Bab 13

Pagi ini suasana desa Rengas sangat damai. Udara sejuk menyelimuti desa ini tidak ada polusi udara karena di desa ini warga nya jarang sekali yang mempunyai kendaraan bermotor, hanya orang tertentu saja yang mempunyai.

Mbok Inah keluar rumah sambil membawa nampan berisi teh hangat dan gorengan yang ia buat.

"Nak Rama diminum teh nya. "

Mbok pun menaruh gelas berisi teh dan gorengan di meja depan rumah.

"Yaampun mbok aku jadi ngerepotin. "

"Ndak lah kamu kan tamu di sini. "

"Rama kan bisa buat sendiri mbok. "

"Assalamu'alaikum." ucap Surti.

Rama dan mbok Inah pun menjawab salam Surti. Tak lupa Surti pun mencium tangan mbok Inah dan bersalaman dengan Rama.

"Ini mbok, Surti bawain gorengan buat sarapan dan lauk buat nanti makan. " Surti pun menaruh bawaannya di atas meja.

"Ya ampun Surti mbok jadi ngerepotin kamu terus. "

"Nggak ko mbok, ini memang Surti buat untuk mbok. Sebentar Surti ambil piring dulu. " Surti pun beranjak kedapur untuk mengambil piring.

Surti pun dengan cekatan memindahkan makanan yang ia bawa ke piring yang tadi ia ambil.

"Ini mbok mas Rama cobain goreng Surti pasti sekali coba langsung ketagihan. " canda Surti.

"Terimakasih ya mbak Surti , pisang goreng nya enak. " puji Rama sambil memakan pisang goreng yang di bawa oleh Surti.

"Iya dong mas, apapun buatan Surti pasti enak kan buat nya pake cinta dan kasih sayang. "

"Wah ternyata mbak Surti orang nya humoris juga ya mbak. "

"Surti Surti. " mbok Inah geleng-geleng ngeliat kelakuan Surti. Tetapi dengan ada nya Surti mbok Inah tidak terlalu kesepian.

Mbok Inah dan Rama pun tertawa mendengar guyonan Surti.

"Oiya, mas Rama masih lama di sini? " tanya Surti.

"Iya mbak, aku masih lama di sini masih ada tugas yang harus di kerjakan disini. "

"Alhamdulillah bagus lah mas, saya khawatir kalau si mbok di sini sendirian di rumah. Aku agak tenang kalau si mbok ada yang nemenin di sini. "

"Aku sudah biasa loh Sur sendirian di sini. " sahut mbok Inah.

"Iya mbok, tapi kan mbok sudah tua aku takut terjadi apa apa kalau mbok sendirian dirumah. "

"Tenang mbak aku akan jagain mbok selama aku belum pulang ke jakarta. Nanti kalau aku pulang ke jakarta aku titip si mbok ya mbak. "

"Baik mas, aku bakalan jagain mbok terus ko. Kan mbok sudah seperti ibu kandung ku sendiri." Surti pun langsung memeluk mbok Inah.

"Yasudah kalian lanjut saja ngobrol nya. Mbok mau istirahat ya, udah ndak kuat duduk lama lama. "

"Ia mbok. "

Setelah kepergian mbok Inah ke kamarnya. Rama dan Surti pun melanjutkan obrolan nya. Rama pun bertanya kepada Surti tentang kematian Asih.

"Mbak saya mau bertanya tentang kematian Asih mbak. "

"Mau tanya apanya mas? "

"Mbak tau kronologi kematian Asih? "

"Mbak cuma tau Asih di temukan sudah tidak bernyawa di kebun karet dekat sini. "

"Apa nggak ada yang mencari tau tentang kematian Asih mbak? mencari pelakunya gitu?. "

"Pak Kades udah mencari mas, namun ya gitu belum ada hasil sampai sekarang. "

"Memang pak Kades tidak melapor ke kepolisian mbak? "

"Nggak mas, begitu jasad ditemukan langsung di urus untuk dimakamkan. "

"Kenapa nggak ada yang lapor ke polisi? "

"Mungkin pada takut jadi saksi atau ditanya tanya mas, tahu sendiri kan orang desa gimana. "

"Mbak tau nggak Asih punya musuh atau ada yang suka Asih tapi Asih tolak? "

"Asih mah anak yang baik mas kayak nya nggak ada musuh deh mungkin cuma ada yang nggak suka secara Asih banyak yang suka mana ganteng ganteng banget lagi mas anak juragan semua. Mas Rama aja cinta bener kan sama Asih." goda Surti.

Rama tersenyum samar tanpa membalas godaan Surti. "Anak juragan mana mbak yang suka Asih? "

"Hampir semua anak juragan sini dan desa sebelah pada menaruh hati kepada Asih, tapi yang aku liat mah Asih nggak pernah membalas nya mas, mungkin mas Rama yang menjadi alasan di tolak tolak nya para pemuda pemuda itu. "

"Mbak ada curiga nggak sama siapa gitu? "

Surti pun hanya menggeleng tanda dia tidak tahu dan tidak mencurigai siapa pun. Karena Asih selama yang dia kenal tidak pernah dekat atau jalan sama laki-laki di desa ini.

Saat sedang asik ngobrol tiba-tiba seseorang datang bertamu.

"Assalamu'alaikum." salam Fera.

Rma dan Surti pun menjawab salam Fera.

"Eh neng Fera, mau ketemu mbok Inah ya? " tanya Surti.

Fera pun menggeleng lalu ia menyodorkan plastik yang ia bawa. "Nggak mbak aku hanya mau anter ini buat mbok Inah dan Rama. "

Fera pun meletakkan plastik yang ia bawa di meja dekat Rama duduk. Rama pun terlihat acuh setiap bertemu dengan Fera.

"Makasih ya neng Fera, nanti mbak kasih tau mbok Inah. Sekarang mbok nya sedang istirahat. "

"Iya mbak. Oia Ram mau keliling desa lagi nggak biar aku temenin. " Fera pun menawarkan diri untuk menemani Rama berkeliling desanya.

"Nggak, nanti saja di temanin mbak Surti. "

Surti pun hanya menyimak obrolan Rama dan Fera, Surti melihat jelas respon tidak suka Rama terhadap Fera.

Setelah mendapatkan respon dingin dari Rama Fera pun sadar diri bahwa Rama tidak menyukai ia hadir saat ini, Fera pun akhirnya pamit kepada Rama dan Surti.

"Mbak, Ram aku pamit ya, besok aku kesini lagi. Assalamu'alaikum. "

Setelah kepergian Fera , Rama dan Surti pun mengobrol kembali.

"Mas Rama ko yang mbak liat seperti nggak suka ya sama kehadiran Fera? "

Rama pun menghela nafas kasar, sebenarnya ia malas sekali membahas tentang Fera namun ia perlu menceritakan ini kepada Surti.

"Awalnya aku biasa saja mbak sama si Fera itu, waktu itu aku sempat di kenalin Asih dengan Fera. Setelah kenal tanpa Asih tau Fera sering menghubungi ku diam diam mbak tanpa sepengetahuan Asih. Baru baru sih aku respon tapi ko makin kesini Fera malah jelek -jelekin Asih, dari situ aku melihat ko sahabat nya Asih seperti ini di belakang Asih."

"Asih nya mas sudah kasih tau? "

"Sudah mbak, tapi Asih nggak percaya gitu dan aku bilang jangan terlalu dekat dengan Fera sepertinya dia tidak baik untuk kamu. "

"Oalah pantes mas terlihat nggak suka sama Fera. Mungkin Fera suka kali sama mas Rama jadi dia pakai cara itu ngedeketin mas Rama nya. " ucap asal Surti. Rama pun hanya tertawa mendengar ucapan Surti.

"Oia terus gimana mas Rama mau terus selidiki kasus kematian Asih???..... "

Terpopuler

Comments

Dee 3-Edélwééis🌸

Dee 3-Edélwééis🌸

ohh Asih nih pengen makan temen..untung Ramanya ga terpengaruh

2024-04-15

2

Bening🍆

Bening🍆

owh pantes rama cuek gtu ke fera.. ternyata fera kang tikung sahabat sendiri....

2024-04-13

2

𒁍⃝🦊𝑛𝑜𝑣𝑖𝑡𝑎 ➳ᴹᴿˢ᭄

𒁍⃝🦊𝑛𝑜𝑣𝑖𝑡𝑎 ➳ᴹᴿˢ᭄

𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢ℎ 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑓𝑒𝑟𝑎 𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑛𝑦𝑎 𝑤𝑜𝑒😑 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔² 𝑘𝑒𝑘 𝑓𝑒𝑟𝑎 𝑔𝑖𝑛𝑖 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑑 𝑑𝑖 𝑟𝑒𝑎𝑙, 𝑝𝑎𝑔𝑎𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛.
𝑒ℎℎℎ👀😆😆🚶‍♀️

2024-04-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!