Insiden di Restaurant Senja

Saat Leon melihat Senja pergi dengan terburu-buru, ia mencoba untuk mengejarnya namun sayang sekali, Leon terlambat karna Senja sudah terlanjur pergi dan keluar dari club denga begitu cepat.

Ke esokan harinya ...

Leon telah berada di kantor dan sedang menghadiri rapat dengan para pemegang saham, hampir semua pejabat memuji-muji Leon dan bahkan ingin menjodohkan Leon dengan purti mereka, namun, hanya papah Senja yang diam dan fokus dengan rapat yang baru saja selesai. Papah Senja adalah salah satu pimpinan perusahaan yang ikut menjalin kerja sama dengan perusahaan milik Leon dan Leon juga mengakui kebersihan papa Senja dalam mengurus perusahaan, papah Senja adalah pebisnis yang memang mengandalkan keahliannya, dia tidak pernah memakai cara-cara kotor ataupun cara-cara licik untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, papah senja Adalah pebisnis yang jujur dan tidak bermuka dua seperti pejabat yang lain, itu sebabnya ia hanya diam saja dan fokus pada rapat hari ini, tidak seperti pejabat lain yang bahkan menawarkan anaknya untuk di jodohkan dengan Leon.

“Bagaimana Tuan Dirga, apakah anda juga tidak mau menawarkan putri anda? Saya dengar anda juga memiliki seorang putri, yang masih di rahasiakan hingga saat ini.” Ucap Leon kepada papah Senja.

Mendengar perkataan Leon yang tiba-tiba kepadanya, Tuan Dirga hanya tertawa, pasalnya ia tidak pernah merahasiakan putrinya bahkan sebenarnya ia sangat bangga dengan putrinya, namun, ia tidak pernah mempublikasikan putrinya di depan media karena itu adalah permintaan Senja yang tidak ingin identitasnya terungkap.

“Hahaha, aku tidak pernah merahasiakannya Tuan, aku sangat bangga dengan putriku, dasar memang putriku saja yang terlalu pandai menyembunyikan identitasnya, jika saja aku bisa menjodohkannya pada seseorang, mungkin sekarang aku sudah menimang cucu, tapi anakku itu terlalu berharga Tuan, dia putri satu-satunya yang kami punya, aku akan mendengarkan semua pendapat dan keinginannya lebih dulu dari pada sekedar ambisiku.” Jawab Tuan Dirga sambil tertawa kecil dan menyindir para pejabat lain.

“Tapi, mungkin lain cerita jika tuan yang memintanya pada putriku dan dia sendiri yang menerima anda, aku tidak punya alasan untuk menolaknya.” Ucap Tuan Dirga lagi sambil tersenyum.

Setelah mendapat lampu hijau dari papah Senja, Leon tersenyum bahagia karna ia bisa melancarkan aksinya untuk mendekati Senja.

Siang itu, Senja berada di reataurant miliknya untuk mengawasi bahkan terkadang Senja juga turun sendiri kelapangan untuk melayani para customer jiga restaurant sedang Ramai. Dan kebetulan hari ini restaurant milik Senja begitu ramai, ia harus turun tangan sendiri untuk membantu para pelayan untuk melayani customer, hingga tanpa sengaja Senja melihat seorang gadis yang baru saja di siram dengan segelas coklat dingin oleh seorang wanita yang baru saja datang ke restaurant Senja. Melihat kejadian itu, Senja mendekati mereka, namun ketika tangan wanita itu terangkat dan ingin menampar gadis itu, Senja langsung dengan cepat menahannya hingga wanita itu tidak jadi menampar si gadis.

“Ada yang bisa saya bantu nyonya?” Tanya Senja sambil memegang tangan wanita itu.

“Lepaskan tanganku, aku ingin memberi pelajaran pada gadis ini karna telah berselingkuh dengan suamiku.” Ucap Wanita itu dengan emosi.

Mendengar ucapan wanita itu, Senja langsung mengalihkan pandangannya ke gadis itu yang sedang menunduk dan dengan pakaian yang sudah kotor dan berantakan akibat di siram oleh wanita yang datang secara tiba-tiba itu.

“Aku tidak melakukannya, mana mungkin aku sempat berselingkuh dengan suamimu, sementara aku baru saja pulang kemarin setelah aku menyelesaikan pendidikanku di luar Negri.” Ucap gadis itu membela diri. Ya, gadis itu memang Dinda adik kesayangan Leon.

“Pembohong! Aku tau kamu adalah wanita itu, wanita yang berselingkuh dengan suamiku.” Ucap wanita itu dengan nada marah.

“Apakah anda punya bukti nyonya, jika gadis ini memang berselingkuh dengan suami anda?” Tanya Senja.

Sementara wanita itu hanya diam ketika mendengar pertanyaan dari Senja, pasalnya wanita itu tidak memiliki bukti apa-apa kalau Dinda benar-benar berselingkuh dengan suaminya.

“Mohon maafkan saya karena lancang, tapi kami tidak melayani pertengkaran di restaurant kami, karna akan mengganggu pelanggan yang lain dan sekarang anda juga sudah menjadi pusat perhatian oleh pelanggan lain.” Ucap Senja dengan sopan.

“Apakah kau membela perempuan ini? Jangan-jangan kalian berdua memang bersekongkol.” Ucap wanita itu menuduh Senja.

“Tolong maafkan sikap saya nyonya, hanya saja saya bersikap netral dan saat ini anda sedang membuat keributan di restaurant saya, dan itu akan merusak citra restaurant saya yang sudah saya bangun dengan susah payah selama ini, jadi tolong silahkan tinggalkan restaurant kami dan silahkan kembali lagi jika suasana hati anda sudah lebih baik.” Ucap Senja begitu sopan.

Namun, wanita itu tidak terima jika senja mengusirnya dari restaurant itu, ia semakin marah dan emosi mendengar ucapan Senja, ia merasa malu karna menjadi perhatian semua orang yang ada di sana dan ia tidak terima dengan perlakuan Senja yang malah mengusirnya hingga membuat ia semakin malu.

“Dasar kurang ajar sekali kamu, panggilkan saya manager di sini, saya akan mengadukan sikapmu padanya, betapa tidak bagusnya pelayanan di sini.” Teriak wanita itu sambil marah-marah.

Wanita itu tidak tahu kalau Senja adalah pemilik restaurant itu, ia mengira bahwa Senja adalah pelayan restaurant karna saat ia datang, ia melihat Senja sedang sibuk melayani customer yang lain. Sementara itu, Senja hanya tersenyum mendengar perkataan wanita itu kepadanya, ia meminta maaf lagi dan kembali mengusir wanita itu dengan sopan.

“Sekali lagi, mohon maafkan sikap tegas saya nyonya, saya adalah pemilik restaurant yang sedang anda cari, bukankah lebih baik jika anda menyampaikannya langsung pada saya dari pada manager saya” Ucap Senja menjelaskan dengan sangat sopan.

Semua pelayan dan pelanggan di sana sangat kagum pada sikap Senja dalam menyelesaikan masalah, Senja sama sekali tidak terpengaruh dan sama sekali tidak terbawa emosi saat berhadapan dengan wanita itu, ia bahkan bersikap sangat tenang dalam menghadapi masalah ini.

“Kurang ajar.” Ucap wanita itu sambil mengangkat tangannya untuk menampar Senja.

Namun, Senja langsung menahan tangan wanita itu, hingga wanita itu tidak jadi untuk menampar wajah Senja. Senja menahan tangan wanita itu sambil berkata.

“Saya tidak masalah jika anda menampar saya, tapi saya tidak jamin anda akan baik-baik saja setelah keluar dari restaurant ini.” Ucap Senja sambil menghempaskan tangan wanita itu.

Tidak lama setelah itu, datanglah seorang lelaki yang sepertinya suami dari wanita itu.

“Sayang, ayo kita pergi, tolong jangan buat aku malu.” Ucap pria itu pada istrinya.

“Enak saja, aku belum menyelasikan urusanku dengan kedua wanita ini.” Ucap wanita itu dengan kesal.

“Kamu salah orang sayang, dia bukan wanita yang bersamaku.” Ucap sang suami.

Mendengar ucapan dari suaminya, wanita itu terkejut dan ternyata ia salah orang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!