suara orang orang yg berbicara terdengaremenuhi isi kantin siang ini di kantor polisi , saat kau ini hye sedang menikmati makanan nya sendirian sambil mendengar kan orang orang yg berbicara
tak sengaja ia mendengar tentang orang yg membicarakan kasus kali ini
"hei kau dengar gak kalau kasus kali ini mirip dengan yg 3tahun lalu"
konon
"iya kudengar kali ini lebih sadis"
"eh tapi kau tau gak "
"apa "
"kan rumah ku dekat tempat kejadian perkara, semalam aku mendengar jeritan wanita, lalu setelah itu dari rumah tempat TKP itu aku melihat ada seorang peria berjalan dengan santai denga tubuh berdarah"
mendengar itu hye berjalan mendekati meja kedua wanita itu
"seperti apa rupa laki laki itu"
aura dingin yg di keluar kan hye membuat kedua wanita itu takut
"t--tubuh nya tegap kulit nya berwarna cerah, namun aku tak melihat wajah nya karna dia menggunakan masker dan topi untuk menutu pi wajah nya"
"baik terimakasi"
tanpa basa basi hye berjalan keluar dari kantin , sambil mengeluarkan henpon dari saku nya, dia menghubungi dia nomor
"halo"
"halo ada apa " ucap dua orang dari sebrang henpon denga kompak
"sebaik nya kita bertemu sekarang aku mendapat dapat informasi"
"baik"
setelah kata kata itu mereka mematikan panggilan mereka bersamaan
***
di cafe terlihat 2 orang wanita yg sedang duduk menunggu seseorang sambil berbincang
"jadi belakangan ini apa yg kau lakukan"
"tak ada hanya memeriksa dokumen"
"kenapa kek canggung ya"
"lah iya jugak"
"hahah"
mereka tertawa dengan kompak meski bagi orang lain itu adalah candaan yg garing tapi bagi mereka itu sangat lah lucu
tak lama setelah nya terdengar suara sepeda motor yg parkir di depan jendela cafe, orang yg menaiki sepeda motor itu turun dan langsung buru buru masuk kedalam cafe
"maaf aku terlambat, ini dokumen nya sama kue nya"
wanita itu melempar kan 2 dokumen dan tiga pelastik berisi takoyaki
"kau kelihatan kelelahan soo joo"
"ya tadi aku dapet misi tambahan"
"ngapain"
"nih, apa kau pernah melihat foto wanita ini hana"
"pernah kenapa "
"dia korban selanjut nya"
"oh, tau dah kita makan dulu"
"soo joo ayo makan "
"belum selera"
kedua wanita itu mengikat tangan soo joo dan memaksanya untuk makan
"kejam sekali kalian "
" kau kan gampang sakit sakit"
"hhm hye lepas kan tangan ku dulu, aku akan makan"
"baik"
mereka makan dengan tenang sampai soo joo membuka pembi caraan
"he, nanti tolong ikut aku untuk memeriksa mayat yg tadi pagi"
"ok"
***
saat ada satu mobil yg masuk kedalam rumah sakit, ketika mobil itu sampai di depan gerbang rumah sakit seorang satpam menghentikan mereka
"siapa kalian dan ada keperluan apa ke mari"
hye membuka jendela mobil nya dan menunjukan bednamanya
"saya dari kepolisian dan saya di suruh oleh dokter forensik untuk kemari "
"baik silah kan"
sesampai nya di dalam mereka pergi ke ruang ganti terlebih dahulu
"ganti"
"yg bener aja soo joo"
"emang gak boleh pakaian biasa aja"
"gak, nanti gak seteril"
"sudah lah hye ikuti kata kata soo joo"
"ok lah ku pakai"
di dalam ruangan mereka mulai melihat mayat itu
"ini udah kau periksa "
"udah Hana"
"di mana dokumen nya apa kah di tempat biasa"
"tidak, kusimpan di tempat lain"
"kenapa? " ucap hye heran
"di sini ada tikus "
"siapa? "
"salah satu asistenku"
"oh, sama dong"
"yg bener" ucap kim dan hye kompak
"iya bener, ke rekam di sisi tv lagi, kalau kau tau dari mana kim kalau asisten mu adalah penghianat"
"semalam ke pergok lagi ngambil dokumen palsu"
"terus kenapa gak kau tangkap"
"biar kan bermain sebentar, lalu kenapa tidak kau tangkep saja dia"
"itu karna bisa saja menjadi tumbal yg bagus"
tiba tiba hye memegang tangan sebelah kiri mayat itu dan melihat ujung kukunya
*soo joo, kim, coba lihat ini*
soo joo dan kim mendatangi hye
"ada apa hye" ucap kim penasaran
"di kuku nya seperti ada sesuatu"
"mana coba kulihat"soo joo melihat bagian
kuku mayat itu
" kita mendapatkan sesuatu yg bagus"terlihat senyuman memuas kan di bibir soo joo
"kenapa" tanya kim heran
"pasti DNA dari kuliat yg di cakar" jawab hye
"yap, ini memang DNA, aku akan mengecek nya, kalian keluar lah"
"ok kami tunggu di luar"
"hhm" soo joo menganggukkan kepalanya tanda setuju
mereka berdua keluar dan meninggalkan soo joo sendirian di dalam ruangan itu
"kim apa menurut mu orang itu yg kita cari 3 tahun ini"
"entah lah, tapi kalau memang benar akan ku pastikan dia akan ku hajar habis habisan karena telah menghabisi teman kita"
(dor, dor)
"apa itu" soo joo keluar dari ruangan nya dengan kaget karna mendengar suara tembakan yg keras
"seperti nya ada gangguan, ayo kita bantu"
"iya ayo , ambil dulu senjata kita" ucap soo joo
"ya aku sendiri yg pake panah" ucap soo joo
"iya kami kospelay jadi masktir" ucap hye bercanda
"udah yuk, kasian mereka di luar ke walahan" ucap kim tenang
"ayo"
mereka berlari keluar untuk menyerap musuh
"hei lancang sekali kalian mengangkat senjata di daerah kekuasaan kami"ucap soo joo sarkas
para musuh mengalih kan pandangan mereka karah kearah mereka bertiga
" cih, tiga wanita lemah, sangat tidak berguna"ucap salah satu pria
"enak saja lemah, jangan jangan kalian yg tumbang duluan nanti"
"cih, banyak sekali omongan mu, dasar tong kosong"
"kalau begitu coba kalah kan kami bertiga"
"ok"
suara tembakan terdengar di mana mana, suara pedang, dan busur yg meregang pun tak kalah kuat
akhir nya para penjahat itu mengakui kekalahannya dan pergi dari sana
\*\*\*
"huh melelahkan "ucap hye yg sedang membalut tangan nya yg terluka
" ya memang tapi tetap kita yg menang"ucap kim yg sedang memerban kaki nya
"iya, mana mungkin ada yg bisa mengalah kan 3 mawar" ucap soo joo yg sedang mempelester luka di wajah nya
"sepertinya kau menambah tato baru soo joo"
"ya begitulah, hye minta salep mu nanti ya"
"tenang aku sudah stok banyak"
"hhm, hye memang yg paling bisa di andalkan" ucap mereka berdua kompak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
★Mr, GRAY★
ceritanya lumayan
2024-12-18
0