Ucapan terakhir pak Anto

Disepanjang perjalanan ke Jakarta cukup melelahkan ,karena adanya kemacetan yg luar  biasa di kota ini.

Harus nya sampai dalam waktu 3 jam tak terasa Udah memakan waktu 4 jam lebih

''Pa kok mereka belum sampai sampai ya pa'' kekhawatiran ny Gita takut pak Anto berubah pikiran.

Tak lama terdengarlah suara berat pak Anto sama pak Mul di depan pintu sambil mengucap salam.

Langsung ny Gita dan tuan Kemal menyambut dengan penuh harap.

''Silahkan masuk pak Mul ,pak anto '' ucap tuan Kemal sambil menuntun ke ruang tamu.

Setelah lama berbincang di ruang tamu, terdengar lah suara tuan kemal dengan sungkan memulai percakapan ke arah persoalan imbalan yang akan di terima pak Anto.

''Mmm begini lho pak Anto, langsung saja saya utarakan niat saya untuk perjanjian dan berkas yang harus di tanda tangani.

Begitu juga sama pak Anto, tulis saja berapa nominal yang  pak Anto inginkan '' ucap tuan Kemal dengan agak segan.

Tersirat senyum malu dari wajah pak Anto, dengan agak terdiam sambil menoleh pada pak Mul.

Dengan memahami arti pandangan pak Anto langsung pak Mul angkat bicara.

'' Ma'af sebelum nya tuan, sebenarnya pak Anto ini tidak menginginkan sepersen pun uang dari tuan.

Beliau cuma butuh jaminan buat pendidikan satu satu nya anak perempuan beliau sampai mencicipi perguruan tinggi dan juga keamanan buat anaknya kelak tuan '' Tutur pak Mul.

'' Ya ya ya saya paham sekali maksudnya pak Mul ,tapi bukankah anak pak Anto masih kecil sekali '' jawab tuan Kemal.

'' Iya tuan, anak saya masih berumur dua puluh bulan, tapi setidak nya ada jaminan buat dia kelak kalau sudah besar.

'' Oh tentu saja, kami sekeluarga pasti akan bertanggung jawab dengan pendidikannya sampai ke perguruan tinggi nanti.

Saya sekeluarga juga akan menjamin keamanannya, tempat tinggal dan pendidikan nya  nanti.

'' Baik lah tuan, kira kira kapan kita bisa melakukan periksa kecocokan biar cepat di lakukan operasi, semakin cepat semakin baik '' ulas pak Mul

'' Oh tentu saja secepat mungkin ,karna saya juga tidak bisa bertahan lebih lama lagi, kalau tidak di ambil tindakan secepatnya

di khawatirkan  kondisi saya akan semakin memburuk'' ucap tuan Kemal.

Setelah menyantap suguhan dari nyonya Gita, merekapun langsung beristirahat di rumah mewah tuan Kemal semari menunggu pagi datang.

Tak terasa pagi pun sudah tiba, dan tidak membuang waktu banyak.

Habis sarapan mereka  mengunjungi rumah sakit yang paling ternama di kota ini.

Atau kalau serasa tidak memungkinkan, merekapun akan ke luar negri secepat nya .

Semua keluarga sedang menunggu di ruang tunggu rumah sakit, dengan cemas nyonya Gita mondar mandir menunggu keputusan dari dokter perihal ginjal nya pak Anto'' apakah bisa di didonorkan kepada suami nya .

'' Tak berselang lama keluarlah dokter Bowo mengunjungi keluarga tuan Kemal.

'' Begini nyonya .... Alhamdulillah semuanya tidak ada kendala dan semua nya normal.  Insyaallah operasi  akan di lakukan segera mungkin.

Panjang lebar penjelasan dari dokter Bowo  akhirnya semua nya udah dapat persetujuan.

Sekretaris tuan Kemal pun dengan cepat mengurus segala nya perihal yang berkaitan dengan perjanjian dari keluarga tuan Kemal kepada pak Anto.

Sebagai hitam di atas putih.

Tak berselang lama operasi sudah selesai di lakukan, dan semua berjalan lancar kondisi keduanya Alhamdulillah baik dan normal.

Kring.. kring..kring...

terdengar suara hp nya pak Mul berdering, ada panggilan dari Bu Lastri untuk suaminya. kemudian  pak Mul memberikan hp tersebut sama pak Anto.

'' Halo pak,,,,''

''Ya Bu...''

kapan bapak di operasi nya?

'' tanya Bu Lastri

Oh sudah dua hari bapak habis di operasi Bu.. m.f ya buk, bapak tidak memberi kabar terlebih dahulu takut ibu jadi cemas , Oya gimana kabar anak gadis ku apakah dia rewel ????  tanya pak Anto pada istrinya.

'' Gk pak dia baik baik saja, ibu sangat deg degan mikirin operasi nya bapak''

raut wajah Bu Lastri berubah khawatir.

'' Jangan cemas bu semua udah berlalu dan tinggal pemulihan nya saja , kalau sudah normal kondisi bapak kami akan segera pulang ya buuu ,,,,,''

'' Baiklah pak jaga kesehatan bapak yaaa, udah dulu ya pak seperti nya Dilan udah bangun''

'' Baik Bu titip salam sayang bapak sama Dilan ya Bu''

'' Baik pak ''

Tut Tut Tut"pertanda panggilan sudah berakhir.

Sudah 10 hari berlalu  kondisi kedua nya sudah  membaik, saat  nya bagi pak Mul dan pak Andi untuk berpamitan pulang dengan tuan Kemal dan nyonya Gita.

Malam itu pak Mul memulai percakapan untuk berpamitan dengan tuan Kemal.

'' Begini tuan besok pagi mungkin kami akan segera pulang karena kondisi pak Anto juga sudah semakin membaik.

Kasihan  juga sama istri pak Anto, yang sangat mencemaskan kondisi beliau''

''Oh iya pak Mul saya sangat paham dengan kondisi saat ini, tidak ada istri yg sanggup berjauhan dengan suami nya apalagi mengingat kondisi pak Anto habis operasi ''

jawab tuan Kemal. 

'' Iya tuan, saya terus terbayang wajah putri kecil saya '' saut pak Anto.

''Ya saya sangat paham dengan kerinduan yang pak Anto rasakan, karena saya juga mempunyai tiga orang anak.

Klw saya lagi ada urusan di luar negri rasa nya pingin cepat pulang aja '' ulas tuan Kemal lagi.

Keesokan paginya matahari  sudah menampakan diri nya, tapi  kali ini seperti ada rautan kesedihan dalam sinar nya.

Meskipun demikian tidak menyurutkan keinginan pak Anto dan pak Mul pulang ke kampung ,karna udah 10 hari mereka menginap di rumah mewah tuan Kemal .

Terdengar perbincangan dan gelak tawa dari para lelaki di rumah mewah tersebut sambil menikmati sarapan pagi mereka.

'' Oya tuan ,seperti nya kami harus berangkat sekarang juga kalau agak siang takut terjadi kemacetan '' kata pak Mul

''Oh iya tentu saja pak Mul, saya akan mengantar ke depan. Jangan lupa kabari saya sesampai nya di kampung dan kalau ada keperluan jangan sungkan segera hubungi saya ''

Baik lah tuan terima kasih ''ucap pak Mul dan pak Anto sambil menganggukkan kepala nya. 

pas di depan pintu mobil segeralah mereka bersalaman satu sama lain.

'' Terimakasih pak Anto berkat anda saya punya kesempatan lagi untuk hidup , saya tidak akan mengingkari perjanjian kita '' ucap tuan kemal.

''Baik lah tuan, kelak lindungi lah anak saya '' jawab pak Anto lagi.

Entah kenapa kata yang terucap di mulut pak Anto seakan memberi isyarat yg tersembunyi. Tapi entah apa merekapun sama sama tidak memahami dan menyadarinya.

''Baik lah pak tentu saja ''

ucap tuan Kemal dengan cepat mengiyakan ucapan pak Anto ,tuan Kemal agak sedikit tertegun dengan ucapan pak Anto kepada nya

Episodes
1 Awal cerita
2 Semuanya untuk anakku Dilan
3 Ucapan terakhir pak Anto
4 Pemakaman pak Anto
5 Dilan gadis cantik
6 Nasib seorang janda
7 Penolakan Baran
8 Demi mama
9 Dilan gadis yang penurut
10 Tania kekasih baran
11 Pandangan pertama
12 Tatap wajah ku
13 Dilan rupanya gadis yang bekerja di toko buku
14 Ada ketakutan di wajah cantik Dilan
15 Luka yang di torehkan Baran pada istri kecilnya
16 Rupanya sifat mu tidak sepolos wajah mu
17 Kenapa kau begitu cengeng
18 Rasa sakit hati
19 Ciuman pertama Dilan
20 Semakin istrinya terisak menangis semakin pilu juga dalam hati Baran
21 Tujuan menikah untuk menambah keturunan
22 Jatuh ke pelukan suaminya
23 Ibu mengetahui kalau sepasang suami istri itu tidur terpisah
24 Aku masih sanggup menafkahi mu
25 Perasaan Aldo terhadap Dilan
26 Perasaan Aldo yang tak terjawab
27 Ada ikatan batin
28 Baran mencoba menakuti Dilan
29 Sikap Nyonya Gita pada menantunya
30 Daun muda
31 Apakah aku sanggup meninggalkan mu Dilan
32 Kita bukan siapa-siapa
33 Ribuan belati menusuk di hulu hatinya
34 Tania selalu jadi penghalang antara Baran dan Dilan
35 Baran gak berselera pada Tania
36 hanya mimpi
37 Penyesalan Baran
38 Balasan Melisa berkali lipat
39 Cobalah untuk Berani Dilan
40 Mantan kekasih
41 Balasan Dilan
42 Bersembunyi
43 Aku akan meninggalkan mu dengan keberanian
44 Dilan merasa tidak sebanding dengan Tania
45 Sebenarnya gadis kecil ini sudah mencuri hati mu
46 Terluka
47 sayang.....
48 Dilan menyesali ucapannya pada Baran
49 Cincin buat Tania
50 Baran menukar kado Tania
51 Hanya panggung sandiwara
52 Di curangi Tania
53 Mencari keberadaan Dilan
54 Aku yang akan mempertahankan mu
55 Misteri semalam
56 Aku adalah lelaki mu
57 Curhat
58 Mulai berbaikan lagi
59 kekonyolan Dilan
60 interview
61 keisengan Baran
62 Foto prewedding
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Awal cerita
2
Semuanya untuk anakku Dilan
3
Ucapan terakhir pak Anto
4
Pemakaman pak Anto
5
Dilan gadis cantik
6
Nasib seorang janda
7
Penolakan Baran
8
Demi mama
9
Dilan gadis yang penurut
10
Tania kekasih baran
11
Pandangan pertama
12
Tatap wajah ku
13
Dilan rupanya gadis yang bekerja di toko buku
14
Ada ketakutan di wajah cantik Dilan
15
Luka yang di torehkan Baran pada istri kecilnya
16
Rupanya sifat mu tidak sepolos wajah mu
17
Kenapa kau begitu cengeng
18
Rasa sakit hati
19
Ciuman pertama Dilan
20
Semakin istrinya terisak menangis semakin pilu juga dalam hati Baran
21
Tujuan menikah untuk menambah keturunan
22
Jatuh ke pelukan suaminya
23
Ibu mengetahui kalau sepasang suami istri itu tidur terpisah
24
Aku masih sanggup menafkahi mu
25
Perasaan Aldo terhadap Dilan
26
Perasaan Aldo yang tak terjawab
27
Ada ikatan batin
28
Baran mencoba menakuti Dilan
29
Sikap Nyonya Gita pada menantunya
30
Daun muda
31
Apakah aku sanggup meninggalkan mu Dilan
32
Kita bukan siapa-siapa
33
Ribuan belati menusuk di hulu hatinya
34
Tania selalu jadi penghalang antara Baran dan Dilan
35
Baran gak berselera pada Tania
36
hanya mimpi
37
Penyesalan Baran
38
Balasan Melisa berkali lipat
39
Cobalah untuk Berani Dilan
40
Mantan kekasih
41
Balasan Dilan
42
Bersembunyi
43
Aku akan meninggalkan mu dengan keberanian
44
Dilan merasa tidak sebanding dengan Tania
45
Sebenarnya gadis kecil ini sudah mencuri hati mu
46
Terluka
47
sayang.....
48
Dilan menyesali ucapannya pada Baran
49
Cincin buat Tania
50
Baran menukar kado Tania
51
Hanya panggung sandiwara
52
Di curangi Tania
53
Mencari keberadaan Dilan
54
Aku yang akan mempertahankan mu
55
Misteri semalam
56
Aku adalah lelaki mu
57
Curhat
58
Mulai berbaikan lagi
59
kekonyolan Dilan
60
interview
61
keisengan Baran
62
Foto prewedding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!