Semuanya untuk anakku Dilan

Di kediaman pak Anto.

'' Pak aku kok gk setuju dengan keputusan mu ya pak. Sebelum terlambat batalin aja pak ingat! Dilan masih kecil pak!.

Kalau terjadi apa apa sama kamu  gimana aku menghidupi anak yg masih kecil ini paaak''

Kata bu Lastri istrinya pak Anto.

Mendengar permohonan istrinya,pak Anto agak tertegun sejenak.

''Bu,,, jangan bikin bapak ragu buk.

Walaupun bapak mendonorkan ginjal bapak, tapi masih ada satu  ginjal yang utuh, dengan satu ginjal pun manusia masih bisa hidup buk'' kata pak Anto meyakinkan istrinya.

Tak ada cara untuk melunakkan hati nya, selain membawa Dilan kedalam gendongan suaminya yang keras hati itu.

''Neng ayo kamu harus membujuk bapak. Ayo pasang wajah belas kasihan sama bapak, biar bapak membatalkan ke keinginan nya untuk mendonorkan ginjal nya nak'' bujuk Bu Lastri pada bayi mungil itu.

Tak lama setelah itu, bu Lastri meletakan Dilan kecil dalam pangkuan pak Anto dengan tiba tiba.

''Pak,,,, lihat lah wajah lucu anak mu ini,,, kalau siap operasi kamu kenapa-napa, atau malah kena sakit parah, percuma duit yang di dapat itu pak . Apa kamu tidak kasian sama malaikat kecil ini pak,,,'' suara Bu Lastri terdengar lirih.

Dengan nafas yang panjang  pak Anto mencium rambut putri kecil nya itu, dipandang nya wajah cantik bak peri,  hidungnya yang mancung, rambut hitam lebat dengan  kulit putih bersih.

'' Nak,,, semua ini bapak lakukan demi kamu. Supaya kamu berkecukupan seperti orang orang.

kalau cuma mengandalkan sawah dan juga ladang sudah tidak mungkin nak.

Buat makan sehari hari aja tercukupi udah syukur, apalagi sebagian sawah udah bapak jual untuk operasi ibu waktu melahirkan kamu nak '' kata pak Anto berharap anak kecil itu mengerti.

dengan mata berkaca kaca bu Lastri mendengar perkataan  bapak dan anak tersebut yang terasa menyayat hati.

'' Buuuuuuk ambil dulu Dilan nya Bu, bapak seperti tersiram air hangat seperti nya dia ngompol  lagi,  Bu,,,,

,''neng,,,, neng,  kamu udah kebiasaan kalau duduk di pangkuan bapak kyk gini '' ucap pak Anto sambil tersenyum.

Dengan mata nya yang bulat bersih dia mulai mengoceh dengan bahasa khas nya sendiri.

''  bababak hi hi hi ''

'' Jahil kamu malah meledek bapak ya, dasar gadis kecil nakal''

ucapan pak Anto dengan gemas dia mencubit kedua pipi yang gembung itu.

dari depan rumah terdengar suara mobil pak Mulyono untuk menjemput pak Anto bertamu kerumah tuan Kemal.

'' Silahkan masuk pak, kita ngopi dulu sebelum berangkat biar di perjalanan mata gk ngantuk'' ucap pak Anto sambil membalas salam pak Mulyo.

Dengan bergegas pak Mul langsung mengikuti pak Anto duduk di teras kecil yg cuman ada tempat duduk yang terbuat dari bilah bambu.

'' Buk buk pak Mul sudah datang Bu ...'''

'''Yaaaa tunggu sebentar pak, ibu bikin kopi dulu''

''Jangan banyak gula ya buuuk, pak Mul gk suka terlalu manis ''

wajah pak Mul agak menunduk malu, rupanya mantan sopir nya ini masih hafal dengan kebiasaan nya.

''Gimana kabar nya pak Mul sekeluarga apa baik baik saja?''

'' Alhamdulillah baik pak Anto, Oya dari tadi saya tidak melihat nak Dilan ??? ''

mata pak Mul sambil menyelidiki sekilas bangunan tua itu.

'' Oh seperti nya dia lagi main di dalam, barusan ngompolin saya dan langsung ngomel sama saya he he he'' jawab pak Anto.

Aduan pak Anto kepada pak Mul Tetang Dilan

kecil.

''sudah lama rasa nya saya gk ketemu sama Dilan kecil ya pak ? pasti sekarang dia udah jln???''ulad pak Mul lagi.

'' Alhamdulillah pak, udah jln selangkah dua langkah'' jawab pak Anto lagi.

Tak lama ngobrol datanglah Bu Lastri, dengan secangkir kopi buat pak Mul '' silahkan di minum dulu kopi nya pak ...."ucap Bu Lastri dengan ramah.

'' Terimakasih Bu Lastri, oya tadi istri nitip ini buat neng Dilan semari memberi paper bag  berisi pakaian.

'' Duh..... makasih pak, bilangin juga sama ibu terima kasih kami ya pak''

Tidak lama berbincang keluar lah anak kecil dengan tergopoh-gopoh berjalan satu dua langkah mendekat sama Bu Lastri.

'' Duh,,,, lucu dan cantik nya kamu nak ''

pujian pak Mul .

Maklum pak Mul tidak mempunyai anak perempuan, beliau hanya mempunyai dua orang anak laki laki.

'' Pak Mul mulai membuka percakapan ke pokok permasalahannya yg sudah di sepakati.

'' Gimana apakah Pak Anto dan Bu Lastri sudah bulat dengan keputusan ini atau  pak Anto dan Bu lastri berubah pikiran.

Agar kita gampang mencari alasan sama tuan Kemal untuk  membatalkan sebelum terlanjur.

''Gk usah di batalin pak, keputusan saya bulat untuk berangkat sekarang ''jawab pak Anto.

'' Bagaimana menurut ibu Lastri'' tanya pak Mul ke Bu Lastri.

''Klw saya terserah sama suami aja pak, saya juga udh membayangkan dengan efek nanti nya, tapi sepertinya beliau kekeh dengan keputusan beliau ''

jawab Bu Lastri putus asa.

'' Baiklah Bu Lastri dan pak Anto. Kalau operasi nya berhasil insyaallah dengan melakukan pola hidup sehat dan mengikuti anjuran dokter tidak ada yang perlu di khawatirkan.

'' Siap pak '',,,jawab pak Anto.

'' Hitung hitung imbalannya bapak mau apa? biar saya sampai kan sama nyonya dan tuan Wijaya". Tanya pak Mul lagi dengan yakin.

'' Sebenarnya gk banyak pinta saya  pak, cukup beliau menjamin pendidikan dan keamanan putri saya sampai perguruan tinggi dan bisa membanggakan kami itu sudah cukup pak'' jawab pak Anto tegas 

Dengan kepala yg mengangguk pak Mul  memahami perkataan pak Anto.

''Oya pak Anto, apakah saya perlu menambahkan untuk pembangun tempat tinggal yang aman dan nyaman.

Maaf... bukan saya merendahkan  tempat tinggal bapak yang sekarang, gimana kalau di perbaiki biar lebih nyaman lagi nak Dilan.

''Tidak pak tak usah ''

tolak pak Anto.

''oh yasudah pak '' Jawab pak Mul padahal dalam hatinya berkata lain.

"Saya harus mengajukan rumah pak Anto sekalian, uang segitu sepertinya  tidak seberapa di banding ginjal yang di dapat tuan Kemal. Kasian juga nak Dilan kalau tinggal disini sampai besar nya '' gumam pak Mul.

Supaya tak membuang waktu lagi, ayo kita berangkat ke Jakarta sekarang juga "ajakan pak Mul.

''Baik lah pak Mul saya bersiap siap dulu ''

Tak lama setelah itu datanglah pak Anto dengan celana bahan dan baju tangan panjang biru yg di belikan pak Mul lebaran kemaren yang masih kelihatan baru.

'' Oya Bu, kalau ada sesuatu telfon aja ke nomor hp pak Mul yah ....''

sambil menoleh sama istri nya.

''baik pak ,," jawab Bu Lastri.

Sebelum berpamitan Bu Lastri mencium punggung tangan suami nya, begitu juga pak Anto langsung mencium pucuk kepala istri dan anak nya.

Terpopuler

Comments

Ramadhani Kania

Ramadhani Kania

sepi y....🤔

2024-02-08

0

lihat semua
Episodes
1 Awal cerita
2 Semuanya untuk anakku Dilan
3 Ucapan terakhir pak Anto
4 Pemakaman pak Anto
5 Dilan gadis cantik
6 Nasib seorang janda
7 Penolakan Baran
8 Demi mama
9 Dilan gadis yang penurut
10 Tania kekasih baran
11 Pandangan pertama
12 Tatap wajah ku
13 Dilan rupanya gadis yang bekerja di toko buku
14 Ada ketakutan di wajah cantik Dilan
15 Luka yang di torehkan Baran pada istri kecilnya
16 Rupanya sifat mu tidak sepolos wajah mu
17 Kenapa kau begitu cengeng
18 Rasa sakit hati
19 Ciuman pertama Dilan
20 Semakin istrinya terisak menangis semakin pilu juga dalam hati Baran
21 Tujuan menikah untuk menambah keturunan
22 Jatuh ke pelukan suaminya
23 Ibu mengetahui kalau sepasang suami istri itu tidur terpisah
24 Aku masih sanggup menafkahi mu
25 Perasaan Aldo terhadap Dilan
26 Perasaan Aldo yang tak terjawab
27 Ada ikatan batin
28 Baran mencoba menakuti Dilan
29 Sikap Nyonya Gita pada menantunya
30 Daun muda
31 Apakah aku sanggup meninggalkan mu Dilan
32 Kita bukan siapa-siapa
33 Ribuan belati menusuk di hulu hatinya
34 Tania selalu jadi penghalang antara Baran dan Dilan
35 Baran gak berselera pada Tania
36 hanya mimpi
37 Penyesalan Baran
38 Balasan Melisa berkali lipat
39 Cobalah untuk Berani Dilan
40 Mantan kekasih
41 Balasan Dilan
42 Bersembunyi
43 Aku akan meninggalkan mu dengan keberanian
44 Dilan merasa tidak sebanding dengan Tania
45 Sebenarnya gadis kecil ini sudah mencuri hati mu
46 Terluka
47 sayang.....
48 Dilan menyesali ucapannya pada Baran
49 Cincin buat Tania
50 Baran menukar kado Tania
51 Hanya panggung sandiwara
52 Di curangi Tania
53 Mencari keberadaan Dilan
54 Aku yang akan mempertahankan mu
55 Misteri semalam
56 Aku adalah lelaki mu
57 Curhat
58 Mulai berbaikan lagi
59 kekonyolan Dilan
60 interview
61 keisengan Baran
62 Foto prewedding
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Awal cerita
2
Semuanya untuk anakku Dilan
3
Ucapan terakhir pak Anto
4
Pemakaman pak Anto
5
Dilan gadis cantik
6
Nasib seorang janda
7
Penolakan Baran
8
Demi mama
9
Dilan gadis yang penurut
10
Tania kekasih baran
11
Pandangan pertama
12
Tatap wajah ku
13
Dilan rupanya gadis yang bekerja di toko buku
14
Ada ketakutan di wajah cantik Dilan
15
Luka yang di torehkan Baran pada istri kecilnya
16
Rupanya sifat mu tidak sepolos wajah mu
17
Kenapa kau begitu cengeng
18
Rasa sakit hati
19
Ciuman pertama Dilan
20
Semakin istrinya terisak menangis semakin pilu juga dalam hati Baran
21
Tujuan menikah untuk menambah keturunan
22
Jatuh ke pelukan suaminya
23
Ibu mengetahui kalau sepasang suami istri itu tidur terpisah
24
Aku masih sanggup menafkahi mu
25
Perasaan Aldo terhadap Dilan
26
Perasaan Aldo yang tak terjawab
27
Ada ikatan batin
28
Baran mencoba menakuti Dilan
29
Sikap Nyonya Gita pada menantunya
30
Daun muda
31
Apakah aku sanggup meninggalkan mu Dilan
32
Kita bukan siapa-siapa
33
Ribuan belati menusuk di hulu hatinya
34
Tania selalu jadi penghalang antara Baran dan Dilan
35
Baran gak berselera pada Tania
36
hanya mimpi
37
Penyesalan Baran
38
Balasan Melisa berkali lipat
39
Cobalah untuk Berani Dilan
40
Mantan kekasih
41
Balasan Dilan
42
Bersembunyi
43
Aku akan meninggalkan mu dengan keberanian
44
Dilan merasa tidak sebanding dengan Tania
45
Sebenarnya gadis kecil ini sudah mencuri hati mu
46
Terluka
47
sayang.....
48
Dilan menyesali ucapannya pada Baran
49
Cincin buat Tania
50
Baran menukar kado Tania
51
Hanya panggung sandiwara
52
Di curangi Tania
53
Mencari keberadaan Dilan
54
Aku yang akan mempertahankan mu
55
Misteri semalam
56
Aku adalah lelaki mu
57
Curhat
58
Mulai berbaikan lagi
59
kekonyolan Dilan
60
interview
61
keisengan Baran
62
Foto prewedding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!