hahaha, ya sudah kalau kamu tetap ngeles. Saya pepet kamu jangan nangis ya."

"Ustadz...." pemuda itu menggigit bibir, takut keduluan sang Ustadz.

"Akh! Ustadz sama dia nggak akan cocok." Tiba-tiba pemuda itu bicara.

"Percaya diri sekali kamu. Kenapa kami nggak cocok?."

Perlahan mengambil langkah mundur"Ustadz dan dia sama-sama galak."

"Hei....."

"Hihihi, saya permisi Ustadz. Assalamualaikum."

"Awas kamu, Zam!" seru Ustadz Alif berkacak pinggang.

"Waalaikumsalam, nanti malam kita masih ketemu kok" ujarnya lagi yang dibalas tawa sang pemuda dari jauh.

To be continued....

Salam anak Borneo.

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

diam-diam ada yang perhatian nih

2024-04-09

1

Lee

Lee

Haduh..diam² ada yg sdang mmperhatikan Yasmine trnyata ciee..

2024-03-18

1

mama Al

mama Al

keren si duha
istrinya banyak

2024-03-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!